TOXOPLASMOSIS CEREBRI
OLEH:
Hanifa Irma Situmorang, S.Ked
Januard Andri Ratu Haba, S.Ked
PEMBIMBING:
dr. Johana Herlin Laning, SP.S
dr. Imelda Ora Adja, M.Biomed; SP.S
PENDAHULUAN
Toxoplasmosis Cerebri
Penularan kepada manusia dapat melalui kontak langung
Infeksi yang mengenai jaringan otak disebabkan
dengan feaces kucing atau kista yang tertelan bersama
oleh protozoa yaitu toxoplasma gondi. makanan yang tidak dimasak dengan baik.
Pada pasien dengan HIV
Di Amerika Serikat positif didapatkan angka
didapatkan sekitar sekitar 3- sekitar 45% telah terinfeksi
70% orang dewasa sehat Toxoplasma gondii.
telah terinfeksi dengan Prevalensi Toxoplasma
Toxoplasma gondii. gondii di Eropa Barat dan
Afrika mencapai 50-78%.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Ookista (Daging
Tachyzoit
mentah)
●
Hasil pemeriksaan ini menjadi positif
dalam 2 minggu setelah infeksi dan
menurun setelah 1-2 tahun.
Pemeriksaan IgM dan IgG
●
Toxoplasma gondii dapat dideteksi melalui pemeriksaan
serologi antibodi antitoksoplasma (IgM dan IgG).
●
IgM positif atau meningkat dapat diinterpretasikan
sebagai adanya infeksi yang bersifat akut.
●
IgM biasanya menjadi negatif atau menurun kadarnya beberapa
minggu hingga beberapa bulan setelah infeksi primer.
●
. IgM biasanya negatif pada proses reaktivasi, oleh karena itu pemeriksaan IgM
biasanya tidak berguna pada kasus dugaan toksoplasmosis serebri yang secara
patogenesis diakibatkan oleh proses reaktivasi Toxoplasma gondii.
●
pemeriksaan IgG dilakukan untuk
mengetahui adanya infeksi Toxoplasma
gondii yang bersifat laten.
●
Serum IgG mulai muncul saat infeksi primer Toxoplasma gondii,
kemudian meningkat kadarnya hingga mencapat puncak pada
bulan pertama hingga kedua, setelah itu kadarnya kemudian
menurun namun akan tetap positif dan dapat dideteksi seumur
hidup
●
Penelitian menunjukkan bahwa IgG ditemukan
positif pada 100% pasien yang terbukti mengalami
toksoplasmosis pada sistem saraf pusat.
CT Scan dan MRI
●
Pemeriksaan neuroimaging berupa CT scan
kepala atau MRI kepala dengan kontras
diindikasikan pada penderita HIV dengan CD4
rendah yang memperlihatkan gejala klinis
berupa defisit neurologis fokal.
●
Gambaran CT scan kepala dengan kontras pada pasien
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar lesi
bersifat multipel, berbentuk cincin hipodens dengan
penyengatan homogen pada pemeriksaan dengan
kontras, dan disertai edema vasogenik pada jaringan
sekitarnya.
Gambar 1. Gambaran CT Scan kepala postkontras pada pasien toksoplasmosis serebri
Gambar 2. Gambaran MRI pada pasien toksoplasmosis serebri
Penatalaksanaan
Regimen Fase akut 3-6 minggu Rumatan hingga CD4>2000
Pilihan pertama Pirimetamin 200 mg po hari pertama, hari Kombinasi yang sama dengan
selanjutnya dosis setengah dari dosis fase
BB <60kg: 50 mg/hari akut
BB >60 kg:75 mg/hari
Sulfadiazin: 4-6mg/hari
Leukovorin 10-20 mg/hari
Pilihan kedua Pirimetamin 200mg po/hari pertama, hari Kombinasi yang sama dengan
selanjutnya dosis setengah dari dosis fase
BB< 60kg: 50 mg/hari akut
BB>60 kg: 75mg/hari
Klindamisin 4x600mg/hari per oral atau iv
Leukovorin 10-20mg/hari