Yth. Bapak dan Ibu Orang Tua …………………..( Calon Mempelai Wanita )
Yth. Para Tokoh Masyarakat, Alim Ulama dan Pini Sepuh…
Hadirin dan hadirat yang berbahagia ….!
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Alloh SWT.
Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Dan hanya karena rahmat hidayah-Nyalah pada hari ini kita dapat berkumpul bersatu padu,
bercengkrama bertatap muka dalam suatu acara yang Insya Alloh akan kita saksikan bersama yakni
Acara Walimatunnikah antara Saudara …………………… dengan ……………………………..
Sholawat serta salam semoga selamanya terlimpuhcurahkan kepada Nabi terakhir yang terpilih, Rosul
penutup yang termasyhur yakni Habibana Wanabiyyana Wamaulana Muhammad SAW. beserta para
shohabatnya, kerabatnya, serta kepada seluruh umat yang selamanya taat kepada ajarannya sampai
akhir zaman…
Pada kesempatan ini saya atas nama keluarga Bapak ……………….. yang merupakan orang tua dari
saudara ………………………………. terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-
besarnya kepada Bapak, Ibu, serta hadirin dan keluarga besar dari Bapak ………………………. apabila
kedatangan kami beserta rombongan dari …………………………., dapat menggangu dan kurang
berkenan di hati Bapak, Ibu serta hadirin selaku pribumi di sini. Apabila ada prilaku kami yang kurang
sesuai dengan adat istiadat di sini mohon dimaafkan.
Selanjutnya saya selaku juru bicara dari rombongan Calon Memnpelai Pria akan menyampaikan maksud
dan tujuan kedatangan kami ke sini sebagai berikut :
1. Ijinkanlah pada kesempatan ini saya menyampaikan salam silaturahim dari keluarga Bapak
…………………..selaku orang tua dari …………………… kepada keluarga besar Bapak
……………………….. selaku orang tua dari………………………….., dan semoga pertemuan ini menjadi
sebuah wasilah untuk menjalin silaturahmi yang lebih erat antara kedua belah pihak keluarga dan
handaitolan semuanya.
2. Kami ini semuanya dipinta untuk mengantarkan seseorang yang tidak mau berangkat sendirian yaitu
saudara …………………………, Dia ini yang asalnya merupakanseorang pemudayang tangguh,
pemberani dan penuh percaya diri, tapi kini dia mendadak menjadi orang yang penakut dan pemalu dan
rendah diri. Hal ini tentu saja menjadi sangat membingungkan Bapak dan Ibunya. Tapi ketika ditanya hal
yang menjadi penyebabnya, oh …ternyata Ananda ………………………… sedang dilanda penyakit
asmara, karena ia telah tergoda oleh seorang gadis cantik jelita asal…………………......... yang bernama
…………………………. dan konon kabarnya tempat timggalnya di sini. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini, mungpung disaksikan olehpara Pini Sepuh dan handaitolan semua, saya atas nama Bapak
………………………… akan menyerahkan sepenuhnya ananda saudara ……………………. Sebagai
Calon Mempelai Pria untuk segera dinikahkan dengan saudari ………………… yang merupakan putri
Bapak ………………….. selaku Calon Mempelai Wanita. Di samping itu saya atas nama Bapak
……………………… selaku orang tua dari saudara ……..………………… menyampaikan permohonan
maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar Bapak …………………………………….. karena
kedatangan kami beserta rombongan ini tidak disertai bingkisan atau hadiah seperti yang diharapkan.
Tapi kalu pun ada hanya semata-mata tanda kasih saying dari orang tua terhadap anaknya yang akan
membina rumah tangga. Walaupun itu pasti masih jauh dari cukup. Sekali lagi saya atas nama Bapak
………………………………. menyerahkan sepenuhnya ananda saudara ………………………. dari ujung
rambut sampai ke ujung kaki, dari segala kekurangan dan kelebihannya kepada Bapak selaku orang tua
dari ……………………………… untuk segera dinikahkan……………………….
Bapak, Ibu serta hadirin yang berbahagia…..
Demikianlah kiranya ungkapan penyerahan dari saya atas nama Bapak………………………, dan
akhirnya saya selaku pribadi dan rombongan menyampaikan ucapan terimakasih atas segala kebaikan
dalam penerimaan kami beserta rombongan, dan mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan
dari kami.
