Anda di halaman 1dari 9

Contoh Pidato Penyerahan Pengantin Laki-Laki Disertai Pantun (Versi 01)

ِ ‫ال َّسالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة‬


‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬
،‫ت َأعْ َمالِ َنا‬ ِ ‫شر ُْو ِر َأ ْنفُسِ َنا َو ِمنْ َس ِّيَئ ا‬ُ ْ‫هلل ِمن‬ ِ ‫ُوذ ِبا‬ُ ‫ِإنَّ ْال َحمْ دَ هَّلِل ِ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغفِ ُر ْه َو َنسْ َت ْه ِد ْي ِه َو َنع‬
ُ‫ َأ ْش َه ُد َأنْ الَ ِإ َل َه ِإالَّ هللا َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُحم ًَّدا َع ْب ُده‬.‫ِي َل ُه‬
َ ‫َمنْ َي ْه ِد ِه هللاُ َفالَ مُضِ َّل َل ُه َو َمنْ يُضْ لِ ْل َفالَ َهاد‬
.‫صحْ ِب ِه َو َم ِن اهْ َتدَى ِبهُدَاهُ ِإ َلى َي ْو ِم ْالقِ َيا َم ِة‬ َ ‫اركْ َع َلى م َُح َّم ٍد َو َع َلى آلِ ِه َو‬ ِ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َو َب‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫َو َرس ُْولُ ُه‬
‫َأمَّا َبعْ ُد؛‬
Qaalallahu ta’ala fil qur’anil karim: 
َّ‫ارفُ ٓو ۚ ْا ِإنَّ َأ ۡك َر َم ُكمۡ عِ ندَ ٱهَّلل ِ َأ ۡت َق ٰى ُكمۡۚ ِإن‬
َ ‫ُوبا َو َقبَآِئ َل لِ َت َع‬ ُ ۡ‫ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱل َّناسُ ِإ َّنا َخ َل ۡق ٰ َن ُكم مِّن َذ َك ٖر َوُأن َث ٰى َو َج َع ۡل ٰ َن ُكم‬
ٗ ‫شع‬
‫ير‬ٞ ‫ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخ ِب‬
13.  Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal. (QS. Al-Hujarat, 13)
‫َوم ِۡن َءا ٰ َي ِت ِهۦٓ َأ ۡن َخ َل َق َل ُكم م ِّۡن َأنفُسِ ُكمۡ َأ ۡز ٰ َو ٗجا لِّ َت ۡس ُك ُن ٓو ْا ِإ َل ۡي َها َو َج َع َل َب ۡي َن ُكم م ََّو َّد ٗة َو َر ۡح َم ۚ ًة ِإنَّ فِي ٰ َذل َِك‬
َ ‫أَل ٓ ٰ َيتٖ لِّ َق ۡو ٖم َي َت َف َّكر‬
‫ُون‬
21. dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Arrum 21)

 Qaala nabiyyu Salallahu alaihi wassalam:


