Anda di halaman 1dari 49

OLEH:

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA


 Latarbelakang
 Pengertian & Tujuan
 Konsep pelayanan
 Standar pemeriksaan ANC terpadu
LATAR BELAKANG
When do they die?
Timing of maternal death in relation to pregnancy
40% during delivery and 1st day
postpartum  opportunity to
20% during prevent death?? Time short
50 %
pregnancy 
long time One third day 2-42
40 day  opportunity
frame ??
30 to prevent death??

20

10

0
During 1 2 3-7 8-42
pregnancy Days since end of pregnancy
6
PENGERTIAN &
TUJUAN
Definisi:
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan
antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil serta
terpadu dengan program lain yang memerlukan
intervensi selama kehamilannya ( Pedoman
Pelayanan Antenatal Terpadu, Kemenkes 2012 )

8
Tujuan Pelayanan Antenatal Terpadu

Tujuan umum:
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal
yang berkualitas, sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat,
bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan khusus:
• Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas,
termasuk konseling kesehatan ibu hamil, konseling KB pasca persalinan
dan pemberian ASI
• Menghilangkan “missed opportunity” pada ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas
• Mendeteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu
hamil
• Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada ibu
hamil sedini mungkin
• Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
sistem rujukan yang ada 9
KONSEP PELAYANAN
 Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
 Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan
 Pencegahan dan Pengobatan IMS/ISK dalam kehamilan
 Eliminasi Sifilis Kongenital (ESK/CSE)
 Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke bayi (PMTCT)/
PITC ( Provider Initiated Test and Counselling )
 Pencegahan Malaria Dalam Kehamilan (PMDK)
 Peningkatan intelegensia janin pada kehamilan (brain
booster)
 Penatalaksanaan TB dalam kehamilan (TB-ANC)
 Pencegahan Kecacingan Dalam Kehamilan 11
Pelayanan antenatal terpadu dan berkualitas secara
keseluruhan meliputi hal-hal sebagai berikut:
• Memberikan pelayanan dan konseling kesehatan
termasuk gizi agar kehamilan berlangsung sehat;
• Melakukan deteksi dini masalah, penyakit dan
penyulit/komplikasi kehamilan
• Menyiapkan persalinan yang bersih dan aman;
• Merencanakan antisipasi dan persiapan dini untuk
melakukan rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi.
• Melakukan penatalaksanaan kasus serta rujukan
cepat dan tepat waktu bila diperlukan.
• Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami
dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil,
menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi
penyulit/komplikasi.
Ibu hamil Rujukan penang
dengan masalah gizi dan
gizi tinjutnya
Perencanaan
Ibu hamil
p’salin aman di
berisiko
faskes
Ibu hamil dgn Penanganan
komplikasi komplikasi dan
kebidanan rujukan

Ibu Ibu hamil Persalinan


ANC
hamil SEHAT aman

Rujukan penang
Ibu hamil
PTM dan
dengan PTM
tinjutnya
Ibu hamil dgn Rujukan penang
penyakit PM dan
menular tinjutnya
Ibu hamil Rujukan penang
dengan gg jiwa dan
gangguan jiwa tinjutnya
CONTOH ALUR PELAYANAN ANC TERPADU

Rujuk
RSU
Pulang Rawat
Inap

Apotik
Ibu Hamil
Rujukan BPM
Balai
Pengoba
Malaria
tan, TB
BPG, HIV
Ibu hamil Poli KIA
datang sendiri
LOKET Poli Gizi, Anemia
Poli Jiwa KEK

