Anda di halaman 1dari 45

PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

DALAM RANGKA PENURUNAN


ANGKA KEMATIAN IBU
dr. Mularsih Restianingrum, MKM
Kasi Kesehatan Maternal
Riskesdas, 2018
ANC TERPADU

4
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

Pelayanan antenatal terpadu adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga sebelum mulainya proses persalinan yang
komprehensif dan berkualitasdan diberikan kepada seluruh ibu hamil.

TUJUAN :
1. Terlaksananyapelayanan antenatal terpadu, termasuk konseling, dan gizi ibu hamil, konseling KB dan
pemberian ASI.
2. Terlaksananya dukungan emosi dan psikososial sesuai dengan keadaan ibu hamil pada setiap kontak dengan
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis/kebidanan dan interpersonal yang baik.
3. Setiapibu hamil untuk mendapatkan pelayanan antenatal terpaduminimal 6 kali selama masa kehamilan.
4. Terlaksananyapemantauan tumbuh kembang janin.
5. Deteksi secara dini kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil.
6. Dilaksanakannyatatalaksana terhadap kelainan/penyakit/gangguan pada ibu hamil sedini mungkin atau
rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang ada.
5
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

Masalah

• Ibu hamil beresiko


• Penanganan lebih
• Ibu Hamil dengan Komplikasi Kebidanan
• Ibu Hamil dengan masalah gizi lanjut sesuai
• Ibu Hamil • Ibu Hamil dengan PTM masalah Ibu Hamil sehat
• Ibu Hamil dengan IMS
• Ibu Hamil dengan HIV AIDS
• Ibu Hamil dengan malaria
• Ibu Hamil dengan TB
• Persalinan
• Ibu Hamil dengan Hepatitis*
Rujuk Aman
ANC • Ibu Hamil dengan masalah Kejiwaan*

Note :
 Setiap ibu hamil beresiko harus di periksa oleh dokter
 Walaupun dirujuk, bidan penanggung jawab wilayah tetap melakukan pemantauan
 * : dalam proses penjajagan
ANC

10T

ANC dilaksanakan minimal 6x selama masa


Pemeriksaan DOKTER kehamilan Pemeriksaan dokter 1x pada
1x pada Trimester 1 Trimester
Trimester 3 (untuk deteksi
(untuk skrining 1
komplikasi
kesehatan ibu kehamilan/mempersiapkan
seutuhnya)
2x
rujukan persalinan jika perlu)

Notes: Pedoman ANC, Pedoman PPIA, buku KIA


Standar pelayanan antenatal terpadu minimal adalah sebagai berikut (10T)

1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan


2. Ukur tekanan darah
3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/LILA)
4. Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri)
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
6. Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus difteri (Td) bila diperlukan
7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan
8. Tes laboratorium: tes kehamilan, kadar hemoglobin darah, golongan darah, tes triple eliminasi (HIV,
Sifilis dan Hepatitis B,) malaria pada daerah endemis .Tes lainnya dapat dilakukan sesuai indikasi
seperti :gluko-protein urin, gula darah sewaktu, sputum Basil Tahan Asam (BTA), kusta, malaria daerah
non endemis, pemeriksaan feses untuk kecacingan, pemeriksaan darah lengkap untuk deteksi dini
talasemia dan pemeriksaan lainnya.
9. Tata laksana/penanganan kasus sesuai kewenangan
10.Temu wicara (konseling)
Keterangan:
• Tes laboratorium yang masuk dalam Standar Pelayanan
Minimal adalah: pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan Hb
dan pemeriksaaan glukoproteinuri (atas indikasi).
• Pada fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak memiliki vaksin
tetanus difteri dan/atau pemeriksaan laboratorium, fasilitas
pelayanan kesehatan dapat berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas untuk penyediaan
dan/atau pemeriksaan, atau merujuk ibu hamil ke Puskesmas
atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang dapat
melakukan pemeriksaan tersebut.
INTEGRASI BERBAGAI PROGRAM DALAM
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

1. Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)


2. Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan (Anemia dan KEK)
3. Pencegahan Malaria Dalam Kehamilan (PMDK)
4. Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke bayi (PPIA)
5. Eliminasi Sifilis Kongenital } 3E (Eliminasi Penularan HIV, Sifilis
dan Hep B dari Ibu ke Anak
6. Pencegahan Penularan Hepatitis dari Ibu ke Anak
7. Pencegahan dan Pengobatan IMS/ISK dalam kehamilan
8. Penatalaksanaan TB dalam kehamilan (TB-ANC)
9. Pelayanan Kesehatan Jiwa pada Ibu Hamil
10.Pencegahan Kecacingan pada Ibu Hamil 10
1 PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DENGAN
IMUNISASI

 Pada kunjungan pertama ANC, dilakukan skrining status imunisasi TT ibu hamil,
apabila diperlukan, diberikan imunisasi pada saat pelayanan antenatal

Tujuan :
 Untuk mencegah terjadinya tetanus
pada bayi baru lahir
 Melengkapi status imunisasi TT

 Petugas harus memahami tentang: penentuan status immunisasi TT


dan pencatatannya baik pengelola KIA maupun petugas Immunisasi
11
Skrining (Penapisan)
• Tujuan?
Untuk mengetahui jumlah dosis dan status) imunisasi
Tetanus Toxoid yang telah diperoleh seorang wanita
• Kapan dilakukan?
– Waktu kampanye (akselerasi) TT WUS dan
– Waktu imunisasi rutin (ANC/pemeriksaan ibu hamil, Catin)
– Waktu Posyandu
2 PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DENGAN GIZI

 Anemia pada Kehamilan


 Skrining anemi melalui pemeriksaan Hb darah pada ANC K1
 Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan, dimulai pada Trimester-1
kehamilan
 Pemeriksaan Hb darah ulang pada Trimester-3 kehamilan
 Kurang Energi Kronis (KEK) pada Kehamilan
 Pengukuran LiLA pada ANC K1 -- > Skrining Bumil KEK
 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil KEK

Perlu penguatan pemantauan :


pemeriksaan Hb, complience Fe, penatalaksanaan bumil
anemi & KEK, pencatatan dan pelaporan

13
Masalah Kurang Gizi sudah dimulai sejak masa pra
hamil

Proporsi Wanita Usia Subur Risiko Kurang Proporsi Anemia Pada Ibu Hamil Menurut Tempat
Energi Kronis (KEK)*): 2007 & 2013 Tinggal Tahun 2013
Sumber: Pemantauan Status Gizi Tahun 2016-2017

15
INTEGRASI MALARIA DALAM
3 PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

Perlu penguatan bagi daerah endemis :


Penentuan sasaran di daerh endemis, pemantauan pelaksanaan
pemeriksaan RDT, pengawasan pemakaian kelambu, pemakaian obat
dengan kina dan ACT, termasuk penguatan pencatatan dan pelaporan
3Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu Ke Anak
4 , 5, 6
(Permenkes No. 52 Tahun 2017)

Deteksi Tes HIV Tes Sifilis Tes Hep B


dini

+ + +
R1 (+), R2 (+), R3 (+) TP Rapid Sifilis Rapid Hep B

Hasil
Segera ARV Segera Benzatin Penisilin Pengawasan kasus
IBU 1 tab/24jam seumur
hidup
G 2,4 juta IU boka-boki hepatitis dirujuk, lainnya
puskesmas

ARV profilaksis Obati 50.000IU/kgBB IM, sblm Vit K

BBL
AFASS : ASI Eksklusif or PASI pulang. HB0 < 24jam
Eksklusif – unmixed) tanda2 : lesi kulit, Snuffles, Trias
HBIg< 24jam
PCR EID usia 6 mgg Hutchinson,
+ Cotrim profilaksis
INTEGRASI TB DALAM
8 PELAYANAN ANTENATAL TERPADU

Pada kunjungan pertama ANC semua ibu hamil dilakukan :


1. Anamnesa ibu dengan gejala utama yaitu : Batuk berdahak ≥ 2
minggu disertai gejala tambahan :
sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, BB turun,
berkeringat malam hari tanpa aktifitas, demam meriang ≥ 1 bln, ada
riwayat kontak dengan penderita TB
2. Bagi yg dicurigai, dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan BTA
3. Pemberian terapi pada ibu hamil yang BTA positif oleh dokter
Pemberian obat sama dengan OAT pasien umum, kecuali Streptomycin tidak boleh
Bidan tetap melakukan pemantauan minum OAT pada ibu hamil bersama dengan
petugas TB
Dampak sakit TB terhadap ibu hamil
• TB pada ibu hamil berkaitan erat dengan kenaikan 6 kali
lipat kematian pada persalinan dan 2 kali lipat resiko
terjadinya kelahiran prematur dan BBLR
• TB pada bumil dengan HIV meningkatkan resiko kematian
ibu hamil dan bayi hingga 300%
• Di India ibu hamil dengan HIV yang sakit TB terbukti
memiliki resiko transmisi vertikal HIV dari ibu ke anak yang
akan dilahirkan sebesar 2 kali lipat
Skrining TB dalam kunjungan Ante Natal

Ante Natal Visit

Selain 10 T, DITAMBAHKAN Jika ada 1 Rujuk ke klinik


Tanya kan gejala2 TB seperti : dari DOTS untuk
1. Adakah batuk berdahak pertanyaan diagnosa dan
2. Batuk darah itu dijawab penatalaksanaan
3. Apakah ada kontak dengan pasien TB dengan ‘YA” lebih lanjut
4. Keringat malam
5. Berat badan yang tidak naik
KECACINGAN PADA IBU HAMIL
• Peraturan Menteri kesehatan No 15 tahun 2017 tentang
Penanggulangan Cacingan.
• Program Penanggulangan cacingan pada ibu hamil
 Ibu hamil dengan pemberian Fe masih tetap anemi dilakukan
pemeriksaan tinja, jika hasil (+) beri obat cacing
 Skrining (px tinja) bagi ibu hamil yang mengalami gejala cacingan
atau anemi saat ANC
 Memberikan pengobatan mulai TM 2 dan 3 dibawah
pengawasan dokter
Pengobatan Kecacingan pada Ibu hamil
• Albendazole ( tablet 400 mg) 1 tablet
• Mebendazol ( tablet 500 mg) 1 tablet
• Pirantel pamoat ( tablet 125 mg) 10-11 mg/kg BB
maksimal 1 gram
Peran Nakes pada Pelayanan Antenatal ( Kunjungan Pertama)
L0KET

MEJA I Meja II :(Bidan) Meja III (Dokter)


( BIDAN/ PERAWAT) ·Konfirmasi identitas dan anamnesa ·Konfirmasi identitas dan anamnesa
·Identifikasi pasien pasien pasien
·Anamnesa ·Pemeriksaan fisik : ·Interpretasi hasil Lab.
·Skrining Imunisasi TT  umum : konjungtiva (anemis/tdk), ·Pemeriksaan Fisik
·Pemeriksaan : Suhu Tubuh, tungkai (edema +/-) - Umum
Tekanan darah, Nadi, RR, TB, BB ,  khusus (kehamilan) : TFU, presentasi -Obstetri atau Ginekologi
LILA janin, letak janin, DJJ, payudara, ·Terapi
·Inspekulo - Tablet Tambah darah
·KIE pelayanan antenatal
·KIE kehamilan (umum) : -Obat lain sesuai indikasi
·Pengisian Form Lab : Hb, Gol.  Hal2 yang harus dilakukan, ·KIE Kehamilan (khusus)
darah, glukosa urine, protein  hal2 yang harus dihindari, - Hal-hal kondisi khusus pasien
urine, HIV , Hepatitis B dan Sifilis,  tanda bahaya kehamilan ·Merujuk jika diperlukan
Malaria (daerah endemis)

Periksa Laboratorium
Apotik Pulang
Cover
Revisi 2020
Versi 2015
• Dibuat 2 cover untuk ibu hamil dan
untuk anak
• Memudahkan ibu hamil/ ibu balita
mencari halaman yang dibutuhkan
• Memudahkan tenaga kesehatan
mencatat pelayanan dan memberikan
KIE
• Ditambah kolom identitas buku KIA
untuk mempermudah manajemen
logistik

