Anda di halaman 1dari 72

Prosedur

Pemeriksaan Pada Ibu Hamil

Antenatal Care (ANC)

Dosen : Ns. Hidayah., M.Kep


Definisi Antenatal Care
01

Tujuan Antenatal Care


02
Prosedur
Pemeriksaan Pada Ibu Hamil
Anamnesa Pada Ibu Hamil
03

Langkah-Langkah Pemeriksaan pada Ibu


04 hamil
01
Definisi Antenatal Care
Definisi Antenatal Care
Pemeriksaan pada Ibu Hamil

Depkes (2009)

ANC adalah pengawasan sebelum Antenatal Care (ANC) terpadu


persalinan terutama ditujukan pada merupakan salah satu program yang
pertumbuhan dan perkembangan disusun oleh kementerian kesehatan
janin dalam rahim RI untuk dapat mendeteksi dini
masalah/penyakit pada ibu hamil.

Depkes, 2010
Pelayanan antenatal merupakan Pelayanan kesehatan oleh tenaga
pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional (dokter, perawat, bidan)
kesehatan terlatih untuk ibu selama untuk ibu selama masa
masa kehamilannya, dilaksanakan kehamilannya, sesuai standard 10 T,
sesuai dengan standar pelayanan salah satu diantaranya dalah
antenatal yang ditetapkan dalam Timbang berat badan, ukur tinggi
Standar Pelayanan Kebidanan badan, ukur tekanan darah,
(SPK) pemberian imunisasi TT, ukur tinggi
fundus uteri dan pemberian tablet
besi minimal 90 tablet selama masa
Tujuan Pelayanan
Antenatal Care
Menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa
kehamilan, persalinan, dan nifas dengan baik
dan selamat serta menghasilkan bayi yang
sehat.
Tujuan Pelayanan Antenatal Care
Tujuan Khusus

1 2 3 4 5

Memantau kemajuan Meningkatkan dan Mengenali dan mengurangi Mempersiapkan Mempersiapkan ibu agar
kehamilan untuk memastikan mempertahankan kesehatan persalinan cukup nifas berjalan dengan
sedini mungkin adanya
kesehatan ibu dan tumbuh fisik, mental dan sosial ibu. normal dan
kembang janin penyulit/komplikasi yang bulan dan persalinan mempersiapkan ibu agar
dapat muncul selama yang aman dengan dapat memberi asi secara
kehamilan, termasuk riwayat trauma seminimal ekslusif.
penyakit secara umum,
mungkin
kebdanan dan pembedahan
Tujuan Pelayanan Antenatal Care
Tujuan Khusus

6 7 8

Mempersiapkan peran ibu dan Mengurangi angka kematian bayi


keluarga dalam menerima kelahiran Mencerdaskan anak sejak janin
janin agar tumbuh kembang secara
prematur, kelahiran mati, dan sejak dalam kandungan
normal kematian neonatal
Cont...

Indikasi Pemeriksaan Antenatal Care Dilakukan pada ibu hamil mulai dari trimester 1 sampai
trimester III. Khusus untuk pemeriksaan leopold hanya dilakukan setelah ibu masuk usia
kehamilan trimester II dan III.
02
STANDAR PELAYANAN ANC
Standar Pelayanan Antenatal (ANC)

Pelayanan antenatal mengacu pada konsep 7T yaitu :


1. Timbang Badan dan Ukur badan
2. Ukur Tekanan darah
3. Ukur Tinggi Fundus Uteri
4. Skrining status imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
5. Pemberian Tablet besi (90 tablet) selama kehamilan
6. Tes laboratorium sederhana dan terhadap penyakit menular
seksual
7. Temu wicara/pemberian komunikasi interpersonal atau konseling
dalam rangka persiapan rujukan
Standar Pelayanan Antenatal (ANC)

• Dalam penerapan praktis pelayanan ANC, Menurut Badan Litbangkes Depkes RI, stnadar
minimal pelayanan ANC adalah “14 T” yaitu:
1. Tanyakan dan menyapa ibu dengan ramah
2. Tinggi badan dan berat badan di timbang
3. Temukan kelainan/periksa daerah muka dan leher (gondok, vena jugularis externa), jari
dan tungkai (edema), lingkaran lengan atas, panggul (perkusi ginjal) dan reflek lutut
4. Tekanan darah diukur
5. Tekan/palpasi payudara (benjolan), perawatan payudara, senam payudara, tekan titik
(accupressure) peningkatan ASI
6. Tinggi fundus uteri di ukur
7. Tentukan posisi janin (leopold I-IV) dan detak jantung janin
8. Tentukan keadaan (palpasi) liver dan limpa
Standar Pelayanan Antenatal (ANC)

9. Tentukan kadar Hb dan periksa lab (protein dan glukosa urin), sediaan vagina dan VDRL
(PMS) sesuai indikasi
10. Terapi dan pencegahan anemia (tablet Fe) dan penyakit lainnya sesuai indikasi
(gondok, malaria dll)
11. Tetanus Toxoid imunisasi
12. Tingkatkan kesegaran jasmani (accu pressure) dan senam hamil
13. Tingkatkan pengetahuan ibu hamil (penyuluhan): makanan bergizi ibu hamil, tanda
bahaya kehamilan, petunjuk agar tidak terjadi bahaya pada waktu kehamilan dan
persalinan
14. Temu wicara konseling
Frekuensi Kunjungan Kehamilan

• Menurut Manuaba (1999), • Menurut Saifuddin (2002), setiap wanita hamil


kehamilan berlangsung menghadapi risiko komplikasi yang bisa
dalam waktu 280 hari (40 mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap
minggu). Kehamilan wanita wanita hamil memerlukan sedikitnya 4 kali
dibagi menjadi 3 yaitu : kunjungan selama periode antenatal, yaitu :
a. Trimester pertama ( 0-12 a. 1 kali kunjungan selama trimester pertama
minggu) (sebelum minggu ke 14 )
b. Trimester kedua (13-28 b. 1 kali kunjungan selama trimester kedua
minggu) (antara minggu 14-28)
c. Trimester ketiga (29-40 c. Dan 2 kali kunjungan selama trimester ketiga
minggu) (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu
ke 36)
cont...
Komponen Utama Kunjungan per trimester :
cont....
Cont.....
cont....
03
Prosedur PF BUMIL
Prosedur Pemeriksaan Fisik Pada Ibu hamil
Persiapan Alat

Spigmomanometer Hammer reflek


Cont....
Persiapan Alat

Stetoskop Termometer raksa/Digital Penlight Timbangan badan


Cont....
Persiapan Alat

Meteran (pita ukur) Laenec/Doppler .Jangka Panggul Pulpen dan kertas


Cont....
Persiapan Alat

Alat perineal hygiene: Alat tenun/selimut Handuk Jam detik


kom tuttup berisi kapas
lembap dalam tempatnya,
bengkok, sarung tangan,
perlak dan pengalas
Persiapan pasien

Mengucapkan salam terapeutik


1

Bina hubungan saling percaya


2

Identifikasi pasien: Nama, umur, alamat


3

Melakukan evaluasi/validasi
4
Persiapan pasien

5 Melakukan kontrak ( waktu, tempat dan topik )

Menjelaskan seluruh prosedur dan tujuan


6 pemeriksaan fisik (leopold I-IV) serta alasan
dilakukan pemeriksaan pada klien

Anjurkan klien untuk mengosongkan kandung


7 kemih agar ibu merasa nyaman saat dilakukan
pemeriksaan.
Pasien dibaringkan di tempat tidur (ibu dianjurkan
8 tidur terlentang dengan menaruh handuk/bantal
kecil yang disimpan dipunggung atau di atas
bokong ibu untuk mencegah hipotensi ortostatik,
kemudian pasang selimut, buka pakaian bawah
klien
Persiapan Lingkungan

Alat-alat didekatkan Jaga Privasi klien


Pengkajian
Mengkaji riwayat antepartal :

Riwayat medis dan Riwayat Riwayat menstruasi, mencakup


Identifikasi biodata klien perawatan primer HPHT untuk penanggalan
keluarga
terdahulu
tafsiran persalinan
HPHT membantu penetapan tanggal Perkiraan Kelahiran
Cara menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) :
Menentukan usia kehamilan yang akurat dapat dilakukan
dengan 3 metode yaitu : 1. Apabila HPHT pada bulan Januari dan
a. Metode Rumus Neagle
pertengahan Maret (Sebelum dari tanggal
25) menggunakan rumus = +7 +9 +0
Metode Rumus Neagle digunakan untuk menghitung Contoh : HPHT : 6 Januari 2013 =
usia kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir
(HPHT) hingga tanggal saat anamnese dilakukan. 6 / 1 / 2013 = +7 +9 +0
Rumus Neagle memperhitungkan usia kehamilan Jadi HPLnya = 13 / 10 / 2013
berlangsung selama 280 hari (40 minggu). Usia
kehamilan ditentukan dalam satuan minggu. (13 Okt 2013)
Selain umur kehamilan, dengan rumus Neagle dapat 2. Apabila HPHT lebih dari pertengahan Maret
diperkirakan pula hari perkiraan persalinan/lahir (HPL). (Dari tanggal 25 dan selebihnya) dan bulan
Namun rumus ini hanya bisa digunakan untuk ibu yang seterusnya sampai akhir Desember
siklus haidnya teratur.
menggunakan rumus = +7 -3 +1
Contoh : HPHT : 8 Juli 2013 =
8 / 7 / 2013 = +7 -3 +1
Jadi HPLnya = 15 / 4 / 2014
(15 Apr 2014)
Cont….

• Jika siklus menstruasi 35 hari, HPHT akan


ditambah 14 hari, bukan 7 hari dan wanita
dengan siklus 21 hari , HPHTnya tidak perlu
ditambah
HPHT membantu penetapan tanggal Perkiraan Kelahiran
Metode Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
Menentukan usia kehamilan yang akurat dapat dilakukan Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu
dengan 3 metode yaitu :
imaging diagnostic (pencitraan diagnostik)
Metode Pengukuran TFU untuk pemeriksaan bagian-bagian dalam
tubuh manusia, dimana dapat mempelajari
Metode pengukuran TFU (Tinggi Fundus bentuk, ukuran anatomis, gerakan serta
Uteri) dapat dilakukan dengan hubungan dengan jaringan sekitarnya.
menggunakan pita ukur. Titik nol pita Penentuan usia kehamilan dengan USG
pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis menggunakan 3 cara yaitu:
pubis dan pita pengukur ditarik melewati 1. Mengukur diameter kantong kehamilan
garis tengah abdomen sampai puncak. pada kehamilan 6-12 minggu.
Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran yang 2. Mengukur jarak kepala bokong pada
terukur sebaiknya diperkirakan sama kehamilan 7-14 minggu.
dengan jumlah minggu kehamilan setelah
3. Mengukur diameter biparietal (BPD) pada
22-24 minggu kehamilan. kehamilan lebih 12 minggu
Pengkajian
Mengkaji riwayat psikososial :

Pengenalan tanda bahaya Persiapan untuk Persiapan menjadi orang


Perasaan tentang kehamilan dalam kehamilan dan persalinan dan
kemampuan untuk tua (ibu dan bapak)
menyatakan tindakan yang
pengalaman
tepat melahirkan
Pengkajian
Mengkaji riwayat psikososial :

Keadekuatan Pengaruh budaya Kekhawatiran, hal-hal


Efek kehamilan terhadap ketrampilan dan yang bersifat
konsep diri sumber koping takhayul, dan
ketakutan
PENGKAJIAN
Kebutuhan Dasar Khusus (faktor gaya hidup yang berhubungan)

Ketidaknyamanan Penglihatan

Istirahat Tidur Pendengaran

Hygiene Prenatal Cairan

Pergerakan
Eliminasi
Pengkajian

Kebutuhan Dasar Khusus (faktor gaya hidup yang berhubungan)

Oksigenasi Seksual
03
Pemeriksaan Fisik
Cont....
Pemeriksaan Fisik Umum

• Pengukuran TB
Cont.....
Cont...
cont....
cont....
cont....
cont....
Count...

