IDENTITAS PASIEN
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
ANAMNESIS
Alloanamnesis : Oleh ibu pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik.
Kesadaran
: Composmentis
BB
: 5kg
Tanda-tanda Vital
Heart Rate
: 128 x/menit
Frek.Nafas
: 28x/menit
Suhu
: 36,9C
Leher:
Inspeksi: deviasi trakea (-)
Palpasi: Nyeri tekan (-), pulsasi arteri carotis teraba
I: Spontan, RR 28x/menit,
Pergerakan dada simetris,
retraksi (-)
P: nyeri (-)
P: sulit dilakukan
A: Suara nafas vesikuler
(+/+), ronki(-/-),
wheezing(-/-), BJ 1 2
reguler
Thorax
Abdom
en
Pemeriksaan ekstremitas
Tungkai kanan dan kiri:
Plantar flexi
Aduksi pada forefoot
Supinasi pada midfoot
Panjang tungkai:
ki: 7cm
ka: 7cm
Tulang belakang: dbn
DIAGNOSIS KERJA
Congenital Talipes EquinoVarus
bilateral
Terapi
Metode PONSETI
- Kontrol ulang 1
minggu lagi
- jika akral dingin, kuku
membiru, segera ke
IGD atau dokter
terdekat
Edukasi:
- Jangan paksakan kaki
lurus
- Lanjutkan pemberian asi
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
CTEV : kelainan congenital yang
mengenai kaki bagian belakang,
tengah dan depan dengan ciri CAVE
(cavus-adduktus-varus-equinus)
Anatomi kelainan
Equinus ankle joint
Varus : endorotasi
kaki belakang
adduksi dan
supinasi (midtarsal
joint)
Cavus : plantar
fleksi kaki depan
Insiden
Insiden 1-2 dari 1000 kelahiran
hidup,
setengahnya bilateral,
anak laki 2X lebih banyak dari anak
perempuan
Kemungkinan terjadi 10% jika pada
anak sebelumnya menderita CTEV
Etiologi
Penyebab pasti tidak diketahui,
kelainan genetic, gangguan
perkembangan intrauteri, bersamaan
dengan kelainan neurologik (neural tube
defect, myelomeningocele) atau kelainan
neuromuscular (arthrogryposis, tibial
deficiency, constriction ring)
1 kembar monozygot
CTEVkemungkinan menderita 32% pd
kembarannya
Patofisiologi
Perkembangan stadium pembentukan
fibula tertahan
Pembentukan kartilago talus yang tidak
sempurna
Terbentuknya retracting fibrosis
Terjadi kelainan insersi tendon
Diagnosis
bentuk khas CTEV dapat jelas
didiagnosis tetapi bentuk yang
ringan harus dibedakan dengan
postural equinovarus yang
merupakan akibat ringan dari posisi
intrauterine dan dapat dengan
mudah dikoreksi ke posisi normal
Terapi
Orang tua yang cemas harus dijelaskan
bahwa dengan penanganan dini dan
dilakukan oleh ahli tidak akan pincang,
dapat menikmati hidup normal bahkan
berolah raga.
prinsip :mengoreksi dengan lembut
kelainannya
menjaga hasil koreksi untuk jangka waktu
lama
mengawasi anak sampai akhir masa
pertumbuhan sampai mencapai
Konservative treatment
Metode Ponseti
Konservative treatment
Pembedahan
Jika usaha konservativ gagal
Dilakukan saat:
8 sd 12 mg setelah manipulasi+splint
tidak ada perubahan
Ukuran anatomi cukup dan dapat
dikenali memudahkan operasi
Hasil operasi yang dilakukan lebih dini
khususnya neonatal sugery tidak
memberi hasil lebih baik dari yang
dilakukan lebih lanjut
Secara umum:
Anak < 5 th soft tissue operation
(tenotomi,, pemanjangan tendo,
capsulotomi)
Anak > 5 th bony operation
(reshaping) osteotomi atau fusion.
PROGNOSIS
Kurang lebih 50% kasus CTEV bayi baru lahir
dapat dikoreksi tanpa tindakan operatif.
Teknik Ponseti (termasuk tenotomi tendon Achilles) dilaporkan memiliki tingkat kesuksesan
sebesar 89%. Peneliti lain melaporkan rerata
tingkat kesuksesan sebesar 10-35%. Sebagian
besar kasus melaporkan tingkat kepuasan 7590%, baik dari segi penampilan maupun fungsi
kaki.
TERIMA KASIH