Anda di halaman 1dari 3

PELEPASAN KONTRASEPSI INTRA

UTERIN DEVICE (IUD)

No. Dokumen :
F / P. KIA / 019 / 2016
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :01-08-2016
Halaman : 1/3
Puskesmas dr. Tri Nyantosani WW
Manisrenggo NIP.197208202002122004
1. Pengertian Melepas IUD adalah upaya melapaskan IUD dari dalam rahim ibu
yang menghendaki kehamilan, masa habis IUD, atau ibu yang telah
menopause dan indikasi kesehatan

2. Tujuan Sebagai acuan langkah – langkah prosedur melepas IUD dalam


rangka memberikan pelayanan pada akseptor KB yang sesuai
dengan standar di lingkungan kerja UPT Puskesmas Manisrenggo

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : A / P.KIA / 001 / 2016,Tentang


Penyelenggaraan Program Kesehatan Ibu dan Anak serta KB di
Puskesmas Manisrenggo

4. Referensi 1. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, edisi 3, Jakarta,


2014
2. Lembar Balik ABPK, edisi 9 tahun 2013
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat tidak sterile
langkah- 1.1 Timbangan, Tensimeter
langkah 1.2 Lampu tindakan
1.3 Bengkok
1.4 Tempat untuk merendam alat
1.5 Buku register
1.6 Kartu KB, lembar persetujuan tindakan, form K4 KB
1.7 Meja ginekologie
1.8 Alat sterilisator
1.9 Tempat sampah medis dan non medis
1.10 Cairan DTT
2. Persiapan alat yang steril
2.1 Speculum
2.2 Tampon tang
2.3 Sarung tangan
2.4 Cairan Antiseptik
2.5 Kassa steril
2.6 Bak instrumen
2.7 Albotil (Jika perlu)
3. Persiapan pra pencabutan.
3.1 Menyapa Pasien dengan ramah

3.2 Menanyakan tujuan dari kunjungan pasien ke KIA

3.3 Menanyakan alasan pasien melakukan pencabutan IUD

4. Mengisi dan menandatangani inform concent

5 Menganjurkan pasien mengosongkan kandung kemih


terlebih dahulu
6. Cara melepas IUD
6.1 Cuci tangan sesudah dan sebelum tindakan
6.2 Pergunakan sarung tangan steril pada kedua tangan.
6.3 Pegang speculum pada pegangan, letakkan diantara
jari telunjuk dan jari tengah.
6.4 Tangan lain (jari telunjuk dan ibu jari) membuka bibir
bagian luar (labia mayora) dan minta peserta menarik
nafas panjang untuk melemaskan otot 2 perinium.
6.5 Masukkan speculum dengan miring diantara kedua
bibir (labia) terus ke liang sanggama (vagina).
Hindarkan penekanan pada saluran kencing (urethra)
dan klitoris. Dan perhatikan baik-baik agar rambut dan
kulit tidak terjepit diantara speculum.
6.6 Bila speculum sudah masuk pada setengah vagina,
putar speculum sehingga letaknya mendatar (posisinya
horizontal). Perlahan-lahan bukalah speculum untuk
menemukan leher rahim (cervik). Setelah diketemukan
leher rahim (cervik) bukalah speculum selebar
mungkin perlahan-lahan.
6.7 Apabila speculum telah terletak diantara puncak liang
sanggama depan (fornixanterior) dan belakang
(posterior) dimana liang cervik telah jelas terlihat,
kuncilah speculum (sekrup) agar speculum tidak lepas.
6.8 Olesi porsio dengan betadine
6.9 Jepit benang yang dekat serviks dengan klem.
6.10 Tarik keluar benang secara mantap, tetapi hati-hati
untuk mengeluarkan IUD.
6.11 Pasien diberitahu bahwa IUD sudah dilepas.
6.12 Lepas speculum, lepas duk lubang
6.13 Alat-alat dibereskan, dekontaminasi.
6.14 Melakukan dokumentasi

6. Diagram alir
7. Unit terkait 1. Pendaftaran
2. P KIA / KB
3. Farmasi
4. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai