Anda di halaman 1dari 21

MODUL JATUH

KELOMPOK II

• PRIMA FASRIANTYSSA UMAR BALULU • FAIZAL AGUSTIAWAN ABDUL RAZAK


• SAFWAN PRATAMA BACHMID • JULIA LORENSA LATUMAKULITA
• RISKI MONICA PUTRI • MUDRIKA BAKRI
• NABILA SIDI UMAR • INTAN FEBRIANI
• AUMNISA SAMSI • SUJA’I RAIS ADI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2019
SKENARIO
Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa ke Puskesmas oleh anaknya
dengan keluhan nyeri pada pangkal paha kanan sehingga tidak dapat berj
alan. Keadaan ini dialami sejak 5 hari yang lalu setelah jatuh terduduk di
kamar mandi pada saat penderita berjalan tertatih-tatih. Sejak 7 tahun ter
akhir ini penderita mengkonsumsi obat-obat kencing manis, tekanan dara
h tinggi, jantung, dan rematik. Penderita pernah mengalami serangan stro
ke 3 tahun lalu.
KALIMAT/KATA KUNCI

• Seorang perempuan berusia 65 tahun


• Nyeri pada pangkal paha kanan sehingga tidak dapat berjalan
• Keadaan ini dialami sejak 5 hari yang lalu setelah jatuh terduduk
di kamar mandi pada saat penderita berjalan tertatih-tatih
• Sejak 7 tahun terakhir ini penderita mengkonsumsi obat-obat kenc
ing manis, tekanan darah tinggi, jantung, dan rematik
• Penderita pernah mengalami serangan stroke 3 tahun lalu.
PERTANYAAN-PERTNYAAN PENTING
1. Bagaimana perubahan fisiologi yang terjadi pada usia lanjut ?
2. Jelaskan faktor resiko dari jatuh !
3. Jelaskan etiologi dari jatuh !
4. Apa hubungan antara riwayat minum obat dengan keluhan diskenario ?
5. Apa hubungan riwayat penyakit terdahulu dengan keluhan diskenario ?
6. Bagimana pencegahan dari skenario ?
7. Bagaimana komplikasi dan prognosis dari skenario ?
8. Lakukan analisis kasus pada skenario !
JAWABAN
DEFENISI MENUA

Suatu proses menghilangnya secara perlahan


kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri at
au mengganti diri dan mempertahankan struktur
dan fungsi normalnya sehingga tidak bertahan t
erhadap jejas (termaksud infeksi) dan memperb
aiki kerusakan yang diderita.
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA USIA LANJUT
• Manifestasi pada morf • Perubahan atrofikpada raha • Penurunan kekuatan ko • Kekakuan dinding dada meni
ngkat, penurunan kekuatan o
ologi berbagai organ ng, mikosa, kelenjar dan otot ntraksi, kecepatan kontr
tot dada, gerak silia, refleks b
panca indra -otot pernapasan aksi dan isi sekuncup.
atuk dan reflek fisiologis lain.
• Ektropion/entropion, si • Disfagia, hiatus hernia, ulku • Gejala infark miokard pa • PPOK, Penyakit infeksiparu
ndrm maniere, dll s peptikum, pangkreatitis, dll da usia lanjud. akut/kronis, keganasan paru.

PANCA INDERA GASTROINTESTINAL KARDIOVASCULAR RESPIRASI


• Tidak ratanya permukaan s • Penebalan kapsula bouw • Degenerasi pigmen substansia • Atrofi epidermis, kelenj • Atrofi otot.
endi, fibrilasi dan pembentu man dan gangguan perm nigra, kekusutan neurofiblier da ar keringat, folikel ram • Tulang-tulang menjadi
kan celah di permukaan tul eabilitas terhadap solut y n pembentukan badan Hirano. but, berubahnya pigme lebih berongga, mikroa
ang rawan. ang akan difiltrasi. • Sindroma Parkinson dan demen ntasi, berkurangnya le rsitektur berubah Oste
oporosis patah tulang.
• OA, Rematoid Atritis, goud, • Gagal ginjal, dll. sia tipe Alzheimer. mak subkutan, dll.
dll.

PERSENDIAN UROGENETALIA SSP & OTONOM KULIT & OTOT & TULANG
& TEK. DARAH INTEGUMEN
FAKTOR RESIKO JATUH

Faktor intrinstik :
• Kondisi fisik dan neur Faktor ekstrinsik :
opsikiatri • Obat-obatan yang di
• Penurunan visis dan minum
01 pendengaran 02 • Alat bantu jalam
• Perubahan neuromus • Lingkungan yang tid
kuler gaya berjalan, d ak mendukung (berb
an reflek karena pros ahaya)
es menua
ETIOLOGI JATUH PADA LANSIA
• Kecelakaan
• Nyeri kepala atau vertigo
• Hipotensi orthostatik
• Obat-obatan
• Proses penyakit yang spesifik
• Sinkope
• idiopatik
HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT MINUM OBAT DENGAN KELUHAN DISKENARIO
Hipertensi sekunder

Obat-obatan
anti Hipertensi

Jantung
Rematik

Pemberi Menurunkan
an dosis curah jauntung
Menurunk Efek analg
an produk etik dan anti- yang tid
Riwayat meng
si purin inflamasi ak sesuai
omsumsi obat
kencing manis
(DM)
Rasa mengantuk Hipotensi, retens
dan sakit kepala i cairan, bradikar Bradikardi
di, dan rasa lelah
Hipoglikemia

Hipotensi

Jatuh
HUBUNGAN RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU DENGAN
KELUHAN DISKENARIO
OSTEOATRITIS
Hipoglikemia
Nyeri
DIABETES
MELITUS
TIPE II