Pemeriksaan Obstetrik (Kebidanan) (Head To Toe)


a. Wajah
• Kepala
Inspeksi: Tampak bersihan/tidak, warna rambut
(hitam dengan distribusi merata)/tidak, tampak
lesi/tidak, tampak distribusi merata/tidak, tampak
keadaan rontok/tidak , tampak ada ketombe/tidak
Palpasi: Teraba benjolan/tidak, teraba nyeri
tekan/tidak
• Muka
Inspeksi: tampak muka terlihat pucat/tidak, tampak
chloasma gravidarum/tidak
Palpasi : teraba edema/tidak
Count...

• Mata
Inspeksi: Tampak konjungtiva pucat/tidak, tampak sklera ikterus/tidak,
keluaran/kotoran. Kesimetrisan,
• Hidung
Inspeksi: Tampak secret/tidak, tampak polip/tidak, Sumbatan, kebersihan. Apakah
hidung ibu ada massa, benjolan. Apakah fungsi penciuman baik atau tidak.
• Telinga
Kesimetrisan, keluhan pendengaran, kebersihan. Apakah ada massa pada telinga,
tulang mastoid ditekan apakah mengalami nyeri tekan
• Mulut dan Gigi
Inspeksi: Melihat kebersihan gigi dan mulut, tampak ada mukosa mulut dan
lidah/tidak, tampak gigi berlubang atau yang tanggal/tidak
b. Leher
Inspeksi: Tampak pembesaran kelenjar Thyroid/Tidak, tampak pembesaran kelenjar
getah bening/tidak, tampak bendungan vena jugularis/tidak
Palpasi: teraba pembesaran kelenjar thyroid/tidak, teraba pembesaran kelenjar getah
bening/tidak, teraba bendungan vena jugularis/tidak
Count...

c. Dada
Inspeksi: adanya putting susu menonjol/tidak, bentuk simetris kanan-kiri/tidak,
ada luka/tidak
Palpasi: Ada benjolan/tidak, ada pengeluaran kolostrum/tidak, ada
dimpling/tidak, retraksi/tidak, nyeri tekan/tidak
Auskultasi jantung dengan menggunakan stetoskop pada intercostae (ICS) II
kanan, II kiri, IV kiri.
Auskultasi suara paru dengan menggunakan stetoskop pada paru kiri dan kanan
mulai ICS II kanan dan kiri, bandingkan apakah ada perbedaan suara antara paru
kanan dan paru kiri.

Count...

Abdomen
Inspeksi: bekas garukan, linea nigra, striae gravidarum.
Count...
Periksa TFU ; Untuk mengetahui tinggi
fundus uteri (TFU), anda harus pastikan
bahwa ibu hamil sudah memasuki
trimester II atau III. Jika sudah memasuki
trimester II atau III, maka anda harus
menetukan TFU dengan cara tekuk kaki
agar rileks, anjurkan klien untuk BAK
terlebih dahulu; kumpulkan uterus
ketengah simpisis, ukur menggunakan
meteran, dengan membalik centimeter
( yang dilihat inchi ) agar lebih objektif.
Letakkan ujung alat ukur (meteran) di
batas atas simfisis pubis, lalu ukur
sepanjang garis tengah fundus uteri hingga
batas atas mengikuti kurva fundus uteri
Tentukan tinggi fundus uteri dan
perkirakan usia kehamilan.


Hasil Pengukuran TFU dapat digunakan untuk menentukan
Taksiran Berat Janin
Hasil Pengukuran TFU dapat digunakan untuk menentukan
Taksiran Berat Janin
Hasil Pengukuran TFU dapat digunakan untuk menentukan
Taksiran Berat Janin
Hasil Pengukuran TFU dapat digunakan untuk menentukan
Taksiran Berat Janin
Count...

