Anda di halaman 1dari 4

‫هللاُ َأ ْكبَ ُر ( تِ ْسعًا ) اَل ِإلَهَ ِإاَّل هللاُ َوهللاُ َأ ْكبَ ُر ‪ ،‬هللاُ َأ ْكبَ ُر ‪َ ،‬وهَّلِل ِ ْال َح ْمد ‪ .

‬هللاُ َأ ْكبَرْ َكبِيرًا‬


‫ْس ِل ُم ْل ِك ِه ا ْبتِ"" َدا ٌء َواَل‬
‫ان َم ْن لَي َ‬ ‫ان هَّللا ِ لَ ْياًل َونَهَارًا ‪ُ ،‬س ْب َح َ‬ ‫‪َ ،‬و ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َكثِيرًا ‪َ ،‬و ُس ْب َح َ‬
‫ك ِذي ْال َجاَل ِل َواِإْل ْك َرا ُم ‪.‬‬ ‫ك ا ْس ُم َربِّ َ‬ ‫ا ْنتِهَا ُء ‪ ،‬تَبَا َر َ‬
‫ير ِه َوتَ َم ِجي" ِد ْه ‪،‬‬ ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي هَ َدانَا لِتَ ْو ِح ْي ِد ْه ‪َ ،‬و َوفَّقَنَا لِتَ ْسبِي ِْح ِه َوتَحْ ِمي ِد ِه َوتَ ْكبِ ِ‬
‫َوَأ َعا َد َعلَ ْينَا فِي هَ َذا ْاليَ ْو ِم َع َواِئ َد بِرِّ ِه َوِإ ْك َرا ِم ْه ‪.‬‬
‫ك لَهُ ‪ ،‬فِي َعطَاِئ ِه َوِإ ْن َعا ِم ْه ‪،‬‬ ‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَّل ِإلَهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري َ‬
‫ق قِيَا ِم" ْه ‪،‬‬ ‫َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َس ْي َدنَا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ ‪ ،‬الَّ ِذي قَ""ا َم ِبهَ" َذا ال" ِّدي ِْن َح" َّ‬
‫اس بَ ِش""يرًا‬ ‫ص َراطًا ُم ْستَقِي ًما ‪َ ،‬وَأرْ َسلَهُ َكافَةً لِلنَّ ِ‬ ‫َّحي ًما ‪َ ،‬وهَ َد ٰى بِ ِه ِ‬ ‫اِصْ طَفَاهُ َرُؤ ْوفًا ر ِ‬
‫َونَ ِذيرًا ‪َ ،‬و َدا ِعيًا ِإلَى هَّللا ِ بِِإ ْذنِ ِه ِس َراجًا ُمنِ ْيرًا ‪.‬‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا َونَبِيِّنَا َو َم ْواَل نَا ُم َح َّم ْد ‪ْ ،‬ال ُم َشفَّ ِع فِي ْال َمحْ َشرْ ‪،‬‬ ‫اللهُ َّم َ‬
‫طهَرْ ‪.‬‬ ‫صر ُْوهُ فِي ال َّشرْ ع اَأْل ْ‬ ‫َو َعلَى الِ ِه َوَأصْ َحابِ ْه ‪ ،‬الَّ ِذي َْن اتَّبَع ُْوهُ َونَ َ‬
‫ِ‬
‫هللاُ َأ ْكبَ ُر ( ثَاَل ثًا )‬
‫ُون ! اِتَّقُ""وا هَّللا ْ ‪َ ،‬وا ْعلَ ُم""وا‪َ ...‬أ َّن يَ" ْ‬
‫"و َم ُك ْم‬ ‫اض"ر َ‬ ‫ون ْال َح ِ‬ ‫َأ َّما بَ ْع ُد ‪ :‬فَيَا َأيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُم َ‬
‫ار َوُأج ُْورْ ‪َ ،‬ويَ ْو ٌم َش"ا ِملَةٌ بَ َر َكاتُ" ْه ‪َ ،‬ع ِظ ْي َم" ةٌ‬ ‫ق ِم َن النَّ ِ‬ ‫هَ َذا يَ ْو ُم ِع ْي ٍد َو ُسرُورْ ‪َ ،‬وِإ ْعتَا ٍ‬
‫ُح ُر َماتُ ْه ‪.‬‬
‫هللاُ َأ ْكبَرْ ( ثَاَل ثًا )‬

