KONSEP PARENTING

DALAM ISLAM
 PARENTING

• Anak adalah amanah bagi orang tua

• Mendidik dan mengajarkan anak

merupakan hadiah terbaik dan perhiasan
terindah yang diberikan orang tua kepada
anaknya
• Mengajar, mengarahkan, dan mendidik anak adalah
usaha untuk mendapatkan surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫َب‬
ِّ ‫يا ر‬
َ ‫ُول‬
ُ ‫َق‬ ‫ِ ف‬
‫َي‬ ‫َّة‬
‫َن‬‫الج‬
ْ ‫ِي‬‫ِحِ ف‬ ‫ِ الص‬
‫َّال‬ ‫ْد‬‫َب‬
‫لع‬ْ‫ل‬ ََ
ِ ‫ة‬ ‫َج‬
‫الدر‬
َّ ‫َع‬
ُ ‫ْف‬
‫َر‬‫َّ َلي‬
‫َل‬ ‫َج‬
‫َّ و‬
‫َز‬ ‫َ ع‬
‫ن هَّللا‬ ‫إ‬
َِّ
َ‫ِكَ َلك‬
‫ََلد‬
‫ِ و‬
‫َار‬ ‫ِغ‬
‫ْف‬ ‫ِاسْت‬‫ل ب‬
ُ‫ُو‬
‫َق‬ ‫ِ ف‬
‫َي‬ ‫ِه‬‫هذ‬
َ ‫ِي‬ ‫َن‬
‫َّى ل‬‫أ‬

“Sesunguhnya Allah ta’ala akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih
di surga. Kemudian dia akan berkata, “Wahai Rabb-ku, bagaimana hal ini bisa
terjadi padaku? Maka Allah menjawab, “Hal itu dikarenakan do’a yang
dipanjatkan anakmu agar kesalahanmu diampuni.” (HR. Ahmad: 10618. Hasan).
• Mendidik dan mengajarkan anak merupakan
kebutuhan pokok dan kewajiban yang harus
dipenuhi oleh orang tua

‫ها‬َ‫د‬
ُ‫ُو‬‫َق‬‫ًا و‬
‫َار‬ ‫ْ ن‬‫ُم‬‫ِيك‬
‫هل‬َْ
‫َأ‬‫ْ و‬
‫ُم‬‫ُسَ ك‬
‫نف‬ َْ‫ُوا أ‬ ‫ُوا ق‬ ‫من‬
َ‫َ آ‬ ‫ِين‬‫الذ‬
َّ ‫ه ا‬ َُّ
َ‫ي‬ ‫يا أ‬َ
‫هم‬
ْ ‫مر‬
َُ ََ
‫ما أ‬َ َ‫ن هَّللا‬
َ‫ُو‬
‫ْص‬‫يع‬
َ ‫د اَل‬ َِ
ٌ‫دا‬ ‫ٌ ش‬ ‫ِاَل ظ‬ ٌَ
‫ة غ‬‫ِك‬‫ماَل ئ‬
َ ‫ها‬
َْ ََ
‫لي‬‫ة ع‬ ‫َار‬
َُ ‫الحِج‬‫َّاسُ و‬
ْ َ ‫الن‬
‫ن‬
َ‫ُو‬‫مر‬ ‫يؤ‬
َْ ُ ‫ما‬
َ ‫ن‬ َ‫لو‬َُ
‫ْع‬‫يف‬‫و‬
ََ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari

api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan (QS. At-Tahrim: 6)
Pesan Luqman dalam Mendidik Anak
 Siapakah Luqman?

Seorang lelaki yang dikaruniai

hikmah oleh Allah
 1. Jangan Berbuat Syirik

‫ك لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌم‬

َ ‫ي اَل تُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ ۖ إِ َّن ال ِّش ْر‬ ُ ‫َوإِ ْذ قَا َل لُ ْق َم‬
َّ َ‫ان اِل ْبنِ ِه َوهُ َو يَ ِعظُهُ يَا بُن‬

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di

waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar". (QS. Luqman: 13)
• Syirik adalah dosa yang
paling besar

• Luqman juga menyampaikan ‫ك ْال ِكبَ َر‬ َ ‫ك أَاَّل تَ ْعبُ ُدوا إِاَّل إِيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن إِحْ َسانًا ۚ إِ َّما يَ ْبلُ َغ َّن ِع ْن َد‬ َ َ‫َوق‬
َ ُّ‫ض ٰى َرب‬
perintah untuk ‫ف َواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُلْ لَهُ َما قَ ْواًل َك ِري ًما‬ ٍّ ُ‫أَ َح ُدهُ َما أَ ْو ِكاَل هُ َما فَاَل تَقُلْ لَهُ َما أ‬
beribadah kepada
allah dan berbuat
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
baik kepada orang tua jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia.
(QS. Al Isra’: 23)
 2. Allah Mengetahui Keadaan Hamba-Nya

‫ت‬ِ ْ‫ض يَأ‬

ِ ْ‫ت أَ ْو فِي اأْل َر‬ ِ ‫ص ْخ َر ٍة أَ ْو فِي ال َّس َما َوا‬ َ َ‫ك ِم ْثق‬
َ ‫ال َحبَّ ٍة ِم ْن َخرْ َد ٍل فَتَ ُك ْن فِي‬ ُ َ‫ي إِنَّهَا إِ ْن ت‬
َّ َ‫يَا بُن‬
ٌ ‫بِهَا هَّللا ُ ۚ إِ َّن هَّللا َ لَ ِط‬
‫يف َخبِي ٌر‬

(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada

(sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu
atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah
Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (QS. Luqman: 16)
3. Dirikanlah Shalat, Amar Makruf Nahi Munkar, dan Sabar

َ ِ‫ك ۖ إِ َّن ٰ َذل‬

‫ك ِم ْن‬ َ َ‫اصبِ ْر َعلَ ٰى َما أ‬
َ َ‫صاب‬ ْ ‫ُوف َوا ْنهَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َو‬
ِ R
‫ر‬ ْ
‫ع‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬ ‫ب‬ ْ
‫ر‬ ‫م‬‫أ‬ْ َّ ‫ي أَقِ ِم ال‬
َ ِ ُ ‫صاَل ةَ َو‬ َّ َ‫يَا بُن‬
‫ور‬ ‫م‬
ُ ُ ‫َع ْز ِم اأْل‬
ِ

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan

yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
(QS. Luqman: 17)
 4. Jangan Sombong

‫ور‬
ٍ ‫خ‬ُ َ ‫ف‬ ‫ال‬
ٍ َ ‫ت‬‫خ‬ْ ‫م‬
ُ َّ
‫ل‬ ُ
‫ك‬ ُّ‫ب‬‫ُح‬
ِ ‫ي‬ ‫اَل‬ َ ‫هَّللا‬ َّ
‫ن‬ ِ ‫إ‬ ۖ ‫ا‬‫ح‬ً ‫ر‬
َ ‫م‬ ‫ض‬
َ ِ ْ
‫ر‬ َ ‫ش فِي اأْل‬ ِ َّ‫ك لِلن‬
ِ ‫اس َواَل تَ ْم‬ َ ُ‫َواَل ت‬
َ ‫ص ِّع ْر َخ َّد‬

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia

(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka
bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
(QS. Luqman: 18)
 5. Bersikaplah Pertengahan

‫ير‬
ِ ‫م‬
ِ ‫ح‬
َ ْ
‫ال‬ ُ
‫ت‬ ‫و‬
ْ ‫ص‬
َ َ ‫ل‬ ‫ت‬
ِ ‫ا‬‫و‬َ ْ
‫ص‬ َ ‫أْل‬ ‫ا‬ ‫ر‬
َ َ
‫ك‬ ْ
‫ن‬ َ ‫ك ۚ إِ َّن أ‬ َ ‫ُض ِم ْن‬
َ ِ‫ص ْوت‬ ِ ‫َوا ْق‬
َ ِ‫ص ْد فِي َم ْشي‬
ْ ‫ك َوا ْغض‬

Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah

suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara
keledai. (QS. Luqman: 19)
Prioritas utama dalam sistem
pendidikan Islam adalah
menuangkan materi pelajaran
agama, pendidikan akhlak dan
kerohanian
Sikap kaum muslimin dalam menuntut ilmu dan
belajar tidak bertujuan mencari pangkat,
kedudukan, pekerjaan, dan materi, tetapi
mereka mempelajari ilmu semata-mata karena
kecintaan mereka kepada ilmu itu sendiri
sebagai sarana untuk meraih ridha Allah.
• Dunia sekarang membutuhkan sistem pendidikan
islam, yaitu sistem pendidikan yang mengacu pada
norma-norma idealisme, kerohanian, akhlak, dan
agama.

• Pendidikan yang membuahkan hasil generasi yang

tak tertandingi yang dididik oleh penghulu anak
keturunan Adam sekaligus manusia terbaik,
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam
 Penyesalan Terbesar Orang Tua

Di alam kubur nanti barulah orang tua menyadari

bahwa yang mereka butuhkan selama ini hanyalah
anak-anak sholeh yang mendoakannya, yang paham
tentang agama, dan pandai membaca al qur’an.

Bukan anak-anak dengan segudang prestasi dunia.

Namun, hanya menjadi kebanggaan sementara dan
tidak bermanfaat bagi akherat mereka.