Anda di halaman 1dari 74

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/342169934

KESEHATAN IBU DAN ANAK DALAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT:


KONSEP DAN APLIKASI

Book · June 2020

CITATION READS

1 6,226

1 author:

Rahmah Hida Nurrizka


University of National Development "Veteran" Jakarta
14 PUBLICATIONS   29 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Indonesian Children's Quality of Life Project View project

Indonesian Children's Malnutrition View project

All content following this page was uploaded by Rahmah Hida Nurrizka on 15 June 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


RAJAWALI PERS
Divisi Buku Perguruan Tinggi
PT RajaGrafindo Persada
DEPOK
Perpustakaan Nasional: Katalog dalam terbitan (KDT)
Rahmah Hida Nurrizka
Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat: Konsep dan Aplikasi/
Rahmah Hida Nurrizka; —Ed. 1, Cet. 1.—Depok: Rajawali Pers, 2019.
xxviii, 308 hlm., 23 cm.
Bibliografi: hlm. 269
ISBN 978-623-231-134-3


1. Kesehatan Masyarakat. I. Judul. III. Yanita Nur Indah Sari.

362.1
1jh1. Ketenagakerjaan -- Aspek hukum. II J
344.01

Hak cipta 2019, pada penulis


Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apa pun,
termasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi, tanpa izin sah dari penerbit
2019.2409 RAJ
Rahmah Hida Nurrizka
KESEHATAN IBU DAN ANAK DALAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Konsep dan Aplikasi
Cetakan ke-1, Oktober 2019
Hak penerbitan pada PT RajaGrafindo Persada, Depok
Editor : Yanita Nur Indah Sari
Copy Editor : Prajna Vita
Setter : Feni Erviana
Desain cover : Tim Kreatif RGP
Dicetak di Kharisma Putra Utama Offset

PT RAJAGRAFINDO PERSADA
Anggota IKAPI
Kantor Pusat:
Jl. Raya Leuwinanggung, No.112, Kel. Leuwinanggung, Kec. Tapos, Kota Depok 16956
Tel/Fax : (021) 84311162 – (021) 84311163
E-mail : rajapers@rajagrafindo.co.id http: // www.rajagrafindo.co.id
Perwakilan:
Jakarta-16956 Jl. Raya Leuwinanggung No. 112, Kel. Leuwinanggung, Kec. Tapos, Depok, Telp. (021) 84311162.
Bandung-40243, Jl. H. Kurdi Timur No. 8 Komplek Kurdi, Telp. 022-5206202. Yogyakarta-Perum. Pondok Soragan
Indah Blok A1, Jl. Soragan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Telp. 0274-625093. Surabaya-60118, Jl. Rungkut Harapan
Blok A No. 09, Telp. 031-8700819. Palembang-30137, Jl. Macan Kumbang III No. 10/4459 RT 78 Kel. Demang Lebar
Daun, Telp. 0711-445062. Pekanbaru-28294, Perum De' Diandra Land Blok C 1 No. 1, Jl. Kartama Marpoyan Damai,
Telp. 0761-65807. Medan-20144, Jl. Eka Rasmi Gg. Eka Rossa No. 3A Blok A Komplek Johor Residence Kec. Medan
Johor, Telp. 061-7871546. Makassar-90221, Jl. Sultan Alauddin Komp. Bumi Permata Hijau Bumi 14 Blok A14 No.
3, Telp. 0411-861618. Banjarmasin-70114, Jl. Bali No. 31 Rt 05, Telp. 0511-3352060. Bali, Jl. Imam Bonjol Gg 100/V
No. 2, Denpasar Telp. (0361) 8607995. Bandar Lampung-35115, Perum. Bilabong Jaya Block B8 No. 3 Susunan Baru,
Langkapura, Hp. 081299047094.
“Verba volant, scripta manent”
Apa yang terucap bisa lenyap,
tetapi yang ditulis tetap abadi

Kupersembahkan untuk:
Amirudin (alm.), Sawinar,
Azwar Mufni, Mulyati (orang tua)
Wiko Saputra (suami) dan
Alya Mukhbita Fajriah (putri)
[Halaman ini sengaja dikosongkan]
Kata Sambutan
Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
“Veteran” Jakarta

Tugas dosen adalah melakukan Tridharma Perguruan Tinggi, yang


meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Tujuannya, untuk mendorong peningkatan kualitas bagi dosen dalam
menjalankan profesinya. Buku yang disusun oleh Rahmah Hida
Nurrizka, S.K.M., M.K.M., Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta ini merupakan
pemenuhan salah satu dari Tridharma tersebut. Untuk itu, saya
menyambut baik dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya
atas terbitnya buku dengan judul Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya
Kesehatan Masyarakat: Konsep dan Aplikasi.
Tema buku ini terkait kesehatan ibu dan anak, di mana hal ini
merupakan topik yang sangat relevan dibahas, sesuai dengan komitmen
pemerintah saat ini, yaitu meningkatkan sumber daya manusia (SDM)
Indonesia menjadi SDM yang unggul.
Buku ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa, sebagai referensi
pendukung dalam proses pembelajaran. Pendekatan yang digunakan
penulis sangat tepat, yaitu mengaitkan tentang konsep dan aplikasi. Hal
ini sangat bermanfaat untuk mempermudah pemahaman mahasiswa
dalam isu kesehatan ibu dan anak. Model pembelajaran yang baik adalah
yang mampu mendekatkan konsep teoretis dengan kehidupan nyata.

vii
Harapan saya untuk penulis, terus berkarya untuk memberi
kontribusi pengembangan ilmu pengetahuan, memberi manfaat untuk
mahasiswa, masyarakat, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
“Veteran” Jakarta. Semoga karya ini dapat memotivasi seluruh dosen
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta untuk
menulis buku seperti yang dilakukan oleh Rahmah Hida Nurrizka,
S.K.M., M.K.M.
Selamat berkarya, salam bela negara.

Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA.


Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta

viii Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Kata Sambutan
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
“Veteran” Jakarta

Assalamualaikum Wr. Wb.


Salam sehat dan bela negara.
Membangun manusia merupakan investasi kehidupan, kini dan masa
depan. Pilihan membangun manusia yang tepat ada pada ibu dan anak.
Ibu yang akan melahirkan manusia unggul dan anak sebagai generasi
penerus yang diharapkan menjadi generasi unggul. Oleh karena itu,
negara harus memperhatikan segala hajat hidup ibu dan anak. Negara
wajib hadir untuk membentuk bangsa yang maju dan bermartabat.
Sebaliknya, jika peran ibu dan anak ditinggalkan maka negara akan
mengalami kemunduran.
Membangun bangsa yang sehat dan kuat, salah satunya lewat
pembangunan kesehatan ibu dan anak. Ibu sehat dari awal kehidupan,
akan melahirkan anak yang sehat, yang kemudian menghadirkan
generasi kekinian yang siap menghadapi tantangan zaman. Dan dampak
akhirnya, negara menjadi kuat dan sejahtera hingga ke rakyatnya.
Seperti kita sadari, awal kehidupan dan akhir kehidupan seorang
manusia, dimulai dari keluarga, masyarakat, hingga negara. Dalam daur
kehidupan itu, peranan kesehatan ibu dan anak sangat penting untuk
memastikan lahirnya generasi-generasi unggul.

ix
Puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, kini telah
hadir buku Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dijabarkan dalam bentuk konsep dan aplikasinya. Tentu kehadiran buku
ini disambut dengan rasa syukur atas karunia Allah Swt. dan penuh
suka cita karena ditulis dari seorang pendidik kesehatan masyarakat dari
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
“Veteran” Jakarta, yang membuktikan kontribusinya dalam membangun
kesehatan ibu dan anak bagi masyarakat Indonesia.
Meskipun tidak memberikan dampak langsung terhadap
peningkatan kesehatan ibu dan anak, buku ini memberikan informasi
dari fakta lapangan khas Indonesia, yang ditunjang dari penelitian
kesehatan masyarakat. Sehingga, layak menjadi salah satu referensi, bagi
pengambil kebijakan, para pengamat kesehatan masyarakat, peneliti,
hingga mahasiswa sebagai peserta didik.
Sebagai pendidik di kampus beridentitaskan bela negara, maka
menulis buku yang berisikan pembangunan kesehatan masyarakat untuk
memajukan bangsa dan negara merupakan perwujudan dari bela negara
seorang dosen kesehatan masyarakat dari Universitas Pembangunan
Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta.
Akhirnya, selamat kepada penulis. Teruslah berkarya dan beramal
saleh melalui pendidikan kesehatan masyarakat dengan meninggalkan
amal jariah yang pahalanya mengalir tidak pernah henti-hentinya,
melalui karya berupa buku-buku ilmiah yang berkualitas. Buku yang
menjadi referensi bagi generasi berikut, generasi yang akan mewarisi
bangsa dan negara Indonesia. Semoga buku ini turut memacu dan
memicu semua dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
“Veteran” Jakarta untuk aktif menuliskan karya tinta emasnya menjadi
buku berkualitas.
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Salam sejahtera dan bela negara.

Dr. drg. Wahyu Sulistiadi, M.A.R.S.


Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta

x Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Prakata

Kemajuan pembangunan suatu bangsa tidak hanya ditentukan


dari pembangunan fisik semata. Namun, memberikan prioritas
pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai fondasi
pembangunan. Salah satunya lewat pembangunan sektor kesehatan.
Faktanya demikian. Negara yang sekarang menjadi negara maju
(high income country), menempatkan pembangunan kesehatan sebagai
prioritas utama dalam pembangunan. Mereka melakukan investasi
besar terhadap modal manusia (human capital), melalui peningkatan
pembiayaan kesehatan, baik lewat anggaran negara, swasta, maupun
masyarakat. Mereka percaya bahwa investasi kesehatan (health
investment) dapat memberikan tingkat pengembalian lebih tinggi untuk
pembangunan, berupa peningkatan produktivitas masyarakat.
Salah satu fokus investasi dan pembangunan kesehatan adalah
kesehatan ibu dan anak (KIA). Kenapa kita perlu fokus ke sana? Untuk
menciptakan SDM unggul dan berkualitas, sangat ditentukan oleh KIA.
Itu dimulai dari seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK), yaitu masa
awal proses kehidupan manusia, dimulai dari masa kehamilan—janin
masih di dalam kandungan, hingga berumur dua tahun.
Pada periode tersebut, pemberian asupan gizi penting dilakukan
agar anak yang lahir memiliki tinggi dan berat badan potensial, daya

xi
tahan tubuh menjadi baik, optimalnya pengembangan kognitif, serta
menurunkan risiko obesitas dan penyakit degeneratif ketika dewasa.
Bila terwujud, mereka menjadi generasi unggul dengan produktivitas
tinggi, sehingga menjadi modal pembangunan.
Oleh karena itu, menjaga ibu sejak kehamilan sampai bayi
berumur dua tahun penting dilakukan. Ibu perlu mendapatkan asupan
gizi yang baik dan berimbang, menjaga aspek psikologisnya supaya
tidak mengalami tekanan, memperhatikan faktor lingkungan, dan
meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Meski demikian, kondisi ideal tersebut tidak terjadi di sebagian
besar masyarakat. KIA belum menjadi prioritas pembangunan. Faktanya,
tingkat kematian ibu hamil dan melahirkan masih tinggi di Indonesia.
Begitu juga, kematian anak termasuk tinggi dibandingkan negara lain di
ASEAN. Mirisnya, banyak anak yang terindikasi stunting, yaitu masalah
kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam
waktu cukup lama, sehingga anak memiliki tinggi badan lebih rendah
dibandingkan rata-rata usianya.
Tentu itu jadi berita buruk. Bonus demografi (demographic dividend)
yang diagung-agungkan bisa mempercepat transformasi pembangunan
menuju negara maju, sulit tercapai. Bila persoalan KIA tersebut
tidak segera dibenahi. Semua pihak harus pro-aktif memperbaiki
KIA. Pemerintah harus fokus membenahi KIA, terutama mendukung
secara penuh—lewat program dan anggaran untuk 1000 HPK. Peranan
masyarakat pun harus ditingkatkan, terutama dalam pengetahuan KIA.
Buku yang Anda baca ini, bagian kontribusi dalam pembangunan
KIA lewat pengetahuan. Buku dengan judul Kesehatan Ibu dan Anak dalam
Upaya Kesehatan Masyarakat: Konsep dan Aplikasi membahas dinamika
KIA dari berbagai dimensi. Tidak hanya dari konsep, tapi mengulas
fakta yang terjadi di masyarakat, yang dihasilkan dari hasil penelitian
lapangan. Perpaduan konsep dan fakta itu menjadikan buku ini menjadi
sumber informasi tepat untuk memahami KIA.
Banyak pihak membantu proses terbitnya buku ini. Terima kasih
kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang
banyak berkontribusi membantu terbitnya buku ini. Hal yang sama juga
disampaikan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM) Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta. Penulis

xii Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Tri Yunis Miko Wahyono
yang banyak membantu melakukan review terhadap buku ini. Tidak lupa,
terima kasih kepada rekan-rekan sejawat di Fakultas Ilmu Kesehatan
(FIKes) Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta dan para
mahasiswa yang banyak membantu dalam penelitian lapangan.
Pada akhirnya, manusia itu hidup dengan keterbatasan. Begitu juga
dengan penulis dan buku ini. Banyak kekurangan yang terdapat dalam
buku ini. Oleh karena itu, penulis sangat senang, jika ada masukan dan
kritik terhadap buku ini, sebagai penyempurnaannya. Semoga buku
ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga untuk upaya
pembangunan kesehatan, terutama KIA di Indonesia.

Jakarta, Agustus 2019


Rahmah Hida Nurrizka, S.K.M., M.K.M.

