Oleh :
DICKY PANGESTU SANDJAYA
1408465691
Pembimbing :
dr. Andriza, Sp.KJ
PRESENTASI KASUS
Dokter Muda
: Nn. RJN
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tanggal lahir/Umur
: 17 tahun
Tempat lahir
: Siantar
Status Perkawinan
: Belum menikah
Pekerjaan
: Pelajar
Agama
: Kristen
Warga Negara
: Indonesia
Suku Bangsa
: Batak
Pendidikan
: SMK
Alamat
Keluarga terdekat
: Ibu Pasien
STATUS INTERNUS
Keadaan Umum
: Baik
Bentuk badan
: Astenikus
Nadi
: 90 x/menit
Suhu tubuh
: Afebris
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Respiratorik
Sistem Gastrointestinal
Sistem Urogenital
Kelainan Khusus
: Tidak ditemukan
STATUS NEUROLOGIKUS
I. Urat saraf kepala (panca indera) : Dalam Batas Normal
Gejala rangsangan selaput otak
: Tidak ditemukan
: Tidak ditemukan
Mata
- Gerakan (kelumpuhan, nistagmus, dsb) : Normal
- Persepsi (diplopia, visus, dsb)
: Normal
- Pupil;bentuk
: Bulat, isokor 3 mm
- Reaksi cahaya
: +/+
- Reaksi konvergensi
: +/+
- Reaksi kornea
: Tidak dilakukan
- Pemeriksaan opthalmoskopik
: Tidak dilakukan
II. Motorik
- Tonus
: Normal
- turgor
: Normal
- Kekuatan
: Normal
- Koordinasi
: Normal
- Refleks
: Normal
III. Sensibilitas
: Normal
: Normal
V. Fungsi-fungsi luhur
: Normal
: (-)
- Tremor
: (-)
- Nasal Stifness
: (-)
: (-)
AUTOANAMNESIS
Didapatkan dari pasien
Keluhan Utama
3 hari smrs pasien keluar rumah pada jam 2 malam, kejadian berlangsung
setelah pertengkaran dengan keluarga terkait biaya untuk mengikuti magang
ke siantar yang belum terbayarkan, saat pulang kerumah pasien tampak kacau,
lunglai dan semakin mengawur. Pasien sempat dibawa ke IGD RSJ Tampan,
didapatkan terapi clobazam dan diazepam lalu pasien dipulangkan.
2 hari smrs, pasien kembali ke IGD RSJ Tampan dengan keluhan lemas,
kadang-kadang menangis, pasien mengeluh pusing, lalu terapi diberikan
diazepam, clobazam, merlopam, lalu disarankan ke poli jiwa keesokan
harinya
Masa Prenatal : selama hamil ibu tidak ada sakit serius, tidak ada konsumsi
obat-obatan selama hamil.
Masa Bayi : bayi cukup bulan, lahir di bantu bidan, ASI selama 6 bulan, bisa
berjalan umur 1 tahun, tumbuh kembang sesuai usia
Masa Remaja: pasien pandai bergaul, berbaur dengan teman sebaya, prestasi
sekolah baik. ayah ibu pasien bercerai sekitar 1 tahun ini. pasien sering
menyaksikan pertengkaran di rumah tangga. Mulai bermasalah dengan
kehidupan keluarga dimana pasien sering menyalahkan keadaan keluarganya
dan ekonomi keluarganya. Saat ini pasien tinggal dengan ibunya dan
abangnya. Kebiasaan ibadah baik.
= Pasien
AUTO ANAMNESIS
Tanggal 29 Desember 2015
DM
: Selamat pagi, Saya Dicky, dokter muda yang memeriksa hari ini, nama nya
siapa?
P
: RJ dok.
DM
: Panggilannya siapa?
: R dok.
DM
: Usia R berapa?
: 17 tahun dok.
DM
DM
: sekolah
DM
: sekolah dimana ?
: SMK Pertanian
DM
: (pasien diam beberapa saat) banyak kali masalah aku nii. (sambil meringis
lemas, pandangan kacau, tidak focus)
DM
DM
: Apa yg R rasakan?
