Anda di halaman 1dari 4

TATA IBADAH PERAYAAN NATAL

PERSEKUTUAN KELUARGA BESAR ANAK CUCU, CECE


OPA ENOS NOYA & OMA POPPY SOPACUAPERU
21 Desember 2019

PERSIAPAN :

 Lagu – lagu natal diperdengarkan


 Para undangan dan keluarga besar anak cucu, cece Noya mengambil tempat yang sudah tersedia
 Setelah MC selesai membuka acara, spontan semua berdiri dan melagukan nyanyian jemaat no. 1 : 1,2,3 :
‘Akang Manis Lawang’

Akang manis lawang kalau katong samua su bakumpul


Katong manyanyi sama – sama puji Tete Manis e.
Toki tifa dendang, la rame – rame angka suara
Reef : katong bersuka, somba Tete Manis
Katong bersuka, sembah Tete Manis.

Ayo basudara, katong samua baku gandeng tangan


Katong badendang, muliakan kasih Ama yang kekal.
Toki toleng – toleng, tiop tahuri angka pujian…… (reef)

Ayo loko lenso, katong manari dengan suka ria


Katong sombayang, jaga hidop orang basudara e.
Toki totobuang, deng tip suling angka syukur ……. (reef)

AJAKAN BERIBADAH :

L : Basudara samua, saat ini ada sukacita yang boleh terpatri di hati, karena dari langkah
kehidupan yang ditapaki, Tuhan boleh mengijinkan persekutuan ini ada dalam suasana
mengenang kembali peristiwa 2000 tahun yang lalu dimana Allah berkenan menganugrahkan
kasih-Nya yang besar dengan mengutus putra-Nya Yesus Kristus datang ke dunia untuk
menyelamatkan katong samua yang berdosa. Biarlah segala yang benapas mengangkat puja dan
puji serta penyembahan untuk terus menghadirkan kemuliaan bagi Allah. Mari katong sambut
Sang Mesias Yesus Kristus dengan menyanyikan lagu : “Kudus, Kudus, Kuduslah”.

Kudus kudus kuduslah, Allah yang Mahatinggi


Yang duduk di atas tahta, yang laying trima pujian
Karena kau pencipta sioh Tuhan Yesus e
Reef : Beta memujimu ya Tuhan, Allah di dalam Kristus rencanaMu indah, dalam setiap beta pung
hidop, beta memujiMu ya Tuhan Allah di dalam Kristus rencana-Mu indah dalam setiap katong
pung hidop
Sioh katong pung Tuhan Allah katong mau menyembahMu
Yang melayakan beta baku dapa denganMu
Sioh sunggguh manis hidop dalam Yesus e…. (reef)

MENGHADAP TUHAN :

L : Dengarlah hai langit…dan perhatikanlah isi bumi


“ Sesungguhnya Kesukaan besar telah terjadi…telah lahir bagi kita Yesus Kristus Sang Imanuel”
Mari kita sambut kedatangannya dengan menghadirkan Damai Sejahtera di bumi.

J : Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi

L+J : Menyanyikan kidung jemaat No. 100 : “ Muliakanlah”

Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allan, Tuhan Allah, Mahatinggi


Damai sejahtera turun ke bumi, bagi orang pengasihan-Nya
Muliakanlah Tuhan Allah, muliakanlah Tuhan Allah
Damai sejahtera turun ke bumi, damai sejahtera turun ke bumi
Bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya, bagi orang penyasihan-nya, pengasihan-Nya
Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatiggi
Damai sejahtera turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya. Amin, amin, amin.

TEMBANG PUJIAN :
PENYALAAN LILIN NATAL :
(lampu – lampu dipadamkan, instrumentalia mengiringi, synopsis keluarga Opa Enos Noya, setelah di pandu oleh
liturgos masing – masing perwakilan dari 10 bersaudara yang di mulai dari yang tertua sampai yang bungsu maju
dan menyalakan lilin natal sebagai pertanda bahwa terang Kristus akan terus menyala dalam keutuhan
persekutuan anak cucu, cece Opa Enos Noya)

MENGAKUI KELEMAHAN DIRI :

L : Basudara samua, Tuhan mengijinkan katong hadir ke dunia dalam berbagai perbedaan, namun kadang
tanpa disadari, katong sering menolak perbedaan dengan menjauhi satu deng yang laeng yang tidak
sepaham dan sekepentingan dengan kita.

J : Kami lebih memilih titik aman untuk diri dan keluarga dan lupa bahwa di pundak kami ada setitik asa
dari Opa Enos dan Oma Poppy untuk sama – samajaga itu hidup ade deng kaka

L : apakah petuah orang tatua “potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng dipatah dua” masih di
maknai persekutuan ini??

J : kasihanilah dan ampunilah kami ya Tuhan.


L : basudara ada banyak katong pung anak, cucu, cece, yang tidak saling mengenal karena persekutuan
ini yang semestinya menjadi wadah, untuk menghimpun dan mempersatukan diabaikan masing – masing
kita.

L+J : kasihanilah dan ampunilah kami ya Tuhan


Biarlah cahaya lilin natal yang telah dinyalakan tadi dapat menghidupkan kembali rasa kebersamaan,
rasa saling memiliki sebagai ade deng kaka, laeng sayang laeng, kalaupun satu deng yang laen ada
bahati laeng, inga – inga jua nasehat bijak ini ; “jangan hapus persaudaran hanya karena sebuah
kesalahan, tapi hapuslah kesalahan dengan lanjutnya persaudaraan”.

L : kiranya perayaan natal ini, kemuliaan Kristus benar – benar memerintah dalam hati maupun dalam
keutuhan persekutuan kita.

(spontan semua menyanyikan lagu gandong)


Gandong la mari gandong, mari jua ale o. Beta mau bilang ale, katong dua satu gandong.
Hidop ade deng kaka, sungguh manis lawang e, ale rasa beta rasa, katong dua satu gandong.
** gandong eee…., sio gandong eee.., mari beta gendong, beta gendong ale jua, katong dua Cuma satu
gandong eeee… satu hati, satu jantong e… (ulang** 2x)

ANUGERAH YANG MEMBERI PENGHARAPAN :


L : Yesus kristus adalah Imanuel, Allah beserta kita, yang begitu mengasihi kita sehingga rela datang ke
dunia untuk memulihkan hubungan antara Allah dan Manusia, mari katong teruskan kerinduan Yesus
sang Imanuel untuk saling memulihkan di antara kita.
J : Anugerah-Nya yang agung itu kiranya tetap menjadi kekuatan kita untuk terus melangkah, menjaga,
merawat tali kasih sebagaimana yang dikehendaki oleh katong pung orang tatua.

TEMBANG PUJIAN :

BERITA NATAL :
 Doa pembacaan Alkitab
 Pembacaan Alkitab,
 Refleksi Natal

PERSEMBAHAN SYUKUR :
P : kaum majus merendahkan diri, bahkan memberikan yang terbaik sebagai bentuk penghormatan bagi
Kristus.
J : Kami tidaklah demikian… ampunilah kami ya Tuhan, Terimalah syukur kami di perayaan natal ini

(persembahan syukur diiringi nyanyian GPM no. 166 ayat 1 dst “Ayo Bawa Persembahan”)
Ayo bawa persembahan mu kepada Tuhan, bawalah dengan rasa senang
Ayo bawa persembahan mu kepada Tuhan, bawalah, bawalah, tuhan sambut persembahanmu
Ayo bawa korban syukurmu ke altar Tuhan, bawalagh dengan tembang syukur
Ayo bawa korban syukurmu ke altar Tuhan, bawalah, bawalah, tuhan sambut korban syukurmu

Ayo angkatlah suaramu sambut kasih Tuhan, angkatlah dengan suara merdu
Ayo angkatlah suaramu sambut kasih Tuhan, angkatlah, angkatlah, Tuhan sambut suara hatimu

SYAFAAT NATAL :

PENGUTUSAN DAN BERKAT :


P : persekutuan keluarga besar anak cucu cece Opa Enos Noya, lilin natal ini akan padam siring perayaan
natal ini, tapi padamnya lilin ini pertanda kita matikan sekat – sekat yang selama ini membatasi hidup
orang basudara. Mari satu deng yang laen jadilah seperti cahaya, walau tak tersentuh tapi selalu
menerangi. Jadilah seperti angin walau tak berwujud, tetapi selalu memberikan kesejukan dan
milikilah selalu semangat ale rasa, beta rasa, sehingga walau tak bersama menjalani hari, namun ingat
di dalam doa. Untuk menjalin keutuhan perjalanan persekutuan ini terimalah janji berkat dari Tuhan :
“KASIH KARUNIA DAN DAMAI SEJAHTERA DARI ALLAH MENYERTAI KEUTUHAN
PERSEKUTUAN ANAK CUCU CECE OPA ENOS NOYA HARI INI, SAMPAI KRISTUS DATANG
PADA KALI YANG KEDUA”.
P+J : Amin…, amin.., amin….

(LAGU JABAT TANGAN DIIRINGI OLEH MUSIK)

PERSEKUTUAN ANAK CUCU CECE OPA ENOS NOYA & OMA


POPPY SOPACUAPERU

MENGUCAPKAN

SELAMAT MERAYAKAN NATAL KRISTUS 25 DESEMBER 2019

&

TAHUN BARU 1 JANUARI 2020

Anda mungkin juga menyukai