Anda di halaman 1dari 38

Dr. A. D . Topik Tarigan, M. Biomed., Sp.

Disarikan dari berbagai sumber


 Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten.
 Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga
apabila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan.
Membentuk
Proteksi lintas
Proteksi spesifik individu yang Kekebalan Kelompok
kelompok /Cross
diimunisasi - masyarakat (Herd
protection
Immunity)

Setiap orang yang Jumlah orang yang Pemberian imunisasi


mendapatkan diimunisasi dalam pada kelompok usia
imunisasi akan masyarakat dalam jumlah tertentu (anak) dapat
yang cukup (95%) dapat membatasi penularan
membentuk antibodi
melindungi kelompok kepada
spesifik terhadap masyarakat yang rentan
penyakit tertentu kelompok usia
dewasa/orang tua
 Mencegah seseorang terhadap penyakit
infeksi

 Menurunkan prevalensi penyakit

 Eradikasi penyakit
 Perbaikan harapan hidup anak, angka Di Indonesia:
kematian anak dapat diturunkan – jumlah kematian balita di Indonesia saat ini
setengahnya pada tahun 2016 dibanding adalah 27 kematian per 1.000 kelahiran yang
tahun 1990. merupakan penurunan signifikan
dibandingkan dengan 84 kematian per 1.000
kelahiran pada 1990
 Angka kematian anak yang disebabkan
– Pada 1990, diperkirakan sebanyak 395.000
penyakit menular dapat ditekan secara anak di Indonesia meninggal sebelum sempat
signifikan merayakan ulang tahun mereka yang kelima.
Angka tersebut telah berkurang hingga ke
 Imunisasi adalah intervasi kesehatan yang angka 147.000 pada 2015.
pali sukses dan paling cost efective dengan – Mampu menurunkan angka kematian anak
mencegahn kematian anak secara global 2/3 dibandingkan tahun 1990, dan secara
sebanyak 2-3 juta anak dalam 1 tahun kumulatif sebanyak 5 juta kematian

Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat


Setiap orang yang telah diimunisasi merupakan bentuk berkurangnya kemungkinan
penularan penularan penyakit dari 1 individu
Adalah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus yang bisa dicegah
apabila seseorang telah kebal oleh vaksin yang diberikan, antara lain :
1. Hepatitis B 17. Japanese Encephalitis
2. Tuberkulosis 18. Dengue
3. Poliomyelitis 19. Tifoid
4. Difteri
5. Pertusis
6. Tetanus
7. Hemophylus Influenza tipe B ( Hib )
8. Campak
9. Rubella
10. Human Papiloma Virus ( HPV)
11. Meningitis
12. Influenza
13. Rotavirus
14. Pneumokokus ( PCV )
15. Hepatitis A
16. Varisela ( Cacar Air )
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di Indonesia
saat ini..

Tuberculosis Hepatitis B Diphteria Pertusis

Pneumonia Polio Measles Rubella

Tetanus Diare Rotavirus Japanese Ensefalitis Cervical Cancer


 Imunisasi pasif
a. Alamiah: transfer ab (Ig G) dari ibu ke
janin
b. Buatan: imunoglobulin
 Imunisasi Aktif
a. Alamiah:masuknya kuman patogen
b. Buatan: Vaksinasi
Jenis Imunisasi (Permenkes No.12/2017)

Imunisasi Program Imunisasi Pilihan

Imunisasi Rutin Imunisasi Tambahan Imunisasi Khusus


• Pneumonia dan Meningitis
akibat pneumokokus
Imunisasi bagi • Diare (rotavirus)
Dasar Lanjutan Imunisasi yang di
orang yang akan
berikan sesuai kajian
dan dari tempat
• Influenza
epidemiologi di suatu • Gondongan (Mumps)
daerah, Backlog endemis jenis PD3I
Imunisasi Anak bawah • Rubella
fighting tertentu
pada bayi, dua tahun:
yaitu:  DPT-HB- • Crash program •Imunisasi • Tifoid
• Hepatitis B Hib • PIN Meningitis • Hepatitis A
• Catch Up Campaign Meningokokus • Kanker serviks (HPV)
• BCG  Campak/M
• Imunisasi Yellow
• Polio Tetes R (kampanye)
Fever (Demam
• Japanese Encephalitis
(OPV) Anak Sekolah • Sub PIN • Herpes Zoster
• Imunisasi dalam Kuning)
• DPT-HB-Hib (BIAS): • DBD
penanggulangan •Imunisasi Rabies
• IPV  Campak/M
KLB (Outbreak • Imunisasi Polio
• Campak/MR R
 DT Response
 Td Immunization/
• WUS yaitu ORI)
Td
CAMPURAN MISKONSEPSI GLOBAL DAN LOKAL :

