Disampaikan pada
Workshop Kesehatan Kerja
Tanggal, 15 Juni 2023
LATAR BELAKANG
1 2 3 4
Masa Sebelum Masa Kehamilan Masa Persalinan dan Masa Pasca
Hamil bayi baru lahir Persalinan
Edukasi gizi dan kesehatan Mencegah komplikasi dan Seluruh penolong persalinan Edukasi dan pelayanan esensial
reproduksi bagi remaja putri, melakukan deteksi dini & memiliki pengetahuan, bagi ibu nifas dan bayi serta
calon pengantin dan dan perawatan penyulit kehamilan keterampilan, dan peralatan yang tatalaksana pra rujukan dan
pasangan usia subur tentang dengan tepat. memadai untuk melaksanakan rujukan.
perencanan kehamilan sehat; persalinan yang bersih dan aman,
deteksi dini / skrining dan serta pelayanan komplikasi dan
pelayanan kesehatan kegawatdaruratan ibu dan bayi.
3
PROGRAM PENURUNAN AKI AKB
Level Program Sasaran
Gerakan masyarakat sayangi ibu hamil
Ibu hamil – bersalin – nifas – bayi
Masyarakat 1 Strategi komunikasi perubahan prilaku sayangi ibu hamil, Media kelas ibu hamil, Penyebarluasan informasi media
baru lahir
edukasi, Jambore kader.
Skrining layak hamil
2 Catin dan PUS Perempuan
Catin dan Pasangan Usia Subur Perempuan melakukan skrining layak hamil
Tatalaksana Catin dan PUS Perempuan Tidak Layak Hamil Catin dan PUS Perempuan
3
Pelayanan KB, penanganan masalah kesehatan (anemia, hipertensi, obsesitas)
Skrining kehamilan
4 Ibu hamil
Pelaksanaan antenatal care dengan dokter, termasuk skrining preeclampsia, IMT dan penggunaan USG
FKTP Tatalaksana ibu hamil komplikasi medis
5 Ibu hamil
Rujukan ibu hamil dengan komplikasi termasuk preeklampsia, obesitas dan diabetes
Skrining bayi baru lahir
6 Bayi baru lahir
Pelayanan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), Skrining Penyakit Jantung Bawaan (PJB) kritis
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Ibu hamil – bersalin – nifas – bayi
7 Persalinan normal (*persalinan dengan penyulit untuk daerah terpencil), manajemen BBLR ≥ 2.000 gram – 2.500 baru lahir
gram
Ibu hamil – bersalin – nifas – bayi
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensi (PONEK)
FKRTL 8 baru lahir
Persalinan dengan penyulit, manajemen BBLR < 2.000 gram
Jumlah Anak Ideal : < 3 orang (Jika ≥ 3 orang: dianjurkan tidak hamil lagi)
Jarak Kehamilan Ideal : > 2 tahun (Jika < 2 tahun: tunda kehamilan sampai usia anak 2 tahun)
Riwayat Kehamilan Ideal : Tidak ada Riwayat Kehamilan yang buruk sebelumnya. (Riwayat preeklamsia; sectio; dll)
7
KEHAMILAN IDEAL VS KEHAMILAN YANG TIDAK
DIINGINKAN
KEHAMILAN IDEAL KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN
Kehamilan yang ideal adalah Dapat terjadi pada:
kehamilan yang direncanakan, • Tidak menggunakan kontrasepsi padahal
diinginkan, dan dijaga tidak ingin hamil
perkembangannya secara baik • Telah menggunakan kontrasepsi namun
mengalami kegagalan
• Akibat hubungan seks pranikah
Kehamilan yang tidak diinginkan dapat berdampak negatif pada kondisi ibu dan anak
karena dapat terjadi :
• pengabaian kesehatan ibu dan anak saat proses kehamilan, persalinan dan nifas;