Prakata xiii
[Halaman ini sengaja dikosongkan]

xiv Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Daftar Isi

KATA SAMBUTAN
Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
"Veteran" Jakarta vii
KATA SAMBUTAN
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jakarta ix
PRAKATA xi
DAFTAR ISI xv
DAFTAR TABEL xxi
DAFTAR GAMBAR xxv
DAFTAR SINGKATAN xxvii
PENDAHULUAN 1
BAGIAN I
KONSEP KESEHATAN IBU DAN ANAK DALAM UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
BAB 1 KONSEP DASAR KESEHATAN IBU DAN ANAK 9
A. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam
Upaya Kesehatan Masyarakat 10
B. Ruang Lingkup KIA 12
C. 1000 Hari Pertama Kehidupan 13

xv
D. KIA dan Bonus Demografi 15
E. Pelayanan KIA 16

BAB 2 KESEHATAN IBU PADA MASA KEHAMILAN 19
A. Kesehatan Fisik, Mental, dan Sosial Ibu Hamil 21
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin 28
C. Asupan Makanan dan Gizi Masa Hamil 31
D. Pemeriksaan Kehamilan 37
E. Perawatan Payudara pada Masa Kehamilan 39
F. Kebersihan Tubuh dan Pakaian 40
G. Kebersihan Organ Genetalia Wanita 41
H. Kebersihan Gigi dan Mulut 43
I. Imunisasi pada Saat Hamil 44
J. Mitos dan Kepercayaan pada Masa Kehamilan 48

BAB 3 KESEHATAN IBU PADA MASA NIFAS
DAN MENYUSUI 53
A. Kesehatan Ibu pada Masa Nifas 54
B. Tanda-tanda Bahaya pada Masa Nifas 56
C. Tindakan yang Baik untuk Kebutuhan
Masa Nifas Normal pada Ibu 58
D. Fisiologi Laktasi 60
E. Asupan Gizi pada Ibu Menyusui 62
F. Cara Menyusui 64
G. Cara Memerah dan Menyimpan ASI 66
H. Pemberian ASIP 69
I. Kontraindikasi Pemberian ASI 70
J. Pemberian ASI Khusus dari Ibu
yang Memiliki Penyakit 74
K. Rawat Gabung Pasca-Melahirkan 76
L. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) 77
M. Mitos dan Kepercayaan pada Ibu Menyusui 80

xvi Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


BAB 4 KESEHATAN BAYI 82
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi 83
B. Asuhan pada Bayi 86
C. Pemberian ASI Eksklusif 91
D. Pemberian MP-ASI 92
E. Stimulasi Perkembangan pada Bayi 93
F. Mitos dan Kepercayaan dalam Pengasuhan Bayi 104

BAB 5 KESEHATAN BALITA 107


A. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita 109
B. Asuhan pada Balita 111
C. Asupan Makanan dan Gizi pada Balita 113
D. Pola Makan yang Baik Bagi Balita 116
E. Mitos dan Kepercayaan dalam Pengasuhan Balita 117

BAB 6 MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK 120
A. Kematian Ibu 123
B. Kematian Anak 134
C. Anemia 136
D. Kekurangan Energi Protein pada Anak 141
E. Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil 144

BAGIAN II
APLIKASI KESEHATAN IBU DAN ANAK DALAM UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
BAB 7 FAKTOR DETERMINAN KEMATIAN IBU
DI INDONESIA 151
A. Faktor Determinan Kematian Ibu 153
B. Studi Faktor Determinan Kematian Ibu 162
C. Analisis Faktor Determinan Kematian
Ibu di Indonesia 163

Daftar Isi xvii


BAB 8 FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI BALITA
DI INDONESIA 172
A. Faktor Determinan Status Gizi Buruk 173
B. Penilaian Status Gizi 176
C. Studi Mikro Penilaian Status Gizi Balita 178
D. Analisis Faktor Determinan
Gizi Buruk pada Balita 184

BAB 9 STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH PESISIR 189
A. Fenomena Gizi Buruk di Wilayah Pesisir 190
B. Studi Analisis Status Gizi Balita
di Wilayah Pesisir 191
C. Analisis Faktor Determinan Gizi Buruk pada
Balita di Wilayah Pesisir 192

BAB 10 KUALITAS HIDUP ANAK DI PERKOTAAN 200
A. Konsep dan Pengertian Kualitas Hidup 201
B. Ukuran Kualitas Hidup Anak 203
C. Fenomena Kehidupan Anak di Perkotaan:
Kasus Jakarta 205
D. Studi Mikro Pengukuran Kualitas Hidup
Anak di Perkotaan 207
E. Analisis Faktor Determinan Kualitas Hidup
Anak di Perkotaan 210

BAGIAN III
KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AHLI KESEHATAN
MASYARAKAT INDONESIA (UKAKMI)
BAB 11 UJI KOMPETENSI AHLI KESEHATAN
MASYARAKAT INDONESIA (UKAKMI) 215
A. Tentang UKAKMI 215
B. Soal UKAKMI 216
C. Jawaban dan Pembahasan Soal UKAKMI 247

xviii Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


PENUTUP 265
DAFTAR PUSTAKA 269
GLOSARIUM 293
INDEKS 301
BIODATA PENULIS 307

Daftar Isi xix


[Halaman ini sengaja dikosongkan]

xx
Daftar Tabel

Tabel 1.1. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak 13


Tabel 2.1. Jumlah Nutrisi yang Dianjurkan 31
Tabel 2.2. Zat Gizi yang Diperlukan Ibu Hamil pada
Trimester 1 35
Tabel 2.3. Zat Gizi yang Diperlukan Ibu Hamil
pada Trimester 2 35
Tabel 2.4. Zat Gizi yang Diperlukan Ibu Hamil pada
Trimester 3 36
Tabel 2.5. Frekuensi Makan dalam Sehari 36
Tabel 2.6. Jumlah atau Porsi dalam Satu Kali Makan
Ibu Hamil 36
Tabel 2.7. Jadwal Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) 45
Tabel 3.1. Komposisi Energi, Protein, Karbohidrat,
dan Lemak 64
Tabel 3.2. Pengaturan Makan Sehari untuk Ibu Menyusui 64
Tabel 3.3. Petunjuk Penyimpanan ASIP 69
Tabel 4.1. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan 84
Tabel 4.2. APGAR Score 87
Tabel 4.3. Imunisasi dan Penyakit yang Bisa Dicegah 90

xxi
Tabel 4.4. Jadwal Pemberian Imunisasi 90
Tabel 4.5. Pola Pemberian ASI dan MP-ASI untuk Bayi 93
Tabel 4.6. Frekuensi dan Jumlah MP-ASI yang Diberikan 93
Tabel 4.7. Stimulasi Kemampuan Gerak pada Bayi
Umur 0-3 Bulan 95
Tabel 4.8. Stimulasi Lain pada Bayi Umur 0-3 Bulan 96
Tabel 4.9. Stimulasi Kemampuan Gerak pada Bayi
Umur 3-6 Bulan 98
Tabel 4.10. Stimulasi Lain pada Bayi Umur 3-6 Bulan 99
Tabel 4.11. Stimulasi Kemampuan Gerak pada Bayi
Umur 6-9 Bulan 100
Tabel 4.12. Stimulasi Lain pada Bayi Umur 6-9 Bulan 101
Tabel 4.13. Stimulasi Kemampuan Gerak pada Bayi
Umur 9-12 Bulan 102
Tabel 4.14. Stimulasi Lain pada Bayi Umur 9-12 Bulan 103
Tabel 5.1. Tahapan Pertumbuhan Balita 110
Tabel 5.2. Tahapan Perkembangan Balita 110
Tabel 5.3. Angka Kebutuhan Zat Gizi pada Balita 113
Tabel 5.4. Zat Gizi Penting dan Perlu Mendapatkan Perhatian
dalam Menyusun Menu Makan pada Balita 114
Tabel 5.5. Tabel Makanan untuk Memenuhi Gizi Seimbang
pada Balita 116
Tabel 6.1. Batasan Kadar Hemoglobin Anemia
Berdasarkan Usia 136
Tabel 6.2. Parameter Defisiensi Besi 138
Tabel 7.1. Uji Bivariat Kematian Ibu dengan
Faktor Intermediet 165
Tabel 7.2. Uji Multivariat Kematian Ibu dengan
Faktor Intermediet 167
Tabel 8.1. Jumlah Sampel Menurut Komunitas 179
Tabel 8.2. Definisi Operasional Variabel Model
Kualitas Gizi Balita 180
Tabel 8.3. Hasil Estimasi Model Kualitas Gizi Balita,
Uji Wald, Signifikansi, dan Odd Ratio 186

xxii Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Tabel 9.1. Hasil Pengukuran Status Gizi Balita di Wilayah
Pesisir DKI Jakarta 192
Tabel 9.2. Hasil Estimasi Kualitas Gizi Balita, Uji Wald,
Signifikansi, dan Odd Ratio 195
Tabel 10.1. Contoh Ringkasan Instrumen untuk Mengukur
Kualitas Hidup Anak 204
Tabel 10.2. Hasil Penilaian Kualitas Hidup Anak Berdasarkan
Dimensi dan Lokasi Rumah Susun 209

Daftar Tabel xxiii


[Halaman ini sengaja dikosongkan]
Daftar Gambar

Gambar 1.1. Piramida Penduduk Indonesia 16


Gambar 2.1. Proporsi Pemeriksaan Kehamilan pada
Perempuan Umur 10-54 Tahun Menurut
Komponen Pemeriksaan yang Diterima,
Tahun 2018 20
Gambar 3.1. Fisiologi Laktasi 60
Gambar 3.2. Posisi Menyusui yang Benar 65
Gambar 3.3. Teknik Memerah ASI dengan Jari  68
Gambar 3.4. Contoh Berbagai Pompa ASI 68
Gambar 5.1. Scatter Plot: Balita Mengalami Stunting
dan Angka Kemiskinan menurut Provinsi
di Indonesia 108
Gambar 6.1. Angka Kematian Ibu (AKI)
Berdasarkan Pulau di Indonesia 121
Gambar 6.2. Indikator Kualitas Gizi Balita di Indonesia,
Tahun 2007-2018 122
Gambar 6.3. Morfologi Sel Darah Merah pada Anemia 137
Gambar 6.4. Perbedaan Fisik Anak Menderita Kwahiorkor
dan Marasmus 143

xxv
Gambar 7.1. Faktor Penyebab Langsung dan Tidak Langsung
Kematian Ibu 154
Gambar 7.2. Analisis Spasial Disparitas Kematian Ibu
Menurut Kabupaten/Kota di Indonesia 164
Gambar 8.1. Skema Persoalan Gizi Buruk 175
Gambar 8.2. Penilaian Status Gizi Balita Menurut Komunitas 183
Gambar 8.3. Penilaian Status Gizi Balita Menurut Tingkat
Pendidikan Kepala Rumah Tangga 183
Gambar 8.4. Penilaian Status Gizi Balita Menurut Tingkat
Pendidikan Ibu 183
Gambar 8.5. Penilaian Status Gizi Balita Menurut Tingkat
Kesejahteraan Keluarga 184
Gambar 10.1. Hubungan Antara Kualitas Hidup Anak
dan Faktor Determinan 211

xxvi Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Daftar Singkatan

AIDS : Acquired immunodeficiency sydrome


AKB : Angka kematian bayi
AKABA : Angka kematian balita
AKN : Angka kematian neonatal
ANC : Antenatal care
ASI : Air susu ibu
ASIP : Air susu ibu perah
BAPPENAS : Badan perencanaan pembangunan nasional
BBLR : Berat badan lahir rendah
BCG : Bacillus calmette-guerin
BKKBN : Badan koordinasi keluarga berencana nasional
BPS : Badan pusat statistik
DNA : Deoxyribonucleic acid
HIV : Human immunodeficiency virus
IMD : Inisiasi menyusui dini
ISK : Infeksi saluran kemih
JKN : Jaminan kesehatan nasional
KB : Keluarga berencana
KBBI : Kamus besar bahasa Indonesia

xxvii
KF : Kunjungan nifas
KIA : Kesehatan ibu dan anak
KMS : Kartu menuju sehat
LLC : Long life card
MTBS : Manajemen terpadu balita sakit
MDGs : Millenium development goals
MMR : Mumps, measles, rubella
NKKBS : Norma keluarga kecil bahagia sejahtera
OCS : Obsessive-compulsive disorder
PAUD : Pendidikan anak usia dini
PONED : Pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar
PONEK : Pelayanan obstetri neonatal emergensi komprehensif
RAMOS : Reproductive-age mortality studies
SDGs : Sustainable development goals
SDKI : Survey demografi dan kesehatan Indonesia
SDM : Sumber daya manusia
SUN : Scaling up nutrition
TBC : Tuberculosis
TFR : Total fertility rate
TN : Tetanus neonatorum
TT : Tetanus toksoid
UN : United nations
UNDP : United nations development programme
UNICEF : United nations international children’s fund
USG : Ultrasonografi
WHO : World health organization

xxviii Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Pendahuluan

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) berperan penting dalam upaya


pembangunan kesehatan masyarakat. Faktanya, KIA menjadi indikator
utama dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau dikenal dengan
Sustainable Development Goals (SDGs) (UNDP, 2015; UN, 2015).
Tidak hanya menjadi satu indikator, KIA termaktub di dalam
beberapa tujuan dan target SDGs, seperti tujuan kedua dan target
kedua (SDGs 2.2) yaitu “Mengakhiri segala macam bentuk malnutrisi,
termasuk pada tahun 2025 mencapai target-target yang sudah disepakati
secara internasional tentang gizi buruk dan penelantaran pada anak
balita dan mengatasi kebutuhan nutrisi untuk remaja putri, ibu hamil
dan menyusui, serta manula.”
Selanjutnya, pada tujuan ketiga (SDGs 3)—“Memastikan kehidupan
yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua,”
termaktub dua target, yaitu “Mengurangi rasio angka kematian ibu
menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran pada 2030,” (SDGs 3.1),
dan “Mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi baru lahir dan
balita, di mana setiap negara menargetkan untuk mengurangi kematian
neonatal setidaknya menjadi kurang dari 12 per 1.000 kelahiran dan
kematian balita menjadi serendah 25 per 1.000 kelahiran pada 2030.”
(SDGs 3.2).

1
Selain tujuan dan target langsung, dalam SDGs juga terdapat
tujuan dan target tidak langsung terkait KIA, seperti “Memastikan
akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi,
termasuk untuk perencanaan, informasi, dan pendidikan keluarga, serta
mengintegrasikan kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program
nasional,” (SDGs 3.7) dan “Mengakhiri segala bentuk diskriminasi
terhadap semua perempuan dan anak perempuan di mana saja” (SDGs
5.1), dan sebagainya.
Tidak hanya dalam SDGs, KIA berperan penting dalam menentukan
arah transformasi pembangunan. Keberhasilan suatu negara menjadi
negara maju, ditentukan oleh strategi pembangunan, yang menjadikan
KIA sebagai fondasi menuju transformasi pembangunan. Hal itu bisa
dilihat di negara maju (high income country), yang menginvestasikan
pembelanjaan publiknya lebih besar untuk KIA (Amiri dan Gerdtman,
2013). Dampaknya, mereka sekarang menikmati pengembalian investasi
berupa sumber daya manusia (SDM) unggul, produktif, dan inovatif
(Wang, 2014).
Salah satu fokus pembangunan KIA adalah perbaikan asupan gizi
pada ibu hamil dan menyusui, serta anak. Kenapa kita harus fokus ke
sana? Ternyata, peranan gizi sangat penting untuk memastikan ibu
dan anak mendapatkan asupan gizi yang baik dan seimbang di saat
seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK), yang merupakan fase emas
tumbuh kembang anak (Kattula, et al., 2014; Mameli, et al., 2016). Fase
ini menentukan apakah anak tersebut nantinya menjadi SDM yang
unggul dan produktif atau tidak. Secara global pun, kesadaran terhadap
asupan gizi pada 1000 HPK sudah digalakkan. Contoh nyatanya adalah
program Scaling up Nutrition (SUN) telah menjadi salah satu komitmen
global untuk memperbaiki kualitas asupan gizi, yang dimulai dari 1000
HPK (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2012).
Selain gizi, penanganan terhadap kesehatan ibu, baik pada fase pra-
kehamilan, hamil, menyusui, maupun setelah menyusui juga berperan
penting dalam pembangunan KIA. Cakupan programnya bervariasi,
misalnya perbaikan pelayanan KIA, perbaikan pola dan perilaku
kehidupan sehari-hari yang terkait KIA, peningkatan pengetahuan
tentang KIA, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta
mewujudkan keluarga sehat. Dalam hal tersebut, kita harus memastikan
ibu pada pra-kehamilan, hamil, menyusui, dan setelah menyusui

2 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan, mendapatkan bimbingan
konseling, berada di lingkungan yang sehat dan keluarga memberikan
dukungan penuh.
Oleh karena itu, pentingnya pembangunan memperhatikan
kelompok perempuan (pembangunan perspektif gender). Tujuannya
adalah mendorong perbaikan kesehatan perempuan dan memberikan
ruang bagi mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan, terutama
di sektor kesehatan. Kesetaraan itu tidak hanya berupa kesetaraan
terhadap akses yang sama, antara laki-laki dan perempuan, tetapi perlu
kebijakan pembangunan yang pro gender, seperti perlindungan terhadap
tenaga kerja perempuan, kebijakan pengupahan, fasilitas publik yang
pro gender dan sebagainya (Bank Dunia, 2000). Dengan demikian,
perbaikan pelayanan kesehatan yang berbasis gender pun menjadi
keniscayaan. Semua perempuan harus bisa akses terhadap pelayanan
kesehatan, terutama pelayanan kesehatan maternal. Di sini kunci utama
mendorong perbaikan kesehatan maternal di Indonesia.
Saat ini, kita masih menemukan banyak persoalan dalam pelayanan
kesehatan maternal (Rizkianti dan Afifah, 2018). Ternyata, tidak semua
ibu hamil bisa akses terhadap pelayanan kesehatan tersebut. Misalnya,
ibu-ibu hamil yang berada di daerah pedesaan dan kawasan timur
Indonesia memiliki tingkat aksesibilitas rendah terhadap pelayanan
kesehatan maternal sehingga rentan terhadap risiko kematian (Tripathi
dan Singh, 2017; Titaley, et al., 2010; Nurrizka dan Wahyono, 2018).
Rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur kesehatan menjadi
masalah utama dalam perbaikan KIA di Indonesia. Kita dapat dengan
mudah menemui infrastruktur kesehatan yang bagus di Jakarta atau
kota-kota besar lainnya. Meski demikian, kita miris melihat kondisi
buruknya infrastruktur kesehatan di daerah-daerah terpencil di
Indonesia (Nurrizka dan Wahyono, 2018). Hal ini menjadikan semua
masalah KIA menumpuk di daerah yang minim fasilitas kesehatan,
yang tentunya berdampak pada meningkatnya angka kematian ibu dan
anak. Oleh karena itu, kebijakan kesehatan harus bisa menjangkau dan
mengatasi persoalan tersebut.
Meski demikian, di luar faktor kesehatan, kita masih memiliki
persoalan yang perlu segera diselesaikan. Pertama, rendahnya
pengetahuan masyarakat terhadap KIA. Banyak kasus kematian ibu dan
balita disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap

Pendahaluan 3
pentingnya KIA. Faktanya, orang tua yang tidak memahami masalah
KIA berisiko tinggi terhadap kematian ibu dan anak (Syafiq, 2013;
Ahmed, et al., 2010).
Kedua, persoalan lingkungan yang buruk, seperti sanitasi dan akses
terhadap air bersih. Hal tersebut tidak hanya ditemukan di pedesaan,
namun juga terjadi di perkotaan. Dampaknya adalah sering kali ibu
hamil dan balita terkontaminasi dengan berbagai macam bakteri,
sehingga mengalami infeksi. Infeksi merupakan salah satu penyebab
terbesar kematian ibu dan anak di dunia (Mellisa, et al., 2015; Jones
K.D., et al., 2014; Walson dan Berkley, 2018).
Ketiga, masalah kemiskinan yang masih tinggi. Kemiskinan
menyebabkan rumah tangga tidak mampu mengonsumsi kebutuhan
gizi seimbang, yang diperlukan oleh ibu saat kehamilan dan menyusui
serta balita (Daka, et al., 2018; Jonah, et al., 2018). Ketika akses tersebut
terkendala maka muncul risiko ibu hamil dan balita kekurangan gizi
(Nababan, et al., 2018). Ibu hamil yang menderita kekurangan gizi
memiliki risiko kematian tinggi dan bila anak yang dilahirkan hidup,
anak tersebut berisiko gizi buruk (Black, et al., 2013).
Dari persoalan-persoalan di atas, pembangunan KIA menjadi
penting dalam upaya kita mentransformasi pembangunan nasional.
Strateginya pun tidak hanya mendesain program-program KIA
semata, seperti perbaikan pelayanan kesehatan maternal, tetapi
harus mengintegrasikannya dengan program lainnya. Salah satunya
adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap KIA, seperti
peningkatan literasi masyarakat terhadap KIA. Karena, selama ini, itulah
yang belum banyak disentuh dalam program KIA.
Buku ini hadir sebagai upaya meningkatkan pengetahuan
masyarakat terhadap KIA. Tidak mudah menyarikan pengetahuan yang
sangat banyak ke dalam sebuah buku. Apalagi, fakta-fakta lapangan yang
sangat beranekaragam—tidak hanya soal KIA, tetapi bersinggungan juga
dengan isu pembangunan lainnya—semua itu, harus disarikan dengan
komprehensif, agar pembaca bisa memahami KIA dalam berbagai
perspektif.
Belum ada buku yang secara komprehensif membahas isu KIA
dalam sudut pandang upaya kesehatan masyarakat. Padahal, isu tersebut
penting. Karena KIA bukan saja tindakan kesehatan yang bersifat

4 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


individu, tetapi merupakan tindakan kesehatan yang berorientasi
pada kesehatan masyarakat. Ketiadaan buku KIA yang komprehensif
menyebabkan pembelajaran pada mata kuliah KIA, baik di program
diploma, sarjana, dan pascasarjana masih belum optimal, karena minim
buku ajar yang membahas isu tersebut, terutama menghubungkannya
dalam konteks kesehatan di Indonesia. Buku yang Anda baca ini
berupaya menutupi kekosongan mengenai literasi tersebut.
Buku ini sangat layak untuk dibaca oleh peneliti yang mengkaji
persoalan KIA, karena juga dilengkapi dengan hasil riset lapangan
mendalam terhadap isu tersebut. Bagi mahasiswa kesehatan masyarakat,
kedokteran, kebidanan, keperawatan, gizi, dan bidang studi lainya, baik
diploma, sarjana (S-1), magister (S-2) maupun doktoral (S-3) wajib
membaca buku ini sebagai sumber referensi terhadap KIA. Untuk para
dosen yang mengajar mata kuliah KIA, buku ini dapat menjadi bahan
ajar yang baik, yang menutupi kekosongan buku ajar KIA dalam isu
upaya kesehatan masyarakat. Begitu juga bagi pengambil kebijakan,
layak membaca buku ini sebagai referensi dalam pengambilan kebijakan
kesehatan, terutama kebijakan KIA. Bagi masyarakat, buku ini dapat
menjadi bacaan yang menarik sebagai sumber literasi terhadap KIA
yang komprehensif.
Selanjutnya, buku ini disajikan terdiri dari tiga bagian. Bagian
I: Konsep-Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan
Masyarakat. Dalam bagian ini terdapat enam bab yang menjelaskan
tentang KIA dalam upaya kesehatan masyarakat, ruang lingkup KIA,
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), KIA dan bonus demografi, serta
upaya pelayanan KIA (Bab 1).
Dua bab selanjutnya mengulas secara spesifik tentang kesehatan
ibu. Mulai dari kesehatan ibu saat masa kehamilan (Bab 2) hingga
kesehatan ibu saat masa nifas dan menyusui (Bab 3). Pada Bab 2 akan
menganalisis konsep kesehatan fisik, mental dan sosial ibu hamil,
asuhan pada masa kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan
janin, asupan makanan dan gizi, sampai mitos dan kepercayaan dalam
kehamilan. Sementara itu, pada Bab 3 menganalisis konsep masa nifas,
fisiologi laktasi, rawat gabung, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), ASI
eksklusif, asupan makanan dan gizi, sampai mitos dalam menyusui.

Pendahaluan 5
Kesehatan anak disajikan dalam pada bab berikutnya (Bab 4).
Pada Bab 4 ini akan membahas tentang konsep pertumbuhan dan
perkembangan bayi, pola asuh bayi, pemantauan tumbuh kembang
bayi, asupan makanan dan gizi bayi, stimulus pada bayi, dan mitos
atau kepercayaan dalam pengasuhan bayi. Selanjutnya, dibahas tentang
kesehatan balita (Bab 5). Bab ini menganalisis konsep pertumbuhan dan
perkembangan balita, pola asuh balita, pemantauan tumbuh kembang
balita, asupan makanan dan gizi balita, serta mitos atau kepercayaan
dalam pengasuhan balita. Bagian I buku ini akan ditutup dengan
pembahasan mengenai masalah KIA di Indonesia (Bab 6). Beberapa
isu yang disajikan antara lain kematian ibu, kematian anak, anemia,
kekurangan energi protein, dan energi kronik.
Bagian II: Aplikasi Konsep KIA dalam Upaya Kesehatan
Masyarakat. Bagian kedua ini menyajikan ulasan mendalam dari hasil
penelitian lapangan mengenai beberapa masalah gizi di Indonesia. Pada
bagian ini terdapat empat bab yang disajikan antara lain pembahasan
tentang faktor determinan kematian ibu di Indonesia (Bab 7), faktor
determinan status gizi pada balita (Bab 8), status gizi balita di wilayah
pesisir (Bab 9), dan kualitas hidup anak di perkotaan (Bab 10).
Akhirnya, buku ini ditutup oleh Bagian III: Kisi-Kisi Soal Ujian
Kompetensi Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (UKAKMI)
terkait KIA. Bagian ini dapat menjadi pedoman dan latihan bagi
mahasiswa yang akan mengikuti ujian kompetensi ahli kesehatan
masyarakat.

6 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


BAGIAN
I

Konsep Kesehatan Ibu dan Anak


dalam Upaya Kesehatan
Masyarakat di Indonesia
Ardina, I. 2018. Benarkah Es Krim Bikin Anak Batuk Pilek?. Diakses
tanggal 10 Oktober 2019. https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/
benarkah-es-krim-bikin-batuk-pilek
Armini NW et al. 2017. Asuhan Kebidanan: Neonatus, Bayi, Balita dan Anak
Prasekolah. Jakarta: Grasindo.
Asrinah et al. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Astuti, KS., Aziz AM., and Insy Farisa DA. 2017. Maternal Mortality
Risk Factors In Dr. Hasan Sadikin General Hospital, Bandung in
2009-2013. International Journal of Integrated Health Sciences Vol. 5,
No 2 September.
Astuti T. 2016. Enam Cara Memerah ASI Dengan Tangan Paling Benar dan
Steril. Diakses dari: https://hamil.co.id/pasca-hamil/menyusui/
cara-memerah-asi-dengan-tangan
Badan Keluarga Berencana Nasional. 2017. Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia. Jakarta: BKKBN.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. 2015. Rencana Stategis:
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tahun
2015-2019. BKKBN.
Badan Pusat Statistik. 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035.
Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2018. Tantangan dan Strategi
Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable
Development Goals (SDGs). Disampaikan pada kuliah umum TPB/SDGs.
Universitas Padjajaran: Bandung 4 April.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2014. Laporan Pencapaian
MDGs di Indonesia 2013. Jakarta: Bappenas.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2017. Potret Awal Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di
Indonesia. Jakarta: Bappenas.
Baliwati YF. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Bank Dunia. 2000. Pembangunan Berspektif Gender. Jakarta: Bank Dunia.
Barker DJP. 2007. Introduction: The Window of Opportunity. The Journal
of Nutrition 137: 1058-1059.
Bauserman M, Lokangaka A. et al. 2015. Risk Factors For Maternal
Death And Trends In Maternal Mortality in Low and Middle-Income

Daftar Pustaka 271


Countries: A Prospective Longitudinal Cohort Analysis. Reprod
Health 12 (Suppl 2): S5. doi: 10.1186/1742-4755-12-S2-S5.
Bendhari ML and Haralkar SJ. 2015. Study of Maternal Risk Factor For
Low Birth Weight Neonates: A Case Control Study. Int J Med Sci
Public Health 4(7): 987-990.
Berhan Y and Berhan A. 2014. Antenatal Care as a Means Of Increasing
Birth in The Health Facility and Reducing Maternal Mortality: A
Systemic Review. Ethiop J Health Science September, Special Issue.
Bernadus LK and Lestari ID. 2012. Hubungan Antara Pengetahuan
Ibu Tentang Cara Menyendawakan Bayi Usia 0-6 Bulan Dengan
Kejadian Gumoh Sesudah Menyusui di Puskesmas Manukan Kulon.
Jurnal Kebidanan Vol 1:1.
Best C, Neufingerl N, van Geel L, van den Briel T, and Osendarp S.
2010. The Nutritional Status of School-Aged Children: Why
Should We Care? Food and Nutrition Bulletin Sep;31(3):400-17. doi:
10.1177/156482651003100303.
Bhutta ZA, Das JK, Rizvi A. et.al. 2013. Evidence-Based Interventions
For Improvement of Maternal and Child Nutrition: What Can Be
Done and at What Cost? Lancet (Published Online June 6). doi:
10.1016/S0140-6736(13)60996-4.
Black RE, Laxminarayan R, Marleen T, and Walker N. 2016. Disease
Control Priorities Third Edition: Reproductive, Maternal, Newborn, Child
Health. Washington DC: World Bank.
Black RE, Victora CG, Walker SP et.al. 2013. Maternal And Child Under-
Nutrition And Overweight in Low-Income and Middle-Income
Countries. Lancet (Published Online June 6). doi: 10.1016/S0140-
6736(13)60937-X.
Bobo FT, Yesuf EA, and Woldie M. 2017. Inequities In Utilization of
Reproductive and Maternal Health Services in Ethopia. Int J Equity
Health, Jun 19;16(1):105.
Brackett AM and Rivers ES. 2013. Transforming Student’s Lives With
Social and Emotional Learning: To Appear in The Handbook Of
Emotions In Education. (cited 2018 November 3). Available from:
http://ei.yale.edu/wp-content/uploads/2013/09/Transforming-
Students%E2%80%99-Lives-with-Social-and-Emotional-Learning.
pdf.
Brooker C. 2008. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC.

272 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Brown JE. 2002. Nutrition During Pregnancy: Nutrition Through of The Life
Cycle. New York. Thomson Wodsworth.
Budge S, Parker AH. et.al. 2019. Environmental Enteric Dysfunction
and Child Stunting. Nutr Rev Apr; 77(4): 240-253. doi: 10.1093/
nutrit/nuy068.
Chandra A. 2015. Childhood Mortality and Chil Nutritional Status of
Bangladesh: A Review on Demographic and Health Survey. Journal
of Current and Advance Medical Research 2(2):42-46.
Central Bureau of Statistic Republic of Indonesia, National Development
Planning Agency Republic of Indonesia and United Nation
Population Fund. 2010. Indonesia Population Projection, 2010-
2013. (cited 2018 October 21). Available from: https://www.
bappenas.go.id/files/5413/9148/4109/Proyeksi_Penduduk_
Indonesia_2010-2035.pdf
Central Bureau of Statistic Province of DKI Jakarta. 2018. Province of
DKI Jakarta in figures 2017. (cited 2018 October 21). Available from:
https://jakarta.bps.go.id/publication/2017/08/16/3e3564fb6453
d384983128b0/provinsi-dki-jakarta-dalam-angka-2017.html
Central Bureau of Statistic Republic of Indonesia. 2015. Jakarta Migration
Statistics: Intercensal Population Survey, 2015. (cited 2018 October 21).
Available from: https://www.bps.go.id/publication/2016/01/05/
184f64dc56630b52f5508695/statistik-migrasi-dki-jakarta-hasil-
survei-penduduk-antar-sensus-2015.html
Coad, J and Dunstall, M. 2002. Anatomi Fisiologi Untuk Bidan. Jakarta:
EGC.
Doyle AD. Physical Growth and Development: Physical Growth, Merck
Manual Professional. Diakses dari: www.merck.com.
Das AC. 2015. Childhood Mortality and Child Nutritional Status in
Bangladesh: A Review on Demographic and Health Survey. Journal
of Current and Advance Medical Research 2(2):42-46.
Daka B, Chibwili E, et al. 2018. Determination of The Correlation
Between Nutritional and Socio-Economic Status of Under-Five
Children in Lusaka District. ARC Journal of Nutrition and Growth Vol.
4, Issue 2, p.21-26. doi: 10.20431/2455-2550.0402005.
Derek A, Charles GA, Ama PF and Frank AT. 2019. Assessing
Socioeconomic Inequalities in The Reduction of Child Stunting in

Daftar Pustaka 273


Sub-Sahara Africa. Journal of Public Health. 10.1007/s10389-019-
01068-2.
Derso T, Tariku A, Biks GA and Wassie M. 2017. Stunting, Wasting and
Associated Factors Among Children Aged 6-24 Months in Dabat
Health And Demographic Survaillance System Site: A Community
Based Cross-Sectional Study In Ethiopia. BMC Pediatr Apr 4; 17(1):
96. doi: 10.1186/s12887-017-0848-2.
Diener E, Suh EM, Lucas RE & Smith HL. 1999. Subjective Well-Being:
Three Decades of Progress. Psychological Bulleting 125(2), 276-
302. doi: 10.1037/0033-2909.125.2.276.
Elmanisa AM, et al. 2017. Land Price Mapping of Jabodetabek,
Indonesia. Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning 4(1), 53-62,
doi:10.14710/geoplanning.4.1.53-62
Endri. 2018. Analysis of The Impact of Macroeconomic Shock on
Residential Property Price Index in Jabodebek-Banten. Saudi Journal
of Business and Management Studies, Vol-3, Iss-5 (May, 2018): 523-539.
doi: 10.21276/sjbms.2018.3.5.4.
Erna W and Susi. 2015. A study Knowledge About Pregnancy Breast
Careat The BPS Etty In Sukorejo Village, Gurah Sub Distric Kediri
Regency. Jurnal of Health Research, Vol. 02, No. 01, April.
Etika M, Jika Tak Suka Makan Sayur, Bisakah Nutrisinya Digantikan
Buah?. Hallo Sehat. Diunduh 4 September 2019. https://hellosehat.
com/hidup-sehat/nutrisi/tidak-makan-sayur-diganti-buah/
Fadare O, Amare M, Mavrotas G and Ogunniyi A. 2019. Mother’s
Nutrition-Related Knowledge and Child Nutritions Outcomes:
Empirical Evidence From Nigeria. PLoS One 14(2): e0212775. doi:
10.1371/journal.pone.0212775.
Fajri KAL. 2017. Gangguan Kesehatan Mental Yang Dapat Muncul di
Masa Kehamilan. Diakses dari: https://hellosehat.com.
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 2016. Gizi Seimbang Ibu
Hamil. Diakses dari: http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-hamil/
Farrer H. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Fatmawati K. 2012. Prediksi Pada Ibu Hamil Terhadap Kemungkinan
Terjadinya Preeklampsia Berat/Eklampsia Berdasarkan Berdasarkan Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi di Puskesmas Sumberjaya Tahun 2012. Depok.
Universitas Indonesia.

274 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Febriana IA. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kematian Maternal:
Study Kasus Kabupaten Cilacap. Semarang. Universitas Diponegoro
Fentahun W, Wubshet M and Tariku A. 2016. Under-Nutrition and
Associated Factors Among Children Aged 6-59 Months in East
Balesa District, Northwest Ethiopia: A Community Based Cross-
Sectional Study. BMC Public Health Jun 13; 16:506. doi: 10.1186/
s12889-016-3180-0.
Ferrer AJG. 2015. Gender and Nutritional Status Among Children Under
Seven in Coastal Barangays of Buenavista, Guimaras, Philippines.
WorldFish Center. Global Symposium on Gender and Fisheries.
Fikawati S, et al. 2015. Gizi Ibu dan Bayi. Depok: Raja Grafindo.
Firman T. 2017. The Urbanisation of Java, 2000-2010: Toward The
Island of Mega-Urban Region. Asian Population Studies Volume 13
Issue 1. doi: 10.1080/17441730.2016.1247587.
Garschagen M, Surtiari KAG, Harb M. 2018. Is Jakarta’s New Flood
Risk Reduction Strategy Transformation. Sustainability 10, 2934.
doi: 10.3390/su10082934.
Gaughan AE, Steven FR, Linard C, Jia P, Tatem AJ. 2013. High Resolution
Population Distribution Maps For Southeast Asia in 2010 and 2015.
PLoS ONE 8(2): e55882. doi: 10.1371/journal.pone.0055882.
Hadi Y dan Fairus M. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Involusi Uterus Pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas
Ketapang Lampung Utara. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol. VII
No. 2 Desember.
Hafidz EM. 2007. Hubungan Peran Suami dan Orang Tua Dengan
Perilaku Ibu Hamil Dalam Pelayanan Antenatal dan Persalinan di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Jurnal
Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 2, No. 2.
Hales CN and Barker DJP. 2001. The Thrifty Phenotype Hypothesis: Type
2 Diabetes. British Medical Bulletin, Volume 60, Issue 1, November,
p.5-20. doi: 10.1093/bmb/60.1.5.
Han ST, Krone N, et.al. 2013. Quality Of Life in Adults With Congenital
Adrenal Hyperplasia Relates To Glucocorticoid Treatment,
Adiposity and Insulin Resistance: United Kingdom Congenital
Adrenal Hyperplasia Adult Study Executive (Cahase). European
Journal of Endocrinology 168 887-893. doi: 10.1530/EJE-13-0128.

Daftar Pustaka 275


Hanggara DS. 2009. Gambaran Eritrosit Abnormal. Diakses dari: https://
patologiklinik.com/2009/12/24/gambaran-eritrosit-abnormal/
Harimurti P, Pambudi E, Pigazzini A and Tandon A. 2013. The Nuts and
Bolts of Jamkesmas Indonesia’s Government-Financed Health Coverage
Program For The Poor and Near-Poor. Washington DC: World Bank.
(UNICO Studies Series No. 8).
Hasan MT, Soares MRJ, William GM and Mamun AA. 2016. The Role
of Maternal Education in The 15-Years Trajectory of Malnutrition
in Children Under 5 Years of Age in Bangladesh. Matern Child Nutr
12(4): 929-39 Oct. doi: 10.1111/mcn.12178.
Hernandez JC and Moser CM. 2013. Community Level Risk Factors For
Maternal Mortality in Madagascar. Afr J Reprod Health 17(4):118-
129 Dec.
Hoo ZH, Candlish J and Teare MD. 2017. What is an ROC Curve?
Emergency Medicine Journal.
Ikhtiar M, Hadju V, Thaha R and Syafar M. 2014. Study on Health Social
Determinants as Cause of Maternal Mortality in Gowa District,
South Sulawesi, 2013. International Journal of Scientific and Research
Publications Volume 4, Issue 6, June.
International Food Policy Research Institute. 2015. Global Nutrition
Report 2015: Action and Accountability to Advance Nutrition and
Sustainable Development. Washington: IFPRI.
Ismail F, Jabar LI, Janipha IAN, and Razali R. 2015. Measuring The
Quality of Life in Low Cost Residential Environment. Procedia-
Social and Behavioral Sciences 168 270-279. doi: 10.1016/j.
sbspro.2014.10.232.
Jamaan T. 2018. Perawatan Payudara Saat Hamil Hingga Menjelang
Melahirkan. Diakses dari: https://hellosehat.com/kehamilan/
kandungan/perawatan-payudara-saat-hamil-hingga-menjelang-
melahirkan/
Jonah CMP, Sambu WC and May JD. 2018. A Comparative Analysis
of Socioeconomic Inequities in Stunting: A Case of Three Midle-
Income African Countries. Arch Public Health 76:77. doi: 10.1186/
s13690-018-0320-2.
Jones KD, Thitri J, Ngari M, and Berkley JA. 2014. Childhood
Malnutrition: Toward an Understanding of Infections, Inflammation,

276 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


and Antimicrobials. Food Nutr Bull 35(20): S64-S70 Jun. doi:
10.1177/15648265140352S110.
Joseph N. 2019. Apa Itu Preeklampsia? Diakses dari: https://hellosehat.
com/penyakit/preeklampsia-adalah-komplikasi/
Kanjilal B, Mazumdar GP, Mukherjee M, and Rahman HM. 2010.
Nutritional Status of Children in India: Household Socio-Economic
Condition as The Contextual Determinant. International Journal for
Equity in Health 9:19. doi: 10.1186/1475-9276-9-19.
Kattula D, Sarkar R, Sivarathinaswamy P, et.al. 2014. The First 1000
Days of Life: Prenatal and Postnatal Risk Factors For Morbidity
and Growth in A Birth Cohort in Southern India. BMJ Open 4 ;
e005404: 1-10.
Karningsih N and Dairi, M. 2011. Untaian Materi Penyuluhan KIA
(Kesehatan Ibu dan Anak). Jakarta: CV. Trans Info Media.
Kementerian Kesehatan. 1996. Pedoman Penanggulangan Ibu Hamil
Kekurangan Energi Kronis. Jakarta. Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan. 2007. Buku Pedoman Pemberian Makanan
Pendamping ASI. Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat dan Direktorat Bina Gizi Masyarakat Kementerian
Kesehatan.
Kementerian Kesehatan. 2010. Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial:
Pedoman Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta. Kementerian
Kesehatan.
Kementerian Kesehatan. 2010. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu: Edisi
Pertama. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
Kementerian Kesehatan. 2012a. Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan
Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan. 2012b. Eliminasi Tetanus Maternal dan
Neonatal. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Volume I,
September. Jakarta. Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Kerangka Kebijakan:
Gerakan Nasional percepatan Perbaikan Gizi Dalam Rangka Seribu
Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Pemantauan

Daftar Pustaka 277


Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak.
Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan. 2015. Situasi Kesehatan Balita di Indonesia.
Jakarta. Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan. 2016. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan
Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). 2016. Jakarta.
Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016.
Jakarta: Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan. 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta:
Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia.
2018. Buletin Jendela Data dan Informasi Semester I, 2018. Jakarta:
Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan & WHO. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan: Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta.
Kementerian Kesehatan & WHO.
Kementerian Kesehatan & UNFPA. 2012. Disparitas Akses dan Kualitas:
Kajian Determinan Kematian Maternal di Lima Region Indonesia. Jakarta.
Kementerian Kesehatan & UNFPA.
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. 2012. Pedoman
Perencanaan Program Gerakan Nasional Sadar Gizi Dalam Rangka Seribu
Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK). Jakarta: Kementerian
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Kominiarek MA and Rajan P. 2016. Nutrition Recommendations in
Pregnancy and Lactation. Med Clin North Am Nov; 100(6): 1199-
1215. doi: 10.1016/j.mcna.2016.06.004.
Kompas. 2012. Mitos dan Fakta Stimulasi Dini Pada Anak. Kompas.com
Diakses tanggal 10 Oktober 2019. https://lifestyle.kompas.com/
read/2012/05/09/16245172/mitos.dan.fakta.stimulasi.dini.pada.
anak
Kompas. 2010. Ih Kok Bisulan Melulu. Kompas.com Diakses
tanggal 10 Oktober 2019. https://nasional.kompas.com/
read/2010/07/13/14221113/ih.kok.bisulan.melulu?page=all
Krupinski, A.K. Receiver Operating Characteristic (ROC) Analysis.
2017. Frontline Learning Research Vol 5, No 3.