Pada kesempatan malam resepsi yang berbahagia ini, kami atas nama sohibul hajat, mengajak hadirin
dan hadirat untuk bersama-sama kita bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, atas
semua nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga pada malam yang berbahgia ini kita
bisa bersama-sama mengahadiri acara resepsi pernikahan ini, kepada Bapak/ibu ... sekeluarga
khususnya dalam rangka melaksanakan resepsi atas nikahnya putri tercinta (nama mempelai wanita)
dengan nanda menantu (nama mempelai pria).
Yang kedua, sudah sepantasnya kiranya kita memanjatkan puja dan puji kepada Allah, sekaligus
memanjatkan doa semoga junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW mndapat tmpat yang paling mulia
disisi-Nya. Amien...
Hadiri yang mulia, sebagaimana telah saya sebutkan tadi, bahwa pada saat yang berbahagia ini adalah
malam resepsi pernikahan putri kami (nama mempelai wanita) dengan putra (nama mempelai pria), maka
Alhamdulillah pernikahan tersebut secara resmi dilaksanakan pada hari ... dengan selamat.
Hadirin yang berbahagia, atas nama keluarga pengantin pria, mewakili ayahanda putra (nama
mempelai pria), kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan kepada rombongan kami,
yang dengan ringan kaki penuh dengan keikhlasan ikut mengantarkan putra (nama mempelai pria) guna
memenuhi itikad baik untuk daat yang berbahagia ini bersanding bak raja sehari dengan putri Bapak
(nama mempelai wanita) sekeluarga yakni pengantin putri (nama mempelai wanita), yang sudah barang
tentu saja pada saat ini bersanding dengan putra (nama mempelai pria) bak ratu sehari.
Sebagai orang tua, sekaligus atas nama ayahanda (nama mempelai pria) sekeluarga, sesuai dengan
amanat yang kami bawa, maka kami pada malam ini menyerahkan putraanda (nama mempelai pria)
kepada bapak (nama ayah mempelai wanita) sekeluarga, untuk diakui sebagaimana layaknya putra
sendiri. Untuk itu sepenuhnya kami persilahkan Bapak dengan ikhlas menerimanya, sekaligus menerima
kami sebagai keluarga besar Bapak, sebagaimana kami juga menerima keluarag Besar Bapak ... sebagai
keluarga besar kami sendiri.
Sebagai orang tua, kepada pengantin berdua kami hanya berpesan, berbahagialah kalian, namun
ingatlah bahwa masih banyak amalan lain sebagai seorang suami dan seorang istri yang harus dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari kelak nanti. Oleh sebab itu hendaknya rasa syukur pada saat yang
berbahagia ini hendaknya kalian jadikan sebagai pedoman bukan justru membuat kalian menjadi lupa
diri, namun sebaliknya untuk mawas diri.
Semoga bahtera hidup kalian senantiasa terbentuk di jalan Allah, senantiasa dalam lindungan Allah, dan
senantiasa dalam rahmat dan ridla Allah SWT. Amin !
Bapak ... sekeluarga yang kami hormati, kiranya ini saja dulu amanat dari ayahanda putra (nama
mempelai pria) yang merupakan amanat, telah kami sampaikan dengan penuh rasa ikhlas. Semoga
Bapak (nama ayah mempelai wanita) berkenan.
Hadirin yang kami muliakan, akhirnya marilah kita doakan kedua mempelai, semoga apa yang
diinginkannya senantiasa tercapai di atas ridla Allah SWT. Amin !
Pada kesempatan malam resepsi yang berbahagia ini, kami atas nama sohibul hajat, mengajak hadirin
dan hadirat untuk bersama-sama kita bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, atas
semua nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga pada malam yang berbahgia ini kita
bisa bersama-sama mengahadiri acara resepsi pernikahan ini, kepada Bapak/ibu ... sekeluarga
khususnya dalam rangka melaksanakan resepsi atas nikahnya putri tercinta (nama mempelai wanita)
dengan nanda menantu (nama mempelai pria).
Yang kedua, sudah sepantasnya kiranya kita memanjatkan puja dan puji kepada Allah, sekaligus
memanjatkan doa semoga junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW mndapat tmpat yang paling mulia
disisi-Nya. Amien...
Hadiri yang mulia, sebagaimana telah saya sebutkan tadi, bahwa pada saat yang berbahagia ini adalah
malam resepsi pernikahan putri kami (nama mempelai wanita) dengan putra (nama mempelai pria), maka
Alhamdulillah pernikahan tersebut secara resmi dilaksanakan pada hari ... dengan selamat.