Hipotensi JATUH
HIPERTENSI ortostatik

Aterosklerosis

STROKE Tertatih-tatih
PJK
PENCEGAHAN
3 usaha pokok untuk pencegahan :

01 Identifikasi faktor resiko

Penilaian Pola Berjalan (Gait) Dan Keseimbangan


02 • Penilaian pola berjalan secaraklinis
• Penilaian keseimbangan

03 Mengatur / Mengatasi Faktor Situasional


KOMPLIKASI PROGNOSIS

• PERLUKAAN (INJURY) TERGANTUNG CEPAT ATAU LAMBATNYA

• PERAWATAN RUMAH SAKIT PENANGAN, SEMAKIN LAMBAT PENANGAN

• DISABILITAS MAKA PROGNOSISNYA AKAN SEMAKIN

• RISIKO UNTUK DI MASUKAN DALAM RUMAH TIDAK BAIK

PERAATAN ( NURSING HOME )


• KEMATIAN
ANALISIS KASUS
Anamnesis terpimpin :
 Seorang perempuan usia 65 tahun

 Keluhan nyeri pada pangkal paha kanan sehingga tidak dapat berjalan dialami sejak 5 hari yang lalu

 setelah terjatuh terduduk dikamar mandi saat penderita berjalan tertatih

 sejak 7 tahun menkomsumsi obat-obat kencing manis, tekanan darah tinggi, jantung, dan rematik

 Pernah mengalami serangan stroke 3 tahun yang lalu

Didasarkan anamnesis terpimpin pada skenario pasien dikategorikan sebagai pasien geriatri :

 Usia pasien > 60

 Multipatologi terdapat lebih dari 1 penyakit yaitu : DM, Hipertensi, Rematik, dan Stroke

 Penurunan daya cadangan faal : berjalan tertatih-tatih

 Polifarmasi
Anamnesis Tambahan :  Bagaimana Jarak kamar mandi ?

 Pada saat jatuh dia sadar atau tidak ? Apakah jaraknya cukup jauh dari kamar pasien sehingga
meningkatkan resiko terjatuh
apakah dia jatuh karena tiba tiba tidak sadar atau jatuhnya
yang menyebabkan tidak sadar ex : terdapat multiple frakt
ur dan multiple hematom kemungkinan jatuh sudah tidak  Bagaimana keadaan lantai, pencahayaan, jenis kl

sadar terlebih dahulu pada pemferiksaan fisik oset, jenis keset yang digunakan ?

Keadaan disekitaran kamar mandi yang tidak mendukun

 Bagaimana proses jatuhnya ? g dapat meningkatkan resiko terjatuh pada lansia semaki
n besar
untuk menetukan apakah terjatuh dengan pantat terduduk
atau dengan tangan menumpu untuk mengarahkan kita ke
komplikasi berupa fraktur  Apakah terdapat Gejala Penyerta?

Nyeri dada, nyeri kepala tiba-tiba, pingsan, lemas, inkont


ines
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Tanda vital : • Keluhan sekarang ( nyeri pangkal paha dan pingga

 Tekanan darah dalam posisi duduk dan berdiri ataup ng). Lakukan Pemeriksaan Radiologi :

un pada posisi yang berbeda  Lumbosacral posisi AP dan Hip Joint atau posi

 Suhu tubuh si AP dan Oblig

 Pernapasan • Untuk mengetahui faktor resiko yang lain dilakuka

 Deyut nadi n pemeriksaan :

Lakukan Penilaian Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan Aus  DXA : untuk mengetahui massa tulang pada la

kultasi untuk menilai gangguan lain yang tidak bergejala nsia dimana dapat terjadi osteoporosis sehingg

/ menyimpang a bisa menjadi penyebab jatuh

Penapisan Depresi dengan GDS 15  Ct-Scan Kepala : untuk mengetahui apakah ada
gangguan motorik ataupun kognitif pada kepal
Penilaian Gangguan Kognitif/Demensia dengan AMT
a pasca terjadinya stroke yang bisa menimbulk
Penilaian Status Fungsional
an terjadinya jatuh
PENILAIAN STATUS KOGNITIF
PENILAIAN STATUS KOGNITIF

Ket :
 25-30 : normal
 21-24 : gangguan ingatan ringan
 10-20 : gangguan ingatan sedang
 0-9 : gangguan ingatan berat
PENATALAKSANAAN
 Utamanya adalah mengetasi atau mengeliminasi faktor resiko, penyebab jatuh

dan menangani komplikasinya

 Butuh kerja Tim Terpadu ( Geriatrik, Neurologi, Bedah Ortopedi, Rehabilitasi

Medik, Psikiatrik DLL), Socialworker, Arsitek, Keluarga Penderita

 kalau ditemukan adanya fraktur disesuaikan dengan derajat beratnya ( Operas

i dan Konservatif)

 Berikan obat Analgetik untuk meringankan gejala nyeri


REFERENSI
• Sudoyo, Aru, W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. K, Marcellus, Simadibrata. Setiati, Siti. B
uku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; p. 1346
• Buku Ajar Boedhi-Darmojo, Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut), Edisi ke-4, Balai Penerbit
FK-UI, Jakarta,
• Martono, H.Hadi, Geriatri ilmu kesehatan usia lanjut, Jakarta : Balai penerbit FKUI, 2009.
• Hadi-Martono. Aspek Fisiologik Dan Patologik Akibat Proses Menua. Dalam :Boedhi-Darmoj
o.Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi 4. Jakarta:BalaiPenerbit FKUI. 2011. Halaman
66, 68-74
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai