Anda di halaman 1dari 7

Pemerintah Mengeluarkan

Vaksin Kanker Serviks


Gratis: Mewujudkan
Perlindungan Kesehatan Perempuan
Daftar Isi
Apa itu Vaksin Kanker Serviks?

Pengenalan Vaksin Kanker Serviks

Studi Kasus Vaksin Kanker Serviks


Vaksin Kanker
ServikS
Pemerintah mulai memberikan vaksin kanker serviks gratis
untuk perempuan Indonesia. Apakah itu vaksin kanker
serviks? Lalu, apa pengaruhnya dan terhadap kesehatan
perempuan Indonesia untuk masa mendatang?
Apa itu Vaksin Kanker Serviks?

Belakangan ini ramai diperbincangkan tentang vaksin kanker serviks yang


diberikan pemerintah Indonesia secara gratis. Tingginya angka kematian
wanita akibat kanker serviks mendorong Menteri Kesehatan Budi Gunadi
Sadikin mewajibkan semua wanita Indonesia untuk mendapatkan vaksinasi
kanker serviks atau HPV pada tahun 2023. Untuk anak muda usia 10-13
tahun, dua dosis vaksin ini sudah cukup. Alasan pemberian vaksin HPV
secara gratis ini juga karena adanya informasi mengenai kanker serviks yang
masih menjadi kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara di Indonesia.
Angka tersebut meningkat signifikan dari data Globocon tahun 2012 yang
menunjukkan 26 perempuan Indonesia meninggal akibat kanker serviks
setiap tahunnya. Tingkat keberhasilan vaksinasi HPV dalam mencegah
kanker serviks yang disebabkan oleh HPV dapat mencapai 100% pada anak
usia sekolah dasar.
Kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini menggunakan IVA. Kedua:
imunisasi HPV 100% melindungi dari tipe 16 dan 18, tidak perlu booster. Vaksin
HPV mencegah kanker serviks. Keberhasilannya 100% jika anak perempuan SD
9-13 tahun divaksin dua kali. Studi klinis Cancer.org menunjukkan vaksin HPV

Pengenalan efektif mencegah infeksi serviks jenis HPV tertentu sebelum terpapar virus atau
sebelum aktivitas seksual. Vaksin HPV mengurangi infeksi pada jaringan lain
seperti anus dan mulut. Dilakukan di 2 provinsi + 5 kabupaten/kota di 2021.

Vaksin Kanker
Kemenkes memfasilitasi pelatihan pascasarjana vaksinasi. Program berlaku bagi
masyarakat rentan dan dilakukan bertahap sejak tahun ini. Pemerintah akan
inklusi vaksin HPV ke progra vaksinasi nasional. Vaksinasi gratis kanker serviks
diberikan ke anak usia 10-13 tahun di kelas 5-6 SD. Setelah vaksin, menstruasi

Serviks tidak ada. Diberikan pada anak SD 5-6 tahun karena virus HPV bisa
menyebabkan kanker serviks setelah 5-10 tahun. Orang di atas 45 tahun jarang
terpapar virus HPV karena kanker serviks umumnya disebabkan oleh aktivitas
seksual. Vaksin sebaiknya hanya untuk wanita tidak aktif seksual karena risiko
HPV lebih tinggi bagi yang pernah berhubungan seks. Anak muda dan dewasa
dapat divaksinasi di beberapa puskesmas. Vaksinasi kanker serviks gratis
tersedia di beberapa daerah. Vaksin HPV mencegah infeksi virus dengan
memproduksi antibodi pada tubuh dan penting dalam imunisasi anak-anak
Studi Kasus Vaksin Kanker
Serviks
Program vaksinasi HPV di Jakarta Pusat telah dijalankan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi, serta kerja sama lintas sektor. Dalam perencanaan, langkah-langkah yang dilakukan mencakup
pengumpulan data sasaran dan vaksin, perencanaan operasional di Sudinkes, Puskesmas, dan sekolah melalui komunikasi
tertulis, pertemuan pengelola program vaksinasi, guru UKS, serta sosialisasi kepada perangkat desa, PKK, sekolah, dan orang
tua siswa. Pengorganisasian program vaksinasi HPV di Jakarta Pusat melibatkan berbagai instansi, seperti Dinkes, Sudinkes,
Sudin Pendidikan, Puskesmas, sekolah (kepala sekolah, guru UKS, wali kelas), kelurahan, dan wali murid. Namun, dalam hal
pengorganisasian, terdapat hambatan berupa kurangnya jumlah guru yang membantu pelaksanaan vaksinasi. Dalam rangka
meningkatkan pelaksanaan program vaksinasi HPV, perlu dilakukan langkah-langkah seperti peningkatan edukasi kepada
masyarakat dan orang tua siswa tentang manfaat dan keamanan vaksinasi HPV, peningkatan koordinasi antara instansi terkait,
serta pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan dan preferensi masyarakat terkait vaksinasi HPV
Thank you

Anda mungkin juga menyukai