Ibu Hamil
Rujukan Kader Rujukan:
Polindes laboratorium
Poskesdes
Ponkesdes
BPS
STANDAR PEMERIKSAAN ANC
BERKUALITAS ( 10 T )
1. Timbang berat badan dan ukur Tinggi badan
2. Ukur Tekanan darah
3. Nilai Status Gizi ( Ukur lingkar lengan aTas/ LiLA )
4. Ukur Tinggi fundus uteri ( TFU )
5. Tentukan presentasi janin dan Hitung denyuT jantung
janin (DJJ)
6.Skrining Status TT dan berikan imunisasi TT bila perlu
7.Beri Tablet Tambah Darah ( TTD )
8.Periksa laboratorium (rutin dan khusus)
a. Pemeriksaan golongan darah,
b.Pemeriksaan kadar hemoglobin darah (Hb)
c.Pemeriksaan protein dalam urin
d.Pemeriksaan kadar gula darah.
e.Pemeriksaan darah Malaria
f.Pemeriksaan tes Sifilis
g.Pemeriksaan HIV
h.Pemeriksaan BTA
9. Tatalaksana/penanganan Kasus
Berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas
dan hasil pemeriksaan laboratorium, setiap
kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus
ditangani sesuai dengan standar dan kewenangan
tenaga kesehatan. Kasus-kasus yang tidak dapat
ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan
10. Temu Wicara ( Konseling )
Integrasi Imunisasi dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu

Intervensi pada Ibu hamil dan Calon pengantin


• Skrining status imunisasi TT pada ibu hamil
 Pemberian imunisasi TT untuk:
• perlindungan terhadap tetanus maternal/neonatorum
• melengkapi status imunisasi TT

Catatan:
Bisa juga dilakukan pada calon pengantin
Anemia pada Kehamilan
• Skrining anemi melalui pemeriksaan Hb darah pada ANC K1
• Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan, dimulai
pada Trimester-1 kehamilan
• Pemeriksaan Hb darah ulang pada Trimester-3 kehamilan

Kurang Energi Kronis (KEK) pada Kehamilan


 Pengukuran LiLA pada ANC K1
 Pendataan ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK)
 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil KEK
 Skrining IMS/ISK bagi ibu hamil pada tiap kunjungan
ANC melalui anamnese terarah yang dapat dilanjutkan
dengan pemeriksaan fisik dan penun jang (bila sarana
tersedia) bila diperlukan
 Terapi pada ibu hamil yang positif IMS/ISK
 Terapi partner
 Terapi bayi yang lahir dari ibu positif IMS
 KIE pada infeksi berulang
 Skrining sifilis bagi ibu hamil pada ANC K1
o Laboratorium
o Rapid test
 Terapi pada ibu hamil yang positif sifilis
 Terapi partner
 Terapi bayi yang lahir dari ibu positif sifilis
 KIE pada infeksi berulang
Integrasi HIV/PPIA dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada
perempuan usia reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
pada ibu dengan HIV
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil
dengan HIV ke bayi yang dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kepada ibu dengan HIV beserta bayi &
keluarganya

1 2 3

4
 KIE : Kesling, Repelent, Tanaman Repelent
 Pemberian kelambu berinsektisida secara gratis kepada
seluruh ibu hamil pada ANC K1 di daerah endemis
 Skrining darah malaria (RDT/ mikroskopis) kepada seluruh
ibu hamil pada ANC K1 di daerah endemis
 Pemeriksaan darah malaria (kembali) apabila dijumpai
gejala/tanda klinis malaria kepada seluruh ibu hamil pada
ANC berikutnya (K2, K3 dan K4)
 Pemberian terapi ACT/Kina pada ibu hamil positif malaria
Integrasi TB dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu

Program DOT
( minus Streptomycin)
 Dimulai pada usia kehamilan > 20 minggu
 Ibu hamil mendapat:
• nutrisi pembangkit otak:
asam folat 400 mcg, DHA 95 mg
• stimulasi pembangkit otak:
rangsang auditorik pada janin dengan
memperdengarkan musik dengan kriteria tertentu
yang ditempelkan pada perut ibu
Langkah-langkah
Pelayanan Antenatal Terpadu
Anamnese
• Keluhan, masalah • Obat-obatan yang
• Tanda-tanda penting terkait dikonsumsi
masalah • Gejala malaria dan riwayat
kehamilan/penyakit pemakaian obat
• Status kunjungan, riwayat • Gejala IMS dan riwayat
kehamilan sekarang dan penyakit pasangan
sebelumnya dan riwayat • Pola makan
penyakit • Kesiapan menghadapai
• Status imunisasai TT persalinan
• Konsumsi tablet Fe
26
Langkah-langkah .....
Pemeriksaan
No Jenis Pemeriksaan Trim I Trim II Trim III Ket

