Noted: Perubahan paradigm dari Imunisadi Dasar Lengkap menuju Imunisasi Rutin Lengkap menjadikan BIAS
sebagai salah satu tolak ukur, dimana seorang anak tidak hanya mendapatkan imunisasi saat bayi dan usia di
bawah 2 tahun tetapi juga harus dilengkapi dengan imunisasi lanjutan pada anak usia Sekolah Dasar
Imunisasi MR (Measles Rubella)
Vaksin MR atau Measles and Rubella vaccine adalah vaksin untuk
mencegah measles (campak) dan rubella (campak Jerman). Campak dan rubella
disebabkan infeksi virus yang berbeda, tetapi sama-sama bisa menular melalui
udara yang terkontaminasi virus.
Vaksin MR merupakan salah satu jenis vaksinasi yang wajib diberikan kepada anak mulai
dari usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.
Vaksin MR mengandung virus yang telah dilemahkan. Penyuntikan vaksin MR akan
membantu tubuh mengenal dan membentuk kekebalan (antibodi), sehingga mampu
melawan virus penyebab measles dan rubella.
Dosis vaksin MR untuk anak dan orang
dewasa adalah 0,5 ml. Obat diberikan
melalui suntikan ke kulit (suntikan
subkutan)
Penyuntikan dilakukan pada lengan atas.
Sesudah menerima vaksin MR, anak atau
orang yang divaksinasi harus menunggu
DOSIS, CARA selama 30 menit di tempat layanan
PEMBERIAN vaksinasi. Hal tersebut dilakukan untuk
mengantisipasi kejadian ikutan
DAN EFEK pascaimunisasi (KIPI).
SAMPING
IMUNISASI MR Vaksin MR aman dan jarang
menimbulkan efek samping berbahaya.
Namun, pada beberapa orang bisa
muncul keluhan, seperti demam, ruam,
bengkak, atau nyeri di area penyuntikan.
Umumnya, keluhan ini akan mereda
dengan sendirinya.
IMUNISASI HPV (human papillomavirus)
• Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang bertujuan untuk mencegah penyakit karena human papillomavirus.
• Pada wanita, virus ini bisa menyebabkan kanker leher rahim, kanker vagina, kanker vulva, kutil kelamin,
dan anus.
• Imunisasi HPV hanya berfungsi untuk mencegah infeksi HPV yang bisa berupa kanker serviks atau kutil
kelamin.
• Penelitian terbaru menunjukkan bahwa satu dosis vaksin HPV ampuh untuk mencegah kanker serviks. Hal
tersebut mendorong pemerintah untuk mewajibkan pemberian vaksin HPV terutama untuk perempuan.
• Vaksin HPV paling efektif diberikan pada remaja putri yang belum aktif melakukan hubungan seksual.
Efek samping dari imunisasi HPV biasanya terbilang ringan. Bahkan, ada
juga yang tidak merasakan efek samping apapun setelah mendapatkannya.
Efek samping imunisasi yang paling umum dari setelah penyuntikan adalah
rasa sakit, pembengkakan atau kemerahan pada tempat suntikan. Pusing atau
pingsan kadang juga terjadi setelah vaksinasi.
EFEK SAMPING,
CARA
PEMBERIAN
DAN DOSIS Vaksin HPV disuntikkan ke otot (intramuskular/IM)
IMUNISASI HPV
Beri tahu petugas jika anak menderita sistem kekebalan tubuh yang
lemah, sedang menjalani radioterapi, akan dan pasca menjalani
transfuse darah serta atau terapi dengan imunoglobuiin
TERIMAKASIH