Anda di halaman 1dari 15

‫ًا‬ ‫ِير‬ ‫د هللِ كث‬ ‫َمُ‬‫ًا والح‬ ‫ْر‬‫ْ كبي‬ ‫َر‬

‫هللاُ اكب‬
‫ِالهللاُ‬
‫ِيال‪ ,‬الاله ا‬ ‫َص‬‫ة وا‬ ‫ًَ‬‫بكر‬‫ن هللاِ ُ‬ ‫َاَ‬‫َسُبح‬ ‫و‬
‫ين‪,‬‬ ‫د ْ‬‫َ َله الّ‬ ‫ِين‬‫ِص‬ ‫مخل‬‫ياه‪ُ ,‬‬ ‫د االإّ‬ ‫ْبُ‬‫والنع‬
‫َِ‬
‫ه‬ ‫ََلو كر‬ ‫ُون‪ ,‬و‬ ‫ِر‬ ‫َا ف‬ ‫ه الك‬ ‫َِ‬ ‫َر‬‫ََلو ك‬ ‫و‬
‫ْن‪ ,‬الالَ‬
‫ه‬ ‫ِكو‬‫ُشْر‬
‫ه الم‬ ‫ََلوكر‬
‫َِ‬ ‫ْن‪ ,‬و‬ ‫ِقو‬ ‫َاف‬‫ُن‬ ‫الم‬
‫ده‪,‬‬ ‫َْ‬‫َ عب‬‫َر‬ ‫ََ‬
‫نص‬ ‫ده‪ ,‬و‬ ‫َْ‬‫َع‬
‫ُ و‬‫دق‬‫ََ‬‫ده‪ ,‬ص‬ ‫َحَ‬ ‫ِال هللاَ و‬
‫ا‬
‫ه‬ ‫ٰ‬
‫الالَ‬ ‫ده‪,‬‬ ‫َْ‬
‫َاح‬ ‫َ و‬‫َاب‬ ‫ْز‬‫َ االح‬‫َم‬‫هز‬‫ََ‬‫ه و‬ ‫دُ‬ ‫ُنَ‬‫ّج‬‫َز‬ ‫َأع‬‫و‬
‫ْ‬
‫َم‬ ‫َهللِ الح‬
‫ُ و‬‫َر‬‫َكبر‪ ,‬هللاُ اكب‬ ‫َهللاُ ا‬
‫ِالهللا و‬
‫ا‬
‫عبادهللا أصيكم ونفسى بتقوى هللا وطاعته‬
‫فقد فازالمتقون‬
‫ونعوذباهللا‬ ‫الحمدهلل نحمده ونستغفره‬
‫من شرورأنفسناومن سيأت أعمالنا من‬
‫يهده هللا فال مضل له ومن يضل‬
‫اشهدأن الاله إالهللا وحده‬ ‫فالهاديله‬
‫وأشهدأن‬ ‫له‬ ‫الشريك‬
‫سيدناومولنامحمد عبده ورسوله النبي‬
‫اللهم صل على سيدنا‬ ‫بعده‬
‫محمدالنبي األمي وعلى اله وصحبه‬
‫قال هللا تعال فى‬ ‫وبارك وسلم‬
‫القرأن العظيم أعوذباهللا من السطان‬
‫الرجيم بسم هللا الر حمن الرحيم‬
‫يأيهاالذين أمنو ااتق هللا حق تقته‬
‫وقال هللا‬ ‫والتموتن االوانتم مسلمون‬
‫يأيهاالذين أمنو‬ ‫تعال فى ايةاخر‬
‫ااتق هللا وقولو قوالسديدا يصلح لكم‬
‫اعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع‬
‫هللا ورسوله فقدفازفوزاعظيما‬
Hadirin hadirat jama’ah Idhul Fitri yang dimulyakan Allah SWT

Tenggelam matahari kemaren sore, berpisahlah pula kita dengan bulan yang di agungkan Allah SWT.

Disisi lain hati kita senang kesenangan hati itu kita ungkapkan dalam kalimat takbir AllahuakbarX3, tapi
ditengah kesenangan itu, terbayang wajah orang-orang yang dulu pernah berkesan dalam hidup kita,
kita hadir diatas muka bumi Allah ini bukan dari alam, tanpa yang didahului oleh siapapun, orang,
manusia, tempat, tapi sudah didahului pleh orang-orang yang sebelum kita dilahirkan dari rahim-rahim
seorang ibu (09 Bulan 10 hari) kita berada didalam kandungannya, kalau anadai masih ada nyawanya
pagi ini dapat kita cium tangannya, kita peluk tubuhnya yang rapuh, tapi kadang diantara kita tidak
semua medapatka kebaikan keberkahan itu, banyak diantara kita, mereka sudah mendahului kita,
terbayang wajahnya dipelupuk mata, terbayang kerinduan hati di lubuk hati yang paling dalam tidak ada
yang dapat diucapkan

‫ربنااغفرلناذنوبناولوالديناولي‬
‫أمهاتناوارحمهماكماربياناصغيرا‬
Dia laki-laki yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga mencari nafkah yang halal, demi
sesuap nasi yang halal, dia buatkan hidupnya khusus untuk anak-anaknya dia kerahkan semua
tenaganya hanya untuk buah hati belaian jiwa, andai dia masih hidup hari ini, tubuhnya yang
rapuh dapat kita peluk, tapi hari ini sebagian sudah lama meninggalkan kita, tidak ada yang
dapat kita ucapkan

‫ربنااغفرلناذنوبنا‬ Ampunkan dosa-dosa kami

‫ولوالديناولي أمهاتنا‬ Ayahanda kami, ibunda kami

‫ربنااغفرلناذنوبناولوالديناولي‬
‫أمهاتناوارحمهماكماربياناصغيرا‬
Sebagaimana mereka sudah memberikan peluk ciumnya untuk kami, ketika kami kecil. Maka
balaslah itu Ya Allah, tidak ada yang dapat membalasnya kecuali Allah SWT, larut dalam
kesedihan, adakah yang dapat mengusir kesedihan itu? Tidak ada kecuali nafas Allahuakbar 3X,
besar kesedihan kami Ya Allah, tapi lebih besar lagi kasih sayangmu Ya Allah, sempit terasa dada
kami Ya Allah, tapi hanya Engkau saja yang dapat melapangkannya Ya Allah, kesempitan hati,
kesempitan fikiran tidak ada yang dapat melapangkannya kecuali nafas Allahuakbar 3X, dalam
larutan takbir, maka semuanya menjadi larut, semua menjadi bening, semuanya menjadi
bersih, semuanya diserahkan kepada Allah

‫اذاضاقت عليك انيا‬ Kalau sempit terasa dunia ‫فقل ياهللا‬


Katakanlah Ya Allah

Berapa kali sholat do’anya tidak terwujud gara-gara kita, berapa kali dia tahajjut gara-gara kita,
berapakali dia bertasbih, tapi tangisan kita membuat dia terhenti, hari ini apa yang dapat kita
balas kepada mereka orang-orang yang sudah berbuat baik kepada kita, tidak ada uangkapan
selain ucapan do’a , maka panjatkan do’a, ungkapkanlah permintaan ampun dan maaf kepada
Allah SWT, di hari yang baik di bulan yang mulia yang di agungkan Allah SWT, dihari yang agung
bulan mulia yang dimuliakan oleh Rasulullah SAW,

maka pada hari ini Khotib ingin menyampaikan setidaknya ada 3 wasiat penting yang dapat kita
ambil dari khutbah yang singkat ini

yang pertama bahwa apapun yang terjadi, hidup manusia tetaplah dalam ujian dan coba’an

‫ولنبلونكم بشيءمن الخوف والجوع ونقص‬


‫من األموال‬
Kami uji kamu dengan perasaan takut, takut sakit, takut susah, takut miskin, takut maksiat, tapi
ketakutan-ketakutan itu sudah lama kita hilangkan karna kita lebih takut kepada adzab Allah
SWT, oleh sebab itu Sayyidatuna Aisyah ketika ia bertanya kepada Sayyidina Muhammad SAW,
“Wahai Rasulullah wahai baginda Nabi, andai aku berjumpa dengan malam Laylatul Qodar yang
lebih baik dari bulan seribu bulan, apakah yang yang kumohonkan kepada Allah, maka Nabi
mengajarkan

‫اللهم‬ Ya Allah ‫إنك عفو‬ Engkau Maha Pema’af ‫تحب‬


‫العفو‬ Engkau cinta kepada ma’af ‫فاعف عني‬ Maka
ma’afkanlah kesalahan kami

Besar rasa takut kita kepada kemiskinan, tapi lebih besar lagi rasa takut kita kepada
adzab Allah SWT, orang-orang yang takut miskin, takut mlarat, gara-gara takut itu dia
menghalalkan segala cara, sogok, riswah, judi, khomar, zina. Maka dia sudah membuat dirinya
takut kepada yang haram, sehingga dia lupa ada takut yang lebih besar lagi, takut kepada Allah
SWT, salah satu dari rukun Khutbah adalah menyampaikan wasiat

‫أصيكم ونفسي بتقوى هللا‬ Takutlah kepada Allah SWT

Apa sebenarnya inti ibadah yang kita lakukan selama 30 hari 30 malam ini tidak lain, tidak
bukan sebagaimana yang dinyatakan Allah

‫يآءيهاالذيناامنو‬ Hai orang-orang yang beriman

‫ كتباعليكم الصيام‬Di Wajibkan bagi kamu berpuasa ‫كما‬


‫كتباعلى الذين من قبليكم‬ Sebagaimana diwajibkan
kepada orang-orang sebelum kamu

Apa tujuannya, apakah Allah ingin menyiksa hambanya,? Tidak,

apakah Allah ingin mempersulit,?tidak.‫واليريد بكم العسر‬ ‫يريدهللا‬


‫بكم اليسر‬ Allah tidak pernah mempersulit kamu, Allah ingin kamu mendapatkan
kebaikan yang di inginkan Allah ‫لعلكم تشكرون‬ Supaya kamu takut kepada
Allah.

Takut air yang halal menetes ditenggorokan, takut makan, takut minum, menjaga mata, takut
melihat yang haram, menjaga telinga, takut mendengar maksiat, menjaga langkah kaki, ayunan
tangan, bahkan bisikan hati, bahkan lintasan fikiran di jaga itu semua selama 30 hari, maka
puncaknya di hari yang mulia ini kitapun katakan Allahuakbar 3X aku takut kepada engkau Ya
Allah, besar kesusahanku, tapi tidak membuat aku menghalalkan yang haram, besar musibah
yang kuterima dan tidak membuat aku menghalakan yang haram

‫اللهم اكفني بحال لك عن حرام‬ Ya Allah cukupkan kami


dengan yang halal, sehingga kami tidak perlu terjerumus dengan yang haram

Hari ini orang begitu mudah menghalalkan yang haram segala macam, sogok, riswah, khomar,
zina, judi, perbuatan haram terasa kecil di pandangan matanya, sedangkan selama sebulan ini
yang halal pun kita takut, istri yang halal di ta’at, makanan yang halal di ta’at, selama 13 jam
setengah lebih, mampu menahan yang halal, mengapa kita rusak dengan menjerumuskan diri
kepada yang haram, lalu bagaimana dengan kita, makan yang haram

‫ايمالحم‬ Setiap daging ‫ نبت من حرام‬Kalau dia masuk kedalam


badanmu dan dia menjadi darah daging yang haram ‫فنار أولى به‬
Tempatnya adalah neraka

Tidak ada tempat lain, orang hanya ada tempat 2 saja

‫الذيناامنوا وعملواالصلحت‬ Orang yang beriman dan beramal


sholih

‫ اولئك اصحب االجنة‬Tempatnya adalah syurga. ‫والذين‬


‫ كفروا وكذبوبايتنا‬orang-orang yang kafir mendustakan ayat-ayat
kami ‫ اولئك اصحب النار‬tempatnya adalah neraka ‫والتقو‬
‫ نار‬Takutlah kepada neraka

Tiap pagi, tiap petang, tiap siang, tiap malam, disa’at tahajjud, disa’at i’tikaf, apa yang kita
‫اللهم اجرنامن النار‬
minta kepada Allah 3x 3x

‫وقناعذاب النار‬
Maka itu bukan hanya sekedar di ujung lidah, ditepi bibir, dia bukan sekedar lipstik pemanis
cakap, dia bukan sekedar retorika kata-kata di dalam khutbah, tapi dia masuk didalam otak kita,
kedalam hati kita, kedalam tulang sum-sum. Esok lusa kita akan kembali kepada aktivitas kita
yang lama, kita kembali bekerja, Apakah Ramadhan tainggal ramadhan, apakah Syawal hanya
menjadi tempat kembali kepada perbuatan ma’siat.

‫ليسا العيد لمن لبس الجديد‬ Hari raya buakanlah bagi bagi
orang yang memakai baju baru

‫انمالعيد لمن طاعته‬ Hari raya laya’ bagi orang yang bertambah
ta’atnya, bertambah takutnya, bertambah hati-hatinya menjalani hidup yang di amanahi oleh
Allah SWT

Maka tanamkanlah dalam takbir Allahuakbar3x, tanamkan rasa takut kepada Allah SWT,
sebagaimana kita dulu, takut mengunyah yang halal, takut memandang yang halal, takut
melihat istri yang halal pada sa’at siang hari Ramadhan, takut memakan nasi yang halal pada
siang Ramadhan, maka yang haram, yang syubhat kita hindarkan, karna dia akan dimakan
berubah menjadi darah, darah itu akan menjadi setetes dua tetes, masuk ke tangki jantung
disemprotakan sampai ke otak, otak akan berfikir, otak akan memerintahkan keseluruh tubuh

‫ناصية‬ Ubun-ubun ‫كاذبة‬ pendusta ‫ خاطئة‬pelaku dosa


Kenapa yang dikatakan ubun-ubun kepala bagian depan, bukankah yang berdosa itu kakinya,
bukankah yang berdosa itu lidahnya, bukankah yangb berdosa itu kemaluannya, mengapa yang
dikatakan berdosa itu kepalanya, karna kepala lah yang memrintahkan semua anggota tubuh,
kemaluan berzina, mata melihat yang haram, ketika mendengar yang haram, kaki melangkah ke
tempat yang hara, itu semua berawal dari makanan, hari ini kita menetskan air mata, karna
takut kepada Allah, pekan depan kita akan kembali masuk ke kantor, kita tanpa sengaja, sadar
atau tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja kita memakan yang haram, kita bawa yang haram
itu kerumah kita berikan ke anak istri kita, kita sudah menyuapkan makanan haram kedalam
perut mereka, lalu kita heran mengapa istriku tidak pernah berfikir baik, mengapa anak-anakku
tidak pernah berfikir, kenapa baik aku ajak, buruk juga jadinya, karna kita yang bersalah, kita
sudah menyuapkan yang haram kedalam mulut mereka, maka pesan yang pertama dari
khutbah idhul fitri ini adalah Allahuakbar 3X takutlah kepada Allah SWT, makanan yang haram
menyentuh lidah , lidah yang haram di pakai untuk berdo’a

‫ ربناهب لنامن صالحين‬Beri aku anak yang sholeh do’a di


tolak oleh Allah

‫وقناعذاب النار‬ Jauhkan aku dari adzab neraka do’a di tolak


oleh Allah

‫اللهم اهدنافيمن هديت‬ Berikan kami hidayah


do’a di tolak oleh Allah

Karena lidah mereka yang haram, Allah haramkan mengambulkan do’a nya

‫ وتحمه حرام‬Makanannya haram


‫ مشربه حرام‬Minumannya haram
‫ وهديابل حرام‬Dia memberikan makanan haram
‫انامستجابوال‬ Apakah mungkin do’anya dikabulkan oleh Allah SWT

Allahuakbar 9X takbir pada khutbah yang pertama, tujuh takbir pada khutbah yang kedua,
7 takbir pada roka’at yang pertama, 5 takbir pada roka’at yang kedua, itu bukan sekedar
diujung lidah, tapi masuk dalam kepala kita, sejak hari ini yang kita agungkan Allah, maka sejak
hari ini masa lalu apa boleh buat kita minta kepada Allah

‫ربنا ظلمناانفسان‬ Kami sudah mendholimi diri kami

‫وان الم تغفر لنا‬ kalau engkau tidak mengampuni kami

‫وتر حمنا‬ kalau engkau tidak merahmati kami

‫ النكوننامن الخاسرين‬Pasti kami termasuk orang yang rugi Ya Allah


Siapa yang tidak berdosa di atas muka bumi Allah, sedangkan nenk moyang kita Adam AS, dia

berdosa. Allah katakan.? ‫ التكرباهده الشجاراه‬jangan kau dekati pohon


ini

Tapi ternyata dia khilaf.