: (pasien diam) Mau aku ketemu dewi, sinta, risna, ga bisa. (menunduk,
menatap tidak focus)
DM
DM
: aku kalau apa apa tuh bisa aku ngerti. aku ga ada uang aku minta pun cuma
dikasih sedikit..
DM
: iya itulah, aku bersihkan rumah tuh, aku baik-baik di rumah tuh, masih aku
dimarah marahkan, pusing aku liat rumah ni berantem terus.
DM
: iya, kamu terus kalau dimarahin, terus kamu keluar rumah, tengah malam,
itu ada ya ? kemana R pergi?
: (pasien diam )
DM
DM
: ga ada gunanya aku bicara, mana pernah mereka dengar pendapat aku tuh,
(sambil merunduk lemas memainkan rambut yang jatuh)
DM
DM
: sama siapa kamu perginya tuh ? ada dijahatin kamu pas pergi itu ? kamu
pergi sendiri apa ada yang bisik-bisikin?
DM
: ga ada
DM
DM
: jadi kalau kamu mau magang ga ada uangnya itu kamu gimana ?
: gataulah aku,
DM
: (pasien diam) Apa aku mau keluar ketemu teman aku aja gabisa, mau
pinjam motor dimarahkan aku.hiiiks
DM
: jadi kamu kalau ga ada uang buat magang itu kamu marah-marah kayak
gini ya ?
: (pasien meringis)
DM
: aku mau ketemu rian silaban. Anak- anak kecil, Ketemu sinta, ransauli,
kawan kawan persahabatan itu.
DM
: ga. Itu aku cuma kagumi aja dok, aku ga boleh pacaran, aku ikutin kata
orang tua aku tuh, aku ga pernah lah pacaran tuh, cuma suka suka aja.
Gapapakan tuh aku suka suka gitu aja. Tuh aku sedih, sakit kepala aku,
sebentar lah dulu ya,
DM
: oo iya iya, ngerti saya.. terus apa yang kamu rasakan sekarang ni? Kamu
merasa sakit ?
DM
: (pasien diam)
DM
: Iya dok.
DM
: (diam)
DM
: (diam)
DM
: ga ada lah keep smile.. ya keep smile (sambil meletakkan tangan di dagu
dan tertawa kecil, lalu sedih)
DM
DM
: anak kedua
DM
DM
: di RS jiwa.
DM
: jokowi
DM
: 93 dok
DM
DM
: kenapa dipinggirkan
: (pasien diam,merunduk)
DM
: Ada yang ingin R sampaikan lagi? Atau ada yang ingin ditanyakan?
DM
: Kalau begitu nanti akan diperiksa spesialis jiwa dan diberi terapi. Terima
kasih R..
: Sama-sama..
: Kurang kooperatif
: hipotym
b. Afek
: depresi.
c. Keserasian
: Serasi.
d. Empati
: Dapat dirabarasakan.
III. PEMBICARAAN
Lancar, artikulasi jelas, intonasi pelan, mudah dimengerti.
IV. Gangguan Persepsi : Halusinasi (-), depersonalisasi (-)
V. PIKIRAN
a. Proses pikir
: Logis
b. Bentuk pikiran
: koheren
c. Isi pikiran
: Waham (-)
: Komposmentis
b. Orientasi
c. Daya ingat
: Baik
dan konsentrasi
e. Kemampuan membaca dan menulis
: Baik
f. Kemampuan Visuospasial
: Baik
g. Pikiran Abstrak
: Baik
: Baik
: Baik
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
ANJURAN TERAPI
o
Psikofarmaka
Clozapin 25 mg 2x tab
Lorazepam 2 mg, 1x tab
o Psikoterapi :
Edukasi keluarga agar memberi dukungan pada pasien.
Mendekatkan diri kepada Tuhan dengan beribadah dan berdoa.
Psikoterapi ventilasi, yaitu dengan memberikan kesempatan seluasluasnya kepada pasien untuk mengemukakan isi hatinya, dan menjadi
PROGNOSIS
Dubia ad Bonam.
10