1 Keadaan umum    rutin


2 Suhu tubuh    rutin
3 Tekanan darah    rutin
4 Berat badan    rutin
5 Penapisan   rutin
status TT/
Pemberian TT
5 LILA  rutin
6 TFU   rutin
7 Presentasi janin   rutin
8 DJJ   rutin
27
Langkah-langkah .....
Pemeriksaan, lanj ...
No Jenis Pemeriksaan Trim I Trim II Trim III Ket
10 Hemoglobin   rutin
11 Golongan darah  rutin
12 Protein urin * * atas indikasi
13 Gula darah/reduksi * * * atas indikasi
14 Darah malaria * * * atas indikasi
15 BTA sputum * * * atas indikasi
16 Darah sifilis * * * atas indikasi
17 Serologi HIV * * * atas indikasi
18 USG * * * atas indikasi
• Pemeriksaan kecacingan pada faeces belum masuk
• Kebijakan Surabaya : Protein Urine, Reduksi, HIV adalah rutin/ wajib
28
Langkah-langkah .....

Penanganan dan Tindak lanjut Kasus


No Hasil Pemeriksaan Penanganan dan
Tindak lanjut Kasus
1 Ibu hamil dengan perdarahan Keadaan emergensi, rujuk untuk penanganan
antepartum perdarahan sesuai standar
2 Ibu hamil dengan demam • Tangani demam sesuai standar
• Jika dalam 2 hari masih demam atau keadaan
umum memburuk segera rujuk
3 Ibu hamil dengan hipertensi ringan • Tangani hipertesi sesuai standar
(TD 140/90 mmHg) tanpa proteinuria • Monitor 2 hr  jika meningkat  rujuk
• Gangguan janin (+)  rujuk
• Konseling gizi, diet HDK
4 Ibu hamil dengan hipertensi berat Rujuk untuk penanganan hipertensi berat sesuai
(diastole ≥110 mmHg) tanpa standar
proteinuria
5 Ibu Hamil dengan PE (hipertensi Keadaan emergensi, rujuk untuk penanganan PE
disertai edema wajah atau tungkai sesuai standar
29
bawah dan atau proteinuria)
Langkah-langkah .....
Penanganan dan Tindak lanjut Kasus, lanj ...
No Hasil Pemeriksaan Penanganan dan
Tindak lanjut Kasus
6 BB kurang (kenaikan BB ≤ Rujuk untuk penanganan ibu hamil
1kg/bulan) atau risiko KEK risiko KEK sesuai standar
(LILA < 23,5cm)
7 BB lebih (kenaikan BB > Rujuk untuk pemeriksaan lebih
2kg/bulan) lanjut
8 TFU tidak sesuai dengan usia Rujuk untuk penanganan gangguan
kehamilan pertumbuhan janin
9 Kelainan letak janin pada Trim Rujuk untuk penanganan kehamilan
III dengan kelainan letak janin
10 Gawat janin Rujuk untuk penanganan gawat
janin
30
Langkah-langkah .....

Penanganan dan Tindak lanjut Kasus, lanj ...


No Hasil Pemeriksaan Penanganan dan
Tindak lanjut Kasus
11 Ibu hamil dengan • rujuk untuk penanganan anemia sesuai standar
anemia • konseling gizi, diet makanan kaya zat besi dan protein
12 Ibu hamil dengan • Rujuk untuk penanganan DM sesuai standar
diabetes melitus (DM) • Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil dengan DM
13 Ibu hamil dengan • Konseling tidur menggunakan kelambu berinsektisida
malaria • Memberikan pengobatan sesuai kewenangan
• Rujuk untuk penanganan lebih lanjut pada malaria
dengan komplikasi
14 Ibu hamil dengan TB • Rujuk untuk penanganan TB sesuai standar
• Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil dengan TB
• Pemantauan minum obat TB
15 Ibu hamil dengan sifilis Rujuk untuk penanganan sifilis pada ibu hamil dan suami
sesuai standar 31
Langkah-langkah .....

Penanganan dan Tindak lanjut Kasus, lanj ...


