DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LANGSA BARO
KECAMATAN LANGSA BARO
Jln. Lilawangsa No. 1 Telp (0641) 22049
LANGSA
KERANGKA ACUAN
1. PENDAHULUAN
Audit maternal perinatal nerupakan suatu kegiatan untuk menelusuri sebab
kesakitan dan kematian ibu dan perinatal dengan maksud mencegah kesakitan
dan kematian dimasa yang akan datang. Penelusuran ini memungkinkan tenaga
kesehatan menentukan hubungan antara faktor penyebab yang dapat dicegah dan
Lebih lanjut kegiatan ini akan membantu tenaga kesehatan untuk menentukan
kematian
Jenis intervensi dan pembinaan yang diperlukan Audit maternal perinatal juga
dapat berfungsi sebagai alat pemantauan dan sistem rujukan. Agar fungsi ini
pelayanan kesehatan
cara otopsi verbal, yaitu wawancara kepada keluatga atau orang lain
yang mengetahui riwayat penyakit atau gejala serta tindakan yang
2. LATAR BELAKANG
Indonesia saat ini telah berhasil diturunkan dari 390/100.000 kelahiran hidup
(data SDKI tahun 1990) menjadi 359/100.000 kelahiran hidup (data SDKI tahun
Development Goal (MDG) 5 pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000
kelahiran hidup, sehingga indonesia masih memerlukan upaya dan kerja keras
untuk mencapainya.
Faktor yang berkontribusi terhadap kematian ibu, secara garis besar dapat
kematian ibu adalah EMPAT TERLALU (terlalu muda, terlalu tua, terlalu
sering melahirkan dan terlalu dekat jarak kelahiran) menurut data SDKI tahun
SDKI tahun 2012, angka unmet-need 8,5 %. Kondisi ini merupakan salah satu
faktor penyebab terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi yang
tidak aman, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kesakitan dan kematian ibu.
bagi ibu, janin dan bayinya. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, bahwa
proporsi ibu hamil malaria dengan pemeriksaan RDT sebesar 1,9%, dimana
Dimana hal ini dapat berpotensi menyumbang kematian ibu di indonesia. Untuk
mikroskopis dan pengobatan sedini mungkin bagi ibu hamil yang positif
tahun 2013, dari 26 Provinsi endemis malaria sedang dan tinggi (kecuali
provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali)
bahwa ibu hamil yang diberikan kelambu berinsektisida sebesar 81% (391.640
337.796 ibu hamil (74,64% dari sasaran ibu hamil yang berada didaerah endemis
malaria sedang dan tinggi), ibu hamil yang positif malaria sebanyak 940 ibu
hamil dan yang diobati sebesar 744 ibu hamil. Hal ini menunjukkan masih ada
missed opportunity ibu hamil didaerah endemis malaria sedang dan tinggi yang
Penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes melitus, jantung, asma berat, dan
gangguan jiwa sangat mempengaruhi kondisi kesehatan ibu, janin dan bayi baru
lahir. Penanganan penyakit kronis pada ibu hamil masih belum seperti yang
Kekurangan gizi pada ibu hamil juga masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus. Kurang asupan zat besi pada
perempuan khusunya ibu hamil dapat menyebabkan anemia yang akan
menambah resiko pendarahan dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah,
prevalensi anemia pada ibu hamil sekitar 37,1% (Riskesdas 2013). Disamping
kekurangan asupan zat besi, anemia juga dapat disebabkan karena kecacingan
dan malaria. Masalah gizi yang lain adalah kurang energi kronik (KEK) dan
tahun 2013 bahwa prevalensi resiko ibu hamil KEK sebesar 24,2%.
brain booster meliputi stimulasi otak janin dan asupan gizi seimbang pada ibu
hamil.
terkait dengan kesehatan dan hak asasi manusia. Ibu hamil yang mendapat
kekerasan secara fisik dan psikis baik dari suami maupun orang orang
pelayanan antenatal telah meningkat dari 92,7% pada tahun 2010 menjadi 95,2%
pada tahun 2013. Cakupan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan juga
meningkat dari 79,0% pada tahun 2010 menjadi 86,9% pada tahun 2013.
kabupaten/ kota yang variasinya cukup besar. Selain adanya kesenjangan, juga
KIA, gizi, pengendalian penyakit meular (imunisasi, HIV/ AIDS, TB, malaria,
Tujuan umum
Tujuan khusus
pembahasan kasus
mendatang.
otopsi verbal
d) Identifikasi faktor- faktor non medis termasuk informasi rujukan
6. SASARAN
Dokter spesialis
Dokter umum
Bidan/ perawat
a. Pemantauan
pelaksanaan amp
b. Supervisi
c. Evaluasi
kesehatan
dengan AMP.
Tingkat puskesmas
pula :
RS kabupaten/kota
1. Form MP (formulir maternal dan perinatal ) Form ini mencatat data dasar
semua ibu bersalin /nifas dan perinatal yang masuk kerumah sakit.
kandungan (untuk kasus ibu) atau bagian anak (untuk kasus perinatal)
(serta sebab kematian ) ibu dan bayi baru lahir bagian kebidanan dan
Laporan bulanan ini berisi informasi yang sama seperti diatas ,dan jumlah
Laporan triwulan ini berisi informasi mengenai kasus ibu dan perinatal
lainnya ,serta tingkat kematian dari tiap jenis komplikasi atau gangguan .
Pada tahap awal ,jenis kasus yang dilaporkan adalah komplikasi yang