Anda di halaman 1dari 45

ANC TERPADU

Sidoarjo, 22 Juni2022
Presented : By E. Retno P, SKM, MSi
LATAR BELAKANG
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI
Penguatan tata kelola Peningkatan akses layanan bagi ibu dan bayi
Penguatan upaya promotif & preventif
di Puskesmas, pelacakan-pencatatan- Meningkatkan jumlah kunjungan ANC
pelaporan kematian ibu dan bayi, audit
maternal perinatal (AMP), pemantauan
1 dari 4x menjadi 6x, persalinan di
fasilitas pelayanan kesehatan,
wilayah setempat, pengawasan meningkatkan kunjungan PNC dari 3x
implementasi regulasi menjadi 4x.

STRATEGI
4 INTERVENSI 2
Peningkatan kualitas layanan
kesehatan
Penguatan antenatal, persalinan, dan postnatal
Pemberdayaan Masyarakat :
termasuk pelayanan KB PP, pelayanan kes bayi
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu & Anak, sesuai standar, peningkatan kapasitas dokter
Pemberdayaan masyarakat dlm persiapan 3 umum terkait yankes ibu & bayi, pengampuan
kehamilan, Kelas ibu hamil dan ibu balita, & pembinaan dari 13 RS Vertikal dan 4 RSUD
Posyandu, pemanfaatan dana desa, peran PKK terpilih, peningkatan skrining masalah
perencanaan persalinan dan pencegahan kesehatan ibu dan bayi
komplikasi (ambulan desa, donor darah) .
Pelayanan Antenatal Terpadu

Definisi:
Adl pelayanan pd ibu hamil (antenatal)
komprehensif dan berkualitas yg diberikan kpd
semua ibu hamil serta terpadu dgn program
lain yg memerlukan intervensi selama
kehamilannya

6
Tujuan Pelayanan Antenatal Terpadu
Tujuan umum:
Semua ibu hamil memperoleh yan antenatal yg komprehensif &
berkualitas shg bumil dpt mjalani kehamilan dan persalinan dg
pengalaman yg bersifat positif serta melahirkan bayi yg sehat dan
berkualitas (Penuhi hak setiap bumil ).

Tujuan khusus:
• Sediakan lay terpadu, komprehensif & berkualitas (termasuk
konseling kesh bumil, konseling KB pasca salin & pemberian ASI)
• Dukungan emosi & psikososial
• Setiap bumil dapatkan yan antenatal terpadu min 6x
• Terlaksananya pemantauan tumbuh kembang janin
• Deteksi scr dini risiko pd bumil
• Tatalaksana sedini mungkin termasuk rujukan 7
Konsep Pelayanan ANC Terpadu
• Sasaran/ Target layanan
- Semua ibu hamil
- Mendapatkan buku pedoman KIA
Pelayanan Antenatal
STANDAR YAN ANTENATAL MINIMAL 10
Anamnesis ----- Pemeriksaan T
1 Timbang Berat Badan dan Ukur Tinggi Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (Ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin
6 Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisai TT)
7 Pemberian Tablet Besi (min 90 Tablet selama kehamilan)
8 Test Lab Sederhana (Golda, Hb, protein Urin, HIV, HBsAG,
Sypilis) dan atau berdasarkan indikasi (TBC, DM dll)
9 Tata Laksana Kasus (sesuai dg kewenangan)
10 Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP

Catatan : WAJIB
- Laks Skoring (KSPR), Gunakan Buku KIA
-Isi Aplikasi Si cantik
Langkah Yan ANC Terpadu
• Dilakukan di fasyankes yg berkualitas & standar
• Lay oleh dokter umum, min 2x :
– 1x pada TM 1 : utk skrining faktor risiko/ Kx
– 1x pd TM 3 (kunj ANC ke 5 uk 32-36 mg) : deteksi
faktor risiko pd persalinan & perencanaan
persalinan.
• Lay ANC oleh nakes yg berkompeten (Bidan)
KETERPADUAN
Program Dlm Lay ANC
PELAYANAN ANTENATAL
TERINTEGRASI
Masalah
• Ibu hamil • Penangan Ibu
berisiko/suspek/terkonfirmasi an lebih Hamil
• Ibu lanjut sehat
Covid-19
sesuai
Ha • Ibu Hamil dengan Komplikasi • Persalina
masalah
mil
ANC Kebidanan n Aman
• Ibu Hamil dengan masalah gizi
Rujuk
• Ibu Hamil dengan HIV-AIDS,
Sifilis / IMS Lainnya dan
Hepatitis
• Ibu Hamil dengan Malaria
• Ibu Hamil dengan TB
• Ibu Hamil dengan PTM
(Hipertensi, DM dan 11 7
Thalasemia)
PENILAIAN KLINIS & TATA
LAKSANA KASUS
1. Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan (Anemia dan KEK)
2. Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke bayi (PPIA), Eliminasi
Sifilis/IMS Lainnya dan Pencegahan Penularan Hepatitis dari
Ibu ke Anak
3. Pencegahan Malaria Dalam Kehamilan (PMDK)
4. Penatalaksanaan TB dalam kehamilan (TB-ANC)
5. Pelayanan ANC dengan Riwayat Hipertensi
6. Pelayanan ANC dengan Riwayat Diabetes
7. Pelayanan ANC dengan Riwayat Thalasemia
8. Pelayanan Kesehatan Jiwa pada Ibu Hamil
9. Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
10. Penanggulangan Cacingan pada Ibu Hamil
116
11. Pelayanan ANC pada Ibu Hamil dengan Suspek / terkonfirmasi
Covid-19
Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan
Pemenuhan protein, zat besi, as folat, vit, kalsium, iodium

Tatalaksana ( normal & masalah gizi bumil) : Edukasi, konseling,


pantauan BB termasuk janin dan tatalaksana sesuai kasus
PPIA (HIV, SIFILIS/IMS LAIN, HEPATITIS B)
Dpt terjadi dr selama dlm kandungan, persalinan & menyusui
Integrasi HIV/PPIA (PMTCT) dlm
Pelayanan Antenatal Terpadu
Keg komprehensif yg meliputi 4 komponen/ Prong meliputi:
1. Prong (1) Mencegah terjadinya penularan HIV pd
perempuan usia reproduksi = ABCDE
2. Prong (2) Mencegah kehamilan yg tdk direncanakan pd ibu
dgn HIV
3. Prong (3) Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu
hamil HIV ke bayi yg dikandungnya
4. Prong (4) Memberikan dukungan psikologis, sosial dan
perawatan kpd ibu HIV, bayi dan keluarganya.

1 2 3

4
Pencegahan Malaria Dalam Kehamilan (PMDK)
Penatalaksanaan TB dalam kehamilan (TB-ANC)

Skrinning gejala dan tanda TBC:


1. Apakah ada batuk lama (2 minggu atau lebih)?
2. Apakah ada batuk berdarah?
3. Apakah ada demam dan lemas?
4. Apakah ada berkeringat malam tanpa aktivitas?
5. Apakah terjadi penurunan BB tanpa penyebab yg jelas?
6. Apakah ada gejala TB Ekstra Paru (kelenjar, tulang, kulit, dll)?
7. Apakah ada kontak serumah / kontak erat dengan pasien TB?

Apabila hasil skrining menunjukkan gejala TB, maka ibu hamil


dirujuk ke Poli TB untuk tatalaksana lebih lanjut.
PENYAKIT TIDAK MENULAR – HT, DM, Thalasemi
Antenatal Dengan Riwayat Hipertensi
Kriteria Risiko Sedang
Risiko Tinggi
Anamnesis    
Multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru    
Kehamilan dengan teknologi reproduksi berbantu: bayi tabung, obat    
induksi ovulasi
Umur 35 tahun    
Nulipara    
Multipara yang jarak kehamilan sebelumnya > 10 tahun    
Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan    
Obesitas sebelum hamil (IMT>30 kg/m2)  
Multipara dengan riwayat preeklampsia sebelumnya    
Kehamilan multiple    
Diabetes dalam kehamilan    
Hipertensi kronik    
Penyakit ginjal    
Penyakit autoimun    
Keguguran berulang (APS), riwayat IUFD    
Pemeriksaan fisik    
Mean Arterial Pressure (MAP) 90mmHG    
Proteinuria (urin celup >+1 pada 2 kali pemeriksaan berjarak 6 jam    
atau segera kuantitatif 300 mg/24 jam)
Keterangan sistem skoring :
Ibu Hamil dirujuk jika didapatkan sedikitnya 2 risiko sedang dan atau 1 ririko tinggi
126
• Antenatal Dg Riwayat DM : Type 2 / gestasional
• Antenatal Dg Riwayat Thalasemia
– Skrining utama ditujukan pd bumil saat pertama kali
ANC.
– Jika ibu”carrier” Thalasemia -- skrining kmd dilanjut pd
ayah janin
– Jika ayah janin normal maka skrining janin (pranatal dx)
tidak disarankan.
– Jika ayah janin”carrier” -- disarankan ikuti konseling
genetik & jika diperlukan melanjutkan pemeriksaan
skrining pd janin (pranatal dx)
– Edukasi komprehensive ttg kondisi yg mungkin dialami
oleh anak yg akan dilahirkan (bl 1 ato 2 ortu carrier)
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
PADA IBU HAMIL
Pada kunjungan pertama ANC, dilakukan skrining kesehatan jiwa ibu
hamil  Stres: bereaksi terhadap setiap  Gangguan mental dan perilaku
situasi yang tidak menyenangkan akibat penggunaan NAPZA
 Gangg Kecemasan Menyeluruh  Gangguan Depresi : sedih, hilang
(anxiety) : perasaan khawatir
minat, mudah lelah, sulit
berlebihan
konsentrasi, gangg pola makan/
 Gangg Panik : gelisah luar biasa
tidur, tdk berharga, putus asa ,
yng muncul tiba-tiba tanpa alasan
jelas
idebunuh diri - 2 mg
 Gangg Obsesif Kompulsif (OCD) :
 Gangguan Skizofrenia :
pikiran, perilaku berulang– pikiran/perasaan/ perilaku tdk
disadari–sulit dikendalikn serasi - Penampilan tdk mrawat
 Gangguan Stres Paska Trauma : 6 diri, krg kooperatif, expresi datar,
• Gangg kesh bljiwa yg dialami bumil tdk berpengaruh thd bumil
tdk tp pd alami
dpt tidur, pertumb &
halusinasi
pos trauma
perkemb janin, stl lahir, bayi, kanak-kanak & masa remaja
• Faktor risiko gangg tsb merup pengaruh faktor bio, psiko, dan sosial :
– Riwayat gangg mental seb hamil yg tdk tuntas pengobatannya,
– Perkosaan, KDRT, KTD, kehamilan dini diusia remaja, traumatik saat kehamilan
– Pernikahan terpaksa (hamil, dijodohkan, terlalu dini,
– Faktor sosek spt kurang dukungan suami, keuangan, ortu tunggal,
– Penggunaan obat, merokok, alkohol, NAPZA 1
– Peny fisik kronis, Retardasi mental, Disabilitas fisik, mental & sebagainya
Lay ANC pd bumil dg usia < 18 th
• Dpt diberi layanan di faskes yg berikan PKPR (Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja) dg metode HEEADSSS – alat
skrining dg wawancara

H-Home
E-Education & Employment
E- Eating & Exercise
A-Activities & Peer Relationships
D- Drug use/Ciggarettes/ Alcohol
S- Sexuality
S- Suicide and Depression
S- Safety
Instrumen Deteksi dini & wawancara klinis

a. Strength Difficulties Questionnaire-25 (SDQ-25) – usia < 18 th


• Guna mendeteksi kecemasan & depresi
• Jika pernyataan “YA” ≥6

b. Self Reporting Questionnaire-29 (SRQ-29) - usia > 18 th


• Pertanyaan no 1 - 20 : Ya ≥ 6 utk cemas dan depresi
• Pertanyaan no. 21 : skrining penggunaan NAPZA
• Pertanyaan no 22–24 : skrining gangg psikotik,
• Pertanyaan no 25–29 : skrining gangg stres pasca trauma.
Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)
• Pd kehamilan ter dpt perub pd seluruh tubuh wanita,
termasuk sistem imun --- rentan terkena infeksi
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DG
PENANGGULANGAN CACINGAN PADA IBU
HAMIL
 Infeksi cacing atau cacingan pada ibu hamil  gangguan gizi berupa
kekurangan kalori dan protein serta kehilangan darah (anemia) 
kompilkasi pendarahan karena anemia kronis
 Mengakibatkan terjadinya BBLR
Tiga jenis cacing yang umumnya menginfeksi
manusia dan memberikan dampak yaitu:
 Ascaris lumbricoides (cacing gelang),
 Ancylostoma duodenale (cacing tambang) dan
 Trichiuris trichiura (cacing cambuk).

1. Ibu hamil dengan pemberian Fe masih tetap anemia dilakukan pemeriksaan


tinja. Jika hasil positif diberikan obat cacing secara selektif.
2. Skrining (pemeriksaan tinja) bagi ibu hamil yg alami gejala Cacingan atau
anemi saat kunjungan Antenatal & hasil pemeriksaan tinjanya positif
Cacingan diberikan obat cacing secara selektif.
3. Ibu hamil yg punya hasil positif (+) pada pemeriksaan tinja maka 132
pemberian obat cacing dapat dilakukan mulai trimester ke 2 dan ke 3
Pelayanan ANC pada Ibu Hamil dengan
Suspek / terkonfirmasi Covid-19
Alur Pelayanan ANC pada masa Pandemi

11 8
Bila ada pemeriksaan membuka mulut atau yang
menimbulkan aerosol, gunakan masker N95 91
PENCATATAN PELAYANAN ANC

Rekam Buku KIA


medis / PENCATA (dipegang
TAN
Kartu Ibu PELAYAN
ibu)
AN
ANC

Kohort ibu, register Pencatatan dari program yang


 form terpadu sudah ada (cat. Imunisasi, gizi,
(kumpulan data dari malaria, HIV-AIDS, TB, dll)
kartu ibu)

1
PENCATATAN PELAPORAN
(Dilaks berjenjang)
• Pencatatan
– Kartu Ibu atau rekam medis - NIK WAJIB ada
– Partograf
– Buku KIA - KSPR
– Kohort Ibu
• Pelaporan
– PWS mat dan anak
– By Name risiko Mat Neo
– By name BBLR, IUFD, Gemeli
– LB3
– Lap lain terkait
– Kronologis kematian/ kasus
Update dg Buku KIA 2016  2020
DASAR HUKUM PELAKSANAAN

• Pasal 23, 24, 25, 26


• Wajib dilakukan
SEKARANG

SI CANTIK
Tambahan
KARTU SKOR ’PR’/ KSPR
Pengenalan Masalah Penanganan Masalah
41

Spesimen urine

Persyaratan wadah urine:


1. disposible, plastik minimal 30 ml
2. Mulut lebar, dpt ditutup rapat
3. Bersih, kotor terjadi pertumbuhan
kuman shg komposisi urine berubah
4. Tidak menngandung bahan kimia
5. Identitas spesimen jelas
42
Lanjutan Spesimen urine

Prosedur penampungan urine


Cara:
1. Urinalisis tidak perlu
1. Tangan pasien cuci dg sabun, keringkan
pengambilan
2. Lepas celana dalam, khusus
cuci labia dg sabun
2. Urine
dan porsi tengah utk
air bersih
3. Bilasmencegah
dg air bersihkontaminsasi
dan keringkan
4. Biarkan urine mengalir sleanjutnya
3. Dilakukan pasien dengan
ditampung pd wadah urine (1/2 wadah
ataupenjelasan
30 ml)
5. Hindari urien menngenai lapisan tepi
wadah, kmd tutup rapat
43
Lanjutan Spesimen urine

Prosedur penampungan urine


Cara:
1. Urinalisis tidak perlu
1. Tangan pasien cuci dg sabun, keringkan
pengambilan
2. Lepas celana dalam, khusus
cuci labia dg sabun
2. Urine
dan porsi tengah utk
air bersih
3. Bilasmencegah
dg air bersihkontaminsasi
dan keringkan
4. Biarkan urine mengalir sleanjutnya
3. Dilakukan pasien dengan
ditampung pd wadah urine (1/2 wadah
ataupenjelasan
30 ml)
5. Hindari urien menngenai lapisan tepi
wadah, kmd tutup rapat
44

Lanjutan Spesimen urine


Catatan:
1. Urine diperiksa dalam 2 jam
2. Kualitas berubah oleh kontaminasi kuman,
penguapan,suhu, sinar matahari
3. Tes kehamilan gunakan uirne pagi bangun tidur
4. Urine sewaktu dpt utk tes glukosa dan protein urine
5. Periksa glukosa urine pasien puasa 8 jam
6. Vitamin C menggangu pemeriks glukosa
Together
T We Can!

E
R
I
M
A KASIH

Anda mungkin juga menyukai