Palpasi abdomen pasien untuk melakukan LEOPOLD MANUVER :


Sebelum melakukan pemeriksaan leopold, anjurkan ibu untuk BAK, agar ibu
merasa nyaman saat dilakukan pemeriksaan. Kemudian posisikan ibu supine/terlentang
dengan satu bantal di bawah kepala dan dengan posisi lutut fleksi/menekuk. Tempatkan
gulungan handuk kecil di bawah pinggang kanan atau kiri klien untuk memindahkan
uterus jauh dari pembuluh darah mayor (untuk mencegah terjadinya sindrom hipotensi
akibat supine/terlentang). Jika menggunakan tangan kanan, berdiri di sebelah kanan
klien, lihatt wajah klien

Leopold I : Tujuan: Menentukan tinggi


fundus uteri dan bagian janin yang
terdapat pada fundus uteri ibu
hamil (kepala/bokong) Caranya :
Menghadap ke kepala pasien,
lengkungkan jari – jari kedua tangan
mengelilingi bagian atas fundus. Apa
yang ada difundus.
Hasil: a. Jika pada saat mempalpasi anda merasakan bulat, keras ,rata, mudah
digerakkan dan
“ballotable” maka bagian itu adalah kepala janin. b. Jika anda merasakan lembut, tidak
beraturan/tidak rata, melingkar, sulit digerakkan atau agak melenting maka bagian itu
adalah bokong janin. c. Jika bagian fundus itu teraba memanjang dan keras maka
bagian itu adalah punggung janin. d. Jika bagain fundus itu teraba bagian-bagian kecil,
maka bagian itu adalah ekstremitas janin
Count... Hasil:
Leopold II:
a.Jika pada saat mempalpasi anda merasakan bulat, keras, mudah
Tujuan: Mengetahui bagian digerakkan, maka bagian itu adalah kepala janin.
janin yang terdapat di bagian
kanan dan kiri uterus ibu b.Jika anda merasakan lembut, agak melenting, maka bagian itu
hamil adalah bokong janin.
Caranya : Menghadap ke c.Jika bagian kanan atau kiri uterus itu teraba memanjang, rata,
kepala pasien.Letakkan kedua cembung, kaku/tidak dapat digerakkan, dan keras maka bagian itu
tangan pada kedua sisi adalah punggung janin
abdomen. tangan kiri
memfiksasi dan tangan kanan d.Jika bagain kanan atau kiri teraba bagian-bagian kecil, bentuk
melakukan palpasi atau posisi tidak jelas dan menonjol serta dapat bergerak aktif aatau pasif
sebaliknya. Tentukan maka bagian itu adalah ekstremitas janin
dimanakah bagian terkecil
dari janin.
Cont....
Hasil: a. Jika pada saat mempalpasi anda merasakan lembut dan tidak
rata/kurang simetris, mudah digerakkan maka bagian itu adalah bokong
Leoplod III : janin. b. Jika bagian kanan atau kiri uterus itu teraba memanjang dan
Tujuan: Menentukan bagian janin yang terdapat pada keras maka bagian itu adalah punggung janin. c. Jika bagian kanan atau
bagian presentasi/bawah uterus ibu hamil kiri itu teraba bagian-bagian kecil, maka bagian itu adalah ekstremitas
janin. d. Jika saat anda palpasi hasilnya adalah kepala, maka goyangkan
Caranya : Tekan dengan ibu jari dan jari tengah pada bagian kepala janin tersebut, apakah kepala masih goyang atau terfiksasi.
salah satu tangan secara lembut tetapi masuk kedalam
Jika kepala masih dapat digoyangkan dengan tangan anda maka tidak
abdomen klien diatas simpisis pubis, dan peganglah
bagian presentasi bayi. Minta pasien untuk menarik nafas perlu melakukan pemeriksaan leopold IV. Namun jika saat melakukan
dalam dan menghembuskannya. Pada saat pasien palpasi anda merasakan bahwa kepala tidak dapat digoyangkan maka
menghembuskan nafas, tekan jari tangan kebawah secara anda lanjutkan pemeriksaan ke leopold IV.
perlahan dan dalam ke sekitar bagian presentasi. Catat
kontur, ukuran dan konsistensinya. Bagian apakah yang
menjadi presentasi.
Count...
Leoplod IV : Hasil: Konvergen = belum
Tujuan: Seberapa jauh bagian bawah janin masuk Sejajar = masuk
masuk pintu atas panggul ( PAP ) setengah Divergen = masuk
Perawat menghadap ke bagian bawah ibu. semua
Caranya : Menghadap ke kaki pasien.
Secara perlahan-lahan, letakkan kedua
tangan disisi bawah uterus, tekan kedalam
dan gerakkan jari – jari kearah rongga
panggul hingga ujung jari salah satu tangan
menyentuh tulang terakhir. Inilah bagian
ujung kepala. Jika bagian ujung terletak
dibagian yang berlawanan dengan
punggung. Ini adalah pundak bayi dan
kepala pada posisi fleksi. Jika kepala pada
posisi ekstensi, ujung kepala akan terletak
pada bagian yang sama dengan punggung
dan bagian oksiput menjadi ujung kepala.
Tentukan apakah bagian bawah janin telah
masuk ?
Count...

AUSKULTASI
Periksa DJJ
1)Upayakan agar dapat diketahui
letak punggung janin, yang akan
menjadi petunjuk letak pungtum
maksimum. Dalam keraguan
menentukan letak punggung
janin, maka detak jantung janin
dapat dicari di bagian atas
umbilikus.
2)Pasang linek, cari punctum
maksimum ( puncak punggung
janin ).
Count...

AUSKULTASI
3) Cara menentukan punctum maksimum maka pastikan di mana
posisi punggung dan kepala janin. Tentukan pusar/pusat ibu.
a.Jika punggung janin berada pada uterus kiri ibu dan kepala
janin berada di fundus maka tarik garis lurus dari pusat ke arah
ketiak kiri, hitung 3 jari dari arah pusar ke arah ketiak kiri,
kemudian tempelkan mononoural atau doppler.
b.Jika punggung janin berada pada uterus kanan ibu dan kepala
janin berada di fundus maka tarik garis lurus dari pusat ke arah
ketiak kanan ibu, hitung 3 jari dari arah pusar ke arah ketiak
kanan,, kemudian tempelkan mononoural atau doppler.
c.Jika punggung janin berada pada uterus kanan ibu dan kepala
janin berada di simfisis pubis maka tarik garis lurus dari pusat ke
arah selangkangan/SIAS (supra iliaka Anterior Posterior) kanan
ibu, hitung 3 jari dari arah pusar ke arah selangkangan/SIAS
(supra Iliaka Anterior Posterior) kanan, kemudain tempelkan
mononoural atau dopler.
Atau.....
AUSKULTASI
3) Cara menentukan punctum maksimum maka pastikan di mana posisi
punggung dan kepala janin. Tentukan pusar/pusat ibu.
• Punctum maksimum dibagi berdasarkan 4 kuadran, dan dapat terletak di atas pusat, kiri atas pusat, kiri
pusat, kiri bawah pusat, bawah pusat, kanan atas pusat, kanan pusat, kanan bawah pusat, dan di pusat.
• –> Apabila presentasi kepala, belum masuk PAP dan letak punggung kanan maka punctum maksimum
berada di kanan pusat.
• –> Apabila presentasi kepala, sudah masuk PAP dan letak punggung kanan maka punctum maksimum
berada di kanan bawah pusat.
• –> Apabila presentasi kepala, belum masuk PAP dan letak punggung kiri maka punctum maksimum
berada di kiri pusat.
• –> Apabila presentasi kepala, sudah masuk PAP dan letak punggung kiri maka punctum maksimum
berada di kiri bawah pusat.
• –> Apabila presentasi bokong, belum masuk PAP dan letak punggung kanan maka punctum maksimum
berada di kanan atas pusat.
• –> Apabila presentasi bokong, sudah masuk PAP dan letak punggung kanan maka punctum maksimum
berada di kanan pusat.
• –> Apabila presentasi bokong, belum masuk PAP dan letak punggung kiri maka punctum maksimum
berada di kiri atas pusat.
• –> Apabila presentasi bokong, sudah masuk PAP dan letak punggung kiri maka punctum maksimum
berada di kiri pusat.
• –> Apabila posisi janin melintang punctum maksimum berada di pusat
Count...