Hadirin yang berbahagia atas nama keluarga pengantin pria, mewakili ayahanda putra (nama mempelai
pria), kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan kepada rombongan kami, yang
dengan ringan kaki penuh dengan keikhlasan ikut mengantarkan putra (nama mempelai pria) guna
memenuhi itikad baik untuk daat yang berbahagia ini bersanding bak raja sehari dengan putri Bapak
(nama mempelai wanita) sekeluarga yakni pengantin putri (nama mempelai wanita), yang sudah barang
tentu saja pada saat ini bersanding dengan putra (nama mempelai pria) bak ratu sehari.
Sebagai orang tua, sekaligus atas nama ayahanda (nama mempelai pria) sekeluarga, sesuai dengan
amanat yang kami bawa, maka kami pada malam ini menyerahkan putraanda (nama mempelai pria)
kepada bapak (nama ayah mempelai wanita) sekeluarga, untuk diakui sebagaimana layaknya putra
sendiri. Untuk itu sepenuhnya kami persilahkan Bapak dengan ikhlas menerimanya, sekaligus menerima
kami sebagai keluarga besar Bapak, sebagaimana kami juga menerima keluarag Besar Bapak ... sebagai
keluarga besar kami sendiri.
Sebagai orang tua, kepada pengantin berdua kami hanya berpesan, berbahagialah kalian, namun
ingatlah bahwa masih banyak amalan lain sebagai seorang suami dan seorang istri yang harus dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari kelak nanti. Oleh sebab itu hendaknya rasa syukur pada saat yang
berbahagia ini hendaknya kalian jadikan sebagai pedoman bukan justru membuat kalian menjadi lupa
diri, namun sebaliknya untuk mawas diri.
Semoga bahtera hidup kalian senantiasa terbentuk di jalan Allah, senantiasa dalam lindungan Allah, dan
senantiasa dalam rahmat dan ridla Allah SWT. Amin !
Bapak ... sekeluarga yang kami hormati, kiranya ini saja dulu amanat dari ayahanda putra (nama
mempelai pria) yang merupakan amanat, telah kami sampaikan dengan penuh rasa ikhlas. Semoga
Bapak (nama ayah mempelai wanita) berkenan.
Hadirin yang kami muliakan, akhirnya marilah kita doakan kedua mempelai, semoga apa yang
diinginkannya senantiasa tercapai di atas ridla Allah SWT. Amin !
__________________________________________________________
Sebelumnya, marilah kita menghanturkan puja puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
beribu kenikmatan kepada kita semua khususnya kenikmatan iman dan islam, sehingga kita dapat
berkumpul dalam acara serah terima calon pengantin pada kesempatan ini dalam keadaan sehat tanpa
ada suatu halangan apapun.
Sholawat serta salam Allah SWT semoga tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang telah
menuntun kita dari zaman jahilliyah menuju zaman islam dan semoga kita menjadi umatnya yang
mendapatkan syafa’atnya besok dihari kiamat.Amin.
Para hadiri yang terhormat saya disini selaku wakil atau wasilah dari bapak rosikhun sekeluarga
menyampaikan bahwa beliau bapak rosikhun tidak dapat memberikan kata sambutan sendiri di hadapan
para hadirin, karena rasa suka cita dan bahagia akan mendapat anugerah berupa pengantin ................
dan .......................
Dengan puji-pujian semoga bapak hamdi sekeluarga senantiasa mendapat limpahan berkah dan rahmat
dari Allah SWT. Dan mendapatkan kebahagiaan.Amien
Kedua kalinya saya bermaksud untuk menyampaikan amanat dari bapak ................. guna menyerahkan
calon pengantin putra yang bernama .................... dengan harapan semoga bisa dinikahkan dengan
.......................... putri bapak .......................
Perlu kami sampaikan bahwa ............................... masih penjaka, kalau tidak percaya silahkan dites
sendiri. Juga belum pernah berumah tangga, sehingga apabila dirumah ini nanti banyak kesalahan saya
mohon agar diarahkan dan dibimbing supaya dalam perjodohan dan rumah tangga dapat tentram
bahagia dunia hingga akhirat. Amin
Tidak lupa, saya serahkan maskawin beserta semua perlengkapan yang telah dibawa oleh teman-teman
pengiring calon pengantin, meskipun sedikit tidak seberapa banyaknya, semoga bisa diterima dengan
lapang dada dan membawa manfaat.