‫كل باني ادم خطاع‬ Semua anak cucu adam, pernah khilaf dan
bersalah

‫ وخيرالخطاءين توبن‬Semua yang bersalah akan menjadi baik,


kalau dia bertaubat dengan taubatan nasuha

‫ يأيهالذيناءمنو‬Hai orang-orang yang beriman


‫ توبواالهللا‬Taubat kepada Allah
Taubatan nasuha meminta kepada Allah, sejak hari ini jauhkan diri dari ma’siat, jauhkan dari

segala dosa, yang masa lalu,... ‫ االمن تاب‬Orang-orang yang bertaubat

‫وامن‬ Orang-orang yang beriman

‫وعمل عمالصالحا‬ Bertaubat dia memperbaiki, dari segala yang bruk, lalu

kemudian dia menjadikan amal, amal yang sholeh, maka mereka itu dijadikan oleh Allah
‫سياتهم حسنت‬ Segala yang kotor-kotor segala yang buruk-buruk diganti Allah

dengan yang baik-baik, oleh sebab itu tidak ada manusia yang khilaf

‫كل باني ادم خطاع‬ semua anak cucu adam, khilaf, salah dan dosa,

kita memang tempat khilaf, salah dan dosa tapi orang yang baik, bukan orang yang larut dalam
kesalahan, seandainya semua manusia ini bersalah, berdosa, apakah Allah akan
menghukumnya,? Pasti... tapi seandainya semua manusia ini baik maka dalam hadist dikatakan
“Andai seluruh permukaan bumi ini, semua baik, maka Allah akan ciptakan makhluk yang baru,
makhluk yang baru itu berdosa dan Allah membukakan pintu ampunan kepadanya” itulah

makna dari salah satu sifat Allah. ‫ الغفور‬Maha Pema’af ‫ الشكر‬Maha Pemberi
Balasan ‫ الراعوف‬Maha Penyayang ‫ الرحيم‬Maha Kasih
Maka kita minta kasih sayang Allah, Dosa kami banyak Ya Allah, kami meminta ampunan
kepadamu Ya Allah, Allahuakbar 3X laailaahaillallah Allahuakbar 3X walillaahilhamd

Jama’ah hadirin hadirat jama’ah idhul fitri yang dirahmati Allah SWT pelajaran yang kedua yang
dapat kita ambil, hikmah dari idhul fitri adalah bahwa setelah sebulan lamanya kita
memberikan kesan kita kita dalam bentuk tenaga, mata kita tahan tidak tidur malam, bahkan
disebulan terakhir, kita tetap khusyuk ber’i’tikaf, tangan kita bawa melangkah mengayunkan
tangan, melangkahkan kaki sholat tarawih 30 malam, apakah cukup hanya sampai disitu,?
Tidak. Berikan sebagian harta kita membayar zakat fitrah, zakat fitrah adalah uangkapan, bahwa
kita tidak pelit, kita tidak bakhil, kita tidak kikir.

‫ومن يوق شح نفسه فاولئك هم المفلحون‬ Siapa

yang terpelihara dari sifat pelit, kikir, maka dialah orang-orang yang beruntung dihadapan Allah
SWT

Oleh sebab itu, tidak hanya sekedarmemberikan 2,5 kilo gram beras, 55 ribu rupiah atau
berapapun yang kita bayar, tapi lanjutkan perbuatan baik ini dengan memperbanyak shodaqoh,
yang wajib dalam bentuk zakat, yang sunnah dalam bentuk infaq, waqaf, shodaqoh, wasiat,
hibah. Ini harta titipan Allah SWT, saat kita masuk masjid, kita minta rahmat.

‫اللهم افتح لى ابواب رحمتك‬ Ya Allah bukakan pintu


rahmatmu untuk kami

‫اللهم افتح لى ابواب من فضلك‬ Ya Allah bukakan pintu


rizeqi

‫ فإذاقضيت الصالة‬kalau sholat sudah dilaksanakan


‫ فانتشروافى االرض‬Bertebaranlah, berjalanlah, diatas muka bumi Allah
‫وابتغوامن فضل هللا‬ carilah karunia Allah . Mu’min yang kaya mu’min yang

sukses, bisnismen, ekonominya mantap, secara finansial mapan, itu orang baik. ‫المؤمن‬
‫ القوي‬Mu’min yang kuat
‫ خير‬lebih baik ‫ وأحب إلى هللا‬lebih dicintai Allah lebih disayang Allah
‫من المؤمن الضعيف‬ daripada mu’min yang lemah miskin, susah, melarat,

oleh sebab itu mari tingkatkan ekonomi ummat, yang pedagang dengan dagangannya, yang
petani dengan petaninya, yang jasa pemikiran dengan jasa pemikirannya kontribusi akalnya,
manajemen ekonominya, sarjana hukum, pengacara, advokad, arsitektur,. Semua berperan,
semua itu adalah cara untuk mencari rizeqi yang halal, tapi kalau sudah rizeqi didapatnya, orang
islam mencari rizeqi, bukan untuk menumpuk harta, tapi pakailah dijalan Allah SWT.

‫ كمثل حبه‬Seperti kau tanam sebutir


‫انبتت سبع سنا بل‬ akan menumbuhkan 7 butir

‫ وفى كل سنبلة مائةحبة‬dalam 1 butir akan ada 100 biji


lalu kemudian dia akan menjadi 7, menjadi 100, menjadi 700, apakah hanya itu,

‫ وهللا يضعف لمن يشآء‬Allah lipat gandakan lebih banyak dari pada itu.
‫وهللا واسع عليم‬ karunia Allah lebih luas, lebih banyak, lebih hebat, lebih
dahsyat, dari pada yang pernah kita fikirkan

sesungguhnya harta yang kita infaqkan, harta yang kita shodaqohkan, harta yang kita waqafkan,
itu tidak seberapa dibanding ni’mat Allah yang sudah kita terima, ketika kita menjenguk
saudara kita yang sakit, berapa tetes darahnya yang keluar yang dicuci, bagaimana kelopak
matanya, bagaimana telinganya, bagaimana tenaganya, bagaimana ingatannya, itu tidak
tertebus dengan materi, jangan pernah kita menyangka menebus syurga dengan harta yang kita
punya, kita hanya baru sekedar mensyukuri ni’mat Allah, dengan bentuk zakat, infaq,
shodaqoh, andai ada orang yang berpenghasilan 4 juta, maka satu tahun dia sudah
memperoleh 48 juta, padahal 85 gram emas itu hanya 42 juta 500 ribu rupiah, maka 42,500
ribu rupiah, dia sudah terkena nisab, keluarkan zakatnya jika tidak,

‫والفضة‬ ‫الذهب‬ ‫يكنزون‬ ‫والذين‬ orang-orang yang


menumpuk emas, menumpuk perak, menumpuk harta, menumpuk uang

‫والينفقونها فى سبسل هللا‬ dia tidak keluarkan zakatnya maka Allah


memberikan ancaman

‫فبشرهم بعذاب اليم‬ sampaikan kepada mereka, mereka mendapatkan


adzab yang amat sangat menyakitkan
Hartanya itu nanti akan dipanaskan, di didihkan, menggelegar dan kemudian ditimpakan ke
kepala mereka, ke pusat mereka, ke usus mereka, ke pundak mereka.

lalu Allah katakan, ‫هذا ماكنزتم النفسكم‬ inilah harta yang dulu kau
tumpuk

‫ فذوقواماكنتم تكنزون‬rasakanlah akibat menumpuk harta.


setelah kita bayarkan zakat mall, zakat profesi, zakat pendapatan, zakat dagang, zakat rikaz
barang temuan, zakat pertanian, zakat ternak kambing, maka jangan lupa, kita juga berinfaq
dan shodaqoh, setiap hari malaikat mendo’akan orang yang berinfaq dan bershodaqoh,

‫اللهم اعط منفقاخلفا‬ Ya Allah beri ganti kepada mereka yang


bershedekah

Tapi jangan lupa Allah juga mengirimkan malaikat kepada mereka yang tidak mampu dan tidak
mau, ada yang mampu tapi tidak mau bersedekah, maka apa kata malaikat,

‫اللهم أعط ممسكا تلفا‬ berikan mereka kebinasaan

Binasa bukan berarti hancur rumahnya, rumahnya tetap besar, kendara’annya tetap mewah,
umurnya tetap panjang, tapi tidak ada berkah di dalamnya, harta menjadi laknat, menyebabkan
dia jauh dari rahmat Allah SWT. Oleh sebab itu, ketika maslah rizeqi kita minta,

‫وا بركاة فرزقي‬ berilah barokah dalam rizeqi Allahuakbar 3X, orang yang

pelit, orang kikir, simpanlah harta itu, tapi kelak kau akan mati saudaraku, dan ketika kau mati,
hartamu akan dibagi oleh ahli waris, mereka akan mencabik-cabik, mereka akan mengeroyok,
mereka akan menerkam, seperti seekor srigala lapar, yang mencabik-cabik binatang buruannya,
mereka tidak ingat, karna mereka tidak pernah di didik agama, anak, menantu, cucu, orang
yang disayang, habis memakan harta itu, kalau dulu mereka pernah di didik agama, mereka
akan datang ke masjid, ke madrasah, ke lembaga-lembaga pendidikan islam, meng infaqkan 1
sak 2 sak semen, 1 truk krikil, besi, kusen, jendela, tiang. Itulah itulah yang menolong dihadapan
Allah SWT, beramai-ramai pagi ini kita sholat idhul fitri di masjid yang belum selesai ini, tanah
ini tanah waqaf, tiang ini tiang waqaf, orangnya sudah lama meninggal dunia, bahkan mungkin
dagingnya, kulitnya, tulang belulangnya sudah habis dimakan cacing tanah, tapi pahala tetap
mengalir kepada mereka, kita dapat pahala, mereka dapat pahala, karna apa.?

‫ إذامات اإلنسان‬Kalau manusia mati ‫ انقطع‬putus . tapi ada yang tetap


mengalir, yang tetap mengalir itu adalah, ‫صدقةجارية‬ Shodaqoh Jariyah. berharap

kepada istri akan kecewa, setelah kita mati, dia akan menikah sekali lagi, berharap kepada
suami akan menderita, setelah kita mati, dia akan menikah sekali lagi, berharap kepada anak,
kalau dia sholeh, akan do’akan kita, tapi kalau tidak, dia akan memakai harta kita di jalan yang
tidak di ridloi oleh Allah, berharap kepada harta, akan binasa, berharap kepada kuasa, akan
sirna, berharap kepada kawan, berubah jadi lawan, maka berharaplah kepada shodaqoh, ‫كل‬
‫امرئ فى ظل صدقته‬ semua orang akan bernaung dibawah shodaqohnya.

naungan di padang mahsyar, yang sa’at itu tidak ada naungan, ‫يومالزل االزل‬
tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Allahuakbar 3X Allah maha besar, kita maha
kecil, kita kerdil, kita tidak ada apa-apanya, kita hanya butiran debu, jika dapat karunia Allah,
maka ketika di titipkan Allah umur panjang, dititipkan rizeqi yang halal, pakailah rizeqi itu, untuk
menolong agama Allah SWT. Kelak sampai masanya, kita akan diantar yang dikatakan orang,
tempat peristirahatan terakhir, kalau dia orang sholeh, memang betul itu tempat istirahat, tapi
kalau tidak ada amal, itu adalah tempat adzab pertama, akan disusul dengan adzab kubur, akan
disusul dengan adzab munkar nakir, akan disusul dengan adzab padang mahsyar, akan disusul
dengan, adzab, adzab, adzab, jangan rubah ni’mat jadi adzab, Karna Allah tidak pernah
merubah ni’mat, ni’mat itu tetap ni’mat, kitalah yang merubahnya, menjadi adzab

‫يك‬ ‫لم‬ ‫هللا‬ ‫بان‬ ‫ذالك‬ ‫مغير‬ ‫يك‬ ‫لم‬ ‫هللا‬ ‫ان‬
‫حتى‬ ‫قوم‬ ‫على‬ ‫انعمها‬ ‫مغيرانعمة‬
‫يغيروامابانفسهم وان هللا سميع عليم‬
Karna Allah Tak pernah merubah ni’mat, ni’mat itu tetap ni’mat kitalah yang merubahnya
menjadi adzab

Yang pelit, yang kikir, ‫ عش ماشئت‬hidup semaumu

‫ فإنك ميت‬ingat kau akan jadi mayat akan jadi bangkai. semua yang kau tumpuk akan
tinggal akan hilang, yang kau bawa hanya 3 helai, lima helai, itulah yang kau bawa menghadap
Allah SWT. Anak, menantu, sohabat, andai taulan, kerabat, kerabat, teman sekantor, atasan,
bawahan, karyawan, pegawai, mereka akan mengantar, tapi setelah mereka, kita dimasukkan
keliang lahat, mereka akan pulang kerumah, 2 hari setelah itu, mereka akan tertawa, mereka
akan terbahak-bahak, kitalah yang akan menanggung adzab dihadapan Allah SWT,

‫ عش ماشئت‬hidup semaumu

‫فإنك ميت‬ ingat kau akan jadi bangkai, akan menjadi santapan cacing tanah

maka ketika harta ada, pakailah menolong agama Allah SWT, ‫يرجع السماني‬
yang dua akan pulang kerumah. harta pulang, keluarga pulang, istri yang katanya sayang, suami
yang katanya cinta, yang katanya sehidup semati, mereka akan pulang, mereka akan terlelap,
dalam kasur yang empuk, mereka akan lelap dan mimpi yang indah, kita akan sendiri, ditempat
yang paling gelap, ditempat yang paling sempit, alam kubur, maka disana, apabila ada sesuatu
yang digunakan dijalan Allah , itulah yang akan mengalir, dia tidak akan pernah putus, ketika
kita menghadap Allah SWT. Allahuakbar 3Xlaailaahaillallah wallaahuakbar Allaaahuakbar
walillaahilhamd,

point ketiga yang terakhir , yang dapat kita petik dari idhul fitri ini adalah bahwa kita sudah

meminta ma’af kepada Allah, ‫اللهم إنك عفو‬ Engkau maha pengampun.

‫ تحب العفو‬kau cinta kepada pema’af . ‫ فع فوعنى‬Ma’afkan aku Ya allah.


kita sudah minta ampun untuk kita, orang tua kita

‫ربنااغفرلناذنوبناولوالديناولي‬
‫أمهاتناوارحمهماكماربياناصغيرا‬ tapi dia ada dosa yang

tidak dapat dima’afkan kepada Allah, menangis bertumpah air mata darah, meminta kepada
Allah, Ma’afkan salahku kepada si fulan, ma’afkan khilafku kepada si fulan, menangis dipintu
kakbah, Allah SWT tidak dapat mema’afkan, karna itu hubungan kita kepada sesama manusia,
oleh sebab itu dikatakan manusia ini.

‫ضربت عليهم الذلة‬ Mereka akan dihinakan, mereka akan direndahkan,

mereka akan dibuat samaseperti cacing tanah yang tak bermakna.sampai mereka menjadi,

‫اال‬ kecuali ,

‫وحبل من الناس‬ ‫بحبل من هللا‬ oleh sebab itu dianjurkan pulang

dari sholat id, datang dari jalan kanan, pulang dari jalan kiri, datang dari arah kiri, pulang arah
kanan, kenapa.? Maka makin banyak orang kita jumpai, maka makin banyak tempat kita

bersalaman, ‫ما من مسلمين‬ 2 orang muslim. ‫يلتقيان‬ berjumpa.

‫ فيتصافحان‬berjabat tangan. ‫ إال غفر لهما‬maka Allah ampunkan dosa


mereka. ‫ أن يتفرقا‬sebelum mereka berpisah

Inilah kesempatan baik dan mulia, sifat orang bertaqwa ‫والعافين عن‬
‫الناس‬ mereka orang-orang yang bisa mema’afkan orang lain, banyak yang mampu

menahan makan, banyak yang mampu menahan minum, tapi tidak banyak yang mampu
menahan emosi, menahan amarah, maka hari ini 30 hari, Allah menguji, wahai hamba-hambaku
ku uji kau dengan makan lulus, ku uji kau dengan minum lulus, ku uji kau dengan nafsu syahwat
lulus, hari ini kau ku uji yang tampaknya ringan, sanggupkah kau mema’afkan saudaramu hari
ini, kita ingi kembali kepada fitroh idhul fitri, kepada kepada fitrotul islam/kesucian islam, anak
bayi kecil yang suci bersih, sesuci islam/fitrotul islam, tidak pernah berdosa kepad orang
tuanya, karna dia tidak pernah bercakap kasar, anak kecil tak pernah buat dosa, anak kecil yang
tulus murni, kita ingin hari ini lahir, seperti lahir anak kecil, maka kita raih tangan lawan kita,
saudara kita, sahabat kita yang pernah berselisih paham dengan kita, kata-kata kita kasar,
ucapannya menyinggung perasa’annya dia, dia mungkin diam, karna dia baik, karna dia tulus,
tapi dalam hatinya, tetap tergores, goresan itu kita hapus hari ini, tetesan darah yang pernah
tumpah, hari ini, kita balut lukanya dengan senyum dan ucapan ma’af. Adapun orang yang
menyimpan, sampai dia mati, itulah orang yang ditanyakan kepada Nabi SAW didalam kitab

mustadrak juz 4, hal. 184 ‫ان فالنة‬ Ya Rasulullah Ada sifulan. ‫تصوم‬
‫النهار‬ banyak puasa sunnahnya, puasa senin kamis, puasa asyura’ 6 hari di bulan

syawal, puasa ayyamul baith 13 14 15 16, puasa hari arafah tanggal 9 Dzulhijjah, puasa Nabi

