PERSIAPAN :
AJAKAN BERIBADAH :
L : Basudara samua, saat ini ada sukacita yang boleh terpatri di hati, karena dari langkah
kehidupan yang ditapaki, Tuhan boleh mengijinkan persekutuan ini ada dalam suasana
mengenang kembali peristiwa 2000 tahun yang lalu dimana Allah berkenan menganugrahkan
kasih-Nya yang besar dengan mengutus putra-Nya Yesus Kristus datang ke dunia untuk
menyelamatkan katong samua yang berdosa. Biarlah segala yang benapas mengangkat puja dan
puji serta penyembahan untuk terus menghadirkan kemuliaan bagi Allah. Mari katong sambut
Sang Mesias Yesus Kristus dengan menyanyikan lagu : “Kudus, Kudus, Kuduslah”.
MENGHADAP TUHAN :
TEMBANG PUJIAN :
PENYALAAN LILIN NATAL :
(lampu – lampu dipadamkan, instrumentalia mengiringi, synopsis keluarga Opa Enos Noya, setelah di pandu oleh
liturgos masing – masing perwakilan dari 10 bersaudara yang di mulai dari yang tertua sampai yang bungsu maju
dan menyalakan lilin natal sebagai pertanda bahwa terang Kristus akan terus menyala dalam keutuhan
persekutuan anak cucu, cece Opa Enos Noya)
L : Basudara samua, Tuhan mengijinkan katong hadir ke dunia dalam berbagai perbedaan, namun kadang
tanpa disadari, katong sering menolak perbedaan dengan menjauhi satu deng yang laeng yang tidak
sepaham dan sekepentingan dengan kita.
J : Kami lebih memilih titik aman untuk diri dan keluarga dan lupa bahwa di pundak kami ada setitik asa
dari Opa Enos dan Oma Poppy untuk sama – samajaga itu hidup ade deng kaka
L : apakah petuah orang tatua “potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng dipatah dua” masih di
maknai persekutuan ini??
L : kiranya perayaan natal ini, kemuliaan Kristus benar – benar memerintah dalam hati maupun dalam
keutuhan persekutuan kita.
TEMBANG PUJIAN :
BERITA NATAL :
Doa pembacaan Alkitab
Pembacaan Alkitab,
Refleksi Natal
PERSEMBAHAN SYUKUR :
P : kaum majus merendahkan diri, bahkan memberikan yang terbaik sebagai bentuk penghormatan bagi
Kristus.
J : Kami tidaklah demikian… ampunilah kami ya Tuhan, Terimalah syukur kami di perayaan natal ini
(persembahan syukur diiringi nyanyian GPM no. 166 ayat 1 dst “Ayo Bawa Persembahan”)
Ayo bawa persembahan mu kepada Tuhan, bawalah dengan rasa senang
Ayo bawa persembahan mu kepada Tuhan, bawalah, bawalah, tuhan sambut persembahanmu
Ayo bawa korban syukurmu ke altar Tuhan, bawalagh dengan tembang syukur
Ayo bawa korban syukurmu ke altar Tuhan, bawalah, bawalah, tuhan sambut korban syukurmu
Ayo angkatlah suaramu sambut kasih Tuhan, angkatlah dengan suara merdu
Ayo angkatlah suaramu sambut kasih Tuhan, angkatlah, angkatlah, Tuhan sambut suara hatimu
SYAFAAT NATAL :
MENGUCAPKAN
&