Diisi tanggal diberikannya Buku KIA dan


nomor buku sesuai manajemen logistik
yang berlaku di faskes
Identitas
Versi 2020

Versi 2015 Ditempel foto ibu

Diisi nama lengkap ibu dan


suami/keluarga serta Nomor
Induk kependudukan

Diisi di bawah kolom ibu jenis


pembiayaannya : JKN, Jampersal,
Jamkesda, atau Umum

Jelas
Pelayanan Ibu/Keluarga Tentang Pelayanan Kesehatan Ibu
yang Sudah Diterima
Versi 2020
Diisi pemeriksaan
yang telah diperoleh
Ibu di tiap kunjungan
Diisi HPHT, BB, kehamilan pada tiap
Versi 2015 TB dan IMT ibu trimester
hamil
Tidak ada Tenaga Kesehatan
membubuhkan paraf
sesuai jenis pelayanan
yang telah diberikan
Diisi pemeriksaan
Diisi pemeriksaan ke
ke 1,2,3,4,5,6
1,2,3,4,5,6 dan tgl

Diisi nama fasilitas


kesehatan dan
rujukan (jika ada)

Diisi nama
tempat Lingkari sesuai
persalinan periode
kunjungan nifas

Diisi pemeriksaan
yang telah diperoleh
Ibu di tiap kunjungan
nifas
Lingkari sesuai
periode Tenaga Kesehatan
kunjungan membubuhkan paraf
BBL/neonatus sesuai jenis pelayanan
yang telah diberikan
Pengawasan Minum TTD/Kontak Kontrol Minum TTD pada Ibu
Hamil
Versi 2020

Versi 2015
Tidak ada

Pengawas Ibu hamil


memberi tanda V pada
setiap kotak bila sudah
meminum tablet tambah
darah (TTD)
Amanat Persalinan
Versi 2020

Versi 2015
Ditambahkan

Calon pendonor darah adalah 4 orang


yang harus dicantumkan

Perubahan
Posisi penanda tangan
Pelayanan dokter (Pemeriksaan dokter trimester 1 dengan usia
kehamilan < 12 minggu) atau pada kontak 1
Versi 2020

Versi 2015 Halaman ini berisikan catatan yang


Tidak ada menginformasikan bahwa ibu hamil
pada TM1 dengan usia kehamilan <12
minggu harus kontak dengan dokter.
Dan juga merupakan evaluasi
kesehatan ibu hamil

Halaman ini bertujuan untuk melihat


riwayat kesehatan ibu selama menjalani
kehamilannya, baik riwayat kesehatan
sebelumnya maupun riwayat kesehatan
saat ini
Pelayanan dokter (Pemeriksaan dokter trimester 1 dengan usia
kehamilan < 12 minggu) atau pada kontak 1
Halaman ini berisikan catatan pelayanan
Versi 2020 kesehatan yang diberikan oleh dokter pada
saat memeriksa ibu hamil pada trimester
pertama dengan usia kehamilan <12 minggu
Versi 2015
Tidak ada Halaman ini juga mencantumkan hasil USG
pada ibu hamil (hasil USG dapat ditempel
dikotak kosong tersebut)

Kesimpulan:
G-P-A hamil….. minggu
Kehamilan normal atau kehamilan berkomplikasi.
Didapatkan masalah kesehatan : ….. ( sebutkan misal anemi,
KEK, obesitas, preeklamsi, TB paru, dll)
 
Rekomendasi: menjelaskan apakah
- ANC dapat dilakukan di FKTP atau
- konsultasi ke dokter spesialis, atau
- rujuk ke FKRTL
Pelayanan dokter (Skrining Preeklampsia pada usia kehamilan < 20
minggu) Skrining preeklampsia dikerjakan pada
semua ibu hamil saat
Versi 2020 kunjungan/kontak pertama. Sebaiknya
dilakukan pada usia
Versi 2015 kehamilan<20mg, akan tetapi apabila
Tidak ada ibu datang pada kehamilan >20 mg,
skrining tetap dilakukan

Jika didapatkan tanda centang di dua kotak kuning


dan atau 1 kotak merah maka ibu berisiko
mengalami preeklamsia dan lakukan segera lakukan
rujukan ke dokter spesialis obsgyn