‫‪Alhamdulillah, puji syukur tak henti-hentinya kita panjatkan kepada Allah swt yang telah‬‬
‫‪memberikan nikmat besar kepada kita semua pada hari ini, yaitu mempertemukan dengan‬‬
‫‪hari raya idul fitri, setelah satu bulan penuh kita menjalankan ibadah puasa.‬‬
‫‪Shalawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw‬‬
‫‪beserta para sahabat dan pengikutnya.‬‬

‫‪Selanjutnya, melalui mimbar yang mulia ini, khatib mengajak kepada diri khatib sendiri,‬‬
‫‪keluarga, dan semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan shalat idul fitri ini, untuk terus‬‬
‫‪istiqamah dalam menjalankan ibadah dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada‬‬
Allah swt, serta menjauhi semua larangan-larangan-Nya. Sebab, tidak ada bekal yang paling
baik untuk kita bawa menuju akhirat selain ketaqwaan.

Saudaraku, rasanya baru kemarin, kita menyambut datangnya ramadhan.


Ternyata pagi ini ramadhan telah lewat begitu cepatnya.
Rasanya baru kemarin, kita bertanya tanya kapan awal ramadhan ternyata sejak
kemarin kita sudah diributkan kapan lebaran.
Renungkanlah berapa amal yang telah kita kumpulkan selama bulan mulia ini? Ataukah malam
seribu bulan hanya terbuang sia sia?
Rasanya baru kemarin, kita menjadi anak anak kecil, yang begitu bahagia dan gembira
memakai baju baru, menyambut sholat idul fitri,,, kini kita telah menjadi orang tua yang
nantinya cepat atau lambat memakai kain putih menyambut sholat jenazah.
Renungkanlah berapa amal yg telah kita kumpulkan untuk bekal kita mati?
Ataukah usia muda kita hanya untuk menumpuk dosa dosa? ..
Rasanya baru kemarin, sahabat kita mengikuti sholat idul fitri di masjid ini.
Ternyata sekarang, dia telah menjadi tulang belulang di dalam tanah.
Rasanya baru kemarin, kita silaturahim pada kedua orang tua dan para sesepuh di hari
fitri. ternyata hari ini satu dari mereka sudah terkubur di dalam tanah.
Rasanya baru kemarin, tetangga yang hartanya berlimpah itu mengulurkan zakatnya di
hari raya, ternyata kini dia hanya memiliki sepetak tanah ditumbuhi pohon kamboja.
Cepat atau Lambat kematian menjemput kita.
Keluarga kita tinggalkan, anak istri kita terlantarkan, jabatan kita lepaskan,
hendak menuju kemana? Apa yg akan terjadi ketika kita di dalam kubur? Apa yang akan terjadi
setelah kita dibangkitkan? Apa yg terjadi setelah perbuatan kita diperhitungkan?
Nikmat yang abadi di surga atau siksa yang abadi di neraka naudhubillah minannar.

Saudara Islamku yg kucintai. Hari ini satu setengah milyar ummat Islam yang tersebar di
seluruh pelosok dunia serempak membaca "Allaahu Akbar" dengan perasaan bahagia. Yang di
kota mudik ke desa, yang di desa silaturahim ke kota.

Mengapa begitu bahagia? Mungkinkah kebahagiaan ini, karena kemenangan kita


melawan nafsu selama puasa? ataukah justru bahagia karena merasa bebas mengumbar
nafsu setelah puasa?
Mungkinkah kebahagiaan ini karena rasa syukur bisa menjalankan ibadah puasa?
ataukah justru bahagia karena telah terbebas dari kewajiban puasa?
Mungkinkah kebahagiaan ini, karena kemenangan kita melawan setan? ataukah justru
ini adalah pancaran dari kebahagiaan setan yang tertawa melihat kekalahan kita?
Lalu sebenarnya apa tujuan bertakbir di hari raya dan mengapa harus berbahagia?
Allah berfirman :

َ ‫َولِتُ ْك ِملُوا ْال ِع َّدةَ َولِتُ َكبِّرُوا هَّللا َ َعلَى َما هَ َدا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر‬
‫ُون‬
Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah [2]: 185).
Ternyata Allah memerintahkan untuk bertakbir bahagia karena apa? Karena bersyukur
kita mendapat hidayahNya.

