Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK – UNKHAIR Gangguan Skizoafektif • Terdapat gejala skizofrenia & gangguan afektif pada saat bersamaan • Pedoman diagnostik umum : 1. Terdpt gejala2 skizofrenia & ggn afektif pd saat bersamaan dan sama2 menonjol 2. Tidak boleh ada gejala skizofrenia dan ggn afektif dalam episode penyakit yg terpisah 3. Bila penderita skizofrenia menunjukkan gejala2 depresif setelah mengalami satu episode psikotik maka diberi diagnosis Depresi pasca skizofrenia. 1. Gangguan Skizoafektif Tipe Manik • Pedoman diagnostik : 1. Pedoman diagnostik umum 2. Ada episode skizoafektif manik yg tunggal maupun berulang dgn sebagian besar tipe manik. 3. Afek harus meningkat secara menonjol. 4. Dalam episode yg sama harus jelas ada satu atau lebih baik lagi dua gejala skizofrenia yg khas. 2. Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif • Pedoman diagnostik : 1. Pedoman diagnostik umum 2. Ada episode skizoafektif tipe depresif yg tunggal maupun berulang dgn sebagian besar tipe depresif. 3. Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya dua gejala khas depresif. 4. Dalam episode yg sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi dua gejala khas skizofrenia. 3. Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran Pedoman diagnostik : Gangguan dengan gejala2 skizofrenia berada secara bersama-sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran. GANGGUAN WAHAM Pedoman diagnostik : Waham merupakan satu2nya ciri khas klinis atau gejala yg paling menonjol. Waham baik tunggal maupun sebagai suatu sistem waham harus sudah ada sedikitnya 3 bulan. Tidak boleh ada bukti2 tentang adanya penyakit otak. Tidak boleh ada halusinasi auditorik. Tidak ada riwayat gejala2 skizofrenia. GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA • Onset akut; yaitu perubahan dari keadaan tanpa gejala psikotik ke keadaan psikotik yg terjadi dalam waktu 2 minggu atau kurang, sebagai ciri khas yg menentukan. • Adanya sindrom yg khas; yg dipilih pertama ialah keadaan yg beraneka ragam serta berubah secara cepat yg dinamakan polimorfik, sedangkan yg kedua ialah adanya gejala-gejala skizofrenia yg khas. • Terdapatnya stres akut terkait, yg berhubungan dgn timbulnya gejala psikotik akut. Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Pedoman Diagnostik : Adanya ciri2 utama yg dipilih dalam urutan prioritas sbb : 1. Onset akut; dlm jangka waktu 2 minggu atau kuran, gejala2 psikotik sdh nyata & mengganggu sedikitnya bbrp aspek kehidupan & pekerjaan sehari2. 2. Ada sindrom khas berupa “polimorfik”, artinya ada aneka ragam gejala & berubah secara cepat, atau gejala skizofrenia yg khas. 3. Ada stres akut terkait. Tidak ada penyebab organik atau intoksikasi akibat penggunaan zat. 1. Gangguan Psikotik Polimorfik Akut Tanpa Gejala Skizofrenia Pedoman Diagnostik : Pedoman diagnostik umum Halusinasi atau waham yg berubah dlm jenis & intensitasnya. Kekalutan emosional yg aneka ragam & lebih sering senang, sedih, cemas atau marah. Gejala yg aneka ragam itu tak satupun cukup konsisten memenuhi kriteria skizofrenia, episode manik atau depresif. 2. Gangguan Psikotik Polimorfik Akut Dengan Gejala Skizofrenia Pedoman Diagnostik : Pedoman diagnostik umum Halusinasi atau waham yg berubah dlm jenis & intensitasnya. Kekalutan emosional yg aneka ragam & lebih sering senang, sedih, cemas atau marah. Disertai gejala2 yg memenuhi kriteria D/ skizofrenia. Jika gejala skizofrenia menetap lebih dari 1 bulan maka D/ harus diubah → skizofrenia. 3. Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia Akut Pedoman Diagnostik : Pedoman diagnostik umum Terdapat gejala2 yg memenuhi kriteria skizofrenia sejak munculnya gambaran psikotik yg jelas. Jika gejala skizofrenia menetap lebih dari 1 bulan → D/ skizofrenia. 4. Gangguan Psikotik Akut Predominan Waham Pedoman Diagnostik : Onset gejala psikotik harus akut Waham & halusinasi harus sudah ada sejak munculnya keadaan psikotik yg jelas. Bila wahamnya menetap > 3 bulan → D/ Gangguan Waham. Bila halusinasinya yg menetap > 3 bulan → D/ Gangguan Psikotik Non Organik Lainnya. TERIMA KASIH