Kesimpulan : ditulis
Tidak didapatkan risiko preeklamsi, atau
Meragukan untuk risiko preeklamsi, atau
Terdapat risiko preeklamsi
Lakukan rujukan segera jika kesimpulan dokter
meragukan atau terdapat risiko preeklamsi
Pelayanan Bidan (Grafik Evaluasi Kehamilan) Versi 2015
Tidak ada
Pelayanan Bidan (Grafik Peningkatan Berat Badan)
Versi 2020
 Grafik peningkatan BB digunakan untuk melihat peningkatan BB ibu
selama kehamilan berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) pra/
awal kehamilan
 Petugas menandai IMT pra kehamilan (lingkasi yang sesuai) pada
table
Versi 2015  Kemudian menghitung peningkatan BB pada saat datang
dibandingkan dengan saat pra/ awal kehamilan
Tidak ada  Hasil diplot pada grafik dengan memberi tanda silang (x) pada titik
yang sesuai
 Diharapkan kenaikan BB ibu hamil sesuai dengan rekomendasi IMT
pra/awal kehamilan pada table
 Keterangan grafik
 Area di antara garis putus2 besar ------ range kenaikan BB ibu
hamil dengan KEK
 Area grafik warna pink: range kenaikan BB ibu hamil dengan
BB prakehamilan normal
 Area di antara garis putus2 kecil: range kenaikan BB ibu hamil
dengan BB prakehamilan gemuk
 Area grafik warna biru: range kenaikan BB ibu hamil dengan BB
prakehamilan obesitas
 Pada usia kehamilan sebelum 13 minggu kenaikan BB tidak
memperhatian IMT pra/ awal kehamilan
 Apabila kenaikan berat badan berada di luar rentang dalam
plot, lakukan konsultasi dengan bagian gizi. Apabila dicurigai
ketidak sesuaian kenaikan berat badan selama kehamilan
diakibatkan oleh kelainan sistemik seperti infeksi atau
gangguan metabolic lakukan pemeriksaan penunjang yang
sesuai dan lakukan rujukan.
 
Pelayanan dokter Trimester 3 ( usia kehamilan 32-36 minggu)

Versi 2020
Versi 2015
Tidak ada
halaman ini bertujuan untuk
mengetahui kondisi kehamilan ibu
dan merencanakan tempat persalinan

Kesimpulan:
G-P-A- hamil….mgg
 tidak didapatkan penyulit pada kehamilan saat ini
 Didapatkan masalah kesehatan/komplikasi:
…………………… (sebutkan)

Rekomendasi:
 dapat melahirkan di FKTP
 rujuk untuk melahirkan di FKRTL
 konsultasi ke dokter spesialis untuk menentukan
tempat persalinan
Ringkasan Pelayanan Kesehatan Dokter Spesialis

Versi 2020
Versi 2015
Tidak ada
Ringkasan Pelayanan Kesehatan
Dokter Spesialis merupakan kolom
khusus yang diisi oleh dokter spesialis.
Kolom diisi lengkap.

Tidak lupa dibagian bawah kolom


dituliskan Kesimpulan: kehamilan
normal/ kehamilan dengan penyulit
 
Rekomendasi/; bersalin di FKTP/
bersalin di FKRTL
Ringkasan Pelayanan Persalinan

Versi 2020
Diisi berdasarkan data persalinan. Untuk penolong persalinan, cara
persalinan dan keadaan ibu, lingkari yang sesuai
Versi 2015
Isi keterangan tambahan jika terdapat informasi yang belum tercantum
Tidak ada di atas

Diisi berdasarkan data bayi saat lahir. Untuk jenis kelamin, lingkari yang
sesuai

Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan kondisi bayi
saat lahir
Dapat diisi lebih dari 1
Jika terdapat kelainan bawaan, sebutkan kelainan
bawaannya

Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan asuhan bayi baru lahir
yang telah diberikan

Berikan keterangan tambahan jika ada asuhan yang tidak diberikan, atau
jika terdapat tambahan informasi yang tidak tercantum di atas
Ringkasan Pelayanan Nifas

Versi 2020
Versi 2015
Kolom diisi berdasarkan hasil pelayanan nifas
Tidak ada Kolom pertama:
Tanggal diisi tanggal pemeriksaan
Faskes diisi nama faskes yang melakukan pemeriksaan

Kolom kedua:
Masalah diisi dengan masalah yang ditemukan saat
pemeriksaan
Tindakan diisi dengan tindakan yang dilakukan saat kunjungan

Beri tanda (V) dengan keadaan yang sesuai.


Komplikasi nifas diberi tanda (V) jika terdapat
komplikasi
Rujukan

Versi 2020
Versi 2015
Tidak ada
Rujukan diisi oleh FKTP pengirim
rujukan. Berisi informasi yang menjadi
dasar perlu dilakukan rujukan dan
tindakan apa saja yang dilakukan di
FKTP. Serta jangan lupa diisi juga
rujukan yang ke berapa kali

Umpan balik rujukan diisi oleh FKRTL


yang menerima rujukan. Diisi waktu
pemeriksaan rujukan, diagnosis akhir,
resume berupa hasil pemeriksaan dan
tatalaksana di FKRTL, anjuran, dan
rekomendasi tempat persalinan.
Isu Aktual
 Data K1, K4 dan PF sudah baik, tetapi jumlah kematian ibu dan
neonatalnya masih tinggi
 Masih tingginya jumlah kematian ibu, yang penyebab utamanya lain-
lain (Jantung, DM, malaria,TB, HIV dll)
 Masih banyak ibu hamil bermasalah gizi (anemia defisiensi Fe, KEK)
 Indonesia masih ada daerah endemis malaria tinggi dimana Ibu hamil
merupakan kelompok rentan,Meningkatnya kasus IMS/Sifilis,HIV AIDS
pada ibu hamil.
 Belum optimalnya pemanfaatan buku KIA
 Sebagian besar provinsi melakukan pelayanan antenatal belum sesuai
standar
Penutup
MELIHAT SITUASI KONDISI KESEHATAN IBU DAN BAYI DI INDONESIA SAAT
INI
1.
Saat ini cakupan pelayanan antenatal di Indonesia sudah tinggi, namun Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi
di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa akses pelayanan antenatal sudah cukup tinggi, namun
kualitas pelayanan antenatal yang diberikan oleh tenaga kesehatan masih belum optimal.

2.
setiap ibu hamil harus dapat dengan mudah mengakses fasilitas kesehatan untuk mendapat pelayanan sesuai standar,
termasuk deteksi kemungkinan adanya masalah/penyakit yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan
janinnya. Permasalahan ini bisa terjadi pada semua strata ekonomi masyarakat baik masyaraka di perdesaan dan atau
perkotaan, bila tidak dilakukan tata laksana dengan baik.
3. Implikasi persoalan ini akan berkaitan dengan bonus demografi dan atau produktivitas serta daya saing bangsa
pada masa yang akan datang.

SPM KAB/KOTA RPJMN 2020-2025


- Standar Pelayanan
Minimal Pemerintah Kab/Kota PERMENKES No.39 Tahun 2016
- Pendekatan Keluarga dengan TENTANG Pedoman  Kes masyarakat terhadap
menjangkau seluruh keluarga Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
di wilayah kerja Puskesmas PIS-PK berkualitas telah menjangkau
- Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan merata di seluruh wilayah
dengan Pelibatan lintas sektor dan Melibatkan LP/LS, Akademisi, Indonesia
seluruh aktor pembangunan termasuk 42
CSO, ORGANISASI PROFESI
masyarakat
Imunisasi Tetanus
• Tidak ada kekebalan alami terhadap tetanus – hanya didapat dari
vaksin tetanus
• Tetanus neonatorum dapat dicegah dengan imunisasi pada ibu –
antibodi ibu akan memberikan kekebalan pada janinnya

• Imunitas berkurang dari waktu ke waktu


• Diperlukan 2 dosis untuk perlindungan jangka pendek
Untuk perlindungan lebih lama (>5 th) diperlukan > 3 dosis
Untuk perlindungan selama masa reproduksi diperlukan 5 dosis
Pengobatan
• Tidak berbeda dengan pengobatan umumnya
• Hampir semua obat aman kcuali gol. Aminoglikosida
(streptomisin, kanamisin)
• keberhasilan pengobatan akan mengurangi penularann TB
kepada bayi
• Dianjurkan pemberian piridoksin 50mg/hari
• Vit K 10mg/hari bila Rifampisin digunakn pada trimester 3
kehamilan

Anda mungkin juga menyukai