Para hadirin, selanjutnya saya selaku wakil rombongan pengantar calon pengantin putra meminta
beribu maaf kepada bapak hamdi sekeluarga, karena banyak kekhilafan dari tingkah laku,tutur kata yang
kurang berkenan dihati keluarga disini, sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Yang terakhir, apabila nanti acara sudah selesai saya berserta rombongan akan minta izin pamit
pilang,dengan harapan semoga selamat sampai di rumah tidak ada halangan apapun. Amin
Demikian apa yang bisa saya sampaikan, atas segala kesalahan dalam bertutur kata dan tindak tanduk
saya mohon maaf yank sebesar-besarnya…
Hadirin yang kami muliakan, akhirnya marilah kita doakan kedua mempelai, semoga apa yang
diinginkannya senantiasa tercapai di atas ridla Allah SWT. Amin !
Assalamuala'kum Wr.Wb.
Allohumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa'ala alihi wasohbihi waman tabi'ahum biihsanin ilaa
yaumiddin.
Kedua, semoga sholawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita Baginda Rosulolloh
Muhammad SAW, mudah2an kita yang hadir pada hari ini yaitu dalam rangka menjalankan sunnah rosul,
yaitu pernikahan SDR ………….. dan ……………….. selalu menjadikan beliau sebagai teladan dalam
hidup dan kehidupan kita.Amin.
Ketiga, kami disini tak akan menyampaikan panjang lebar, bahwa kami selaku wakil dari keluarga
memperlai PRIA/WANITA yaitu Bapak………….. sekeluarga menghaturkan/menerima salam kepada/dari
Keluarga mempelai PRIA/WANITA dengan ucapan Assalamualaikum Wr. Wb./Waalaikum Salam Wr. Wb
Sekaligus dengan perasaan bahagia, dengan lapang dada dan tangan terbuka menghaturkan/menerima
pasrah pengantin keluarga Bapak ……………. Dhohir dan batin, dengan harapan mudah-mudahan niat
mulia yang tulus dari pengantin untuk mengikuti sunnah Rosul, yaitu pernikahan benar-benar
mendapatkan bimbingan dan RIDHO dari ALLOH SWT.
Bapak,Ibu, Sdr, yang kami mulyakan, kami disini selaku wakil dari keluarga Bapak ……. Juga
menyampaikan bahwa, pernikahan SDR …………. Dan …….…. Tidak hanya menyatukan kedua
mempelai berdua, tetapi sekaligus menyatukan dua keluarga, yaitu keluarga Bapak…. Dan Bapak….
Menjadi sebuah keluarga besar yang akan terus menjalin tali kasih sayang, tali silaturrahim diantara
kedua keluarga ini. Artinya tali kasih sayang yang dibina oleh pengantin, juga menjadi tali kasih sayang
keluarga kami masing2.
Dari terbinanya jalinan silaturrahim kedua keluarga ini, maka pengantin putra SDR………….. akan
menjadikan Bapak/Ibu……. Seperti Bapak/Ibunya sendiri, Demikian juga pengantin putrid
SDRI………….. akan menjadikan Bapak/Ibu……. Seperti Bapak/Ibunya sendiri. Dan Kamipun Keluarga
Bapak…… akan memperlakukan SDRI seperti anak kami sendiri, yang dengan sekuat tenaga kami akan
mendampingi mereka dalam pembinaan rumah tangganya.
Bapak,Ibu, Sdr yang kami mulyakan, kami disini keluarga dari Bapak…….. hanya dapat berharap bahwa
kedua mempelai dapat bersama-sama saling belajar, saling mengerti, saling mengingatkan satu sama
lain untuk membina keluarga yang Sakinah Mawaddah Warohmah sesuai apa yang telah diajarkan oleh
Rosululloh didalam kitab suci AL Qur’an dan sunnah sunahnya.
Yang terakhir, kami selaku wakil dari Keluarga Bapak ………………… menyampaikan terima kasih atas
kehadiran Bpk/Ibu/Sdr keluarga Bapak ……………. Dalam acara yang mulia ini. Mudah-Mudahan ALLOH
SWT selalu meridhoi dan menuntun mempelai berdua untuk menjadi keluarga yang SAKINAH
MAWADDAH WAROHMAH. Dan kami memohon maaf yang sebesar-besarnya bila penghormatan,
penyambutan, Bapak/IBUSdr kurang berkenan di hati Bapak Ibu Sekalian…