Annisa Tiara R
Heri Tri H
Muhammad Ismail
Yoga
Soni Irwansah
• Akhlak mempunyai posisi yang penting dalam islam, karena
kesempurnaan islam seseorang sangat tergantung kepada
kebaikan dan kemuliaan akhlaknya. Manusia yang
dikehendaki islam adalah manusia yang memiliki akhlak
mulialah yang akan mendapatkan kebaikan didunia dan di
akhirat. Jadi pembinaan akhlak sangat penting
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari (Azmi,
2004:54)
• Islam bicara kita untuk berbakti terhadap orang tua, karena
dengan antara orang tua lah kita bisa merasakan kenyamanan
hidup yang sekarang ini. Ibu dan ayah adalah kedua orang tua
yang sangat besar jasanya kepada anak-anaknya. Mereka
mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap anaknya
tersebut. Jasa beliau berdua tidak dapat dihitung dan tidak
dapat dibandingkan dengan harta.Kalau ibu merawat jasmani
dan rohaninya sejak kecil, maka ayah pun merawatnya,
mencarikan nafkahnya, membesarkannya, mendidik dan
AHLAK ?
• Dari segi bahasa Akhlaq berasal daripada kata ‘khulq’ yang bererti
perilaku, perangai atau tabiat. Hal ini terkandung dalam perkataan
Sayyidah Aisyah berkaitan dengan akhlak Rasulullah saw yaitu :
“Akhlaknya (Rasulullah) adalah al-Quran.” Akhlak Rasulullah yang
dimaksudkan di dalam kata-kata di atas ialah kepercayaan, keyakinan,
pegangan, sikap dan tingkah laku Rasulullah saw yang semuanya
merupakan pelaksanaan dari ajaran al-Quran.
• Menurut Iman Al Ghazali, akhlak merupakan gambaran tentang
keadaan dalam diri manusia dan dari gambaran tersebut
menumbuhkan tingkah laku secara mudah dan senang tanpa
memerlukan pertimbangan atau pemikiran. Akhlak sangat penting dan
pengaruhnya sangat besar dalam membentuk tingkah laku manusia.
Apa saja yang lahir dari manusia atau segala tindak-tanduk manusia
adalah sesuai dengan pembawaan dan sifat yang ada dalam jiwanya.
• Tepatlah apa yang dikatakan oleh Al-Ghazali dalam bukunya Ihya’
Ulumuddin, “Sesungguhnya semua sifat yang ada dalam hati akan lahir
pengaruhnya (tandanya) pada anggota manusia, sehingga tidak ada
suatu perbuatan pun melainkan semuanya mengikut apa yang ada
dalam hati manusia”. Tingkah laku atau perbuatan manusia mempunyai
hubungan yang erat dengan sifat dan pembawaan dalam hatinya.
Umpama pokok dengan akarnya. Bermakna, tingkah laku atau
perbuatan seseorang akan baik apabila baik akhlaknya, sebagaimana
pokok, apabila baik akarnya maka baiklah pokoknya. Apabila rusak
akarnya maka akan rusaklah pokok dan cabangnya. Allah Subhanahu Wa
Ta’ala berfirman yang Artinya:
ِ صرِّ فُ اآْل َيا
ت لِ َق ْو ٍم َ ُِث اَل َي ْخ ُر ُج إِاَّل َن ِك ًدا ۚ َك ٰ َذل
َ ك ُن َ الطيِّبُ َي ْخ ُر ُج َن َبا ُت ُه ِبإِ ْذ ِن َر ِّب ِه ۖ َوالَّذِي َخب
َّ َو ْال َب َل ُد
َ َي ْش ُكر
ُون
“Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan
seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya Hanya
tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran
(kami) bagi orang-orang yang bersyukur.” (QS. Al- A’raf: 58)
Akhlak Kepada Orang Tua Menurut Al-Qur’an dan Hadits