Anda di halaman 1dari 2

Tetanus

Neonatorum
Pertusis
AYO N !
A
(Batuk 100 hari)

LAP O R K
Tetanus Neonatorum adalah penyakit yang Pertusis (batuk 100 hari) atau batuk rejan
disebabkan oleh bakteri Tetanus yang mengenai adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
bayi baru lahir. Pertusis.
Cara penularannya melalui proses persalinan, Cara penularannya melalui percikan ludah saat
pemotongan dan perawatan tali pusat yang batuk, bersin dan bicara, serta penggunaan alat
makan minum bersama
tidak bersih.
Penyakit yang
Gejala Pertusis
Gejala Tetanus Neonatarum
Batuk yang keras terus menerus, diawali tarikan Dapat Dicegah
Kesulitan menyusu/minum
Mulut mencucu
napas panjang lewat mulut seperti bunyi melengking
dan terkadang disertai muntah setelah batuk. Dengan Imunisasi
Kejang
Kaku (PD3I)
Jika tidak ditangani dapat menimbulkan
Cegah Tetanus Neonatorum dengan: komplikasi. POLIO
Persalinan di fasilitas kesehatan Sesak Pendarahan Kurang gizi/ CAMPAK-RUBELA
nafas pada mata Malnutrisi
Merawat tali pusat dengan bersih sesuai
arahan petugas kesehatan DIFTERI
Memeriksakan bayi baru lahir ke fasilitas Cegah Pertusis dengan: TETANUS NEONATORUM
kesehatan sesuai jadwal
Imunisasi DPT-HB-Hib Lakukan protokol PERTUSIS
Mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib pada
bayi dan anak usia di bawah dua tahun, lengkap sesuai jadwal kesehatan seperti
imunisasi Dt dan Td pada anak usia sekolah pada bayi dan anak memakai masker,
dasar/sederajat dan imunisasi Td pada usia di bawah dua mencuci tangan KENALI GEJALA & TANDANYA
wanita usia subur (berdasarkan penapisan) tahun. dengan sabun dan
menjaga jarak. CEGAH PENULARANNYA
Segera hubungi petugas kesehatan
terdekat jika menemukan: Segera hubungi dan periksakan Anak
Bayi baru lahir yang sulit menyusu/minum dengan gejala Pertusis ke Petugas
Hubungi Petugas Surveilans Kami
disertai mulut mencucu dan kejang atau kaku Kesehatan terdekat untuk diobati dan Nama :
Bayi baru lahir yang meninggal yang tidak diambil sampel swab tenggorokan.
diketahui penyebabnya. No. Telp :
h

i
ut
Selaput P
Polio Campak-Rubela Difteri
Penyakit yang disebabkan oleh virus Campak
Polio adalah penyakit yang dan virus Rubela yang dapat menyerang semua Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh
disebabkan oleh virus Polio dan bakteri Difteri yang dapat menyerang semua
Image by CDC

usia dan dapat mengakibatkan kematian.


sangat berbahaya karena dapat usia dan mengakibatkan sesak nafas bahkan
menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup. Cara penularannya melalui kematian.
Salah satu gejala Polio adalah lumpuh layuh. percikan ludah penderita pada saat Cara penularannya melalui percikan ludah saat
batuk, bersin atau bicara serta batuk, bersin, dan bicara, serta penggunaan
Lumpuh layuh adalah semua kelumpuhan yang penggunaan alat makan minum bersama.
terjadi secara mendadak dan bersifat layuh alat makan minum bersama.
atau lemas. Setiap lumpuh layuh pada anak usia Gejala Campak-Rubela
Cegah Difteri dengan:
di bawah 15 tahun HARUS DILAPORKAN Demam dan bintik kemerahan.
Imunisasi DPT-HB-Hib lengkap sesuai jadwal
kepada petugas kesehatan terdekat. Komplikasi apabila tidak segera ditangani: pada bayi dan anak usia di bawah dua tahun,
Cara penularannya melalui air atau makanan Imunisasi DT dan Td pada Anak usia sekolah
yang tercemar oleh tinja yang mengandung virus Polio. Campak Rubela
dasar,
Diare Jika mengenai ibu hamil
Imunisasi Td pada wanita usia subur (berdasarkan
Cegah Polio dengan: Radang paru dapat menyebabkan:
penapisan).
Radang otak Keguguran
Imunisasi Polio (tetes dan suntik) lengkap
sesuai jadwal pada bayi. Kebutaan Bayi lahir mati Segera hubungi dan periksakan ke petugas
Gizi buruk Bayi yang dilahirkan kesehatan setempat jika menemukan seseorang
Cuci tangan pakai sabun dan bilas dengan Bahkan mengalami kecacatan,
air bersih yang memiliki gejala:
kematian kelainan jantung, kelainan
Stop BAB sembarangan mata, ketulian dan
keterlambatan tumbuh
kembang.
Tabel Jadwal Imunisasi Polio
Usia Jenis Imunisasi Cegah Campak-Rubela dengan: Nyeri Demam/ Terlihat Leher
Menelan tanpa selaput bengkak
1 Bulan Imunisasi polio tetes (OPV 1) Imunisasi Campak-Rubela Pemberian vitamin A demam putih dalam
sesuai jadwal pada usia 9 pada Anak dengan
2 Bulan Imunisasi polio tetes (OPV 2) bulan dan 18 bulan serta usia
tenggorokan
gejala Campak-Rubela.
3 Bulan Imunisasi polio tetes (OPV 3) sekolah kelas 1 SD/sederajat.
Isolasi penderita Jika masyarakat berkontak
4 Bulan Imunisasi polio tetes (OPV 4) Makan makanan bergizi.
Batasi kontak dengan
Penting! dengan penderita Difteri,
dan polio suntik (IPV 1)
Jauhkan penderita dari penderita yang bergejala Pakai masker maka diwajibkan untuk:
Ibu hamil. demam dan bintik-bintik Selama masa minum
Segera hubungi petugas kesehatan terdekat kemerahan obat bagi kontak erat Minum obat antibiotik
Jika ditemukan Anak usia di bawah 15 tahun: dan petugas kesehatan sesuai arahan petugas
Segera hubungi dan periksakan ke petugas Isolasi penderita kesehatan (puskesmas/
Dengan gejala lumpuh/layuh/lemas/lemah kesehatan setempat RS) harus sampai habis
atau keterbatasan gerak yang muncul secara di fasilitas kesehatan
mendadak atau tiba-tiba dan bukan disebabkan Jika menemukan seseorang (semua usia) dengan Batasi kontak Mendapatkan dan
karena trauma gejala demam dan bintik-bintik kemerahan. dengan penderita melengkapi imunisasi
Difteri
Ikuti arahan petugas kesehatan untuk Ikuti arahan petugas kesehatan untuk mengambil Diambil swab
mengambil sampel tinja Anak sebanyak 2x sampel darah guna memastikan penyakit Cuci tangan pakai
sabun dan bilas tenggorokan sesuai
guna memastikan penyakit Polio. Campak-Rubela. arahan petugas
dengan air bersih

Anda mungkin juga menyukai