Budi Wiweko
No Pelayanan Tujuan
1 Klinik kesehatan reproduksi remaja Mendidik remaja tentang spektrum kesehatan reproduksi
yang sangat luas
2 Klinik haid dan kontrasepsi Mendidik remaja tentang pembentukan sel telur dan
kaitannya dengan kualitas kesehatan
Manfat kontrasepsi terhadap kesehatan reproduksi
3 Klinik calon bapak Edukasi kesehatan reproduksi pria termasuk faktor sperma
4 Klinik nutrisi Mendidik remaja tentang pentingnya nutrisi bagi kesehatan
dan persiapan kehamilan
5 Klinik calon pengantin dan calon ibu Mengedukasi semua pasangan usia reproduksi tentang
hamil perencanaan, persiapan dan pemeliharaan kehamilan
6 Layanan vaksinasi remaja MMR, serviks
7 Suplementasi multipel micro nutrient bagi Menyiapkan dan meningkatkan kualitas sel telur dan
remaja sperma
8 Pregnancy organizer mobile application Edukasi konsep perencanaan keluarga
Suplementasi
• Zat besi • Notifikasi berkala
• Asam folat
• ANC berkala
• Zinc • Deteksi dini
• Vitamin D3 • Intervensi
• MMN (multiple micronutrient)
• Emergensi
Budi
Assosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Wiweko, 2021
Indonesia
Assosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia
Assosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia
Assosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia
Assosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia
Assosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia
Assosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia
Studi Penilaian Teknologi Kesehatan (PTK = HTA)
Analisis pola utilisasi dan biaya persalinan dengan seksio sesarea di Indonesia
Potensi penghematan
Kesimpulan studi Rekomendasi Keterangan
(bila ada)
1. Angka persalinan dengan sectio 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas 1. Potensi penghematan sebesar Menunggu
cesarea (SC) di Indonesia melebihi sumber daya manusia (SDM) serta Rp 640 M- 710M akan rekomendasi
batas rekomendasi Badan Kesehatan infrastruktur di FKTP dan FKRTL. didapatkan apabila ada Menkes
Dunia (WHO) dengan nilai ambang penurunan kasus pada kelompok
10-15% di tingkat populasi. 2. Memetakan ibu hamil berisiko dan Robson 1 sebanyak 5%, Robson 2
menyusun sistem rujukan terencana. sebanyak 40% dan Robson 3
2. Kebijakan strategis diperlukan dalam sebanyak 7%
memantau indikasi persalinan SC yang 3. Meningkatkan kapasitas fasilitas
sesuai dengan indikasi medis. kesehatan dengan PONED dan PONEK. 2. Potensi penghematan sebesar
Rp 740 M-830 M akan
3. Hasil studi berdasarkan analisis data 4. Mengembangkan PNPK untuk persalinan didapatkan pabila ada
Riskesdas dan data sampel BPJS SC. penurunan kasus pada kelompok
Kesehatan memperlihatkan bahwa Robson 1 sebanyak 10%, Robson
tindakan SC yang dilakukan 5. Menyamakan persepsi penggunaan kode 2 sebanyak 45% dan Robson 3
berhubungan dengan indikasi medis ICD10 dan ICD9CM dalam penentuan sebanyak 12%
pada ibu dan atau janin. indikasi persalinan.
1PK
DW1 DW2 DW3 DW3 DW3 DW1 DW2 DW3 DW3 DW3
10KK 10KK 10KK 10KK 10KK 10KK 10KK 10KK 10KK 10KK