AUSKULTASI
4)Setelah dapat ditetapkan letak punctum maksimum dari
detak jantung janin, untuk memudahkan perhitungannya
dapat dilakukan dengan secara interval setiap lima detik.
Ini berarti jumlahnya dihitung selama lima detik diselingi
lima detik bebas, selanjutnya dihitung kembali. Dengan
demikian jumlahnya menjadi 3 kali 5 detik yaitu 5 detik
pertama, 5 detik ketiga dan 5 detik kelima dan dijulahkan
hasilnya .
5)Selanjutnya dengaan jumlah 3 kali 5 detik tersebut
dikalikan 4 maka didapatkan jumlah detak jantung janin
satu menit.
6)Nilai Frekuensi DJJ, Keteraturan, kekuatan dan detak
jantung janin
Count...
count....

Panggul i. Ekstremitas Reflek Patela


Inspeksi: Integritas kulit, Kaji
Mengukur panggul ibu dengan
adanya varises di daerah kaki Lakukan pemeriksaan reflek
menggunakan jangka panggul
atau belakang lutut ibu, kaji patella pada lutut ibu
apakah ada oedema pada kedua
tungkai/kaki ibu hamil dengan
cara menekan area di atas mata
kaki/maleolus. Lihat apakah saat
ditekan ada cekungan atau
tidak pada permukaan yang
ditekan. Jika terdapat cekungan
maka ibu mengalami edema.
cont...

Genetalia
Inspeksi: Anjurkan ibu untuk membuka pakaian bawah dan pakaian dalamnya.
Kaji apakah ibu mengalami perdarahan pervaginam, apakah ada hemoroid,
apakah ada varises pada vagina/vulva, apakah ada keputihan/leukorrhea, bau,
warna, dan gatal, apakah ada luka/jaringan parut, apakah ada massa di vulva.
Rapikan pakaian pasien

Perawat mencuci tangan 6 langkah


Count...
EVALUASI
a.Evaluasi respon klien setelah dilakukan pemeriksaan,
Menyampaikan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut:
• Perawat mengkomunikasikan hasil pemeriksaan kepada ibu hamil
• Misalnya dengan berkata,
• “ Ibu, berdasarkan hasil pemeriksaan, saya berkesimpulan bahwa letak bayi ibu memanjang punggung
disebelah...........presentasi kepala, belum masuk PAP, bayi ibu tunggal, saat ini berat badannya kurang
lebih.......gram
• Selain itu, jangan lupa juga tindak lanjut berdasarkan pemeriksaan tersebut. Misalnya, “ Ibu,
pemeriksaan palpasi Leopold sudah selesai, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan Denyut Jantung
Janin (DJJ)
b.Berikan reinforcement positif,
c.Berikan pendidikan kesehatan terkait kehamilan klien, nutrisi dan kativitas,
d.Rencanakan tindakan yang akan datang, kontrak waktu yang akan datang
a.Catat / dokumentasikan pada catatan keperawatan hasil dari pemeriksaan fisik. Mencatat dengan
jelas, ditandatangani dan nama jelas. Tulislah salah, dicoret, kemudian diparaf. Catatan dibuat dengan
ballpoint/tinta
202X
THANK YOU
● Enter title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Aenean commodo ligula eget dolor

Reporter: name

Anda mungkin juga menyukai