Anda di halaman 1dari 28

DISUSUN OLEH :

WAN ASHEKAL NAZUAN C11111821


ANDI NURCAHYANTI C11110179
SITI RAHMAYANTI C11110329

SUPERVISOR PEMBIMBING :
dr. Abd. Rahman Bubakar, SpKK(K), FINSDV
dr. H.A.M.Adam, SpKK(K), FINSDV
dr. Widyawati, SpKK

BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Tn. U
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Umur : 58 tahun
 Status : Menikah
 Agama : Islam
 Alamat : Komp. Kodam Katangka Blok E
 Pekerjaan : Pensiun
 Tanggal msk Rs. : 21 agustus 2015
 No. RM : 292024
ANAMNESIS
 Keluhan Utama : Ada benjolan dibawah ketiak dan terasa
nyeri.
 Anamnesis terpimpin
7 hari yang lalu pasien habis digigit serangga. Muncul
bekas gigitan serangga di pergelangan tangan kanan dan
jari tangan kiri. Pada malam harinya pasien mengeluh
demam. Pagi hari pasien ke puskesmas, pasien di beri
obat paracetamol dan asam mefenamat. Sudah diberi
obat, demam menurun.
3 hari kemudian pasien mengeluh timbul benjolan di
bawah ketiak sebelah kiri dan nyeri, di sertai demam dan
kedua tangan merah. Pasien tidak dapat mengangkat
tangannya dengan fleksibel.
STATUS UMUM
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Kompos mentis
 Tanda Vital
 Tensi : 120/80
 Nadi : 70
 Pernapasan : 20
 Suhu : 37 C
PEMERIKSAAN FISIK
 Anemia (-), ikterus (-), sianosis (-)

 Cor : BJ I/II murni reguler, bising (-)

 Thoraks : Simetris, ronki (-), wheezing (-)

 Abdomen : Normal, peristaltik (+)

 Ekstremitas : Edema tidak ada

 Limfonodus : Pembesaran (-)

 Lidah : Kotor (-)


STATUS DERMATOLOGI
 Lokasi : Regio axilla sinistra
 Effloresensi : Ulkus, fistel, pus, krusta
FOTO PASIEN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

SGOT : 27 U/L

SGPT : 29 U/L

Ureum : 22 mg/dL

Creatinine : 0,75 mg/dL

Glucose sewaktu : 127 mg/dL


PEMERIKSAAN LABORATORIUM
WBC : 2.3 x103/µL
RBC : 4.62 x106/µL
HGB : 12.8 g/dL
HCT : 36.5 %
MCV : 79.0 fL
MCH : 27.7 pg
MCHC : 35.1 g/dl
PLT : 128 x103/µL
RESUME
Seorang pasien datang dengan keluhan ada benjolan
yang sudah pecah dibawah ketiak dan terasa nyeri.7 hari
yang lalu pasien habis digigit serangga. Muncul bekas
gigitan serangga di pergelangan tangan kanan dan jari
tangan kiri. Pada malam harinya pasien mengeluh
demam. Pagi hari pasien ke puskesmas, pasien di beri
obat paracetamol dan asam mefenamat. Sudah diberi
obat, demam menurun.
 3 hari kemudian pasien mengeluh tangannya kemerahan
dan nyeri sekali jika disentuh.Kemudian 2 hari setelahnya
timbul benjolan di bawah ketiak sebelah kiri dan nyeri, di
sertai demam dan kedua tangan merah.Pasien tidak
dapat mengangkat tangannya dengan fleksibel karena
nyeri. Dari pemeriksaan fisik,semua dalam batas normal
kecuali di axilla sinistra yang ditemuka ulkus yang sudah
meluas.Riwayat dengan kejadian yang sama di sangkal.
Riwayat sakit tiroid sudah 5 tahun dan rutin meminum
PTU 3 kali sehari. Riwayat hipertensi,diabetes mellitus
dan jantung disangkal.
Dari status dermatologi yang ditemukan adalah lesi di regio
axilla sinistra.
Effloresensi:ulkus,fistel, pus, krusta
DIAGNOSIS
 Abses axilla
DIAGNOSIS BANDING
 Tuberkulosis
 Infeksi jamur
TERAPI
 Paracetamol 3x500mg(jika demam)
 Cetirizine 10mg 1x1
 Cefixime 2x100mg
 Kompres NaCl 0.9% pagi dan sore
PROGNOSIS
 Membaik dengan terapi topikal dan sistemik
DISKUSI
DEFINISI
Abses merupakan kumpulan nanah dalam jaringan
yang bila mengenai kulit, letaknya berada di dalam kutis
atau subkutis. Batas antara ruangan yang berisikan nanah
dan jaringan di sekitarnya tidak jelas sebab dinding abses
terdiri atas jaringan sakit, yang belum menjadi nanah.
ETIOLOGI
Bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus.
PREDILEKSI
 Pus terbentuk secara superfisial dia atas kelenjar apokrin
 Pus terbentuk di jaringan yang lebih dalam pada kelenjar
limfe di bawah otot pectoralis major.
MANIFESTASI KLINIS
 Abses merupakan salah satu manifestasi peradangan,
maka manifestasi lain yang mengikuti abses dapat
merupakan tanda dan gejala dari prose inflamasi, yakni
kemerahan, panas, pembengkakan dan rasa nyeri.
 Timbul atau teraba benjolan pada tahap awal berupa
benjolan kecil, pada stadium lanjut benjolan bertambah
besar, demam, benjolan meningkat, malaise, nyeri,
bengkak, berisi nanah (pus).
DIAGNOSIS BANDING
 Tuberkulosis (abses multiple)
 Infeksi jamur
 Hidradenitis supuratif
 Osteomyelitis
TERAPI
 Antibiotik
 Anastesi
 Analgesic
 Kompres NaCl 0.9%
 Insisi
TERAPI
 Membersihkan area nanah,bebaskan jaringan mati untuk
penetrasi antibiotik ke daerah target lesi.
 Insisi pada daerah nanah
 Metronidazole
 Antibiotik topikal seperti cefotaxim
 Golongan antihistamin (jika gatal)
 Paracetamol 500mg (jika demam)
 Ketorolac (anti nyeri)
 Kompres Nacl 0.9% pagi sore
PROGNOSIS
 Prognosis baik dengan penanganan awal untuk
mengelakkan ulkus bertambah luas.
REFERENSI
 Cecil Medicine
 Djuanda, A, Hamzha, M, Aisa, S. Ilmu Penyakit Kulit
Kelamin, FKUI
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai