DIR. GIZI-KIA
DIREKTORAT KESGA
DIR. KESPRO-
LANSIA
1. PELAYANAN KESEHATAN MATERNAL DAN
NEONATAL
(ANC / PNC SESUAI STANDAR)
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR
Bayi Baru
Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas
Lahir
Pelayanan Neonatal Esensial Saat Lahir
ANC Terpadu: Persalinan di (IMD, pemberian Vitamin K, imunisasi
Kunjungan Hepatitis B, salep mata, pemotongan
Fasilitas
Pencegahan Ibu Hamil Nifas 1,2,3,4 tali pusat)
KEK dan anemia Kesehatan
Tatalaksana Penyakit
Menular dan Tidak Pelayanan Neonatal Esensial Setelah
Menular Rujukan Pemantauan Lahir (Kunjungan Neonatal 1,2,3)
Terencana dan Tanda Bahaya
jejaring rujukan Nifas
Rujukan Komplikasi
Kehamilan Tatalaksana Skrining Hipotiroid Kongenital
kegawatdaruratan
maternal dan
neonatal
Kelas Ibu Hamil Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah
Ibu nifas dan bayi baru lahir normal dipulangkan minimal setelah 24 jam pasca melahirkan
Sebelum pulang ibu dan bayinya mendapat 1 kali pelayanan pasca persalinan
Kunjungan Nifas dan
Kunjungan Neonatal Kunjungan Pasca Salin
UPDATE 2020
Kunjunga
n Nifas
6 jam -48
3-7 hari 8-28 hari 29-42 hari
hari
Kunjunga
n
Neonatal
• DEFINISI OPERASIONAL :
Cakupan puskesmas yang minimal 50% desa / kelurahan atau lebih di wil. Kerjanya
melaksanakan kelas ibu Hamil dalam kurun waktu 1 tahun ( Kelas ibu hamil )
• CARA PERHITUNGAN :
Cakupan puskesmas yang minimal 50% desa / kelurahan di wil. Kerjanya melaksanakan kelas ibu
Hamil dalam kurun waktu 1 tahun DIBAGI Jumlah Puskesmas di suatu wil. Kerja dalam waktu
tertentu
INDIKATOR KELAS IBU HAMIL
INPUT PROSES OUTPUT
Jumlah Peserta
Maksimal 15 orang ibu balita per kelas
Diharapkan suami/keluarga ikut dlm kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan 1 bulan sekali. Setiap materi 45 - 60
menit atau disesuaikan dengan kondisi di tempat
Fasilitator
Bidan/perawat/tenaga kesehatan lainnya yg telah dilatih dlm pelatihan fasilitator atau OJT Kelas
Ibu Balita.
Narasumber
Tenaga kesehatan dlm bidang tertentu (ahli gizi, dokter/perawat gigi, petugas Imunisasi, petugas penyakit
menular, pendidik PAUD, dsb
PERSIAPAN
Melibatkan sejumlah unsur lokal seperti poskesdes/polides/puskesmas, bidan, kader posyandu,
toma, toga, PKK, guru TK , yg paling penting dari pertemuan awal mendapat dukungan penuh
dari camat, kepala desa dan lurah berupa tenaga, fasilitas mapun finansial.
1.Identifiksasi
Sasaran Siapkan
Persiapan Siapkan
Pendataan Tempat
Ibu Balita 0-5 Materi Mengundang Ibu Tim
& Fasilitator
thn: (jadwal Balita
2. kelompokan
Sarana belajar dan
belajar,
0-1 th, 1-2 th alat bantu) narsum
2-5 th
PELAKSANAAN
Sesuai dengan kesepakatan antara bidan/petugas kesehatan antara bidan/petugas
kesehatan dengan peserta ibu balita dengan tahapan
1. Analisa singkat (siapa tim fasilitator, diperlukan NS atau tdk, bgaimn persiapan materi
atau alat bantu sdh lengkap atau di tambah)
2. Pelaksanaan :
Fasilitator (persiapan,
Peserta (minat Sarana prasarana penyampaian materi,
Peserta, kehadiran Waktu (efektiftifitas
(tempat, fasilitas penggunaan alat bantu,
waktu)
peserta, keaktifan belajar) membangun suasana
bertanya) belajar aktif
EVALUASI
Melihat keluaran dan dampak baik positif maupun negatif pelaksanaan KIB dan hasilnya dapat dijadikan bahan
pembelajaran guna melakukan perbaikan dan pengembangan KIB selanjutnya
Permasalahan:
Hasil evaluasi:
Kesimpulan:
2. PELAYANAN KESEHATAN BALITA DAN APRAS
Deteksi Dini Kelainan Pupil Putih
Penambahan
pemeriksaan
deteksi
pupil putih
Perubahan tes daya
lihat
2019 2021
1. Tes Refleks Merah (Bruckner test)
Normal Abnormal
- _
~
Puskesmas mampu laksana PKPR :
1 Memberikan layanan
konseling bagi anak usia sekolah dan
remaja. Pelayanan Konseling bisa dilakukan
di pelayanan manapun ( baik di puskesmas,
Posrem, Sekolah, dll)
2 Membina minimal 1
posyandu remaja (dilakukan
pemberian KIE, pelayanan
kesehatan &konseling) dan
didampingi petugas
puskesmas
Puskesmas membina 20% sekolah/madrasah:
Pendidikan kesehatan
1
: literasi
kesehatan, PHBS Optimalisasi
aktifitas fisik, pendidikan gizi
2 Pelayanan kesehatan
: penjarkes
pemeriksaan berkala, BIAS, pemberian
TTD, pemberian obat cacing
36
Pencatatan
KCS hlmn 1
KCS hlmn 2
1 3 melayani kespro
catin di 514
kab/kota
Keterangan: Catin di luar agama Islam, pencatatan pernikahan di kantor Catatan Sipil
Aplikasi Kesehatan Reproduksi Catin
Aplikasi
Kesehatan Reproduksi
Calon Pengantin Berbasis Android Aplikasi “Kescatin”
2. Memberikan prioritas pelayanan kepada - Sudah memberikan - Sudah memberikan - Sudah punya sarana
lanjut usia dan penyediaan sarana yang aman prioritas mulai dari loket, prioritas mulai dari tersendiri, loket, poli,
dan mudah diakses poli, lab dan apotik, tetapi loket, poli, lab dan apotik dan lab.
belum punya poli apotik, dan sudah punya Atau one stop service
tersendiri. poli tersendiri dengan poli tersendiri
- Mulai memperhatikan - Sarana mulai - Sarana lain sudah
keamanan Lansia memperhatikan memenuhi sesuai standar
keamanan Lansia keamanan bagi lansia
Definisi:
Sistem kegiatan-kegiatan terpadu yang dilakukan oleh caregiver informal atau
profesional untuk memastikan bahwa lanjut usia yang tidak sepenuhnya mampu
merawat diri sendiri, dapat menjaga kualitas tertinggi kehidupannya, sesuai
dengan keinginannya, dan dengan kemungkinan terbesar memiliki kebebasan,
otonomi, partisipasi, pemenuhan kebutuhan pribadi serta kemanusiaan (WHO)
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri
Lansia yang berkunjung ke Puskesmas pada kontak pertama dengan petugas kesehatan dilakukan:
Pengkajian Paripurna Geriatri (P3G)
Dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh dokter
• Keluarga
UKBM dengan Pembinaan • Perkesmas
Puskesmas • Puskesmas
• Rumah Sakit
Salam Sehat, Aktif, dan Produktif