278 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Kurniasih et al. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta:
Gramedia.
Kusumahati E. 2010. Buku Saku Ilmu Kebidanan. Jakarta: Kementerian
Kesehatan
Lanre and Abbas BA. 2008. Poverty and Maternal Mortality in Nigeria:
Toward A More Viable Ethics of Modern Medical Practice.
International Journal for Equity in Health 7:11. doi: 10.1186/1475-
9276-7-11.
Lawn JE, Cousens S and Zupan J. 2005. 4 Million Neonatal Deaths:
When? Where? Why? The Lancet 365(9462):891-900. doi: 10.1016/
S0140-6736(05)71048-5.
Lestari W and Halida EM. 2013. Hubungan Karakteristik Dengan Peran
Kader Dalam Deteksi Dini Risiko Kehamilan di Wilayah Kerja
Puskesmas Nanggalo Padang. E-Journal. mercubakti.ac.id.
Lee E and Park KM. 2010. Housing Satisfaction and Quality of Life
Among Temporary Residents in The United Kingdom. Housing and
Society Volume 37, Issue 1. doi: 10.1080/08882746.2010.11430580.
Limnong, ST. 2017. Mandi Air Dingin Bikin Anak Kuat?. https://www.
klikdokter.com/info-sehat/read/3132745/mandi-air-dingin-bikin-
anak-kuat
Maharani B. 2018. Sebenarnya, Apa Itu Kolostrum dan Manfaatnya Bagi
Bayi. Diakses dari: https://hellosehat.com/parenting/menyusui/
asi-kolostrum-adalah/
Mahmudiono T, Sumarmi S and Rosenkranz RR. 2017. Household
Dietry Diversity and Child Stunting in East Java, Indonesia. Asia
Pac J Clin Nutr 26 (2): 317-325. doi: 10.6133/apjcn.012016.01.
Mameli C, Mazzantini S and Zuccoti GV. 2016. Nutrition in The First
1000 Days: The Origin Childhood Obesity. Int. J. Environ. Res. Public
Health 13, 838. doi: 10.3390/ijerph1309838.
Mandriwati, GA dan Padmiyani, 2013. NK. Kebiasaan Memelihara
Kebersihan Alat Kelamin Pada Pasien Abortus di RSUP Sanglah
Denpasar Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Reproduksi. Vol. 4, No.3,
hlm 141-151.
Mardalena I. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan: Konsep dan
Penerapan Pada Asuhan Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Daftar Pustaka 279


Mariati, et al. 2011. Studi Kematian Ibu dan Kematian Bayi di Provinsi
Sumatera Barat: Faktor Determinan dan Masalahnya. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 5, No. 6, Juni.
Marmi R dan Kukuh. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak
Prasekolah. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Marx B, Stoker T, and Suri T. 2013. The Economics Of Slum in The
Developing World. Journal of Economic Perspectives Volume 27,
Number 4, p.187-210. doi: 10.1257/jep.27.4.187.
Maternity D, Putri DR dan Aulia DLN. 2017. Asuhan Kebidanan Komunitas.
Yogyakarta: Andi.
Mecacci F, Biagioni S et al. 2015. Nutrition in Pregnancy and Lactation:
How a Healthy Infant is Born. Journal of Pediatric and Neonatal
Individualized Medicine 2(2): e040236. doi: 10.7363/040236.
Meliala A, Hort K and Trisnantoro L. 2013. Addressing The Unequal
Geographic Distribution of Specialist Doctors in Indonesia: The
Role of The Private Sector and Effectiveness of Current Regulations.
Soc Sci Med, 82:30-34.
Mellisa B, Adrien L, Vanessa T, Antoinette T et al. 2015. Risk Factors
For Maternal Death and Trends in Maternal Mortality in Low and
Middle-Income Countries: A Prospective Longitudinal Cohort
Analysis. BMC Reproductive Health 12 (Suppl 2): S5.
Ministry of Health Republic of Indonesia (MoH RoI). 2018. Monitoring
Nutritional Status in Indonesia, 2017. Jakarta: MoH RoI.
Mohammed SH, Mohammad F, Pakzad R and Alizadeh S. 2019.
Socioeconomic Inequality in Stunting Among Under-5 Years
Children in Ethiopia: A decomposition Analysis. BMC Res Notes 29;
12(1): 184 Mar. doi: 10.1186/s13104-019-4229-9.
Muaris. 2006. Lauk Bergizi Untuk Anak Balita. Jakarta: Gramedia Utama.
Muhaimin T. 2010. Mengukur Kualitas Hidup Anak. Kesmas: Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 5, No. 2, Oktober 2010.
Mustapha AK, Yusuf MA, Abdulkarim GM, and Muhammad C. 2017.
Spatial and Temporal Variations of Maternal Deaths In Borno State
of Nigeria: Institutional based study. International Journal of Tropical
Disease and Health, 27(1): 1-14.
Mustofa A dan Prabandari H. 2010. Pemberian ASI Ekslusif dan
Problematika Ibu Menyusui. Jurnal Studi Gender dan Anak, Volume
5, Nomor 2.

280 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Monika FB. 2014. Inisiasi Menyusui Dini. Diakses dari: https://
theurbanmama.com/articles/inisiasi-menyusu-dini.html
Nababan YH et al. 2018. Trends and inequities in Use Maternal Health
Care Service in Indonesia, 1986-2012. International Journal of
Women’s Health, Vol 10.
Nasution D, Nurdiati DS & Huriyati E. 2014. Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-12 Bulan.
Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Vol. 11 No. 1. Juli.
Navya N and Udayakiran N. 2017. A Comparative Study of
Anthropometric Measurements of Children Attending Urban and
Rural Anganwadi Centres of A Coastal District in Karnataka, India.
International Journal of Community Medicine and Public Health January:
4(1): 91-95.
Nieburg. 2012. Improving Maternal Mortality and Other Aspects Of Women’s
Health The United States Global Role. Washington Dc. Center For
Strategic And International Studies.
Nurdiansyah A. 2018. Urban Slum Upgrading Policy in Jakarta (Case
Study: Kampung Deret Program Implementation). The Indonesia
Journal of Planning and Development 3(1) doi: 10.14710/ijpd.3.1.19-
31.
Nurfatimah. 2014. Determinan Penyulit Persalinan. Jurnal MKMI
September hal 160-165.
Nurrizka RH dan Wahyono TYM. 2018. Disparitas Kematian Maternal
di Indonesia: Studi Ekologi Dengan Analisis Spasial. Jurnal MKMI
Vol. 14, No. 2, Juni.
Nurrizka RH & Maharani R. 2019. Indonesia Children’s Quality Of Life:
A Case Study of Residents Relocation to Flats in Jakarta Province.
Malaysian Journal of Public Health Medicine. Vol 19 No 2.
Nurliawati E. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Produksi Air
Susu Ibu Pada Ibu Pasca Seksio Sesarea di Wilayah Kota dan Kabupaten
Tasikmalaya. Depok. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia.
Nousi D and Christou, A. 2010. Factors Affecting The Quality of Life
in Children With Congenital Heart Disease. Health Science Journal
Volume 4, Issue 2, pp. 94-100.
Oksuz, Ergun and Malham S. 2006. Compendium of Health Related Quality
of Life Generic Instruments. Ankar, Turkey: Basken University.

Daftar Pustaka 281


Onis MD, Onyango AW et al. 2006. Comparasion of The World Health
Organization (WHO) Child Growth Standars and The National
Center For Health Statistic/WHO International Growth Reference:
Implication For Child Health Programmes. Public Health Nutrition
9(7), 942-947. doi: 10.1017/PHN20062005.
Otten JJ, Pitzi HJ and Meyers LD (editors). 2006. Dietary Reference Intake:
The essential guide to nutrient requirement. Washington DC: National
Academic Press.
Otsuka Y, Agetika L et al. 2019. Risk Factors For Under-Nutrition and
Diarrhea Prevalence in an Urban Slum in Indonesia: Focus on Water,
Sanitation, and Hygiene. Am J Trop Med Hyg 100(3): 727-732 Mar.
doi: 10.4269/ajtmh.18-0063.
Owino V, Ahmed T, Freemark M, et al. 2016. Environmental Enteric
Dysfunction and Growth Failure/Stunting in Global Child Health.
Pediatrics 138(6):e20160641. doi: 10.1541/peds.2016-0641.
Owoaje E, Onifade O and Desmennu A. 2014. Family and Socioeconomic
Risk Factors For Under-Nutrition Among Children Aged 6 to 23
Months In Ibadan, Nigeria. Pan Afr Med J 17: 161. Doi: 10.11604/
pamj.2014.17.161.2389.
Oza S, Cousens SN and Law JE. 2014. Estimation of Daily Risk of
Neonatal Death, Including The Day of Birth, in 186 Countries in
2013: A Vital-Registration and Modelling-Based Study. Lancet Glob
Health: e635-44. doi: 10.1016/S2214-109X(14)70309-2.
Paavola and Evelin L. The Importance of Emotional Intelligence in Early
Children. (cited 2018 November 3). Available from: https://www.
theseus.fi/bitstream/handle/10024/131619/BA%20Thesis%20
of%20Lilla%20Paavola.pdf?sequence=1.
Padawangi R and Douglass M. 2015. Water, Water everywhere: Toward
participatory Solution to Chronic Urban Flooding in Jakarta. Pacific
Affairs Volume 88, No. 3 September. doi: 10.5509/2015883517.
Pamungkas D. 2018. Social Network Among Small-Scale Fishermen
in Cilincing as a Strategy to Dealing With Uncertainty in Finding
Fish Resources. Komunitas: International Journal of Indonesian Society
and Culture 10(1): 34-43. doi: 10.15294/komunitas.v9i1.12643.
Pelletier DL, Frongillo EA and Habicht JP. 1995. The Effect of
Malnutrition on Child Mortality in Developing Countries. Bulletin
on the World Health Organization 73(4): 443-448.

282 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Pelletier, David L, Frongillo et al. 1995. The Effects of Malnutrition on
Child Mortality in Developing Countries. Bulletin of the World Health
Organization 73(4): 443-448.
Pena M and Bacallao J. 2002. Malnutrition and Poverty. Annu. Rev. Nutr
22:2, 41-53.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Standar
Kapsul Vitamin A Bagi Bayi, Anak Balita, dan Ibu Nifas. Kementerian
Kesehatan.
Prasetyo B, et al. 2018. Maternal Mortality Audit Based on district
Maternal Health Performance in East Java Province, Indonesia. Bali
Med J Volume 7, Number 1: 61-67.
Pravitasari AE. Study on Impact of Urbanization and Rapid Urban Expansion
in Java and JABODETABEK Megacity, Indonesia. Dissertation in Kyoto
University. doi: 10.14989/doctor.k19347.
Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Prawirohardjo S, et.al. 2013. Buku Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka.
Proverawati A, Wati EK. 2011. Ilmu Gizi Untuk Perawat dan Gizi Kesehatan.
Yogyakarta: Yulia Medika.
Proverawati A dan Ismawati CS. 2010. BBLR: Berat Badan Lahir Rendah.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Pujana IW. 2008. Determinan Kematian Ibu Provinsi Bali tahun 2006-2007.
Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.
Purwaningrum ED & Fibriana AI. 2017. Faktor Risiko Kejadian Abortus
Spontan. Higea Journal of Public Health Research and Development 1(3).
Putra SR. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita Untuk Keperawatan dan
Kebidanan. Yogyakarta: D-Medika.
Putri A and Pearson S. 2014. Poverty and Pollution Impact in Jakarta’s
Fishing Villages: Vulnerability Assessment and Scenario of Livability.
Third International Conference on Sustainable Built Environment. ISTECS.
Putri FR, Wibirama S, et al. 2018. Population Condition Analysis
of Jakarta land Deformation Area. IOP Conference Series: Earth
and Environmental Science 148, 012007. doi: 10.1088/1755-
1315/1/012007.

Daftar Pustaka 283


Quamila A. 2017. Perdarahan Saat Hamil: Mana Yang Normal, Mana
Yang Bahaya?.Diakses dari: https://hellosehat.com/kehamilan/
kandungan/perdarahan-saat-hamil-normal-bahaya/
Quittner AL, Buu A et al. 2005. Development and Validation of the Cystic
Fibrosis Questionnaire in The United States; A health-related
quality of life measure for cystic fibrosis. Chest 128(4):23;47-54 Oct.
Rah JH, Cronin AA, et.al. 2015. Household Sanitation and Personal
Hygiene Practices are Associated With Child Stunting in Rural
India: A cross-sectional analysis of surveys. BMJ Open 5(2):
e005180. doi: 10.1136/bmjopen-2014-005180.
Rahman A, Nisha MK, Begum T, Ahmed S, Alam N, Anwar I. 2017.
Trends, Determinants, and Inequities Of 4+ ANC Utilisation in
Bangladesh. J Health Popul Nutr 36(1):2.
Rahmawati, F. 2015. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi
Tetanus Toksoid di BPS Al Firdaus Boyolali. Karya Tulis Ilmiah.
Renwick R, Brown I and Nagler M. 1996. Quality of Life in Health Promotion
and Rehabilitation: Conceptual Approaches, Issues, and Applications. SAGE
Publication.
Reynolds AS, Fernald CHL, Deardorff J, and Behrman RJ. 2018. Family
Structure and Child Development in Chile: A Longitudinal Analysis
of household Transitions Involving Fathers and Grandparents.
Demographic Research, Volume 38, Article 58, p. 1777-1814. doi:
10.4054/DemRes.2018.38.58.
Rizkianti A and Afifah T. 2018. Inequality Trends of Antenatal Care
Among Women in Indonesia, 2002-2012. Oral Presentation at The 4th
International Conference on Public Health, Bangkok, July 19-21.
Roesli U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif. Jakarta. Trubus
Agriwijaya.
Rothman KJ et al. 2008. Modern Epidemiology: Third edition. USA.
Roy SK, Buis M et al. 2011. Risk Factors of Mortality in Severely-
Malnourished Children Hospitalized With Diarrhoea. J Health Popul
Nutr 29(3): 229-235 Jun.
Rustiadi E, Pribadi DO, Pravitasari AE, et al. 2012. The Dynamics
Population, Economic Hegemony and Land Use/Cover Change
of Jabodetabek Region (Jakarta Megacity). ATLAS: Land Use/Cover
Change in Selected Regions in The World Vol. IGU-LUCC Research Report
pp. 51-56.

284 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Safitri, R. 2016. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dengan
Partisipasi Dalam Melakukan Imunisasi Tetanus Toksoid di
Puskesmas Gondang Kabupaten Sragen. Publikasi Ilmiah. Diakses
dari: www.ums.ac.id.
Safitri AM. 2019. Cara Tepat Memandikan Bayi Baru Lahir. Diakses dari:
https://hellosehat.com/parenting/kulit-bayi/cara-memandikan-
bayi-baru-lahir/
Saifuddin. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sanderson CA, Cowden B et al. 2002. Is Postnatal Depression a risk
Factor For Sudden Infant Death? British Journal of General Practice
52, 636-640.
Sahidu AM, Dharmawan AH et al. 2014. Value System and Malnutrition
in Coastal and Lowland Sasak Communities. International Journal
of Sociology and Anthropology. Vol. 6(9), pp. 257-264, September.
Sahu SK, Kumar SG, Bhat BV, Premarajan KC, Sarkar S, Roy G, et
al. 2015. Malnutrition Among Under-Five Children in India
and Strategies For Control. J Nat Sc Biol Med 16:18-23. doi:
10.4103/0976-9668.149072.
Samiadi LA. 2019. Anemia. Diakses dari: https://hellosehat.com/
penyakit/anemia/.
Santrock, John W. 2011. Life-Span Development 13rd Edition. New
York: McGraw-Hill
Saputra L. 2014. Catatan Ringkas Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita.
Tangerang: Binarupa Aksara Publisher. 2014.
Saputra W dan Nurrizka RH. 2014. Strategi Menurunkan Angka Kematian
Ibu dan Angka Kematian Anak di Indonesia. Depok: Prakarsa.
Saputra W and Nurrizka RH. 2012. Demographic Factors and The
Risk of Malnutrition and Nutrition For Less at Three Different
Communities in West Sumatra. Makara Journal of Health Research
Volume 16, No 2 December. doi: 10.7454/msk.v16i2.1636.
Satoto. 2004. Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil dan Bersalin:
Antara Harapan Hidup dan Kenyataan Kematian. Bandung. Tidak
dipublikasikan.
Say L, Chou D, Gemmill A, Tuncalp O, Moller AB, Daniels J, Gulmezoglu
AM, Temmerman M, Alkema L. 2014. Global Causes of Maternal
Death: A WHO systematic analysis. Lancet Global Health Jun;2(6):

Daftar Pustaka 285


e323-33. doi: 10.1016/S2214-109 X (14)70227-X. Epub 2014
May 5.
Schipper H. 1990. Quality of life: Principles of The Clinical Paradigm.
Journal of Psychosocial Oncology, Volume 8 issue 2-3. doi: 10.1300/
J077v08n02_09.
Senbanjo IO, Olayiwo IO, Afolabi WA and Senbanjo OC. 2013. Maternal
and Child Under-Nutrition in Rural and Urban Communities of
Lagos State, Nigeria: The relationship and risk factors. BMC Res
Notes 6: 286. doi: 10.1186/1756-0500-6-286.
Setiawati ME, Nurrizka RH. 2019. Evaluasi Pelaksanaan Sistem
Rujukan Berjenjang Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Volume 8, No 1 p. 35-40. doi:
10.22146/jkki.43843.
­­­—————, 2017. 10 Manfaat ASI Untuk Mendukung Kesehatan
Ibu dan Bayi. Diakses dari: https://hellosehat.com/parenting/
menyusui/manfaat-asi-eksklusif-bagi-bayi-ibu/
Setiaputri KA. 2019. Perdarahan Berat Setelah Melahirkan, Apa Penyebab dan
Bagaimana Penanganannya? Diakses dari: https://hellosehat.com/
kehamilan/melahirkan/perdarahan-setelah-melahirkan/
Shabrina A. 2019. Diare Pada Bayi Bisa Berbahaya, ini Tanda Yang Harus
Diwaspadai Orang Tua. Diakses dari: https://hellosehat.com/pusat-
kesehatan/diare/tanda-bayi-diare/
Sharma RS, et.al. 2015. Low Birth Weight at Term and Its Determinants
in a Tertiary Hospital in Nepal: Case control study. PLOS Journal,
Published: April 8.
Shrimpton R and Rokx C. 2012. The Double Burden of Malnutrition: A
Review of Global Evidence. Health, Nutrition and Population (HNP)
Discussion Papers. Washington DC: World Bank.
Sieberer RU, and Bullinger M. KINDLR: Questionnaire for Measuring Health-
Related Quality of Life in Children and Adolescents. (cited 2018 October
17). Available from: https://www.kindls.org/english/manual/
Silva ID and Sumarto S. 2018. Child Malnutrition in Indonesia: Can
education, sanitation and healthcare augment the role income?
Journal of International Development, Volume 30, Issue 5, July. doi:
10.1002/jid.3365.

286 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Sinaga M. 2007. Beberapa Faktor Sosial Demografi Yang Berhubungan
Dengan Tingginya Angka Kematian Ibu di Propinsi Nusa Tenggara
Timur. MKM. Vol. 03 No. 02 Desember.
Siwi W and Elisabeth. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sparrow R, Suryahadi A and Widyanti W. 2013. Social Health Insurance
For The Poor: Targeting and Impact of Indonesia’s Askeskin
Programme. Soc Sci Med. 96:264-271.
—————. 1997. ASI: Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC
Soetjiningsih. 2013. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta. EGC
Sommer R, Daubmann A, Quitmann J, Ravens-Sieberer U, and Bullinger
M. 2014. Understanding The Impact of Statural Height on Health-
Related Quality of Life in German Adolescents: A population-Based
Analysis. European Journal of Pediatrics. doi: 10.1007/s00431-014-
2480-6.
Subramanyam MA, Kawachi I, Berkman LF and SV. 2011. Is Economic
Growth Associated With Reduction in Child Under-Nutrition in
India? PLoS Med 8: e1000424. doi: 10.1371/journal.pmed.1000424.
PMID:21408084.
Suherni. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.
Sujana T, Barnes M et al. 2016. Decision Making Towards Maternal
Health Services in Central Java, Indonesia. Nurse Media Journal of
Nursing 6(2), 68-80.
Sulistiyowati N, Puti Sari H & Hapsari DT. 2017. Kesinambungan
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Maternal di Indonesia. Buletin
Penelitian Kesehatan Vol. 45, No. 3,177 – 186.
Supriyatno B. 2014. Role of Government in Jakarta Organize Slum Area.
Scientific Research Journal (SCIRJ). Volume II, Issue V, May.
Supriatna A and Molen VDP. 2014. Land Readjustment for Upgrading
Indonesia Kampung: A proposal. South East Asia Research 22, 3, pp
379-397. doi: 10.5367/sear.2014.0218.
Surya IGP, Mulyana RS & Widiyanti ER. 2016. Kehamilan Dengan Hepatitis
B. Jakarta. CV. Sagung Seto.
Susanti, MD. 2011. Tinjauan Umum Klinik dan Kondisi Psikologi Ibu
Hamil. E-Journal. E-journal.uajy.ac.id.

Daftar Pustaka 287


Sustikarini A, Kabinawa LNRW. 2018. Urban and Global Populism:
An Analysis of Jakarta as Resilient City. IOP Conference Series:
Earth and Environmental Science 126 012059. doi: 10.1088/1755-
1315/126/1/012059.
Soedjatmiko. 2006. Pentingnya Stimulus Dini Untuk Merangsang
Perkembangan Bayi dan Balita Terutama Pada Bayi Risiko Tinggi.
Sari Pediatri Vol. 8 No. 3, Desember 164-173.
Syafiq A. 2013. Angka Kematian Ibu dan Pendidikan Perempuan di Indonesia:
Tinjauan Ekologis Provinsial. Jakarta: (Disajikan Pada Konferensi Infid
2013 Dengan Tema “Pembanguanan Untuk Semua: Memperjuangka
nkualitaspemerintah, Hak Asasi Manusia dan Inklusi Dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019. Hotel Royal Kuningan
Jakarta 26 – 27 November 2013).
Swari RC. 2018. Mengenal APGAR Score, Tes Wajib Untuk Menilai Kondisi
Bayi Baru Lahir.. Diakses dari: https://hellosehat.com/kehamilan/
melahirkan/nilai-apgar-score-adalah/
Swari RC. 2018. Apa Itu Anemia Defisiensi Besi? Diakses dari: https://
hellosehat.com/penyakit/anemia-defisiensi-besi/
Swords L, Merriman B, and O’Donnel M. Family Wellbeing on a Limited
Income: A study of family living at risk of poverty in Ireland. (Cited 2018
November 3). Available from: http://www.drugs.ie/resourcesfiles/
ResearchDocs/Ireland/2013/Family_Wellbeing.pdf
Tanziha I, Damanik MRM et al. 2016. Faktor Risiko Anemia Ibu Hamil
di Indonesia. J. Gizi Pangan 11(2): 143-152 Juli.
Tarekegn SM, Liebermen LS, and Giedraitis V. 2014. Determinants of
Maternal Health Service Utilization in Ethopia: Analysis of the
2011 Ethopian Demographic and Health Survey. BMC Pregnancy
Childbirth, May 7;14:161.
Titaley CR, Dibley MJ and Roberts CL. 2010. Factors Associated With
Underutilization of Antenatal Care Services in Indonesia: Results
of Indonesia demographic and health survey 2002/2003 and 2007.
BMC Public Health 10:485. doi: 10.1186/1471-10-485.
Toscano VE and Amestoy AV. 2007. The Relevance of Social Interactions
on Housing Satisfaction. Social Indicator Research, April. doi:
10.1007/s11205-007-9107-5.
Tripathi V and Singh R. 2017. Regional Differences in Usage of
Antenatal Care and Safe Delivery Services in Indonesia: Findings

288 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


from a nationally representative survey. BMJ Open 7(2): e013408.
doi: 10.1136/bmjopen-2016-013408.
UK Department of Health. 2010. The Pregnancy Book. www.dh.gov.uk/
publications.
Ullya, Widyawati dan Desy A. 2018. Hubungan Antara Pengetahuan
dan Perilaku Ibu Dalam Pemakaian Disposable Diapers Pada Batita
Dengan Kejadian Ruam Popok. Jurnal Kedokteran Diponegoro, Volume
7, Nomor 2, Mei.
UNDP. 2015. Sustainable Development Goals. Diakses dari: http://www.
undp.org/content/dam/undp/library/corporate/brochure/SDGs_
Booklet_Web_En.pdf
United Nation. 2015. Transforming Our World: The 2030 Agenda for
Sustainable Development. New York: United Nation.
United Nations. 2017. United Nations Sustainable Development Knowledge
Platform. Sustainable Development Goals (SDGs). Availabel: www.
sustainabledevelopment.un.org/?menu=1300.
Villalonga-Olives E, von Steinbuchel N, Witte C, Kasten E, Kawachi I,
and Kiese-Himmel, C. Health Related Quality of Life of Immigrant
Children: Towards a New Pattern in Germany? BMC Public Health,
14, 790. doi: 10.1186/1471-2458-14-790.
Veratamala A. 2017. Cara Memberi Bantuan Napas (Resusitasi) Pada Bayi.
Diakses dari: https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/
cara-resusitasi-bayi-bantuan-napas/
Wagiyo dan Putrono. 2016. Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal, dan
Bayi Baru Lahir Fisiologis dan Patologis. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Walson JL and Berkley JA. 2018. The Impact of Malnutrition on
Childhood Infections. Curr Opin Infect Dis 31(3): 231-236 Jun. doi:
10.1097/QCO.0000000000000449.
Wang G. 2014. The impact of Social and Economic Indicators on
Maternal and Child Health. Social Indicator Research, Vol. 116, No.
3, May.
Windiastuti E. Anemia Defisiensi Besi Pada Bayi dan Anak. 2013.
Diakses dari: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-
anak/anemia-defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak
Webb P, Stordalen GA et.al. 2018. Hunger and Malnutrition in the 21st
Century. BMJ 361 Published 13 June 2018. doi: 10.1136/bmj.k2238.

Daftar Pustaka 289


Webster PC. 2013. Indonesia: The Midwife and Maternal Mortality
Miasma. Canadian Medical Association Journal (CMAJ) Feb 5;
185(2):E95-96. doi: 10.1503/cmaj.109-4347.
Wherret DK, Ho J et al. 2018. Type 1 Diabetes in Children and Adocelents.
Can J Diabetes 42 S234-S246. doi: 10.1016/j.jcjd.2017.10.036.
Widajanti L. 2009. Survei Konsumsi Gizi. Semarang: BP Undip.
Widiyanti D. 2017. Vaksinasi Dalam Kehamilan. Diakses dari: www.
scribd.com.
Wijayanti C. 2005. Gambaran Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Kejadian
Kematian Maternal di Puskesmas Se-Kabupaten Tenggamus Tahun 2001-
2004. Depok. Universitas Indonesia.
Woodhead M. Changing Perspectives on Early Childhood: Theory, Research and
Policy. (Cited 2018 October 21). Available from: http://unesdoc.
unesco.org/images/0014/001474/147499e.pdf.
World Health Organization. 2012. WHO Recomendations For The Prevention
And Treatment of Postpartum Haemorrhage. Italy: WHO
World Health Organization. 2017. World health statistic: Monitoring health
for the SDGs (Sustainable Development Goals). Geneva: WHO.
World Health Organization. 2014. The Prevention and Elimination of
Disrespect and Abuse During Facility Based Childbirth. Geneva: WHO.
World Health Organization. 2017. Global Target 2025: To Improve Maternal,
Infant and Young Child Nutrition. Available: www.who.int/nutrition/
global-target-2025/en/.
World Health Organization. 2012. Levels and Trends in Child Malnutrition.
Geneva: WHO.
World Health Organization. 1997. WHOQOL: Measuring Quality of Life.
Geneva: WHO.
Yakistiran B, Yuce T & Soylemez F. 2016. First Trimester Bleeding and
Pregnancy Outcomes: Case Control Study. International Journal of
Women’s Health and Reproduction Sciences. Vol. 4 No. 1, January 4-7.
doi: 10.15296/ijwhr.2016.02.
Yuliastanti T. 2013. Keberhasilan Bounding Attachment. Jurnal
Kebidanan. Vol. V, No. 02.
Yuniarti S. 2015. Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak
Prasekolah. Bandung. Rafika Aditama.

290 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Zainal RN, Kaur G, Ahmad AN, and Khalili MJ. 2012. Housing Condition
and Quality of Life of The Urban Poor in Malaysia. Procedia-Social
and Behavioral Sciences Volume 50, Pp. 827-838.
Zayinur MR. 2010. Lama Hari Rawat Pasien Ventilator Associated
Pneumonia Pada Pasien Dengan Ventilator Mekanik di ICU RSUP
DR Kariadi. Laporan Hasil Akhir Penelitian. Universitas Diponegoro.
Zhang R, Li C, Mi B et.al. 2018. The Different Effect of Prenatal Nutrient
Supplementation on Neonatal Birth Weight Between Urban and
Rural Areas of Northwest China: A cross-sectional study. Asia Pac
J Clin Nutr 27(4): 869-874. doi: 10.6133/apjcn.102017.01.
Zottarelli LK, Sunil TS, and Rajaram S. 2007. Influence of Parental and
Socioeconomic Factors on Stunting in Children Under 5 Years in
Egypt. La Revue de Sante de la Mediterranee Orientale Vol. 13 No. 6.