No Hasil Pemeriksaan Penanganan dan
Tindak lanjut Kasus
16 Ibu hamil dengan HIV • Konseling rencana persalinan
• Rujuk untuk penanganan HIV sesuai standar
• Konseling gizi, diet makanan untuk ibu hamil dengan
HIV
• Konseling pemberian makanan bayi yang lahir dari ibu
dengan HIV
17 Ibu hamil dengan • Rujuk untuk pelayanan kesehatan jiwa
kemungkinan ada • Pantau hasil rujukan balik
masalah kejiwaan • Kerjasama dengan fasilitas rujukan selama kehamilan
18 Ibu hamil yang • Rujuk ke RS yang memiliki fasilitas Pusat Pelayanan
mengalami kekerasan Terpadu (PPT) terhadap korban kekerasan
dalam rumah tangga
32
KIE Pelayanan Antenatal Terpadu

Materi:
• Persiapan persalinan dan kesiagaan menghadapi komplikasi
• IMD dan ASI Eksklusif
• KB pasca persalinan
• Masalah gizi
• Masalah penyakit kronis dan penyakit menular
• Kelas ibu
• Brain booster
• Informasi HIV/AIDS (PMTCT) dan IMS
• Informasi KtP
33
PENTING
Pelayanan antenatal terpadu
terlaksana sesuai dengan status
endemisitas dan daerah berisiko
tinggi penyakit yang mempengaruhi
kehamilan.
Pengembangan Pelayanan ANC Terpadu
di Surabaya

•Semua Ibu Hamil wajib diperiksa HIV/ IMS/ SIFILIS ( PITC /


Provider Initiative Test and Counseling ) secara gratis di
Puskesmas ( Surat Edaran KaDinkes Nomor
476/21268/436.6.3/2014 tentang PPIA )
•Semua Ibu Hamil wajib dideteksi dini risiko Pre Eklamsia sedini
mungkin dengan pemeriksaan ROT ( Roll Over Test ), MAP (
Mean Arterial Pressure ) dan BMI ( Body Mass Index ) ( Surat
Edaran KaDinkes Nomor 440/13424/436.6.3/2014 tentang
Penatalaksanaan Pre Eklamsia dan HPP di Puskesmas dan
BPM)
•Ibu hamil diperiksa USG Doppler untuk mendeteksi
kecenderungan risiko Pre Eklamsia dan pemberian Low Dose
Aspirin bagi ibu hamil yang berisiko
35
CONTOH MOU BPM
DENGAN PUSKESMAS
TERKAIT ANC TERPADU
OUTPUT YANG DIHARAPKAN
PADA SETIAP KUNJUNGAN ANTENATAL
• Tr I : - Menemukan faktor resiko pada ibu hamil
- Menentukan umur kehamilan
• Tri II : - Memantau (Follow up) faktor resiko
- Deteksi kelainan bawaan, komplikasi bumil
• Tr III :
- Memantau DJJ janin
- Deteksi komplikasi (eklampsia, perdarahan
dll)
- Persiapan persalinan
- Konseling KB
PENUTUP
• Pelayanan antenatal di Kota Surabaya minimal
dilakukan sebanyak 14 kali (3,3,8)
• Untuk meningkatkan kualitas pelayanan
antenatal maka perlu dilakukan Pelayanan
antenatal terpadu
• Melalui pelayanan Antenatal yang berkualitas
diharapkan ibu dapat melahirkan dengan
selamat dan bayi lahir dengan sehat dan cerdas
BIOFISIK
•Mean arterial pressure (MAP)
•(2D BP+S BP)/3
Trim 2 : MAP ≥ 90 mm Hg
Bila (+)  3.5 > PE
Bila (-)  0.46 PE
•Pengukuran tekanan darah
 paling penting untuk Dx PE
ROLL OVER TEST
TEKANAN DARAH DIUKUR :
Tidur telentang : catat DIASTOLIK-nya
Tidur miring kiri : catat DIASTOLIK-nya
Disebut POSITIF bila :
selisih diastolik : ≥ 20 mmHg
≥ 15 mmHg
BODY MASS INDEX

