Pian
Puru Buba
Patek Paru
Parangi
29/10/2017
3 Pendahuluan
29/10/2017
4 Frambusia
tidak fatal
Prognosis cacat penampilan dan fisik,
gangguan sosialisasi, diskriminasi
29/10/2017
5 Penularan
Sumber penularan
manusia
Cara penularan:
Berasal dari cairan eksudat /serum
kontak langsung kulit-kulit
kontak melalui lalat, alat rumah tangga, keluarga
ASI dari Ibu ke anak
Inkubasi
9-90 hari
rata-rata 3 minggu
29/10/2017
6 Treponema Pertenue
29/10/2017
7 Faktor Risiko Penularan
29/10/2017
Faktor Resiko Penularan
8
Kuman: Kontak langsung
Treponema melalui luka
pertenue
Penyediaan AB,
29/10/2017
kebersihan perorangan
9
29/10/2017
10 Manifestasi klinis
Periode laten II
5-10 thn
Periode laten I
10-16 minggu (2-5 thn)
29/10/2017
11
29/10/2017
13
29/10/2017
14 Lesi primer: ulseropapiloma
Beberapa papul atau papiloma menjadi
satu membentuk gambaran seperti
plak dan dapat pecah membentuk
ulkus (chancre of yaws, frambesioma).
Satelit-satelit papul juga bisa
bermunculan disekitar ulkus
Kadang-kadang pada stadium ini bisa
terjadi demam atau sendi-sendi ngilu
disertai pembesaran kelenjar getah
bening regional (lipat ketiak, leher, lipat
paha).
29/10/2017
15 Lesi primer
Setelah 3-6 bulan sejak
timbulnya lesi, semua lesi dapat
sembuh sendiri dengan sisa
berupa atropi kulit (kulit menipis
dan mengkilat), hipopigmentasi
(bercak keputihan seperti panu),
atau seperti parut.
Keadaan ini disebut stadium
laten. Frambusia stadium laten
dapat berkembang dan masuk
Stadium Sekunder 29/10/2017
16 Lesi sekunder
lesi frambusia baru karena adanya penyebaran bakteri
kedalam peredaran darah dan jaringan getah bening
Lesi juga dapat terjadi di telapak kaki, permukaan kaki mengalami penebalan (hiperkeratosis),
pecah-pecah (fisuri) dan nyeri, sehingga penderita berjalan dengan posisi aneh (terpaksa), ini
disebut crab yaws
Stadium ini dapat hilang dengan sendirinya, dan sebagian penderita (10%) masuk ke Stadium
Tertier yang dapat berlangsung dalam periode waktu 5-10 tahun
29/10/2017
18 Lesi sekunder: daughter yaws, piamomas
Gambaran lain:
Nodul frambesiformis
Plak papuloskuamosa
(pianides)
Osteoperiostitis falangs
proksimal (ghoul hand) 29/10/2017
Scaly patch
20 Lesi tersier
nodul juxta-articular
29/10/2017
22 Diagnosis
29/10/2017
26
Tanda-tanda:
Keringat keluar dalam waktu 3 jam
sesudah penyuntikan
Timbul bentol-bentol yang terasa gatal
(urticaria)
Terasa pusing disertai kesulitan bernafas
Denyut nadi meningkat
Gangguan lebih berat: pucat,keringat
dingin,pingsan
29/10/2017
27 Tatalaksana reaksi simpang
29/10/2017
28
29/10/2017
Kasus di Jayapura, 9 October 2008
30
29/10/2017
31
29/10/2017
32
1. Penemuan kasus
Aktif
Pasif
Pelacakan
2. Promosi eradikasi frambusia
29/10/2017
33
29/10/2017
34 Pelaksana penemuan aktif: Petugas puskesmas
Dibantu oleh:
1. Disekolah:
Guru sekolah
Komite sekolah / Madrasah/Pesantren
2. Survei desa
Tokoh masyarakat formal & non formal
Lembaga keagamaan
Kader
29/10/2017
36 Pelacakan
29/10/2017
37 Langkah pelacakan
29/10/2017
38 Promosi eradikasi frambusia
29/10/2017
39 Pesan pokok untuk kelompok sasaran
Kelompok Pesan Pokok
Sasaran
Primer Tanda dan gejala awal penyakit
(Penderita,kontak, frambusia
keluarga) Komplikasi dan kecacatan akibat penyakit
frambusia
Pentingnya pengobatan pada penderita dan
kontak
Cara penularan dan pencegahan infeksi
penyakit frambusia
29/10/2017
40
Kelompok Pesan Pokok
Sasaran
29/10/2017
41
29/10/2017
42 PENGORGANISASIAN
Pusat (Pusat Pengendali Operasi)
29/10/2017
44
29/10/2017
45 Kabupaten/Kota (Pengendali Operasi)
Melaksanakan kebijakan, peraturan dan pedoman program
eradikasi frambusia di wilayah kabupaten/kota.
Melakukan analisa situasi dan kegiatan surveilans
eradikasi frambusia di tingkat kabupaten/kota.
Meningkatkan kemampuan tenaga puskesmas dalam
eradikasi frambusia bersama tim eradikasi frambusia desa
untuk melaksanakan penemuan dan tatalaksana penderita.
Melakukan advokasi dan sosialisasi untuk memantapkan
komitmen dengan pengambil kebijakan di tingkat
kabupaten/kota.
Memfasilitasi kegiatan KIE
29/10/2017
46
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan laboratorium
(RPR) dan rujukan laboratorium ke propinsi atau
laboratorium lain sesuai dengan kondisi wilayah.
Melakukan kegiatan penemuan dan pengobatan
penderita frambusia bersama-sama dengan
puskesmas.
Menetapkan wilayah implementasi Pengobatan Massal
Frambusia
Melaksanakan Pengobatan Massal Frambusia
Melaksanakan monitoring Wilayah Sentinel, Wilayah
Acak dan Wilayah Kontrol pasca Pengobatan Massal
Frambusia
Melakukan bimbingan, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan eradikasi frambusia kepada puskesmas. 29/10/2017
Puskesmas
47 (Pelaksana operasional Eradikasi)
Sosialisasi dan mobilisasi eradikasi frambusia kepada stake
holder (lintas sektor/aparat desa, toma, toga).
Melakukan advokasi kepada aparat kecamatan dan desa
untuk mendapat dukungan dalam eradikasi frambusia.
Orientasi seluruh petugas puskesmas tentang program dan
tatalaksana penderita frambusia.
Melaksanakan penemuan dan pengobatan kasus dan kontak
di sekolah dan di masyarakat, terutama terhadap penderita
dan kontak yang tidak ditemukan pada kegiatan pengobatan
sebelumnya.
Melakukan surveilans eradikasi frambusia
29/10/2017
48 KASUS FRAMBUSIA TH. 2011 S/D 2015 DI MALUKU
40
35
30
25
20
15
10
0
SBB BURU MALTENG MLK TGR SBT
2011 2012 2013 2014 2015
29/10/2017
49
29/10/2017