Daftar Pustaka 291


[Halaman ini sengaja dikosongkan]
Glosarium

Abortus
Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan yang batasannya adalah kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat badan janin kurang dari 500 gram.

Anemia
Kondisi medis di mana kadar sel darah merah atau hemoglobin
lebih rendah dari seharusnya.

Anemia gizi besi


Anemia yang terjadi karena kurangnya zat besi yang berperan untuk
pembentukan hemoglobin.

Angka Kecukupan Gizi (AKG)


Patokan jumlah kebutuhan rata-rata zat gizi setiap hari bagi setiap
orang berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, ukuran tubuh,
dan aktivitas fisik untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Angka Kematian Ibu (AKI)


Jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan
nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau

293
pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti
kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup.

Antenatal Care (ANC)


Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga profesional,
seperti dokter sesialis kebidanan, dokter umum atau bidan untuk
ibu selama masa kehamilannya, di mana pelayanan tersebut mesti
sesuai dengan standar minimal pelayanan antenatal.

ASI eksklusif
Pemberian hanya ASI saja sejak bayi lahir sampai bayi berumur
6 bulan. Pemberian hanya ASI saja tanpa diberikan makanan dan
minuman lain apa pun (termasuk air putih) kecuali beberapa tetes
obat-obatan, vitamin, dan mineral.

BBLR
Bayi baru lahir yang mempunyai berat badan lahir kurang dari 2500
gram.

Bipolar disorder
Gangguan yang terjadi secara kambuhan pada ibu hamil, namun
kejadiannya lebih sering terjadi pascamelahirkan.

Buku KMS
Buku Kartu Menuju Sehat yang berisi panduan umum kesehatan ibu
dan anak balita yang merupakan bagian dari program gizi nasional
yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Cath up growth
Periode pertumbuhan yang lebih cepat daripada periode
pertumbuhan normal yang biasanya terjadi pada usia anak.

Danger period
Fase berbahaya yang rentan pada masa pertumbuhan anak, di mana
sering terjadi penurunan status gizi. Biasanya dialami oleh anak
ketika berusia 6 hingga 36 bulan.

294 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Depresi
Gangguan kesehatan mental yang paling umum pada masa
kehamilan.Hal ini sering menjadi pemicu, dan muncul bersamaan
dengan gejala gangguan kesehatan mental lainnya seperti gangguan
kecemasan, obsessive-compulsive disorder, dan gangguan pola makan.

Diare
Suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan
konsistensi tinja yang lembek sampai cair, serta frekuensi buang air
besar yang lebih sering, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang
mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja berdarah.

Esklampsia
Gejala kejang yang terjadi pada masa kehamilan yang disebabkan
oleh tekanan darah tinggi (hipertensi) tidak terkendali. Eklampsia
disebabkan oleh beberapa gejala pre-eklampsia yang kompleks.

Energi
Salah satu bentuk hasil metabolisme karbohidrat, protein, dan
lemak yang berfungsi sebagai zat tenaga untuk metabolisme,
pertumbuhan, pengaturan suhu tubuh, dan kegiatan fisik.

Gizi seimbang
Susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis
dan jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan
prinsip variasi makanan, kebersihan, aktivitas fisik, dan berat badan
ideal.

Hipertensi
Tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmHg sistolik atau 90
mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 4-6 jam pada
wanita yang sebelumnya normotensi.

Hipertensi gestasional
Hipertensi jenis ini ketika tekanan darah meningkat setelah lima
bulan kehamilan. Tidak ada kandungan protein pada urin atau
tanda-tanda rusaknya organ pada tubuh ketika mengidap hipertensi
gestasional.

Glosarium 295
Hipertensi kronik
Jika hipertensi terjadi sebelum hamil atau lima bulan sebelum
hamil, maka kondisi tersebut disebut hipertensi kronik.

Ilmu gizi
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan makanan dan minuman
terhadap kesehatan tubuh manusia agar tidak mengalami penyakit
yang diakibatkan oleh kurangnya zat-zat vitamin tertentu, sehingga
mengakibatkan tubuh kita mengalami gangguan gizi.

Imunisasi
Suatu usaha untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap
penyakit tertentu dengan menyuntikan vaksin.

Imunisasi Tetanus Toksoid


Imunisasi yang diberikan pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya
tetanus neonatorum. Manfaat imunisasi TT antara lain melindungi
bayi baru lahir dari tetanus neonatorum dan melindungi ibu terhadap
kemungkinan tetanus apabila terluka.

Infeksi
Merupakan keadaan abnormal pada masa nifas, yang disebabkan
oleh masuknya kuman-kuman ke dalam alat genetalia pada waktu
persalinan dalam nifas.

Kalsium
Senyawa organic dengan simbol kimia Ca, merupakan salah satu
mineral penting untuk pertumbuhan dan mineralisasi tulang.

Kematian ibu
Kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan
atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan/cedera.

296 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Kurang Energi Kronis (KEK)
Keadaan di mana ibu menderita kekurangan energi yang
berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya
gangguan kesehatan pada ibu dan ditandai dengan IMT < 18,5.

Kurang Energi Protein (KEP)


Kondisi kekurangan gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi
energi dan protein dalam makanan sehari-hari atau gangguan
penyakit tertentu. Anak mengalami KEP, apabila berat badannya
kurang dari 80% indeks berat badan atau umur baku standar WHO.

Malnutrisi
Disebut juga gizi salah yaitu kekurangan atau kelebihan gizi yang
menyebabkan pertumbuhan, perkembangan, fungsi tubuh, dan
kesehatan tidak optimal atau terganggu.

Mineral
Senyawa organik yang dibutuhkan tubuh manusia dalam jumlah
kecil untuk membantu pengaturan dan kelangsungan aktivitas
dalam tubuh.

MP-ASI
Singkatan dari Makanan Pendamping ASI yaitu makanan tambahan
yang diberikan kepada bayi untuk mendampingi ASI sebagai
makanan utamanya.

Obesitas
Dapat diartikan sebagai overweight dalam tingkat parah, di mana
terjadi penumpukan lemah tubuh secara sangat berlebih.

Obsessive-compulsive disorder (OCD)


Gangguan berupa obsesi dan kebiasaan berulang yang sulit
dikendalikan, yang dapat muncul di periode awal masa kehamilan,
dan meningkat seiring masa kehamilan hingga pascamelahirkan.

Glosarium 297
Overweight
Keadaan di mana berat badan melebihi batas normal.

Perdarahan
Kondisi ketika darah keluar dari pembuluh darah, dan
menyebabkan penderita kehilangan darah dalam tubuhnya akibat
kerusakan (robekan) pembuluh darah.

Penyakit degeneratif
Penyakit akibat penurunan fungsi organ atau alat tubuh seiring
pertambahan usia. Tubuh akan mengalami defisiensi produksi
enzim dan hormone, imunodefisiensi, peroksida lipid, kerusakan sel
(DNA), pembuluh darah, jaringan protein, dan kulit.

Penyapihan
Proses perubahan makan bayi dari ASI atau susu formula menjadi
makanan atau cairan lainnya.

Perkembangan
Proses pematangan atau maturase fungsi organ tubuh, yang
diperhatikan oleh berkembangnya kemampuan, inteligensi, dan
perilaku.

Persalinan lama
Persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam yang dimulai dari
tanda–tanda persalinan.

Pertumbuhan
Proses bertambahnya ukuran atau dimensi tubuh akibat
bertambahnya jumlah dan ukuran sel.

Postnatal
Periode enam minggu pertama setelah lahir.

Preeklampsia
Timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria pada usia
kehamilan lebih dari 20 minggu atau segera setelah persalinan.

298 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Prenatal
Periode selama kehamilan, sebelum lahir.

Rubella
Infeksi yang disebabkan oleh virus yang ditandai oleh adanya ruam
merah pada tubuh.

Skizofrenia
Gangguan psikosis yang dapat meningkat ataupun menurun pada
masa kehamilan.

Stunting
Gagal tinggi atau pendek, merupakan dampak dari gagal tumbuh
pada periode sebelumnya, dinilai dari rendahnya nilai panjang
badan menurut umur atau tinggi badan menurut umur (PB/U atau
TB/U < -2 SD standar WHO).

Tetanus
Penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani
yang memproduksi toksin (racun).

Toxoplasmosis
Penyakit yang sering ditemukan di daerah tropis dan disebabkan
oleh toxoplasma gondii. Protozoa ini banyak terdapat pada anjing,
kucing, tikus, dan binatang lainnya.

Underweight
Kekurangan berat badan disebabkan oleh kurangnya jumlah energi
yang diasup dibandingkan dengan energi yang dikeluarkan.

Vitamin
Senyawa organik yang dibutuhkan tubuh manusia dalam jumlah
kecil untuk membantu pengaturan dan kelangsungan aktivitas
dalam tubuh.

Windows of opportunity
Periode kritis selama 1.000 hari pertama kehidupan yang dimulai
pada saat kehamilan (270 hari) sampai anak berusia dua tahun

Glosarium 299
(730 hari) di mana terjadi pertumbuhan dan perkembangan anak
yang dapat berdampak pada masa dewasa.

Zat besi
Zat kimia esensial bagi tubuh, di mana ada dua jenis, yaitu
heme (ditemukan pada daging dan makanan laut) dan non heme
(ditemukan pada tumbuhan).

Zat gizi
Substansi dari makanana atau minuman yang dibutuhkan
organisme untuk fungsi normal dari metabolisme, pertumbuhan,
dan pemiliharaan kesehatan.

300 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Indeks

A Antenatal Care (ANC), 141, 294


abortus, 121, 130, 131, 155, 157, 242, antibiotik, 73, 80, 131
253, 261, 262 antropometri, 178, 179, 181, 193,
alat kontrasepsi, 59 194, 257
alergi, 54, 86, 88, 118, 119, 136 Antropometri, 178, 179
alkohol, 25, 43, 52, 130, 135, 136, 157 APGAR Score, xxi, 79, 87, 289
Anak, vii, x, xii, xv, xvi-xviii, xxi, areola, 67, 70, 72
xxiii, xxv, xxvi, 1, 5-7, 9, 10, 13, Asam folat, 31, 35, 114
85, 94, 109, 111, 119-121, 134, asfiksia, 131, 146
137, 143, 144, 151, 161, 202, ASI, xvi, xvii, xxii, xxv, xxvii, 5, 14,
203, 205-214, 239, 248, 272, 37, 39, 40, 54-56, 58-82, 85, 86,
279, 281, 282, 287, 291, 292, 88, 91-93, 143, 146, 176, 195,
297, 307, 308 197, 198, 222, 271, 273, 279,
analisis bivariat, 157 282, 286, 287, 294, 297, 298
Analisis bivariat, 165
analisis multivariat, 165, 195 B
Analisis Spasial, xxvi, 166, 282, 308 bakteri, 4, 41, 43, 44, 70, 74, 75, 78,
Anemia, xvii, xx, xxii, xxv, 136-140, 80, 88, 119, 129, 130, 136, 143,
142, 225, 231, 232, 279, 286, 193, 200, 201, 242, 247, 248,
289, 291, 293 256-259, 261, 264, 265, 299
Anemia gizi besi, 293 Balita, xvii, xviii, xxii, xxiii, xxv, xxvi,
Angka Kecukupan Gizi (AKG), 143, 13, 107-117, 122, 134, 139, 174-
293 176, 180, 182, 185, 186, 188,
Angka Kematian Ibu (AKI), xxv, 121, 191, 193, 194, 197, 198, 234,
293

301
272, 279, 281, 282, 285, 287, D
289, 292 Danger period, 294
BAPPENAS, xxvii darah, 22-24, 29, 33-39, 46, 49, 50,
batita, 91 55-57, 59, 61, 62, 70, 74, 75, 79,
bayi, xii, xxv, xxvii, 1, 6, 14, 16-18, 91, 114, 115, 119, 125-128, 131,
23, 24, 26, 29-31, 34, 37-39, 136, 138-140, 142, 143, 156,
43, 44, 46, 49-54, 56-62, 64-66, 157, 178, 236, 238, 247, 258,
69-105, 107, 109, 113, 118, 125, 264, 293, 295, 298
126, 128-131, 134, 135, 141, Darah, xxv, 138
146-148, 159, 164, 197, 200, demografi, xii, xxviii, 5, 9, 15, 16,
221, 225, 229, 241, 243, 247, 140, 155, 165, 180, 191, 192,
249, 250, 253, 254, 261, 262, 194, 224, 227, 234, 252
264, 272, 286, 287, 290, 291, Depresi, 25, 295
294, 296-298 Determinan, xvii, xviii, xxvi, 153,
BBLR, xxvii, 26, 43, 135, 199, 228, 155, 164, 165, 174, 175, 186,
243, 253, 262, 282, 284, 294 194, 212, 213, 280-282, 284
BCG, xxvii, 48, 75, 89, 90, 238 diabetes, 10, 130, 135, 157
berat badan, xi, 13, 14, 21, 26, 32, diare, 46, 54, 71, 79, 88, 112, 135,
38, 39, 77, 89, 107, 109, 128, 136, 138, 140, 143, 144, 256,
130, 143, 145, 146, 148, 157, 287
180-182, 186, 193, 199, 243, DNA, xxvii, 34, 46, 298
253, 257, 258, 293-295, 297,
dokter, 26, 43, 46, 48, 49, 51, 79, 80,
298, 299
88, 89, 105, 125, 134, 238, 239,
bidan, 46, 77, 88, 89, 149, 219, 228, 242, 259, 261, 294
249, 294, 307
dosis, 44-46, 50, 129
Bipolar disorder, 294
dukun, 125, 126, 132, 159, 161, 219,
bius, 80 220, 241, 249, 261
BKKBN, xxvii, 19, 132, 154, 273
Bonus demografi, xii, 15, 252 E
Buku KMS, 294 Edema, 23, 24
embrio, 28, 29
C emosional, 22-24, 76, 83, 85, 118,
caesar, 53, 125, 261 204, 205, 207, 212
cairan, 22, 24, 31, 34, 41, 43, 46, 48, Energi, xvii, xxi, 63, 64, 113, 143,
50, 51, 55, 56, 71, 74, 79, 80, 145, 147, 148, 262, 279, 295,
87, 90, 91, 131, 136, 143, 145, 297
247, 264, 298 Esklampsia, 295
Cath up growth, 294
F
fasilitas kesehatan, 3, 11, 17, 20, 53,
54, 109, 112, 133, 154, 156,
159, 160, 171, 172, 200, 209,
214, 219, 225, 226, 245, 249,
253-255, 257

302 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Fikawati, 78, 107, 109, 113, 177, 277 163-166, 170, 172, 174, 175,
Fisiologi, xvi, xxv, 60, 275 177-180, 184, 191, 192, 194,
fundus uteri, 22, 38, 39 199, 202, 207, 208, 217, 224,
226, 227, 234, 249, 253, 254,
269-273, 275-277, 279-284,
G
286-291, 294, 307, 308
Genetalia, xvi, 41
Infeksi, xxvii, 4, 40, 46, 51, 57, 86,
ginjal, 30, 129, 257 129, 142, 144, 157, 225, 226,
Gizi Buruk, xviii, xxvi, 175, 177, 186, 242-244, 296, 299
192, 194, 272 Influenza, 47, 243, 248, 265
Gizi Seimbang, xxii, 116, 276, 280 Inisiasi Menyusui Dini (IMD), xvi,
Gumoh, 91, 274 5, 55, 77
Intermediet, xxii, 167, 169
H ISPA, 135
Hemoglobin, xxii, 137
Hepatitis B, 46, 74, 90, 238, 259, 289 J
hidup sehat, 12, 16, 20, 250 Jakarta, iv, vii, viii, x, xii, xiii, xviii,
Hipertensi, 24, 126, 127, 295, 296 xxi, xxiii, 3, 9, 191-196, 199-
Hipertensi gestasional, 127, 295 201, 203, 207-209, 213, 214,
HIV, xxvii, 74, 77, 124, 238-240, 247, 271-277, 279-286, 289, 307, 308
250, 264 janin, xi, 5, 13, 14, 22, 25-31, 33-35,
hormon, 22, 24, 25, 41, 43, 55, 61, 37, 46-52, 76, 84, 85, 129-132,
62, 77, 78, 114, 129, 246, 264 134, 135, 140, 146-148, 154,
157, 158, 162, 176, 200, 247,
I 264, 293
ibu hamil, xii, 1, 2-4, 5, 9-11, 14, jantung, 29, 30, 33, 35, 38, 39, 48,
16-28, 31-45, 47-53, 56, 59, 63, 77-79, 91, 229, 230, 236, 257
74, 84, 108, 109, 121, 125, 126, Jonah, 4, 121, 175, 278
129, 132, 133, 139-142, 145-
148, 154-164, 170-173, 176, K
177, 189, 193, 199-201, 220, kalori, 32, 33, 71, 112, 118, 148, 256
221, 225, 226, 228, 237, 243, kalsium, 23, 24, 35, 115, 129
249, 250, 254, 255, 259, 261, Karbohidrat, xxi, 32, 33, 63, 64,
262, 268, 269, 294, 296 113, 114
Ilmu Gizi, 271, 281, 284 keguguran, 21, 50, 52, 76, 125, 126,
Imunisasi Polio, 90 130, 131, 146, 161, 262
Imunisasi Tetanus Toksoid, xxi, 44, Kematian Ibu, xvii, xxii, xxv, xxvi,
45, 285, 286, 296 121, 123, 124, 153, 155, 156,
Indonesia, xii, xiii, xvii, xviii, xxiii, 164-167, 169, 271, 272, 281,
xxv, xxvi, xxvii, xxviii, 3, 5-9, 10, 284, 287-289, 293, 308
15, 16, 19, 20, 41, 69, 83, 104, Kemiskinan, xxv, 4, 108, 156, 163,
107, 108, 120-123, 142, 151, 168, 169, 177, 199, 227
153, 154, 155, 158, 159, 161, Kid-KINDLR, 209, 210

Indeks 303
kognitif, xii, 25, 94, 105, 118, 146, mineral, 34, 35, 63, 85, 100, 117, 119,
206 138, 148, 294, 296
Kolostrum, 55, 80, 86, 88, 280 Mitos, xvi, xvii, 48, 49, 51, 52, 80,
komplikasi, 19, 54, 56, 124, 129, 104, 105, 117
130, 134, 141, 148, 149, 158, MMR, xxviii, 47
160, 161, 170, 246, 253, 261, MP-ASI, xvii, xxii, 62, 86, 92, 93,
264, 278 176, 297
Komunitas, xxii, xxvi, 181, 182, 185, multidimensi, 189, 203, 204
188, 284
Kualitas Hidup, xviii, xxiii, xxvi, 202, N
203, 205, 206, 209, 211, 212, Nelayan, 181-183, 188
213, 282
neonatal, xxvii, xxviii, 1, 17, 45, 82,
kuantitatif, 84, 251 83, 86, 134, 161, 226, 242, 254
kunjungan nifas (KF), 53, 165-170, Nieburg, 160, 282
172, 173
Nifas, xvi, 53, 54, 56-58, 272, 288
Kurang Energi Kronis (KEK), 145,
Nurrizka, iv, vii, viii, xiii, 3, 9-11, 17,
262, 297
20, 53, 121, 124, 170, 178, 192,
Kurang Energi Protein (KEP), 145, 282, 283, 287, 307
262, 297
Nusa Tenggara Timur, 172, 175, 288
Nutrisi, xxi, 31
L
Laktasi, xvi, xxv, 60
O
Lawn, 53, 280
obat, 25, 26, 49, 52, 72-75, 85, 86,
lee, 88 98, 125, 126, 129, 131, 133, 241,
Lemak, xxi, 33, 60, 63, 64, 113, 115 261, 294
Lestari, 21, 91, 274, 280 obesitas, xii, 14, 81, 234, 258
lochea, 56 Obsessive-compulsive disorder (OCD),
297
M Odd Ratio, xxii, xxiii, 168, 186-189,
malaria, 70, 124, 232, 233, 250, 257 197
malnutrisi, 1, 57, 136, 179, 262 oral, 74, 178, 247, 264
Marasmus, xxv, 143, 144, 231, 256 Organ, xvi, 30, 41
Maternal, 158, 271-274, 276-282, otak, 13, 29, 30, 33, 35, 48, 51, 61, 91,
284, 286-289, 291, 308 105, 118, 119, 129, 257
MDGs, xxviii, 120, 122, 154, 174, 273 otot, 29, 30, 36, 57-60, 62, 67, 79,
menstruasi, 21, 28, 29, 63, 140 84, 87, 94, 98, 105, 115, 126,
Mental, xvi, 21, 24, 276 127, 129, 130, 143, 178, 236,
Menyusui, xvi, xxi, xxv, 5, 31, 53, 55, 241, 258, 261
59, 62, 64, 65, 77, 80, 274, 282 Overweight, 274, 298
metabolisme, 31, 34-36, 56, 105, 115,
201, 295, 300
mikroorganisme, 40-42

304 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


P R
Papua Barat, 19, 53, 172 rahim, 22-24, 29, 38, 39, 51, 52, 56,
paritas, 55, 130, 157, 158, 161 57, 62, 78, 86, 125, 126, 131,
PAUD, xxviii, 112 133-135, 176, 241, 247, 261,
Payudara, xvi, 23, 39, 55, 58-60, 61, 262, 264
67, 71-73, 244, 278 rawat gabung, 5, 76, 77
Penyapihan, 298 regresi logistik, 165, 181, 187, 195
perdarahan, 50, 56-58, 62, 70, 78, relokasi, 203, 208, 209, 212-214
79, 86, 121, 125, 126, 128, 130, remaja, 1, 84, 129, 139, 140, 145,
131, 134, 136-138, 140, 146, 205, 206, 230, 248, 250, 256,
155, 157, 158, 162, 164, 171, 267, 307, 308
226, 241, 253, 261, 285, 287 Reproduksi, 156, 281, 307
Perkembangan, xvi, xvii, xxi, xxii, 13, Ruam popok, 91
28, 35, 68, 83, 84, 93, 94, 109, Rubella, 47, 129, 239, 242, 248, 299
110, 279, 289, 298 rumah sakit, 17, 26, 46, 57, 69, 125,
Persalinan lama, 131, 158, 298 133, 159, 227, 236, 261
Pertumbuhan, xvi, xvii, xxi, xxii, 13, Rumah Susun, xxiii, 209, 210-212
23, 28, 83-85, 109, 110, 115,
208, 279, 298 S
Pesisir, xviii, xxiii, 191-193, 194 SDGs, xxviii, 1, 2, 107, 108, 120, 154,
plasenta, 22, 31, 33, 34, 44, 49, 50, 174, 273, 290, 291
51, 54-57, 61, 62, 78, 125, 130, SDKI, xxviii, 19, 154
131, 134-136, 261
SDM, vii, xi, xxviii, 2, 9, 10, 12-16,
Pola Makan, xvii, 26, 116 123, 132, 153, 154, 246, 269,
PONED, xxviii, 17 270
PONEK, xxviii, 17 serviks, 49, 50, 51, 131, 158, 226, 262
postnatal, 12, 13, 53, 85, 159 Skizofrenia, 26, 299
postpartum, 53, 54, 127, 146, 158, Snack, 117
242, 261 stunting, xii, 10, 14, 17, 108, 122,
posyandu, 46, 109, 225 174, 192
prasekolah, 16, 17, 18, 111 Sumatera Barat, 180, 184, 281
Preeklampsia, 24, 43, 127, 128, 242, Survey, xxviii, 273-275, 289
276, 278, 298 Susanti, 21, 22, 24, 289
prenatal, 84, 149, 159
Protein, xvii, xxi, 32, 64, 113, 114, T
143, 145, 262, 272, 297
tali pusat, 44, 76, 80, 88
psikologis, 21, 37, 49-52, 204, 205
tenaga kesehatan, 13, 20, 48, 54, 79,
87, 125, 133, 149, 158, 159-
Q 163, 165-167, 169, 170, 172,
Quality of Life, 204, 206, 278, 280, 173, 217, 219, 220, 229, 234,
283, 285, 288, 290-292, 308 237, 241, 246, 249, 259, 261,
Quittner, 204, 285 264, 267

Indeks 305
Tetanus Neonatorum (TN), 44 Z
Tetanus Toksoid (TT), xxi, 44, 45 Zat besi, 32, 35, 138, 140, 300
toxoplasmosis, 157 zat gizi, 32, 35, 84, 85, 92, 112, 114,
147, 176, 178, 179, 293, 295
U Zayinur, 136, 292
underweight, 108, 192 Zhang, 177, 199, 292
UNICEF, xxviii, 62, 122 Zottarelli, 108, 175, 176, 192, 292
urine, 38, 57, 126, 127, 128, 178 Z-score, 180, 193, 210, 234, 257
USG, xxviii, 38
usia subur, 14, 19, 44, 145, 161, 165-
169, 171, 172, 262
uterus, 22, 23, 31, 55, 128, 130, 131,
157, 262

V
vagina, 24, 41, 42, 49-51, 56, 57, 59,
130, 131, 157, 158, 243, 247,
248, 264, 265
vaksin, 44-48, 296
variabel, 160, 162, 164-166, 168,
169, 172, 179, 181, 182, 186,
195-198, 222, 251, 258
Virus, 46, 47, 74, 75
Vitamin, 31, 32, 34-36, 63, 112-115,
299

W
Wahyono, xiii, 3, 10, 11, 20, 53, 121,
124, 178, 282
wanita usia subur (WUS), 145, 262
Webster, 20, 291
WHO, xxviii, 62, 123, 126-132, 136,
137, 145, 153, 159, 160, 171,
174, 180-182, 186, 193, 194,
204, 257, 262, 280, 283, 287,
291, 297, 299
Widyawati, 46, 290

Y
Yodium, 36, 114
Yuliastanti, 76, 292

306 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat


Biodata Penulis

Rahmah Hida Nurrizka S.K.M., M.K.M.


adalah pengajar pada Program Studi
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Pembangunan
Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta. Penulis
menempuh pendidikan pascasarjana pada
bidang Kesehatan Reproduksi Fakultas
Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas
Indonesia lewat jalur Beasiswa Unggulan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kementerian Pendidikan Nasional pada
2013. Penulis merupakan seorang bidan,
alumni dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekes
Kemenkes) Wilayah Riau.
Saat ini, penulis mengajar beberapa mata kuliah, di antaranya
Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi, Epidemilogi Kesehatan
Reproduksi, Dasar Gizi Kesehatan Masyarakat, dan Evaluasi Kebijakan
Kesehatan. Selain sebagai dosen—yang lahir di Bengkalis pada 12 Juni
1989—penulis aktif dalam memberikan bimbingan konseling pada
remaja dan anak jalanan di beberapa kota besar di Indonesia. Aktivitas
tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial (pengabdian

307
masyarakat) kepada remaja dan anak jalanan yang belum tersentuh
dengan pengetahuan kesehatan.
Penulis aktif melakukan penelitian, menulis buku dan jurnal.
Bukunya bersama beberapa penulis (editor Prof. Adik Wibowo) dengan
judul Kesehatan Masyarakat di Indonesia: Konsep, Aplikasi dan Tantangan
diterbitkan oleh PT RajaGrafindo Persada pada tahun 2015. Beberapa
tulisannya telah terbit di jurnal internasional dan nasional antara lain:
Indonesian Children’s Quality of Life: A Case Study Residents Relocation to Flats
in Jakarta Province (Malaysian Journal of Public Health Medicine, Vol.
19 No. 2 (2019). p61-67, Demographic Factors and Risk of Malnutrition for
Less at Three Different Communities in West Sumatra (Makara UI Health
Science, Vol. 16 No. 2 December 2012, Disparitas Kematian Maternal di
Indonesia Studi Ekologi dengan Analisis Spasial (Jurnal Media Kesehatan
Masyarakat Indonesia, Volume 14, Nomor 02 Juni 2018), Analisis Sistem
Rujukan Berjenjang dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (Jurnal
Kebijakan Kesehatan Indonesia, Volume 8, Nomor 1, 2019) Analisis
Efektivitas Kebijakan Daerah dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu dan
Anak di Indonesia (Jurnal Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Volume 35 Nomor 01
Juni 2015), Pengukuran Indeks Kesehatan Masyarakat Terhadap Pelayanan
Kesehatan (Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Gadjah
Mada, Volume 14 Nomor 01, Maret 2011).
Aktivitas menulis juga telah mengantarkan penulis menjuarai
Lomba Penulisan Essay Kategori Dosen dalam Rangka Peringatan Dies
Natalis ke-3 Penegrian dan 54 Tahun Berdirinya UPN Veteran Jakarta.
Penulis dapat dihubungi melalui alamat surel: rh.nurrizka@upnvj.
ac.id dan rh.nurrizka@gmail.com.

308 Kesehatan Ibu dan Anak dalam Upaya Kesehatan Masyarakat

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai