Anda di halaman 1dari 25

Evidence Based Midwifery

pada Ibu Hamil dengan PTM

IKA MURTIYARINI, SST, M.Keb


L/O/G/O
www.themegallery.com
Evidence Based Midwifery

• Merupakan suatu proses pemberian informasi


berdasarkan bukti ilmiah/hasil penelitian dan pengalaman
praktik terbaik dari praktisi di seluruh dunia.

• Evidence based midwifery juga sering disebut dengan


praktik kebidanan berdasarkan bukti
Introduction PTM
Penyakit yang tidak ditularkan dari orang ke orang, yang
perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang
panjang (kronis)

Penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk


penyakit kronis degeneratif antara lain penyakit Jantung,
Stroke, Diabetes Mellitus, Kanker, Penyakit Paru Obstruktif
Kronik, Cedera dan Gangguan Indera dan Fungsional

Penyakit yang disebabkan oleh perilaku dan lingkungan yang


tidak sehat
Common Non Communicable Diseases
(NCDs) In Pregnancy

• Hipertensi
• Diabetes
• Anemia dan KEK
• Thalasemia
• Gangguan jiwa
Diabetes
• Diabetes selama kehamilan, baik pregestasional maupun
gestasional, meningkatkan angka preeklamsia, persalinan
prematur, dan persalinan operatif; komplikasi terkait diabetes
termasuk hipoglikemia dan ketoasidosis juga dapat muncul,
makrosomia

• DMG dapat di diagnosis dengan menggunakan Tes Toleransi


Glukosa Oral (TTGO) sebagai gold standard penegakan
diagnosisnya. Pencegahan DMG dapat dilakukan yang utama
adalah perubahan gaya hidup, seperti memperhatikan diet dan
juga aktifitas fisik. Apabila pengobatan dan pencegahan secara
perubahan gaya hidup belum berhasil, maka dilanjutkan
pengobatan secara farmakologi
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Plows JF, Stanley JL, Baker PN, Reynolds CM, Vickers MH. The Pathophysiology of Gestational Diabetes Mellitus. Int J Mol Sci. 21 Oktober 2018; 19 (3342)
Zhang C, Rawal S, Chng YS. Risk factors for gestational diabetes: is prevention possible?. Diabetologia. Juli 2016;59 (77): 1385-1390
Juan J, Yang H. Prevalence, Prevention, and Lifestyle Intervention Gestational Diabetes Mellitus in China. Int J Environ Res Public Health. 18 Desember 2020; 17 (9517)
Aune D, Sen A, Henriksen T, Saugstad OD, Tonstad S. Physical activity and the risk of gestational diabetes mellitus: a systematic review and doseresponse meta—
analysis of epidemiological studies. Eur J Epidemiol. 2016; 31: 967-977
Kapur. Links between maternal health and NCDs. Elsevier. 2015. 29(1)
• Faktor risiko DM IMT (overweight dan obesitas)

USIA

Riwayat keluarga

Aktivitas fisik

Gaya hidup

Penanganan DMG dilakukan dengan merubah gaya hidup, olahraga,


diet, asupan tambahan seperti vitamin (A,B Komplekd dan C), asam
folat, kalsium dan kalium

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Juan J, Yang H. Prevalence, Prevention, and Lifestyle Intervention Gestational Diabetes Mellitus in China. Int J Environ Res Public Health. 18 Desember 2020; 17 (9517)
• Peningkatan risiko hipertensi dapat dijelaskan oleh status gizi ibu yang menentukan ukuran dan bentuk
plasenta serta ukuran jantung.

• Bayi dengan ukuran plasenta kecil mempunyai pembuluh darah yang sempit, sehingga membutuhkan
tekanan pompa yang lebih besar untuk mencukupi volume aliran darah sampai bayi lahir.

• Kelompok bayi yang lahir dengan berat badan rendah (BBLR) berisiko hipertensi dua kali lebih besar
daripada kelompok yang lahir dengan berat badan lahir normal.

• Selain itu, pada kelompok BBLR, jumlah nefron yang dibentuk pada periode akhir kehamilan yang
pendek adalah tiga kali lebih kecil daripada kelompok berat badan lahir normal, sehingga berisiko
hipertensi.

Kumari, Pattern of non-communicablediseases during pregnancy and their effect on feto-maternal outcome: A prpspective observational studi. Int J Gynaecol Obstet. 2022. 156(2)
Kapur. Links between maternal health and NCDs. Elsevier. 2015. 29(1)
5
• Pada ibu hamil dengan riwayat Hipertensi dilakukan
skrining untuk menentukan stratifikasi faktor risiko
hipertensi pada kehamilan dan rencana
penanggulangannya.
• Skrining preeklamsi dilakukan pada kehamilan <20
minggu dan tetap dilakukan apabila ibu hamil K1 nya
pada kehamilan >20 minggu
• Skrining preeklampsia selama masa kehamilan wajib
dilakukan pada layananan kesehatan primer.
• Setiap ibu hamil melakukan asuhan antenatal, catat
tanggal dan hasil pemeriksaan tekanan darah di kolom
yang tersedia.
• Perhitungan mean arterial pressure (MAP) harus dilakukan
bersamaan dengan pemeriksaan tekanan darah. Jika hasil
MAP lebih dari 90 maka risiko preeklampsia meningkat
dan lakukan rujukan.
• Jika didapatkan tanda centang di dua kotak kuning dan
atau 1 kotak merah maka ibu berisiko mengalami
preeklamsia dan lakukan segera lakukan rujukan ke
dokter spesialis obsgin.
Skrining hipertensi / pre eklampsi
ANEMIA dan KEK
• Anemia adalah salah satu penyebab utama kematian ibu; wanita dengan anemia selama
trimester pertama atau kedua berada pada risiko tinggi untuk berat badan lahir rendah,
kelahiran prematur, dan kematian neonatal.

• Prevalensi ibu hamil berisiko kekurangan energi kronis, BBLR, dan berat lahir < 3.000 gram
yang merupakan risiko PTM tergolong tinggi berdampak pada kualitas sumber daya manusia
yang kurang cerdas dan penurunan produktivitas dan kompetisi

• Kurang gizi pada anak berhubungan erat dengan kemiskinan, pendidikan dan pengetahuan
ibu yang rendah, serta akses pelayanan kesehatan yang rendah.

• Stunting merupakan indikator outcome partumbuhan pascapersalinan yang paling penting


karena berdampak tidak saja pada gangguan atau pertumbuhan yang tidak optimal tetapi
juga penyakit tidak menular kronis.
PELAYANAN GIZI PADA IBU HAMIL

IBU HAMIL

ANC Terpadu

Gizi Kurang/ Anemia Hb < 11 KEK + Anemia KEK + Penyakit


Normal
KEK

• Edukasi • Edukasi • Edukasi Tatalaksana tatalaksana


• Konseling • Konseling • Konseling Bumil KEK dan Bumil KEK dan
• Pantau BB • Pantau BB • TTD 2 Tablet/Hr Tatalaksana Tatalaksana
• Pantau Janin • Pantau Janin • Pantau BB Anemia Penyakit
• PMT 1 Bulan • Pantau Janin

Ditangani sesuai standar


Dirujuk bila Hb < 10g/dl kenaikan BB
< 1 kg/bl (T1) dan < 2kg (T2 dan 3)
1
Intervensi pencegahan PTM

Ibu Hamil Remaja puteri (calon pengantin)

Pelayanan Kesehatan yang Pomosi tentang gizi mikro yang


memadai dan terjangkau penting (Fe)

Status gizi sebelum hamil

Status gizi saat hamil


UPAYA YANG DILAKUKAN BIDAN KOLABORASI DENGAN PIHAK LAIN YANG TERKAIT

•Kelas Ibu
•ANC Terpadu
•P4K
•Pelayanan Kesehatan
•Pemanfaatan Buku KIA Maternal Neonatal
•Rumah Tunggu •Penanganan
•Kelahiran Kegawatdaruratan
•Kemitraan Bidan Dukun Maternal Neonatal
•Pendampingan Ibu Hamil •PWS KIA
•Posbindu PTM •Supervisi fasilitatif
•Rujukan •Rujukan

•Penanganan Kegawatdaruratan
Maternal Neonatal
•Rujukan balik (Monev Pasca Tindakan)
•Skrining dan pengobatan (HIV,
Sifilis, Hipotiroid)
•PenguatanSistem Rujukan (ANC, Persalinan, Nifas, Neonatal)
•AMP
•Supervisi fasilitatif /Mentoring

Anda mungkin juga menyukai