1. Imunisasi tidak
bermanfaat, setelah
imunisasi masih bisa
tertular penyakit
2. Penyakitnya jarang, tidak
berbahaya, cukup dengan
ASI & herbal
3. Kekebalan karena infeksi
alamiah lebih baik daripada
imunisasi
4. Banyak imunisasi justru
melemahkan kekebalan
tubuh
5. Anak yang tidak diimunisasi malah jarang
sakit
6. Vaksin berbahaya bisa kejang, lumpuh,
merusak otak, sebabkan autis, cacat, mati
7. Vaksin mengandung bahan berbahaya:
merkuri, aluminium, formaldehyde,
8. Vaksin haram karena mengandung lemak
babi, terbuat dari janin abortus, darah,
nanah, organ binatang dan manusia
9. Vaksin menyebarkan virus AIDS dan
Hepatitis B
10. Imunisasi cukup sampai 9 bulan
11. Imunisasi cukup 5 dasar lengkap
12. Imunisasi penting hanya sesuai jadwal
pemerintah, di luar jadwal pemerintah tidak
penting
13. Kalau sudah lewat jadwal tidak boleh
diimunisasi
14. Batuk pilek tidak boleh diimunisasi
15. Sakit dan mati adalah cobaan dari Tuhan
16. Program imunisasi adalah konspirasi Yahudi
dan Amerika untuk melemahkan anak-anak
muslim di seluruh dunia
17. Penyakit sengaja disebarkan untuk
kepentingan bisnis vaksin
18. Pemerintah zalim memaksa semua bayi balita
diimunisasi
19. Vaksin program imunisasi di Indonesia buatan
Amerika untuk membuat anak muslim
Indonesia bodoh
20. Harga vaksin non-program mahal
menguntungkan konspirasi kapitalis
21. Metode tanik, bekam, herbal lebih murah
dan efektif daripada imunisasi
1. Ketidaktahuan/ kurang informasi mengenai
berbagai aspek imunisasi:
• Bahaya penyakit, manfaat imunisasi, isi vaksin,
jadwal imunisasi, risiko KIPI
2. Pengalaman atau berita berlebihan tentang
KIPI
3. Informasi tidak benar yang sengaja
disebarluaskan kelompok anti-vaksin, terapi
alternatif, dan herbalis
4. Keyakinan agama
semua kejadian medik yang terjadi setelah
imunisasi, yang menjadi perhatian dan diduga
berhubungan dengan imunisasi
Reff.
Permenkes Penyelenggaran Imunisasi
Causality assessment of adverse event following immunization (AEFI): 2013
Global manual on surveillance of adverse events following immunization, 2014
yang mener ima l apo r an

Jen jang Adm in i s t r asi Kurun wak tu d i t e r imanya l apo ran

Dinas Keseha tan Kabupa ten /Ko ta 24 j am da r i saa t penemuan kasus

Dinas Keseha tan Prov ins i / Komda 24 - 72 jam dar i saa t penemuan
PP-K IP I Me la lu i webs i t e kasus
keamananvaks in

Sub D i rek to ra t . Imuni sas i / Komnas 24 jam – 7 har i da r i saa t penemuan


PP-K IP I Me la lu i webs i t e kasus
keamananvaks in

38
 Cakupan tinggi & merata, KIPI serius rendah,
persepsi masy thd keamanan vaksin tinggi 
 Keamanan vaksin merupakan hal penting
dalam menjamin kelangsungan program
imunisasi
 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi terjadi pada
semua vaksin dan merupakan konsekuensi
normal dalam penyelenggaraan imunisasi
 Miskonsepsi OK. ketidaktahuan/ kurang
informasi mengenai berbagai aspek imunisasi

Anda mungkin juga menyukai