 , ‫ج‬ َ ‫ َوَأ ْح‬, ‫ص ِر‬
ِ ‫صنُ لِ ْلفَ ْر‬ ُّ ‫ فَِإنَّهُ َأ َغ‬, ‫ستَطَا َع ِم ْن ُك ُم اَ ْلبَا َءةَ فَ ْليَتَزَ َّو ْج‬
َ َ‫ض لِ ْلب‬ ْ ‫ب ! َم ِن ا‬ ِ ‫شبَا‬ َّ ‫يَا َم ْعش ََر اَل‬
‫ص ْو ِم ; فَِإنَّهُ لَهُ ِو َجا ٌء‬ َّ ‫ست َِط ْع فَ َعلَ ْي ِه بِال‬ ْ َ‫َو َمنْ لَ ْم ي‬
“Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia
kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum
mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” (Muttafaq Alaihi).
Amma Ba’du:
 Kepada keluarga besar Bapak….(Sebutkan nama Bapak orang tua calon mempelai
perempuan) dan ibu(sebutkan nama Ibu)yang kami hormati.
 Kepada para alim ulama, para asatidz-asatidzah, para sesepuh yang kami hormat dan
kami mulyakan.
 Kepada  tokoh masyarakat, pejabat pemerintah dan Bapak Penghulu yang kami hormati.
 Kepada kedua mempelai yang kami sayangi.
 Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pembawa acara yang telah memberikan
waktu kepada kami. 
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan kepada kita beribu-ribu nikmat diantaranya adalah nikmat iman dan
Islam. Karena dengan nikmat tersebut kita dapat mengenal-Nya dan dapat
beribadah kepada-Nya. Selain itu, kita juga senantiasa bersyukur tidak terhingga
atas nikmat sehat wal afiat sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini
untuk menghadiri dan menyaksikan acara pernikahan yang akan segera
dilaksanakan.    
Shalawat dan salam kita sama-sama curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi
Muhammad SAW para keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya sampai
akhir zaman. Termasuk kepada kita semua yang sampai detik ini, masih istiqamah
menjalankan risalah yang dibawa beliau, mudah-mudah kita semua akan mendapat
syafa’atnya di yaumil akhir kelak. Aamiin…
Kepada keluarga besar Bapak (ayah calon mempelai istri)  dan ibu (Ibu calon
mempelai istri)  yang kami hormati, ijinkan saya berdiri di sini bertutur merangkai
kata sebagai penyambung lidah dari keluarga besar Bapak (sebutkan ayah calon
mempelai laki-laki)  dan ibu (sebutkan Ibu calon mempelai laki-laki) selaku orang tua
dari Ananda …..(sebutkan nama calon mempelai pria) untuk menyampaikan
beberapa hal terkait dengan akad nikah yang insya Allah sebentar lagi akan kita
saksikan bersama, sebagai berikut :
Pertama, kami beserta rombongan keluarga besar Bapak …(sebutkan nama
calon mempelai pria)  dan ibu … (sebutkan nama Ibu calon mempelai pria)
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat dan luar
biasa atas kedatangan kami di tempat yang penuh barakah ini. Sehingga jauhnya
jarak dan capeknya dalam perjalanan menjadi tidak terasa lagi.
Selanjutnya adapun maksud dan tujuan kedatangan kami jauh-jauh dari
(sebutkan tempat asal keluarga calon mempelai laki-laki), melewati kemacetan jalan
adalah tidak lain dan bukan untuk memperkokoh jalinan silaturami yang telah
terbangun dan memenuhi kewajiban orang tua yaitu menikahkan anak kami,
Ananda : …..(sebutkan calon mempelai pria) dengan gadis tambatan hatinya yaitu
Ananda : … (sebutkan calon mempelai wanita) yang merupakan putri dari Bapak….
(sebutkan nama ayah calon mempelai perempuan)  dan Ibu … ….(sebutkan nama
ayah calon mempelai perempuan).
Izinkan saya menyampaikan pantun:

Buat apa pergi ke Mekah


Kalau tidak untuk ibadah
Buat apa berkhitbah
Kalau tidak untuk menikah
Untuk memenuhi maksud tersebut di atas, dengan ini kami serahkan
sepenuhnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, lahir dan batin tulus ikhlas
Ananda :  (calon mempelai pria) kepada Bapak …(orang tua calon mempelai wanita)
sekeluarga untuk dapat segera dinikahkan dengan putri bapak bernama ananda…
(calon mempelai wanita). 
Kami sebagai orang tua hanya bisa berdo’a semoga pernikahannya nanti
merupakan ladang ibadah yang dapat menyempurnakan keimanan dan
keislamannya serta menjadi keluarga yang sakinah mawwadah warrahmah untuk
melahirkan generasi yang sholeh dan sholehah yang berbakti kepada kedua orang
tua, agama dan bangsanya.  
Jika sudah menikah nanti, kami sangat mengharapkan bimbingan dan
arahkan kepada ananda (sebutkan nama calon mempelai pria) khususnya dari
keluarga besar Bapak (calon pengantin perempuan) dan masyarakat sekitar. Karena
kami tahu, meskipun badannya sudah besar dan sudah sarjana pula  tetapi dalam
hal pengalaman hidup bermasyarakat masih sangat kurang.  

Berikutnya, tidak lupa, kami sampaikan ada sedikit buah tangan, mohon
jangan dilihat dari besar atau nilainya, tetapi lebih kepada maksud dan harapan
kami yaitu sebagai tanda ketulusan dan untuk mempererat hubungan tali
kekeluargaan antara keluarga besar kedua mempelai.

Manis sungguh buah rambutan


Waktu dibagi semuanya rebutan
Kami datang membawa sedikit buah tangan
Monggo diterima semoga berkenan
Pada akhirnya kami dan rombongan dari keluarga calon mempelai pria
mohon ma’af yang sebesar-besarnya apabila kedatangan kami mengganggu
ketenangan, dan barangkali ada ucapan, sikap, dan perilaku yang kurang berkenan,
dari kedatangan hingga kepulangan nanti, kami mohon untuk dibukakan pintu
ma’af yang seluas-luasnya, khususnya kepada keluarga Bapak (ayah calon mempelai
perempuan)dan juga para hadirin sekalian.

Sekali lagi kami berharap semoga kedua mempelai menjadi keluarga  sakinah


mawwadah warrahmah
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Sakit sama mengaduh,Luka sama mengeluh
Sekain sebaju, selauk senasi
Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan.
Demikian yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya,
mohon ma’af atas kekurangan dan kesalahan.

Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq,


ِ ‫وال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة‬
‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬
Contoh Pidato Penyerahan Pengantin Pria Bahasa Indonesia (Versi 02)

Assalamualaikum Wr. Wb.

(Mukaddimah)

Yth. Bapak dan ibu orang tua dari (……….sebutkan nama calon mempelai
wanita).

Yth. Para alim ulama’, para tokoh masyarakat, para sepuh, pini sepuh.

Dan yang berbahagia para hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah SWT.

Ucapan rasa syukur Alhamdulillah, marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat


Allah SWT. Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang tak pernah
pilih kasih dan tak pilih sayang.

Sehingga dengan kasih dan sayang-Nya lah kita semua dapat berkumpul dengan
kondisi sehat wal a’fiat dalam rangka acara, yang insyaAllah akan kita saksikan
bersama, yakni acara walimatunnikah antara saudara……………..dengan
saudari……………………

Kemudian sholawat beriring salam semoga senantiasa tercurah limpahkan


kepada junjungan Nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Beserta seluruh keluarga,
para sahabat, kerabat, dan seluruh umat muslim yang taat hingga akhir zaman.

Bapak, ibu, hadirin tamu undangan yang dimuliakan Allah SWT

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama keluarga besar bapak
dan ibu (……….sebutkan nama orangtua mempelai pria) yang merupakan
orangtua dari saudara (………..sebutkan nama calon mempelai pria).

Sebelumnya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya


kepada bapak, ibu, dan hadirin tamu undangan selaku tuan rumah.

Apabila kehadiran kami disini kurang berkenan, serta apabila ada tindak tanduk
kami yang kurang sopan dan sesuai adat istiadat di sini mohon dimaafkan.

Bapak, ibu, hadirin tamu undangan yang saya hormati

Selanjutnya, saya sebagai perwakilan juru bicara dari rombongan calon


pengantin pria, ingin menyampaikan niat, maksud, serta tujuan kedatang kami
di sini:

Pertama, izinkanlah saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan salam


silaturahim dari keluarga bapak dan ibu (……….sebutkan nama orangtua
mempelai pria) selaku orangtua dari (……….sebutkan nama mempelai pria).
Kepada keluarga besar bapak dan ibu (………sebutkan nama orangtua
mempelai wanita) selaku wali dari (………sebutkan nama mempelai wanita).
Semoga pertemuan kita pada kesempatan ini, dapat menjadi sebuah wasilah
untuk menjalin silaturahim yang lebih erat antara kedua belah pihak keluarga
kedepannya.

Kemudian yang kedua, pada kesempatan kali ini kami semua dipinta untuk
mengantarkan seorang pemuda tampan yang tidak mau datang kemari
sendirian.

Sebenarnya pemuda tampan ini merupakan seorang pemuda yang pemberani,


tangguh, dan percaya diri. Namun tiba-tiba dia menjadi seorang pemuda yang
penakut, pemalu, dan tidak percaya diri.