Daud, puasanya banyak sekali, ‫وصالة‬ sholat sunnahnya banyak, tarawihnya penuh,

i’itikafnya penuh, tapi dia kasar, cakapnya kasar. Menyakiti hati tetangganya dengan lisannya

yang tajam ‫ وتؤذى جيرانهاب لسانها‬Menyakiti hati tetangganya


dengan lisannya yang tajam. ‫ فقال‬maka apa kata Nabi . ‫ الخير فيها‬tidak ada
kebaikan dalam dirinya. ‫ هي فى النار‬dia penghuni neraka Naudzubillah jangan
katakan dirimu suci ‫فالتزكواأنفسكم‬ aku sudah khatam al-qur’an, aku sudah

i’itikaf, aku sudah sholat di masjid, aku sudah tadarrus, aku sudah tarawih, aku sudah tahajjud,
aku sudah berdzikir, aku aku aku aku , saudaraku ada 1 yang belum, Hablumminan nassmu

rusak, ‫ ال يدخل الجنة‬tak masuk syurga . ‫ قاطع الرحيم‬orang yang


memutus tali silaturrahmi

Wataqobbal minni waminkum tialaa watahu

‫بارك هللا لي لكم في للقرأن العظيم‬


‫ونفعني وإياكم بما فيه من اآليات‬
‫من‬ ‫وإياكم‬ ‫وجعلني‬ ‫والذكرالحكيم‬
‫الصالحين أقولو قو لي هذا وأستغفرهللا‬
‫هو‬ ‫إنه‬ ‫فاستغفروه‬ ‫ولكم‬ ‫لي‬
‫الغفورالرحيم‬
‫ًا‬ ‫ِير‬ ‫د هللِ كث‬ ُ‫َم‬
‫ًا والح‬ ‫ْر‬‫كبي‬ ْ‫َر‬
‫هللاُ اكب‬
ُ‫ِالهللا‬
‫ الاله ا‬,‫ِيال‬ ‫َص‬‫ة وا‬ ًَ‫بكر‬ُ ِ‫ن هللا‬ َ‫َا‬‫َسُبح‬ ‫و‬
,‫ين‬ ْ ‫د‬ّ‫َ َله ال‬ ‫ِين‬‫ِص‬ ‫مخل‬ُ ,‫ياه‬ ّ‫د االإ‬ ُ‫ْب‬‫والنع‬
َِ
‫ه‬ ‫ََلو كر‬ ‫ و‬,‫ُون‬ ‫ِر‬ ‫َا ف‬ ‫ه الك‬ َِ ‫َر‬‫ََلو ك‬ ‫و‬
َ‫ الال‬,‫ْن‬
‫ه‬ ‫ِكو‬‫ُشْر‬
‫ه الم‬ ‫ََلوكر‬
َِ ‫ و‬,‫ْن‬ ‫ِقو‬ ‫َاف‬‫ُن‬ ‫الم‬
,‫ده‬ َْ‫َ عب‬‫َر‬ ََ
‫نص‬ ‫ و‬,‫ده‬ َْ‫َع‬
‫ُ و‬‫دق‬ََ‫ ص‬,‫ده‬ َ‫َح‬ ‫ِال هللاَ و‬
‫ا‬
‫ه‬ ٰ
َ‫الال‬ ,‫ده‬ َْ
‫َاح‬ ‫َ و‬‫َاب‬ ‫ْز‬‫َ االح‬‫َم‬‫هز‬ََ‫ه و‬ ُ‫د‬ َ‫ُن‬‫ّج‬‫َز‬ ‫َأع‬‫و‬
ْ
‫َم‬ ‫َهللِ الح‬
‫ُ و‬‫َر‬‫ هللاُ اكب‬,‫َكبر‬ ‫َهللاُ ا‬
‫ِالهللا و‬
‫ا‬

‫الحمد هلل وصلى توالسلم على رسول هللا وعلى‬


‫اله وصحبه ومن تبعاه وموله‬
‫اشهدأن الاله إالهللا وحده الشريك له‬
‫وصفيه‬ ‫وأشهدأن سيدنامحمد عبده ورسوله‬
‫من خلفه وخليله‬
‫عبادهللا أصيكم ونفسى بتقوى هللا وطاعته فقد‬
‫فازالمتقون‬
Hadirin hadirat jama’ah idhul fitri yang dimulyakan Allah SWT

Yang membuat kita hadir dirumah allah ini adalah syari’at Muhammad Saw, hari ini kita bangga
sholat ini, bukan sekedar sholat 2 rokaat, bukan takbirnya saja, tapi yang penting dari pada itu
adalah wasiat dalam khutbah, oleh sebab itu, khutbah ini khotib tidak ingin cerita panjang lebar
tidak dibahas semua perkara, kita hanya fakus pada tigal hal saja, mari kita tingkatkan rasa
takut kepada Allah, mari kita berinfaq, berwaqaf, berzakat dan bershodaqoh dan mari kita
sambung silaturrahmi, tiga hal ini kita tanamkan dalam keluarga, mari kita bawa syari’at Allah
ini dalam keluarga, tidak cukup hanya sekedar khutbah, setelah itu selesai, setelah itu bubar,
nanti kita akan mati meninggalkan alam semesta, kita akan ditanya dihadapan Allah, ini tugas
bukan, bukan tugas ulama, kyai, buya, ustadz. Ini tugas sesama kita, kepada keluarga, jaga istri,
jaga anak, jangan biarkan mereka memakai pakaian yang tidak menutup aurat, sampaikan
ajaran islam kepada mereka, masjid ini besar, insyaAllah akan menjadi masjid yang dikenang
sepanjang zaman, tapi tidak ada jaminan, dia akan tegak berdiri sebagai masjid, banyak masjid

yang 300-400 tahun lalu dia masjid, tapi hari ini ‫نعوذباهللا‬ dia tidak lagi menjadi

masjid, karna anak-anak generasi islam yang akan datang, tidak di didik dengan pendidikan
islami, masukkan anak kedalam islamic boarding school, sekolah islam terpadu, pondok
pesantren, mungkin agak sedikit mencekik tenggorokan kita, karna kita menahan belanja
dengan biaya yang mahal, tapi itu demi keselamatan islam dimasa akan datang,

‫الئسالم يعلو وال يعلو عليه‬ islam tinggi, tidak ada yang

lebih tinggi dari islam tapi tidak ada jaminan, bahwa anak cucu kita akan tetap islam,

‫والتمو تن‬ jangan kamu mati, ‫اال‬ melainkan. ‫وانتم مسلمون‬


melainkan. dalam keada’an muslim

dulu sa’at dia lahir, kiat membisiskkan ketelinganya sayup-sayup kita bisikkan ketelinganya
dengan berurai air mata

‫سيدنامحمد‬ ‫وأشهدأن‬ ‫إالهللا‬ ‫الاله‬ ‫هللا‬ ‫اشهدأن‬


‫راسول هللا‬
Dan kita tidak ingin, sa’at kita mati nanti, dia tidak lagi dapat membisikan kalimat itu, karna dia
tdiak lagi satu aqidah dengan kita, kristenisasi, globalilasi, sekularisme, semakin menjadi-jadi
kotrol negara lemah, tidak diperhatikan lagi, masalah aqidah, maka, mari momen idhul fitri ini,
kembali kita jaga, anak, menantu, cucu, cicit kita tetap istiqomah pengajian, pengajian-
pengajian di ramadhan, kita lanjutkan terus, pengurus masjid menata kembali kurikulumnya,
para ustadz, alim ulam bangkitkan semangat ummat ini, karna kalau tidak, dunia akan berputar
zaman akan berganti dunia ini akan semakin rusak, maka mari kita perbaiki

‫قال هللا تعال فى القرأن العظيم‬


‫أعوذباهللا من السطان الرجيم بسم هللا‬
‫الر حمن الرحيم‬
‫والعصر‬ Demi perputaran zaman

‫ان االنسان‬ manusia semuanya

‫لفي خسر‬ rugi, yang kaya rugi, yang miskin rugi

‫االالذين امنوا‬ yang tetap istiqomah dengan imannya

‫وعملواالصالحت‬ yang tetap beramal sholeh

‫وتواصوابالحق‬ saling menasehati dalam kebenaran

‫وتواصوابالصبر‬ saling nasehat menasihati dalam kebenaran


‫‪Nasehat bukan tanggung jawab ustadz, kyai, saja. Suami menasehati istri, istri menasihati‬‬
‫‪anak, kakak menasihati adik, paman menasihati ponakan, inilah yang akan membuat dunia ini‬‬

‫‪akan tetap terjaga dari adzab Allah.‬‬ ‫لتأمرن بالمعروف‬ ‫‪ajaklah orang‬‬

‫‪berbuat baik.‬‬ ‫ولتنهون عن المنكر‬ ‫‪larang mereka berbuat munkar.‬‬

‫‪Kalau itu tidak kita lakukan‬‬

‫صلُّونَ َ‬
‫علَى النَّ ِبي ِ يَا أَيُّ َها‬ ‫َّللاَ َو َم ََلئِ َكتَهُ يُ َ‬
‫َّللاَ تعالى فى القرأن العظيم ِإ َّن َّ‬ ‫فقال َّ‬
‫س ِل ُموا تَ ْس ِلي ًما اللهم اغفرللمسلمين والمسلمات‬ ‫صلُّوا َ‬
‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫الَّذِينَ آ َمنُوا َ‬
‫والمئمنين والمؤمنات األحياءمنهم واالموات برحمتك ياأرحم الراحمين اللهم‬
‫أعز اإلسَلم والمسلمين واخدرالكفرة والمشركين ودمر أعداءك أعداء الدين‬
‫اللهم انصراخوان المجاهدين في فالستين وفي سورية وفي يامان وفي كل‬
‫مكان ومن مشارق االرض الى مغاربها اللهم ارفع عنا الغَلء والوباء‬
‫والفحشأ والربا والزنى والمنكر ما ظهر منها وما بطن من بلدنا هذا خاصة‬
‫ومن بَلد المسلمين عامة التدغ لنا ذنبا االغفرته والهم إالفرجته‬
‫والديناإالقضيته وال مشافرا اال فصلته والمريضا إالشفيته والإالرحمته وال‬
‫حاجة من هوائج الدنيا واآلخرة لك رضا وال نفيهاصَلة االقضيته ويصرتها‬
‫ياأكرمل األكرمين عبادهللا أصيكم ونفسى بتقوى هللا وطاعته فقد فازالمتقون‬
‫ان هللا يأمربالعدل وإلحسان وإيتاءذي القربى وينهى عن الفحشاءوالمنكر‬
‫والبغي يعظكم لعلكم تذكرون فاذكرهللا العظيم يذكركم واسألوه من فضله‬
‫يعطيكم ولذكرهللا أكبر وهللا يعلم ماتصنعون‬

Anda mungkin juga menyukai