َ ك لَ ُه َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م
ُـحمَّداً َع ْب ُدهُ َو َرسُولُه َ َأ ْش َه ُد َأن الَّ ِإلَ َه ِإالَّ هللا َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي.
َ ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتمُو ُتنَّ ِإاَّل َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم
ُون َ َيا َأ ُّي َها الَّذ
Solawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
sallalahu.alaihiwassalam
Beserta keluarganya, sahabatnya, kerabatnya,
Dan semoga pada hari kiamat nanti kita semua yang hadir disini beserta keluarga besar kita
mendapatkan syafa'at dari beliau
Aamiin Allahumma Aamiin
Allah berfirman
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
berbuat baik kepada ibu bapak
Q.SAl Isro' 23
seorang pemuda yang terkenal sholeh dan berbakti kepada ibunya tengah terbaring di atas
kasur. Ia tengah meregang nyawa,
menjelang kematiannya. Pemuda tersebut masih pada usia emasnya, belum genap 30 tahun,
dalam menjalani hidup di dunia ini.
Dalam haru biru suasana yang tegang tersebut, tiba-tiba saja pemuda tersebut mengucapkan
kata-kata yang sungguh sangat menakjubkan.
Keluarga dan tetangga yang mengelilingi di dekatnya bingung, ada apa dengan pemuda
tersebut?
Di tengah kebingunan keluarga dan orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut, salah
seorang diantaranya bergegas memanggil Ibu sang pemuda tersebut.
Ibunya berada dalam kamar berbeda, karena tak kuasa melihat putra kesayangannya
menghadapi sakaratul maut.
Anak emas yang sangat patuh dan mencintainya tersebut, menjelang ajalnya yang semakin
dekat.
“Lihatlah anakmu!!!!,
ia terus-menerus mengucapkan kalimat-kalimat yang aneh !!“, teriak salah satu orang sambil
mengajak sang Ibu untuk menuju kamar anaknya.
Di dalam kamar, tampak sang pemuda mulai mengeluarkan buliran keringat yang berkilau
terkena cahaya lampu bak mutiara. Buliran keringat di dahi tersebut, menurut Syaikh
Muhammad Hassan adalah sebagian dari tanda-tanda Husnul Khotimah.
Sang Ibu mendekati putra kesayangan nya tersebut, dan mulai mendengarkan kata-kata yang
terus di ulang-ulang oleh buah hatinya tersebut.
“Tidak.....!
Aku tidak bisa!!!!!
. Aku tidak bisa..!!!!?
. Aku harus izin dulu kepada ibuku”, !!!?
sang pemuda terus mengulang-ulang kalimat tersebut.
Sang Ibu pun mulai memeluk dan membelai anak emasnya tersebut seraya berkata,
“Wahai anaku, ini aku, ibumu.... Wahai anaku, aku ibumu, Nak.....
Dan dalam waktu yang sempit tersebut, sang pemuda bercerita dengan napas yang tersengal-
sengal,
“Wahai ibuku, seorang gadis sangat cantik jelita, Ibu. Belum pernah aku melihat gadis secantik
itu. Ia datang kemari. Sungguh aku melihatnya persis di hadapanku. Ia datang melamarku untuk
dirinya, Ibu.
Sang ibu menangis sejadi-jadinya, keharuannya memuncak, kerinduannya pada harapan untuk
melihat sang buah hati menikah, membuatnya semakin dalam dalam kesedihan. Namun sang
ibu berusaha tegar dan segera menyadari dengan siapa putranya yang sangat berbakti tersebut
berbicara.
“Aku izinkan, anakku. Sungguh, dia adalah hurriyatun (bidadari) dari surga untukmu. Aku sudah
izinkan, Nak“, demikian tutur sang ibu dalam uraian mata yang deras mengalir.
Tak lama kemudian, sang pemuda sholeh yang patuh tersebut, meninggal dunia dalam pelukan
sang ibu
Sungguh betapa tinggi derajat pemuda sholeh yang berbakti kepada ibunya tersebut. Bahkan
hingga menjelang ajalnya,....
istri (dari surga) datang kepada mu membawa kabar gembira. Padahal sang pemuda belum lagi
meninggalkan dunia yang fana ini.
Syaikh Muhammad Hassan mengingatkan kepada kaum muslim untuk tidak terkejut dengan
kisah ini. Tidak perlu heran, karena waktu yang sempit menjelang ajal seperti yang dialami
pemuda tersebut adalah kondisi saat seorang seorang mukmin diperlihatkan tempat tinggalnya
di surga. Bahkan akan diperlihatkan baginya para Malaikat-Nya dengan mata kepalanya sendiri.
Ia pun di kabarkan tentang berita gembira (bisyarah).
Allah,
Ta’ala yang berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Rabb kami adalah Allah, kemudian mereka
beristiqomah dengannya, maka para Malaikat akan turun kepadanya seraya berkata :
“Janganlah kalian takut”
Para ulama menafsirkan berbeda terhadap ayat ini. Ada yang mengatakan Malaikat
mengatakan hal tersebut sesaat sebelum ajal seperti kisah pemuda yang berbakti ini, namun
ada pula yang berpendapat tatkala mereka keluar dari alam kubur.
“Janganlah kalian takut dan jangan pula bersedih. Berbahagialah kalian dengan surga yang telah
dijanjikan untuk kalian” (Qs.