• potensi pengguguran kandungan yang tidak aman,
• melahirkan anak yang tidak sehat
• pengabaian terhadap hak-hak anak.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi masa Sebelum Hamil
Dalam Mendukung Penurunan AKI, AKB, Stunting
Calon Pengantin
Layak Persiapan kehamilan sehat
Pemeriksaan
Tatalaksana
Kesehatan/
masalah
Skrining Layak Hamil Berisiko Tinggi kesehatan
Tidak • 4T: Terlalu Muda, Terlalu
Layak Tua, Terlalu Dekat, Terlalu
Banyak
• Masalah kesehatan
Berencana Hamil
Pelayanan KB
Pasangan Usia Tidak Berencana Hamil
Subur • Penyuluhan (Posyandu, K3 Perkantoran)
KIE Kesehatan • Aplikasi Kescatin (Buku Saku)
Reproduksi
• Konseling Individu /Pasangan (Puskesmas)
KIE KESEHATAN REPRODUKSI BAGI CATIN DAN PUS
Tujuan
• untuk mengetahui status
kesehatan calon pengantin
dan PUS
• bila calon pengantin atau
PUS mempunyai masalah
kesehatan dapat
diobati/dikontrol
• mencegah penularan
penyakit kepada pasangan
• mempersiapkan kehidupan
rumah tangga yang sehat
• mempersiapkan kehamilan
dan menghasilkan
keturunan yang sehat dan • Hasil pemeriksaan merupakan rahasia medis
berkualitas • Apapun hasil pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin tidak menghalangi pasangan
untuk melangsungkan pernikahan
SKRINING LAYAK HAMIL BAGI PUS
Posyandu
• Layak untuk hamil
TANTANGAN • KIE Kespro
• Skreening
• Dapat hamil dalam
layak hamil pengawasan
• Mengoptimalkan dgn aplikasi
• Hasil screening akan • Tidak boleh hamil
penggunaan kescatin
dapat dipantau oleh karena berisiko
• Jumlah PUS teknologi, dengan petugas Kesehatan
terhadap
kesehatannya
banyak pengembangan dan di e kohort
• PUS pemanfaatan kesehatan usia
perempuan aplikasi kescatin produktif
yang dilakukan
Rujuk Puskesmas
banyak • Bagi PUS
mempunyai secara mandiri oleh Perempuan yang Pemeriksaan
permasalahan PUS dan data akan berisiko dilakukan Hamil sehat Kesehatan
kesehatan terintegrasi ke e pemeriksaan lanjutan
Layak hamil
- Gizi dan anemia
kohort oleh petugas - Pemeriksaan atas
• Pelaksanaan dapat Kesehatan • Tatalaksana indikasi (penyakit
dilakukan di • Edukasi dan kronis, penyakit
Posyandu Pelayanan
Tidak Layak
Hamil menular dan
KB
penyakit genetik)
• Skrining layak hamil adalah serangkaian kegiatan untuk menemukan adanya faktor
risiko dan masalah kesehatan pada catin dan PUS dengan menggunakan aplikasi
kescatin
• Pelaksanaan skrining layak hamil dengan aplikasi kescatin dapat dilakukan secara
mandiri oleh calon pengantin/pasangan usia subur atau dengan bantuan petugas
Kesehatan/kader.
• Catin/PUS dapat mengetahui status kesehatannya dengan mengisi aplikasi kescatin
sehingga terdeteksi masalah kesehatan yang mempengaruhi kehamilannya lebih awal.
• Jika hasil skrining mandiri menunjukkan adanya risiko atau masalah kesehatan,
maka akan ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan di puskesmas atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya untuk dilakukan pemeriksaan / tatalaksana lebih lanjut.
PENTINGNYA SKRINING LAYAK HAMIL
16
RENCANA TINDAK LANJUT
SKRINING LAYAK HAMIL BAGI WUS MENIKAH
PUS
Perempuan Ber-KB
•Edukasi
•Pemeriksaan kesehatan
Cek layak Tidak Layak Hamil •Pengobatan/Tatalaksana
hamil mandiri E-Kohort dengan penyakit •Pemakaianan kontrasepsi
(aplikasi
kescatin)
Data dianalisa
oleh bidan Tidak ber- Tidak Layak Hamil Edukasi KB
dengan 4T
penanggung KB
jawab wilayah
Pemeriksaan lanjutan
Dapat segera merencanakan kehamilan
E- KOHORT
KESEHATAN
USIA
PRODUKTIF
Metrik yang akan dipantau jika disetujui Ada dan sudah bersistem
MONITORING PROGRAM AKI AKB Ada tetapi masih manual Belum ada sama sekali
Tatalaksana ibu hamil Puskesmas memiliki dokter terlatih blended Puskesmas memiliki bidan terlatih blended learning % Ibu hamil dengan
4 komplikasi medis learning KIA KIA komplikasi dirujuk
Pelayanan Obstetri Puskesmas memiliki obat: Oxytocin, Methergine, Puskesmas memiliki alkes:, incubator, infant Puskesmas Penurunan % Ibu bersalin
Nifedipine, MgSO4, Ca glukonas, ampicillin, memiliki % Ibu bersalin di Puskesmas komplikasi Penurunan Angka Kematian
6 Neonatal Emergensi Dasar warmer, syringe pump, infant t piece
gentamycin, Phenobarbital, Diazepam, Vit K1 resuscitator, resuscitator dewasa. dokter > 2 PONED Ibu dan Bayi
(PONED)
Pedoman % Ibu hamil dan bayi baru lahir % Ibu hamil dan BBL yang
Dokumen strategi komunikasi Pedoman pendampingan Puskesmas melaksanakan
9 Gerakan masyarakat perubahan prilaku ibu hamil
pelaksanaan
ibu hamil oleh kader kelas ibu hamil dengan factor risiko didampingi dirujuk Death on Arrival
sayangi ibu hamil kampanye kader kesehatan
(DOA) di RS
% RS
Kab/Kota
Audit Maternal Perinatal Jumlah RS yang melaporkan kematian ibu dan Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan orietasi melalkukan audit
10 melakukan
Surveilans dan Respons BBL AMPSR kematian ibu dan
AMPSR
BBL 19
PEMANTAUAN
Nama Indikator Definisi Operasinal Cara Perhitungan
Pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan yang sah yang istrinya Jumlah absolut pasangan suami istri yang terikat
berusia antara 15-49 tahun dalam perkawinan yang sah yang istrinya berusia
PUS Berdasarkan sasaran proyeksi Program Kementerian Kesehatan: 17% dari antara 15-49 tahun
jumlah penduduk
PUS PEREMPUAN PUS perempuan yang melakukan skrinig layak hamil baik mandiri maupun melalui Jumlah Absolut PUS perempuan yang dilakukan
YANG DILAKUKAN petugas kesehatan skrining layak hamil / jumlah PUS
SKRINIG LAYAK
HAMIL
PUS yang istrinya memenuhi minimal salah satu kriteria "4 Terlalu": (1) Jumlah absolut PUS yang istrinya memenuhi
berusia < 20 tahun, (2) berusia > 35 tahun, (3) telah memiliki anak hidup ≥ 3 minimal salah satu kriteria "4 Terlalu"
PUS 4T orang, atau (4) usia anak terakhir < 2 tahun
PUS yang istrinya mengalami salah satu dari gejala: anemia, LiLa <23,5, Jumlah absolut PUS yang istrinya mengalami
PUS ALKI penyakit kronis, atau IMS salah satu dari gejala: anemia, LiLa <23,5,
penyakit kronis, atau IMS
PUS yang istrinya memenuhi minimal salah satu kriteria "4 Terlalu" yang Jumlah absolut PUS 4T yang sedang memakai
saat ini sedang memakai alat dan obat kontrasepsi (alokon) untuk alokon dan masih terlindungi oleh alokon
PUS 4T Ber-KB menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan, dan masih terlindungi / Jumlah PUS 4T x 100%
oleh alokon
PUS yang istrinya mengalami salah satu dari gejala: anemia, LiLa <23,5, Jumlah absolut PUS ALKI yang sedang memakai
penyakit kronis, atau IMS, yang saat ini sedang memakai alat dan obat alokon dan masih terlindungi oleh alokon
PUS ALKI Ber-KB kontrasepsi (alokon) untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri / Jumlah PUS ALKI x 100%
kesuburan, dan masih terlindungi oleh alokon
Rencanakan Kehamilan Sehat Bagi Catin & PUS
Untuk Mewujudkan Generasi Sehat Berkualitas
- TERIMA KASIH -