Anda di halaman 1dari 22

ANTENATAL CARE

(Latar Belakang)
 AKI masih tinggi
 Penyebabnya (60-80 %) adalah perdarahan,
Eklamsi/PE, persalinan macet, sepsis, TD
tinggi dll.
Ini sebenarnya dapat diantisipasi
 Salah satu cara untuk menurunkan AKI
adalah dengan ANC (Antenatal Care)
ANTENATAL CARE
???
antenatal care adalah pelayanan kesehatan ya
ng diterima oleh ibu
hamil selama masa kehamilannya dengan ma
ksud untuk
Pengawasan menjamin
kehamilan untuk mengetahui kesehatan umum ibu, menega
kesehatan
kkan secara dini baik
penyakitbagi sang
dan komplikasiibu maupun
yg menyertai
menetapkan risiko kehamilan (manuaba, 2009)
bayiny
kehamilan serta

a (USAID, 2007).
 Menurut WHO  Sarana bagi perempuan dan keluarganya untuk
mengakses ke sistem pelayanan kesehatan, melibatkan kemampuan u
ntuk melahirkan dan berkontribusi untuk mencapai derajat kesehatan
dalam siklus kehidupan
Apa Tujuan ANC????
5
FREKUENSI ANC

(Adriaansz, 2008).
6
Standar Pelayanan Antenatal

7
Lanjutan ………
9. PEMERIKSAAN A. GOLONGAN DARAH
LABORATORIUM B. KADAR HEMOGLOBIN
C. PROTEIN URIN

D. KADAR GULA DARAH

E. DARAH MALARIA

F. TEST SIFILIS

G. TEST HIV

H. PEMERIKSAAN BTA
Lanjutan ……..
10. TATA LAKSANA/PENANGANAN KASUS
11. KIE EFEKTIF TERDIRI DARI :
a. KESEHATAN IBU
b. PERILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH
c. PERANAN SUAMI/KELUARGA DLM KEHAMILAN DAN PERENCANAAN PERSALINAN
d. TANDA BAHAYA PD KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN NIFAS
e. ASUPAN GIZI SEIMBANG
f. GEJALA PENY. MENULAR DAN TIDAK MENULAR
g. PENAWARAN TESTING HIV
h. IMD DAN ASI EKSKLUSIF
i. KB PASCA SALIN
j. IMUNISASI
k. PENINGKATAN KESEHATAN INTELEGENSIA PD BAYI (BRAIN BOOSTER)
(Kemkes RI, 2012)
TABEL JENIS PEMERIKSAAN PELAYANAN ANTEN
ATAL TERPADU

SUMBER : DIRJEN BINA KESMAS KEMENKES RI, 2010


Isi refocusing ANC :
Penolong yang terampil/terlatih harus selalu tersedia untuk :
1. Membantu setiap bumil & keluarganya membuat perencanaan persali
nan : petugas kesehatan yang terampil, tempat bersalin, keuangan, nu
trisi yang baik selama hamil, perlengkapan esensial untuk ibu-bayi).
2. Membantu setiap bumil & keluarganya mempersiapkan diri menghad
api komplikasi (deteksi dini, menentukan orang yang akan membuat k
eputusan, dana kegawatdaruratan, komunikasi, transportasi, donor da
rah,) pada setiap kunjungan.
3. Melakukan skrining/penapisan kondisi-kondisi yang memerlukan pers
alinan RS (riwayat SC, IUFD, dsb). Ibu yang sudah tahu kalau ia mempu
nyai kondisi yang memerlukan kelahiran di RS akan berada di RS saat p
ersalinan, sehingga kematian karena penundaan keputusan, keputusa
n yang kurang tepat, atau hambatan dalam hal jangkauan akan dapat
dicegah.
4. Mendeteksi & menangani komplikasi (preeklamsia, perda
rahan pervaginam, anemia berat, penyakit menular seksu
al, tuberkulosis, malaria, dsb).
5. Mendeteksi kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28
minggu, dan letak/presentasi abnormal setelah 36 mingg
u. Ibu yang memerlukan kelahiran operatif akan sudah m
empunyai jangkauan pada penolong yang terampil dan fa
silitas kesehatan yang dibutuhkan.
6. Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid untuk mencegah
kematian BBL karena tetanus.
7. Memberikan suplementasi zat besi & asam folat. Umumn
ya anemia ringan yang terjadi pada bumil adalah anemia
defisiensi zat besi & asam folat.
8. Untuk populasi tertentu:
- Profilaksis cacing tambang (penanganan presumtif)
untuk menurunkan insidens anemia berat,
- Pencegahan/ terapi preventif malaria untuk
menurunkan resiko terkena malaria di daerah endemik
- Suplementasi yodium
- Suplementasi vitamin A
TREND & ISSUE TERKINI DALAM ANC
1. Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (s
elf care)
2. ANC pada usia kehamilan lebih dini
3. Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based p
ractice)
Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti
ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik d
ari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yan
g tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi.
Sesuai dengan evidence-based practice, pemerintah telah meneta
pkan program kebijakan ANC sebagai berikut:
a. Kunjungan ANC
Dilakukan minimal 4 x selama kehamilan :
Trimester I
Sebelum 14 minggu - Mendeteksi masalah yg dapat ditangani sebel
um membahayakan jiwa.
Trimester II
14 – 28 minggu - Sama dengan trimester I ditambah : kewaspadaan
khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia,
pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)
Trimester III
28 – 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda.
Setelah 36 minggu - Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau k
ondisi yang memerlukan persalinan di RS.
b. Pemberian suplemen mikronutrien :
Tablet yang mengandung FeSO4 320 mg (= zat besi 60 mg) da
n asam folat 500 g sebanyak 1 tablet/hari segera setelah rasa
mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan).

c. Imunisasi TT 0,5 cc
Interval Lama perlindungan % perlindungan
TT 1 Pada kunjungan ANC pertama - -
TT 2 4 mgg setelah TT 1 3 tahun 80%
TT 3 6 bln setelah TT 2 5 tahun 95%
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99%
TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 th/ seumur hidup 99%
HAL-HAL YANG TIDAK PERLU DILAKUKAN
DALAM ANC
• Tidak perlu melakukan kunjungan rutin,min kunju
ngan 4 x selama kehamilan, bila ada indikasi ttt m
aka bisa dilakukan kunjungan tambahan
• Pendekatan Resiko - tdk efektif dalam menilai kea
daan BuMil
• Penilaian Rutin
TB, edema di kaki, posisi janin sebelum usia keha
milan 36 mggu
Hal-hal yang sering dilakukan tapi tidak menguntungkan:
kegiatan penjelasan
Mengurangi makanan yg a Hanya utk BuMil yg hipertensi
sin / kadar garam tinggi
Tidak boleh makan-makan Harusnya BuMil mengkonsumsi makanan
an laut yg kaya protein,tidak boleh hanya bagi yg
alergi thdp makanan tsb

Mengurangi/ tidak melaku Boleh, asalkan dilakukan denagan hati-ha


kan hub. Sex selama hamil ti. Sebaiknya tidak dilakukan pd TM1-keg
uguran dan akhir2 masa kehamilan-mera
nngsang kontraksi rahim

Pemberian tambahan kalsi Harus dengan indikasi, misalnya,ada karie


um pada Ibu hamil s gigi pada wkt hamil
Yang Tidak Direkomendasikan

 Penilaian dan pemeriksaan


secara rutin/ritual
 Tinggi badan
 Edema pergelangan kaki
 Posisi janin sebelum
36 minggu
Yang Direkomendasikan

 Kunjungan Asuhan Anten


atal yang mempunyai tuju
an yang jelas oleh petuga
s kesehatan terampil
 Berfokus kepada kualitas
kunjungan daripada kuant
itas kunjungan
Yang Direkomendasikan
 Mempersiapkan kelah  Kesiapan Menghadapi Ko
iran normal mplikasi
 Petugas kesehatan  Deteksi dini
terampil  Menetapkan orang yang
 Tempat melahirkan akan membuat keputus
 Uang an
 Makanan  Biaya gawat darurat
 Barang-barang pen  Komunikasi
ting lainnya  Transportasi
 Donor darah
Faktor-faktor Yang Menghambat Untu
k Melakukan ANC
• Masalah ekonomi,
• Takut atau kurang percaya diri dengan petugas ke
sehatan,
• Keterlambatan dalam menduga kehamilan,
• Perbedaan persepsi individu maupun budaya sete
mpat dalam pentingnya antenatal care,
• Larangan dari agama maupun kebudayaan
tertentu (DeCherney, 2006).
22

Anda mungkin juga menyukai