Fushilat : 30)
Allahhu Akbar
Betapa dekatnya syurga
Terutama bagi yg orang tuanya masih ada
Berikan yang terbaik untuk orang tua kita
Jangan menunggu sisa anak dan Istri,
Dahulukan orang tua kita
Jangan sampai dia menunggu ber lama.....
...
Apakah kita akan mendahulukan anak istri ketimbang kedua orang tua kita.
Ingat
Engkau dan hartamu adalah milik kedua orang tuamu.
Dalam sebuah hadits dikatakan
Dari Jabir bin Abdillah, ada seorang berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, sesungguhnya
aku memiliki harta dan anak namun ayahku ingin mengambil habis hartaku.” Rasulullah
bersabda, “Engkau dan semua hartamu adalah milik ayahmu.” (HR. Ibnu Majah, no. 2291
Bagai mana mungin kita sebagai Istri mendapat ridho dari suami
Semata Suami kita TDK mendapat ridho dari orang tuanya apa bila itu kita sebagai
penyebabnya.
Jangan halangi suami kita berbakti kepada Orang tuanya ,
Jangan halangi suami kita memberikan uangnya kepada orang tuanya
Jadilah istri istri yang membantu suaminya agar bisa mendapat ridho orang tua,
Dengan demikian
Suami kita niscaya akan ridho kepada kita semua.
َ اَقُ ْو ُل َق ْولِي. ِا َّن ُه ه َُو ال َغفُ ْو ُر الرَّ ِحيْم,ا ال َعظِ يْم لِي َولَ ُك ْم
هذا َواسْ َت ْغ ِف ُر ِ
َ ك لَ ُه َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م
ُـحمَّداً َع ْب ُدهُ َو َرسُولُه َ َأ ْش َه ُد َأن الَّ ِإلَ َه ِإالَّ هللا َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي.
َ ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتمُو ُتنَّ ِإاَّل َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم
ُون َ َيا َأ ُّي َها الَّذ
Hadirin wal hadirot marilah kita bersama sama menengadah kan tangan kelangit ,
untuk bermunajad kepada Allah
َ اللَّ ُه َّم َر َّب َنا َظلَمْ َنا َأ ْنفُ َس َنا َوِإنْ لَ ْم َت ْغفِرْ لَ َنا َو َترْ َح ْم َنا لَ َن ُكو َننَّ م َِن ْال َخاسِ ِر
ين
اغفِرْ لَ َنا ُذ ُن ْو َب َنا َوالِ َد ْي َنا َوارْ َح ْم ُه َما َك َما َر َّب َيا َنا صِ َغارً ا
ْ اللَّ ُه َّم
Yaa Allah..
Ampunilah dosa kedua orang tua kami ya Allah, sayangilah mereka
Sebagai mana mereka menyayangi kami ketika kecil ya Allah,
Ya Allah
ya tuhan kami
Bimbinglah dalam setiap aktifitas kami
Ya Allah
Arahkanlah kami kejalan yg engkau ridhoi..dan
Palingkanlah kami dari segala bentuk kemaksiatan yaa Allah
Yaa Allah Berkahilah Usia kami ya Allah...
Ya Allah .....
kami yang hina dina ini
Duduk bersimpuh dihadapanmu ya Allah,
Kami memohon kepada mu ya Allah
Angkatlah segala bentuk wabah penyakit dari negri kami ya Allah
Angkat juga segala penyakit yang ada didalam dada kami ya Allah
Hingga kami selalu merasa berkasih sayang kepada sesama saudara kami
Hingga ajal menjemput.
Yaa Allah
Jadikanlah kami semua sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tua ya Allah
Yaa Allah
Pada hari yg Fitri ini,...
Kami tidak tau lagi sudah seberapa banyak menyakiti hati kedua orang tua kami ya Allah,
Kami mendahulukan kepentingan istri istri kami dari pada kedua orang tua kami ya Allah..
Ampuni kami ya Allah,.kami yg selalu menunggu lebih jika ingin memberi sesuatu kepada orang
tua kami,
Sisa istri kami ya Allah....
Terkadang sisa anak anak kami....
Yaa Allah...
Lagi lagi
Kami yg selalu mengutama kan keluarga keluarga kami ketimbang kedua orang tua kami ya
Allah
Terkadang orang tua kami menangis meneteskan air mata
Karna kami lebih mengutama kan Istri dari pada orang tua,,, yaa Allah
Kami Lebih
Mengutamaka. Anak anak dari pada orang tua ya Allah
Yaa Allah...
Kami akui kami sering meminta pada orang tua kami ya Allah meskipun kami sudah
berkeluarga,
Tapi ketika mereka meminta kepada kami ya Allah
Kami..
menganggabnya sebuah hutang yang harus dibayar
Kami sangat perhitungan sekali yaa Allah
Ampuni kami ya Allah...
Ma'afkan kami ya Allah.....
Ya Allah..
terkadang kami para suami ingin memberi uang kepada orang tua kami
Harus idzin istri dulu ya Allah
Padahal kami yang mencari nafkah......
Ya Allah...Buka kanlah hati kedua orang tua kami agar mereka ridho kepada kami ya Allah...
Agar mereka mau memaafkan kami ya Allah
Bimbinglah kami agar bisa menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua kami
Baik mereka masih ada ataupun mereka sudah tiada.
َ َر َب َنا َءا ِت َنا فِي ال ّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي ْاَألخ َِر ِة َح َس َن ًة َوقِ َنا َع َذ.
ِ اب ال ّن
والحمد هلل رب العالمين.ار