Anda di halaman 1dari 40

Laporan Jaga

Ruptur Tendon Ekstensor


Digiti II - III manus sinistra
Dicky Pangestu Sandjaya
SKDI 3A
ICD X S 66.3

IDENTITAS PASIEN

Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin:
Alamat
:
Agama
:
Tgl MSRS
:

Tn. RAR
16 tahun
Laki-laki
Taluk Kuantan
ISLAM
19-02-2016

Anamnesis
Keluhan utama : jari telunjuk dan
jari tengah tangan sebelah kiri tidak
dapat diluruskan (diregangkan) sejak
3 hari SMRS

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG

Pasien mengeluhkan jari telunjuk dan tengah tangan


kiri tidak dapat di regangkan setelah terluka akibat
punggung tangan terpotong pisau pemotong sawit
3 hari SMRS. Keluhan disertai nyeri.
mekanisme jatuhnya pisau pemotong sawit
mengenai punggung tangan kiri. Menyebabkan luka
robek dan setelah itu jari telunjuk dan jari tengah
tidak bisa di luruskan. Perdarahan (+) . Jari jari
tangan yang lain dapat di luruskan, di tekuk, dan di
regangakan. Kelima jari tangan dikatakan tidak ada
mati rasa.

Keluhan sempat di bawa berobat ke


puskesmas di kuansing. Pasien telah
diberikan obat anti tetanus di
puskesmas. Luka dibersihkan dan
dijahit lalu di tutup perban. Demam
tidak ada. Lemas tidak ada.
Pasien disarankan di rujuk ke
Pekanbaru, namun karena alasan
transportasi pasien baru di rujuk 3
hari setelah kejadian.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Tidak ada RPD yang berhubungan
dengan keluhan penyakit sekarang.

RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Tidak ditemukan keluarga yang
menderita penyakit yang sama.

PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
KU
: tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital :
TD
Nadi
RR
Suhu

:
:
:
:

120/70 mmHg
82x/menit
20x/menit
36,8O C

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan kepala leher :
Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik.
Pemeriksaan thoraks : DBN
Pemeriksaan abdomen : DBN
Pemeriksaan ekstremitas : status
lokalis

STATUS LOKALIS
Pada manus sinsitra
Look : terdapat luka terbuka ukuran 5cm,
dasar luka tendon, luka bersih, Skin loss (-).
Perdarahan aktif (-)
Feel : teraba hangat, nyeri tekan (+), CRT <
2, sensibilitas (+)
Move : aktif : jari ke 2 dan 3 sulit di
ekstensikan
Pasif : gerak terbatas karena nyeri
Pada manus dextra : dbn

DIAGNOSIS KERJA
Ruptur tendon ekstensor digiti II - III
manus sinistra

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Darah rutin
2. Radiologi
X-ray : manus sinistra ap/oblik

LABORATORIUM
DARAH RUTIN

Hemoglobin : 12,8 g/dl


Leukosit
: 10.000/mm3
Hematokrit
: 36,5 %
Trombosit
: 229.000/mm3

X ray

DIAGNOSIS AKHIR
Ruptur tendon ekstensor digiti II - III
manus sinistra

PENATALAKSANAAN
Farmakoterapi
IVFD NaCL 20 tpm
Ceftriakson 2 x 1 gr
Ketorolac 2 x 30 mg

Ranitidin 2 x 50 mg
Surgical
Repair tendon

CEDERA TENDON
EKSTENSOR

DEFINISI
Tendon adalah struktur dalam tubuh
yang menghubungkan otot ke tulang.
Ketika otot kontraksi, tendon menarik
tulang dan menyebabkan terjadinya
gerakan.

DEFINISI
Ruptur robek atau koyaknya
jaringan secara paksa.

Ruptur tendon
adalah robek, pecah atau
terputusnya tendon yang
diakibatkan karena tarikan yang
melebihi kekuatan tendon.

ANATOMI TENDON
Tendon adalah jaringan padat dan jaringan ikat
fibrosa yang tersusun secara paralel.
Selubung tendon terdapat diatas tempat tendon
melintasi sendi, terdiri dari dua lapisan
1. lapisan parietal di luar
2. lapisan visceral di dalam.
Selubung ini mensekresikan cairan sinovial
untuk membantu tendon bergerak.

ANATOMI
TENDON

ANATOMI TENDON

ZONA EXTENSOR

ETIOLOGI
Cedera dalam olah raga melompat
dan berputar pada olah raga
badminton, tenis, basket dan sepak
bola
Trauma benda tajam atau tumpul

MANIFESTASI KLINIS

Seperti merasa atau mendengar bunyi pop


Nyeri yang hebat
Terdapat kelemahan
Ketidakmampuan untuk menggunakan
lengan atau kaki yang terkena
Ketidakmampuan untuk memindahkan
bidang yang terlibat
Ketidakmampuan untuk menanggung beban
Terdapat deformitas

KLASIFIKASI CEDERA TENDON


1. Cedera tendon isolated (tunggal), luka
bersih
2. Cedera tendon dengan cedera
neurovascular, luka
bersih
3. Cedera tendon dengan cedera
neurovascular dan
tulang dan atau sendi
4. Cedera tendon dengan beberapa faktor
yang
menyulitkan, semisal kulit hilang,
cedera

Tujuan repair tendon extensor


adalah
Mengembalikan fungsi
ekstensi

KOMPLIKASI

Kompliakasi awal

Infeksi
Jahitan lepas
Tendon terperangkap jahitan
Jari tertarik

Komplikasi lanjut
Perlengketan
Kontraktur sendi
Teregang

Terimakasih

INSISI EKSTENSOR
7.

Insisi V Y pada sisi dorsal


DIP.

8.

Insisi S/ longitudinal untuk


ekspose sendi PIP

9.

Insisi pada dorsl sendi


MCP untuk eksplorasi
tendo ekstensor.
Untuk insisi multipel
dapat
digunakan satu insisi
longitudinal
multipel lebih sering
digunakan
10. Insisi dorsal pada
pergelangan
tangan

TEKNIK OPERASI
Untuk tendo bulat atau oval
dipakai jahitan core dengan
benang 3-0 atau 4-0 braided
polyester pada sisi volar atau
lateral, sebaiknya dengan teknik
kessler modifikasi.
Untuk tendo pipih , Disarankan
memakai jahitan central core
grasping atau jahitan angka 8 bila
dibutuhkan waktu lebih singkat

TEKNIK OPERASI

Jahitan sentral
tendo bulat
atau oval
(tendon fleksor)

Jahitan sentral
tendo pipih
(tendon
ekstensor)

KOMPLIKASI

Kompliakasi awal

Infeksi
Jahitan lepas
Tendon terperangkap jahitan
Jari tertarik

Komplikasi lanjut
Perlengketan
Kontraktur sendi
Teregang

REHABILITASI
Cedera extensor tendon proksimal sendi
metacarpophalangeal
mempertahankan sendi MCP pada posisi
ekstensi selama 1-2 minggu diikuti gerakan
pasif ekstensi
Cedera extensor tendon distal sendi
metacarpophalangeal
sendi proksimal dan distal interphalang di
imobilisasi pada posisi ekstensi selama 4 6
minggu

KLASIFIKASI CEDERA TENDON


Repair primer group 1 & 2 atau pada
group 3 setelah tulang stabil
Delayed primary repair pada
kondisi luka terkontaminasi hebat
Repair sekunder
grup 3 jika stabilisasi tulang sulit.
group 4 jika terjadi kerusakan parah,
sehingga
sulit melakukan rekonstruksi

Anda mungkin juga menyukai