Dosen Pembimbing:
dr. Fiena Monica., Sp. S
Disusun Oleh:
Dyah Pritania S H3A020074
Yaumil Choiri H3A020081
Dhe Era Millenia Sanggarani H3A020082
Farhan Zhafran Akbari H3A020100
KEPANITERAAN KLINIK ILMU SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
DEFINISI
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan suatu sindrom
klinis yang timbul akibat tertekannya nervus medianus di
dalam carpal tunnel (terowongan karpal) di pergelangan
tangan. Peningkatan tekanan pada saraf medianus yang
berada diterowongan karpal dapat mengakibatkan sensorik
progresif dan gangguan motoric dibagian tangan yang
dipersarafi oleh saraf ini, sehingga dapat menyebabkan rasa
sakit dan hilangnya fungsi. Gejala yang biasa timbul
meliputi mati rasa (numbness), parestesia, dan nyeri pada
distribusi saraf medianus.
ANATOMI
FAKTOR RESIKO
Factor yang berhubungan dengan
pekerjaan
1. Paparan alat yang bergetar pada
tangan Factor yang tidak berhubungan dengan pekerjaan
2. Lama kerja. 1. Usia
3. Masa kerja dengan menggunakan alat 2. Status Gizi
yang bergetar atau pekerjaan yang 3. Penyakit Diabetes
tidak ergonomis. 4. Hipotiroid
4. Sikap kerja. 5. Gout
5. Pekerjaan dengan tekanan tangan. 6. Neuropati herediter
6. Kecepatan Tinggi 7. Trauma
8. Adanya infeksi dan peradangan
9. Pecandu Alkohol
10. Kelebihan vitamin atau kekurangan
vitamin
11. Kehamilan
ETIOLOGI
Penyebab CTS menjadi 3 faktor, yaitu:
1. Faktor intrinsic
2. Faktor penggunaan tangan (penggunaan tangan yang
berhubungan dengan hobi, dan penggunaan tangan
yang berhubungan dengan pekerjaan)
3. Faktor trauma. Dislokasi, fraktur atau hematom pada
lengan bawah, pergelangan tangan dan tangan.
Trauma langsung terhadap pergelangan tangan
PATOFISIOLOGI:
MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri, paresthesia (kesemutan),
numbness (mati rasa) pada bagian distal
area yang dipersarafi nervus medianus
2. Penurunan kekuatan genggaman dan
fungsi tangan yang terkena
3. Nyeri dan kesemutan bisa menjalar
sampai ke bahu
4. brachialgia paraesthetica nocturna
5. Terdapat “flick sign”
PEMERIKSAAN FISIK
Provocative Test pada Carpal Tunnel Syndrome yaitu :
Tinnel sign
Phalen test
de Quervain's syndrome.
Tenosinovitis dari tendon muskulus abduktor pollicis longus dan ekstensor pollicis brevis, biasanya akibat
gerakan tangan yang repetitif. Gejalanya adalah rasa nyeri dan nyeri tekan pada pergelangan tangan di dekat ibu
jari. KHS normal. Finkelstein's test : palpasi otot abduktor ibu jari pada saat abduksi pasif ibu jari, positif bila
nyeri bertambah.
TATALAKSANA
TERAPI KONSERVATIF TERAPI OPERATIF
Istirahatkan pergelangan tangan Operasi hanya dilakukan pada kasus yang tidak mengalami
Obat anti inflamasi non steroid perbaikan dengan terapi konservatif atau bila terjadi gangguan
Pemasangan bidai posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-otot thenar. Teknik
dipasang secara terus-menerus atau hanya pada malam hari bedah baik open maupun endoscopic.
selama 2-3 minggu Open incision
Injeksi pemberian steroid yaitu Deksametason 1-4 mg/ml atau
hidrokortison 10-25 mg atau metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan
ke dalam terowongan karpal dengan menggunakan jarum no.23
atau 25 pada lokasi 1 cm ke arah proksimal lipat pergelangan
tangan di sebelah medial tendon muskulus palmaris longus dengan
membentuk sudut 30 derajat. Injeksi tersebut dapat diulang dalam
7-10 hari untuk total 3 atau 4 suntikan. Apabila tidak ada perubahan
perlu mempertimbangkan untuk melakukan Tindakan operasi.
Vitamin B6 (piridoksin). Beberapa penulis berpendapat bahwa salah endoscopic
satu penyebab CTS adalah defisiensi piridoksin sehingga mereka
menganjurkan pemberian piridoksin 100-300 mg/hari selama 3
bulan. Tetapi beberapa penulis lainnya berpendapat bahwa
pemberian piridoksin tidak bermanfaat bahkan dapat menimbulkan
neuropati bila diberikan dalam dosis besar. Namun pemberian dapat
berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri.
Fisioterapi. Ditujukan pada perbaikan vaskularisasi pergelangan
tangan.
Pencegahan Primer
PENCEGAHAN CTS
a. Posisikan tangan secara ergonomis
c. Hidari penggunaan alat yang bergetar, atau dapat di kurangi dengan menggunakan sarung tangan
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier
a. Lakukan gerakan-gerakan seperti menggengam bola,menekuk tangan ke depan dan kebelakang, menggerakkan jari-jari
c. Lakukan pemijatan
KOMPLIKASI
Carpal tunel syndrome dapat terus
merusak nervus medianus,
mengakibatkan terjadinya kerusakan PROGNOSIS
permanen dan kecacatan. Beberapa
individu dapat mengalami nyeri Ad vitam : ad bonam
pergelangan tangan dan tangan kronis Ad sanam : ad bonam
(dengan atau tanpa distrofi simpatis Ad fucntionam : ad bonam
refleks)
TERIMA KASIH
Mohon Bimbingannya Dokter