َ ‫َولِتُ َكبِّرُوا هَّللا َ َعلَ ٰى َما هَ َدا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر‬


‫ُون‬
Atas hidayahNya lah, sehingga kita sanggup berpuasa.
Atas hidayahNya lah, kita tidak berani makan walau tidak ada siapa siapa.
Atas hidayahNyalah, kita punya semangat shalat tarawih,
Atas hidayahNya lah kita rela menahan kantuk membaca ayat Alquran.

Tengoklah saudara muslim kita yang belum mendapat hidayah.


Mereka tanpa risih makan siang hari,
mereka tanpa beban meninggalkan sholat tarawih.
Bahkan di bulan suci ini,, Alquran tak pernah tersentuh tangan mereka.
Tanpa Hidayah Allah, kita pasti jauh lebih buruk dari itu semua.
‫ هللا اكبر وهلل الحمد‬،‫ هللا اكبر‬،‫ هللا اكبر‬،‫اهلل اكبر‬
Saudaraku, bulan suci Ramadhan telah berakhir, bukan berarti ibadah kita ikut berakhir.
Bulan ramadhan sudah usai namun ibadah kita belum usai. Allah yang kita sembah di bulan
ramadhan masih sama dengan Allah yang kita sembah setelah ramadhan. Allah yang memberi
kita rizki di bulan Ramadhan, tetap Maha memberi rizki setelah ramadhan. Oleh karena itu,
sangat rugi, jika kita menjadi baik hanya satu bulan ramadhan, tapi menyia-nyiakan sebelas
bulan yang lain.

Ya Allaah, Sholat isya' dan subuh yang biasa kami kerjakan berjamaah di bulan
ramadhan, tolong kami, agar tetap bisa mengerjakan dengan berjamaah setelah ramadhan
haingga maut mendatangi kami.
Ya Allah, Alquran yang biasa kami baca di bulan Ramdhan, tolong kami, agar bisa
membacanya setiap hari di luar bulan ramadhan, hingga maut menghampiri kami.
Ya Allah, Sholat witir yang biasa kami kerjakan selama ramadhan, tolong kami, agar bisa
mengerjakan setiap malam di luar bulan ramadhan, hingga ajal menjemput kami.
Ya Allah, Maksiyat yang bisa kami jauhi selama ramadhan, tolong kami agar tetap
menjauhinya sampai ajal mengistirahatkan kami.
Ya Allah, Zakat dan Shodaqoh yang biasa kami keluarkan selama ramadhan, tolong
kami, agar tetap rela mengeluarkannya di luar bulan ramadhan, hingga habis usia kami.
Ya Allah, Engkau yang maha pengampun, maha pengasih dan penyayang di bulan
ramadhan, ampunilah kami selalu, kasih sayangilah kami selalu, hingga akhir kehidupan kami.

َ ِ‫ َوأ ْد ِخ ْلنَا َو ِإيَّا ُك ْم فِي ُز ْم َر ِة ْال ُمتَّق‬,‫ين‬


‫ين‬ َ ‫ين ْالفَاِئ ِز‬
َ ِ‫ين اآْل ِمن‬ َ ‫َج َع ْلنَا هللاُ َوِإيَّا ُك ْم ِم َن ْال َعاِئ ِد‬
َ ِ‫ين ْال ُموقِن‬
‫ين‬ َ ِ‫ْال ُمْؤ ِمن‬
.‫ين‬ ِ ‫ت َخ ْي ُر الر‬
َ ‫َّاح ِم‬ َ ‫وقُلْ َربِّ ا ْغفِرْ َوارْ َح ْم َوَأ ْن‬
‫صاَل ِة َوال َّز َكا ِة‬ َّ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َواِيَا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِم َن ال‬،‫ك هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِ ْي هَ َذا ْاليَ ْو ِم ْال َك ِري ِْم‬ َ ‫ار‬ َ َ‫ب‬
‫ َوتَقَب ََّل ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم َج ِم ْي َع َأ ْع َمالِنَا ِإنَّهُ هُ َو‬،‫ت‬ِ ‫ص َدقَ ِة َوتِاَل َو ِة ْالقُرْ اَ ِن َو َج ِمي ِْع الطَّا َعا‬ َّ ‫َوال‬
ِ ‫ اِنَّهُ هُ َو ْال َغفُ ْو ُر الر‬،ُ‫ فَا ْستَ ْغفِر ُْوه‬،‫ َأقُ ْو ُل قَ ْولِ ْي هَ َذا َوَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‬،‫ْال َح ِك ْي ُم ْال َعلِ ْي ُم‬
‫َّحيْم‬

Anda mungkin juga menyukai