Tentu saja hal ini menyebabkan kedua orangtuanya kebingungan, namun


ternyata setelah ditanya penyebabnya.

Ehh, ternyata. Ananda (………sebutkan nama mempelai pria) sedang dilanda


penyakit asmara, dengan seorang gadis cantik jelita yang berasal dari (………
sebutkan daerah asal mempelai wanita) yang bernama (……..sebutkan
nama mempelai wanita).

Sehingga dengan itu, pada kesempatan yang berbahagia ini. Selagi disaksikan
oleh para alim ulama’, tokoh masyarakat, para sepuh pini sepuh, serta hadirin
tamu undangan sekalian.

Saya atas nama keluarga besar bapak dan ibu (……….sebutkan nama orangtua
mempelai pria) akan menyerahkan sepenuhnya ananda (………sebutkan nama
mempelai pria) sebagai calon mempelai pria.

Untuk dinikahkan dengan adinda (……….sebutkan nama mempelai wanita)


yang merupakan putri dari bapak dan ibu (………sebutkan nama orangtua
mempelai wanita) selaku orangtua calon mempelai wanita.

Sekali lagi, saya atas nama keluarga besar bapak dan ibu (………sebutkan nama
orangtua mempelai pria) kembali ingin menyampaikan permohonan maaf
yang sebesar-besarnya.

Khususnya kepada keluarga besar bapak dan ibu (…….sebutkan nama


orangtua mempelai wanita) apabila kedatangan kami beserta rombongan
disini, tidak disertai dengan hadiah maupun bingkisan seperti yang diharapkan.

Tapi meskipun ada, itu semata-mata sebagai tanda kasih sayang dari orangtua
kepada anaknya yang akan membangun bahtera rumah tangga, dan itu bisa
dibilang masih jauh dari cukup.
Kemudian, sekali lagi saya atas nama keluarga besar bapak dan ibu
(…….sebutkan nama orangtua mempelai pria) menyeraahkan sepenuhnya
ananda (……..sebutkan nama mempelai pria). Baik  dari ujung rambut hingga
ujung kaki, dari segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.

Bapak, ibu, hadirin tamu undangan yang berbahagia

Demikianlah kiranya ungkapan penyerahan yang dapat saya sampaikan atas


nama keluarga besar bapak dan ibu (………sebutkan nama orangtua
mempelai pria)

Akhirnya, saya selaku pribadi dan perwakilan dari rombongan mempelai pria,
menyampaikan ucapan terimasih yang sebesar-besarnya atas segala
kebaikannya dalam menerima kami beserta rombongan.

Mohon maaf apabila ada banyak kekurangan dan keselahan dari


kami. Billahitaufiq walhidayah waridho walinayah

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Contoh Pidato Penerimaan Pengantin Pria Bahasa Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum wr.wb

Yang kami hormati, Kepala KUA Kecamatan (nama kecamatan) Bapak (nama camat)
Beserta staf.
Yang kami hormati Kepala Desa (nama desa) Bapak (nama kepala desa) beserta
Staf.
Yang kami hormati Ketua RT. 04 Bapak (nama ketua RT) beserta staf.
Yang kami hormati , Ketua RW. 03 Bapak (nama ketua RW)
Yang terhormat, Ketua Panitia, Resepsi Pernikahan.
Para ‘Alim ulama, para ustadz, ustadzah, yang dimuliakan Allah dan yang kami selalu
ta’dzimi.
Para sesepuh, pini sepuh, tokoh masyarakat, tokoh agama, yang kami hormati.

Wabil Khusus yang terhormat, Bapak (nama bapak mempelai pria) beserta Ibu
(nama bapak mempelai pria) atau yang mewakili selaku kedua orang tua calon
mempelai pria.

Dan tak lupa kepada hadirin tamu undangan sekalian yang kami muliakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Bahwa pada
kesempatan yang berbahagia ini, Minggu, tanggal 27 Desember 2020 kita semua
masih diberikan rahmat, hidayah, serta nikmat sehat, sehingga kita semua dapat
bertemu dan berkumpul dalam rangka pernikahan ananda (nama mempelai wanita)
dengan (nama mempelai pria), yang insya Allah sebentar lagi akan dilaksanakan
prosesi Akad Nikah / Janji Suci antara dua insan yang telah dipertemukan jodohnya
oleh Allah swt.

Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad saw. , beserta keluarganya, dan para sahabat, dan kepada kita semua
yang hingga saat ini masih istiqomah dalam mengamalkan risalahnya. 

Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak.


Aaamiin…..

Kami, atas nama perwakilan dari Bapak (bapak mempelai wanita) Beserta Ibu (ibu
mempelai wanita) selaku kedua orang tua calon mempelai wanita yang bernama :
(nama mempelai wanita) Putri Kedua dari dua bersaudara. 

Izinkan kami berdiri dihadapan bapak/ibu dan hadirin, untuk menyampaikan


beberapa hal terkait dengan penerimaan calon mempelai pria.

Pertama : kami ucapkan selamat datang untuk keluarga besar bapak (bapak calon
mempelai pria) yang telah rela jauh-jauh hadir dari (alamat mempelai pria) di
kediaman kami dalam rangka menyaksikan prosesi akad nikah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghormatan terhadap
keluarga kami.

Kedua : Menindak lanjuti apa yang telah di utarakan oleh Bapak (nama bapak yang
menyerahkan calon mempelai pria), bahwa pada hari ini beliau selaku orang tua dari
ananda (nama calon mempelai pria) telah menyerahkan sepenuhnya kepada kami
agar dapat dinikahkan dengan putri kami yang bernama (nama calon mempelai
wanita).

Kami sebagai orang tua dari (nama calon mempelai wanita) menerima dengan
senang hati, dan penuh ikhlas. 

Perlu diketahui bahwa anak kami (nama calon mempelai wanita) adalah anak
kemarin sore yang belum memiliki pengalaman dalam berumah tangga, sehingga
kami berharap nanti setelah menikah saudara (nama calon mempelai pria) dapat
membimbing anak kami untuk dapat hidup berumah tangga sebagai mana mestinya
yaitu berbakti kepada suami, bapak dan ibu mertua, dan dapat bermasyarakat sesuai
dengan adat dan budaya yang berlaku.

Kami juga mohon kepada Bapak (bapak calon mempelai pria) dan Ibu (ibu calon
mempelai pria), walaupun anak kami adalah anak mantu, tetapi telah menjadi
keluarga besar dari bapak (bapak calon mempelai pria) agar dapat dianggap seperti
anak kandung sendiri, terutama dalam bimbingan berkeluarga dan bermasyarakat.

Kami juga berharap kepada (nama calon mempelai pria) dan (nama calon mempelai
wanita) agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, serta adat istiadat yang
berlaku dimasyarakat. 

Menjaga harkat dan martabat keluarga besar, serta mempererat silaturahmi antara
keluarga besar (nama calon mempelai pria) dan (nama calon mempelai wanita) dan
terwujudnya keluarga yang sakinah, mawadah warohmah. Aamiin…

Terakhir : Kami juga mohon ma’af apabila dalam penyambutan keluarga besar
Bapak (nama bapak calon mempelai pria) beserta rombongan kurang berkenan, baik
ucapan, tingkah laku, ataupun hal-hal yang menyangkut adat istiadat dan kebiasaan
di desa ini. 

Dan tentunya tidak lupa kami mohon ma'af yang sebesar-besarnya kepada seluruh
hadirin dan tamu undangan, serta warga desa Ganti Warno ini.

Kami hanya dapat mengucapkan terimakasih atas kehadiran (bapak calon mempelai
pria) sekeluarga, beserta rombongan. Kami tidak dapat membalas apa-apa, kami
hanya dapat berdoa dan memohon kepada Allah, semoga kebaikan bapak (bapak
calon mempelai pria) beserta keluarga mendapatkan balasan yang berlimpah dari
Allah SWT. Aamiin….

Kami juga mendo’akan semoga perjalanan pulang (bapak calon mempelai pria)
beserta rombongan tidak ada halangan suatu apapun sehingga selamat sampai
rumah. Aamiin…
Itulah yang dapat kami sampaikan, kami akhiri, Billahi taufik wal hidayah
wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai