PEMBIMBING : dr. Jufri Latief, Sp.B, Sp.OT Definisi Fingertip injury (FTI) adalah cedera pada jari yang terletak pada area sebelah distal jari hingga insersi dari tendon flexor (flexor digitorum profundus) dan ekstensor phalang distal, merupakan kasus yang tersering terjadi pada cedera tangan. Anatomi Epidemiologi Trauma tangan terjadi 5-10% di seluruh RS. Di Amerika Serikat trauma tangan terjadi 10% dari semua kasus kecelakaan yang terlihat dalam departemen kegawatdaruratan Etiologi Trauma : trauma kecelakaan, kecelakaan saat memasak, saat mengendarai sepeda motor, terjepit, dsb Kelemahan abnormal pada tulang (trauma patologis) tulang yang rapuh pada penderita osteoatritis, atau mengalami infeksi Kelelahan/tekanan berulang-ulang akibat peningkatan drastis tingkat latihan fisik atau aktivitas Kekerasan akibat tarikan otot Penanganan Anamnesis : pekerjaan, tangan yang dominan, mekanisme trauma, penyebab trauma, besarnya kontaminasi, riwayat penyakit Pemeriksaan fisik : look (inspeksi), feel (palpasi), dan move (ROM aktif dan pasif) serta pemeriksaan neurovaskular Pemeriksaan penunjang : X-Ray Replantasi : tindakan penyambungan bagian tangan yang terputus atau terpotong. Gambar 2. Algoritma pemilihan prosedur untuk penutupan fingertip injury berdasarkan geometri. (Gambar diunduh dari Lemmon J, Janis JE, Rohrich RJ. Soft Tissue Injuries of thetip : method of evaluation and treatment. An algorithmic approach. American Society of Plastic Surgeon. 2008) Gambar 3. Algoritma pemilihan prosedur untuk penutupan fingertip injury berdasarkan jari yang terlibat. (Gambar diunduh dari Lemmon J, Janis JE, Rohrich RJ. Soft Tissue Injuries of thetip : method of evaluation and treatment. An algorithmic approach. American Society of Plastic Surgeon. 2008) Kesimpulan FTI merupakan cedera pada tangan yang tersering, pada banyak kasus, tindakan bedah dapat dilakukan di UGD. Terdiri atas beberapa pilihan terapi, dan tidak ada satu teknik pun yang dapat digunakan secara luas pada semua tipe FTI. Masing-masing teknik memiliki indikasi tertentu yang spesifik. Bila terdapat lebih dari satu pilihan terapi, keputusan diserahkan kepada pertimbangan pasien. Masing- masing pilihan terapi harus mempertimbangkan prinsip- prinsip untuk mendapatkan : sensibilitas yang baik, nyeri minimal, mempertahankan ukuran jari semaksimal mungkin, normal ROM, dan baik secara kosmetik. Daftar Pustaka 1. Canale S Terry MD. Campbells Operative Orthopaedics. Tenth Edition. Mosby Inc. 2013 2. Chapman Michael W MD. Fingertip Injuries. In : Operative Orthopaedic. Second Edition. J B Lippincott. 2013:1109-1116 3. Green David P MD, Hotchkiss Robert N MD, Pederson William C MD. Greens Operative Hand Surgery. Fourth Edition. Churchill Livingstone. 2009 4. Moore KL, Dalley AF. Clinically Oriented Anatomy. Fourth Edition. Lippincott Williams and Wilkins. 2009:674-676,745-746,749 5. Skinner Harry B MD, PhD. Fingertip Injuries. In : Current Diagnosis and Treatment in Orthopaedics. Fourth Edition. The McGraw-Hill Companies. 2003:581-582 6. Thompson Jon C MD. Netters Concise Atlas of Orthopaedic Anatomy. Saunders Elsevier. 2002:129 7. Lemmon J, Janis JE, Rohrich RJ. Soft Tissue Injuries of thetip : method of evaluation and treatment. An algorithmic approach. American Society of Plastic Surgeon. 2008 8. Ramirez MA, Means KR Jr. Digital soft tissue trauma: a concise primer of soft tissue reconstruction of traumatic hand injuries. Iowa Orthopaedic Journal. 2011 9. http://www.emedicine.com/emerg/byname/fingertip-injuries.htm