BERAT DAN TINGGI BADAN IBU


DIUKUR
BMI = berat badan (kilo gram) dibagi dengan
kuadrat tinggi badan (meter)
= satuannya kg/ m2
< 18,5 : Under weight (berat badan kurang)
18,5 – 24,9 : Normal
25 – 29,9 :Overweight (berat badan berlebih )
> 30 Obese: (gemuk )
REKOMENDASI RMP
( REVIEW MATERNAL PERINATAL)
REKOMENDASI
REVIEW MATERNAL PERINATAL ( RMP )
• Adanya kit penanganan HPP, Pre Eklamsia dan
Asfiksia;
• Peningkatan kualitas dalam observasi Ibu Post
Partum;
• Pemberian misoprostol hanya
direkomendasikan pada pelayanan kesehatan
dengan sarana operasi;
• Observasi persalinan harus sesuai partograf
REKOMENDASI
REVIEW MATERNAL PERINATAL ( RMP )
• Peningkatan ketrampilan petugas kesehatan di
fasilitas kesehatan dasar dan rujukan dalam
penanganan perdarahan;
• Perlu diperhatikan keseimbangan cairan pada
pasien dengan perdarahan;
• Peningkatan manajemen pelayanan fasilitas
kesehatan rujukan dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan;
• Bumil dengan BSC ≥ 2x harus dirujuk ke RSU dr
Sutomo;
REKOMENDASI
REVIEW MATERNAL PERINATAL ( RMP )
• Rujukan Bumil dengan Kelainan Jantung ditujukan ke Poli
Hamil RS. Poli hamil berkolaborasi dengan sejawat Jantung;
• Pemeriksaan kehamilan di RS sesuai dengan standart
pemeriksaan kehamilan ( 10 T );
• Deteksi dini pre eklamsia bagi semua ibu hamil dengan
pendekatan MAP, ROT, BMI dan pemberian Low dose aspirin
bagi yang beresiko;
• Pemberian terapi Low Dose Aspirin ( LDA )
direkomendasikan di BPM pada kasus dengan resiko Pre
Eklamsia ( gemelli, DM, Obesitas, MAP/ROT/BMI positif,
riwayat Pre Eklamsia pada kehamilan yang lalu ). Pemberian
tersebut kolaborasi dengan dokter Puskesmas;
• Pemberian terapi Low Dose Aspirin ( LDA ) 100 mg setiap
hari sejak umur kehamilan 12 minggu sampai dengan 36
minggu;
REKOMENDASI
REVIEW MATERNAL PERINATAL ( RMP )
• Kasus pre eklamsia diterminasi pada UK 37 minggu
dengan pertimbangan keadaan ibu dan bayi;
• Rujukan kasus PEB hanya ke RS yang memiliki fasilitas
ICU;
• Penanganan Kasus Pre Eklamsia sesuai tatalaksana
kasus Pre Eklamsia;
• BPM memberikan pelayanan sesuai kewenangan;
• Simulasi penanganan kasus kegawatdaruratan;
REKOMENDASI
REVIEW MATERNAL PERINATAL ( RMP )
• Penegakan diagnose PEB, gejala – gejala
impending eklamsia ( muntah yang profus,
mata kabur, pusing dan nyeri ulu hati );
• Semua pre eklamsia tidak ada yang ringan;
• Optimalisasi satgas penakib kelurahan dan
kecamatan untuk kasus – kasus sulit dirujuk;
• Skrining HIV bagi semua ibu hamil baik yang
dilayani di faskes dasar maupun faskes rujukan;
• Ibu Hamil dengan riwayat chorio ca, idealnya
pemeriksaan hamil ( ANC ) dilakukan di Rumah
Sakit ( RS );
REKOMENDASI
REVIEW MATERNAL PERINATAL ( RMP )
• Seluruh BBL wajib diberikan injeksi vitamin K1;
• Buku KIA wajib dimanfaatkan di seluruh sarana
pelayanan kesehatan;
• Alat – alat di sarana kesehatan harap
diperhatikan untuk kalibrasinya;
• Rujukan ke RS terdekat dengan FKTP;
• Harap BPM memperhatikan skill dan surat ijin
dari bidan yang diperkerjakan di BPM.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai