Asyhadu an laa ilaha illallah wahdahu la syarikalahu. Wa asyhadu anna muhammadan abduhu
warasuuluhu. Allahumma salli wasallim wabarik ala nabiyina muhammadin wa ala alihi wa ashabihi wa
man tabiahum ila yaumiddin. Wabakdu.
Qola allahu taala fil quranil azim. Ya ayyuha alladzina amanu ittaqullahi haqqa tuqotihi wala tamutunna
illa wa antum muslimun.
۟ ٱس َع ۡو ۟ا إلَ ٰى ِذ ۡكر ٱهَّلل ِ َو َذر
( َُوا ۡٱلبَ ۡی ۚ َع َذ ٰ لِ ُكمۡ خَ ۡی ࣱر لَّ ُكمۡ إِن ُكنتُمۡ ت َۡعلَ ُمون ۡ َصلَ ٰو ِة ِمن یَ ۡو ِم ۡٱل ُج ُم َع ِة ف َ )یَ ٰۤـأَیُّهَا ٱلَّ ِذینَ َءا َمنُ ۤو ۟ا إِ َذا نُو ِد
َّ ی لِل
ِ ِ
Marilah kita saling berwasiat untuk meningkatkan iman dan takwa kapanpun dan di manapun dengan
sebenar-benarnya. Jangan sekali-kali sampai mati dalam keadaan kafir alias tak beragama Islam. Orang
kafir tempatnya di neraka jahanam. Siapa pun yang masuk ke dalamnya pasti hancur lebur. Sebaliknya
orang mukmin adalah sebaik-baik makhluk dan tempatnya di surga bahagia selamanya.
Orang beriman punya kewajiban, jika mendengar azan harus dijawab dan segera mendirikan sholat.
Allah berfirman, “ Wahai orang-orang yang beriman apabila diseru untuk melaksanakan salat pada hari
Jumat maka segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui” (QS. Al Jumah;9). Lalu jika tidak mau melaksanakannya akan dilaknat, apalagi
meninggalkan salat jumat 3x berturut-turut maka akan dicap sebagai orang munafik (HR.Ahmad). Orang
munafik tempat tinggalnya di dasar neraka.
Maka, sungguh beruntung kita yang pada hari ini bisa mendirikan jumatan sesuai ketentuan syariat.
Adapun ketentuannya yaitu sebagai berikut.
Pertama, mandi, yaitu mencuci tangan, cuci kemaluan, wudu, keramas, menyiram air ke badan mulai
dari kanan lalu kiri sampai kaki.
Ketiga, memakai pakaian yang paling bagus, tetapi tidak boleh meninggalkan jumatan karena tidak
memiliki pakaian baru.
Keempat, keluar rumah langsung ke masjid dan tak lupa berdoa “Ya Allah jadikanlah cahaya dalam
hatiku, penglihatanku, pendengaranku, sebelah kanan dan kiriku, atas dan bawahku, depan dan
belakangku dan jadikanlah aku bercahaya”. (HR Bukhari)
Kelima, sholat semampunya hingga khotib naik mimbar.
Ketujuh, diam saat khutbah dan dilarang bergerak-gerak, bicara serta menegur teman.
Karena sholat itu merupakan penghapus dosa baginya antara jumat itu dengan yang lainnya (HR.
Ahmad). Hadits riwayat Ibnu Majah juga menyebutkan, “Berilah kabar gembira kepada orang-orang
yang berjalan menuju masjid-masjid dalam kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.”
Dengan kata lain seorang mukmin akan dijamin memiliki cahaya saat menyeberangi sirot (jembatan di
atas neraka) jika ia rajin jamaah ke masjid. Selanjutnya, mumpung kita masih hidup janganlah
meremehkan sholat sebab kalau sudah mati baru menyesal.
Sabda Rasulullah: Sekiranya seorang hamba bersujud taat pada Allah sejak lahir hingga mati di hari tua…
niscaya dia ingin dikembalikan ke dunia supaya bertambah pahalanya (HR. Ahmad).
Aquulu qouli hadza wa astaghfiru Allah al adzim innahu huwal ghafurur rahim.
Khutbah Kedua
َُرهَ ْال ُم ْش ِر ُكوْ نَ أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إله إِالَّ هللا َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُده ْ ق لِي
ِ ُظ ِه َرهُ َعلَى ال ِّدي ِْن ُكلِّ ِه َولَوْ ك ِّ اَ ْل َح ْم ُد هلل الَّ ِذيْ أَرْ َس َل َرسُوْ لَهُ بِ ْالهُدَى َو ِدي ِْن ْال َحـ
َ َ َ َ َ
أ َّمابَعْد. َص ِّل َعلى ُم َح َّم ٍد َو َعلى آلِ ِه َوأصْ َحابِ ِه أجْ َم ِع ْين ُ
َ َو َرسُوْ لهُ اللهم
Marilah kita berdoa kepada Allah SWT, semoga Allah mengabulkan doa-doa kita, amin.
اَللَّهُ َّم.تِ اجا َ ض َي ْال َحِ ت َو قَا ِ ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّد ْع َوا ِ ت اَأْل َحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َو اأْل َ ْم َوا
َ َّت اِن ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِـ ِ اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا
َربَّنَا.ف َّر ِح ْي ٌم ٌ ْ َربَّنَا اَل تَجْ َعلْ فِى قُلُوْ بَنَا ِغاًّل لِلَّ ِذ ْينَ اَ َمنُوْ ا َربَّنَا اِنَّكَ َر ُؤو. ُك اَ ْنتَ ْال َوهَّاب َ َّك َرحْ َمةً اِن َ َربَّنَا اَل تُ ِز ْغ قُلُوْ بَنَا بَ ْع َد اِ ْذهَ َد ْيتَنَا َو هَ ْبلَنَا ِم ْن لَ ُد ْن
ِ َّاب الن
ار َ َربَّنَا اَتِنَا فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َو فِى اآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً َو قِنَا َع َذ.اجنَا َو ُذ ِّريَّتِنَا قُ َّرةَ اَ ْعيُ ٍن َو اجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِ ْينَ اِ َما ًما ِ هَ ْبلَنَا ِم ْن اَ ْز َو.
Berita Terpopuler