Anda di halaman 1dari 56

INTERVENSI GIZI SPESIFIK

PADA REMAJA PUTRI, WANITA USIA SUBUR,


IBU HAMIL, DAN IBU MENYUSUI UNTUK
PENCEGAHAN STUNTING
LATAR BELAKANG

APA ITU STUNTING?

Stunting adalah perawakan


pendek yang disebabkan oleh
kekurangan gizi jangka panjang
atau malnutrisi kronik.
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG

KENAPA HARUS 1000 HPK?


LATAR BELAKANG
MENGAPA STUNTING
MENJADI MASALAH?

Stunting menyebabkan kegagalan seorang anak


mencapai potensi kognitif dan kemampuan fisiknya,
sehingga akan memengaruhi kapasitas kerja dan status
sosial ekonomi di masa depan.
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG

PREVALENSI
LATAR BELAKANG
INTERVENSI GIZI SPESIFIK UNTUK
PENCEGAHAN STUNTING
TARGET
PENURUNAN
UPAYA PERCEPATAN STUNTING MENJADI

PENURUNAN STUNTING
14% DI TAHUN 2024

Mengatasi
penyebab
langsung
Intervensi Gizi
Spesifik Sasaran:
Remaja putri, WUS,
ibu hamil, ibu
Upaya menyusui, anak-anak
penurunan
stunting
Mengatasi penyebab
tidak langsung
Intervensi Gizi
Sensitif
Sasaran: keluarga dan
masyarakat
KELOMPOK INTERVENSI
GIZI SPESIFIK

• Intervensi yang diidentifikasi memiliki


INTERVENSI dampak paling besar pada pencegahan
PRIORITAS stunting dan ditujukan untuk menjangkau
semua sasaran prioritas

• Intervensi yang berdampak pada masalah


INTERVENSI gizi dan kesehatan lain yang terkait
PENDUKUNG stunting dan diprioritaskan setelah
intervensi prioritas dilakukan

INTERVENSI
PRIORITAS • Intervensi yang diperlukan sesuai dengan
kondisi tertentu, termasuk untuk kondisi
SESUAI KONDISI darurat bencana (program gizi darurat)
TERTENTU
INTERVENSI
SPESIFIK
INTERVENSI
SENSITIF
KELOMPOK SASARAN
PRIORITAS PENURUNAN
STUNTING
1. INTERVENSI SPESIFIK PADA REMAJA &
WANITA USIA SUBUR

• Skrining anemia 6 bulan- 1 tahun sekali


• Konsumsi tablet tambah darah

Riskesdas 2018
prevalensi anemia:
anak usia 5-14 tahun: 26,8%
anak usia 15-24 tahun: 32%
Pada wanita usia reproduktif, kebutuhan
besi meningkat karena menstruasi
PERSIAPAN PRAKONSEPSI
➢ Nutrisi yang sehat dan seimbang
➢ Pengendalian penyakit infeksi
➢ Pengendalian penyakit kronis
➢ Gaya hidup sehat, stop rokok, alkohol
➢ Vaksinasi
➢ Konseling genetik jika ada riwayat cacat di
keluarga
2. INTERVENSI SPESIFIK PADA
IBU HAMIL
a. Suplementasi tablet tambah darah
b. Pemeriksaan kehamilan (Antenatal care)
c. Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dengan
kurang energi kronik (KEK)
A. SUPLEMENTASI TABLET
TAMBAH DARAH
• Ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah minimal 90
tablet selama kehamilan

Anemia pada ibu


Anemia defisiensi besi
hamil meningkat dari
→ penyebab anemia
37,1% (Riskesdas yang paling sering
2013) menjadi 48,9% terjadi dalam kehamilan
(Riskesdas 2018) (75%).
PADA KEHAMILAN, TERJADI
PENINGKATAN KEBUTUHAN ZAT
BESI KARENA:

pertumbuhan janin dan plasenta

meningkatnya volume darah ibu

perdarahan yang dialami saat melahirkan

Pemeriksaan skrining anemia pada kehamilan


disarankan untuk dilakukan pada saat trimester 1,
saat usia 24–28 minggu, serta dalam 24–48 jam
pascasalin (sesuai indikasi).
DAMPAK ANEMIA
PADA KEHAMILAN

Meningkatkan Perdarahan Meningkatkan


risiko PJT, pada ibu baik risiko
BBLR, sebelum dan morbiditas
prematuritas, setelah dan mortalitas
stunting melahirkan bayi
PERMASALAHAN

Kepatuhan ibu hamil untuk minum TTD cukup


rendah, hanya 37,7% ibu hamil yang
mengkonsumsi suplemen besi >90 tablet.
(Riskesdas 2018)

Kelemahan besi dalam bentuk garam adalah


keluhan pada saluran gastrointestinal sekitar
23%, seperti mual muntah, nyeri perut,
konstipasi dan BAB kehitaman

Edukasi mengenai pentingnya kecukupan zat


besi selama kehamilan, mengenai waktu
minum TTD, ataupun penggunaan preparat
besi non garam dapat menjadi alternatif
CONTOH SUMBER MAKANAN
DENGAN KANDUNGAN ZAT BESI
MAKANAN YANG MENGHAMBAT
DAN MEMBANTU PENYERAPAN
ZAT BESI
EVALUASI TERAPI
Evaluasi terapi besi dilakukan 2–3 minggu setelah terapi, dan
pengawasan dilakukan tiap trimester

Bila tidak terdapat perubahan yang signifikan→ lakukan


penilaian ulang:
- kemungkinan penyebab anemia lainnya
- rendahnya kepatuhan minum tablet besi
- perdarahan.

Jika anemia sudah terkoreksi, pemberian preparat besi tetap


dilanjutkan hingga 3 bulan pasca salin
B. ANTENATAL CARE TERPADU

setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang


dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga sebelum
mulainya proses persalinan yang komprehensif dan
berkualitas dan diberikan kepada seluruh ibu hamil.

Ibu hamil dapat menjalani kehamilan dan


persalinan dengan pengalaman yang bersifat
positif serta melahirkan bayi yang sehat dan
berkualitas
KUNJUNGAN ANC

2x Trimester 1
(0-12 minggu)

Minimal 2x diperiksa dokter


1x Trimester 2
ANC ( masing-masing pada
(>12-24 minggu) trimester 1 dan trimester 3)

3x Trimester 3
(>24 minggu)

Kunjungan ANC bisa lebih dari 6x,


sesuai dengan kebutuhan, keluhan
atau gangguan kehamilan
LJ;
10 T
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

Tes Golongan
Hemoglobin
kehamilan darah

Malaria (di Pemeriksaan


Triple
daerah lain sesuai
eliminasi
endemis) indikasi
PENANGGULANGAN
KECACINGAN PADA BUMIL
1. Ibu hamil dengan pemberian Fe masih tetap anemia dilakukan
pemeriksaan tinja. Jika hasil positif diberikan obat cacing
secara selektif.
2. Skrining (pemeriksaan tinja) bagi ibu hamil yang mengalami
gejala Cacingan atau anemi pada saat kunjungan Antenatal
dan hasil pemeriksaan tinjanya positif Cacingan diberikan
obat cacing secara selektif.
3. Ibu hamil yang mempunyai hasil positif (+) pada pemeriksaan
tinja maka pemberian obat cacing dapat dilakukan mulai
trimester ke 2 dan ke 3 dibawah pengawasan dokter.

Pengobatan Cacingan harus disertai dengan upaya berperilaku


hidup bersih dan sehat (PHBS), sanitasi lingkungan serta asupan
makanan bergizi.
ASUPAN GIZI IBU HAMIL
Asupan zat gizi untuk bayi di dalam kandungan berasal dari
persediaan zat gizi di dalam tubuh ibunya.
Oleh karena itu sangat penting bagi calon ibu hamil untuk
mempunyai status gizi yang baik sebelum memasuki kehamilannya

Makronutrient Mikronutrient

Karbohidrat Kalsium

Protein Asam folat

Lemak Zat besi

Vitamin A, B6, B12, C,


D, zink, yodium
KEBUTUHAN
MIKRONUTRIENT
KEBUTUHAN
MIKRONUTRIENT
KEBUTUHAN
MIKRONUTRIENT
BUKU KIA

• Media pencatatan
(selama hamil, nifas,
s/d anak berusia 6
tahun)
• Media komunikasi
antar tenaga
kesehatan
• Media informasi

Anjurkan ibu untuk


Bukan Buku
membaca dan selalu
Biasa
membawa buku KIA
C. PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
PADA IBU DENGAN KEK

Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah keadaan dimana ibu


mengalami malnutrisi yang disebabkan kekurangan satu atau lebih zat
gizi makanan yang berlangsung menahun (kronik)

Prevalensi risiko KEK:


WUS = 14,1%
Bumil = 17,3%
(Riskesdas 2018)
KEKURANGAN ENERGI KRONIS

Ibu hamil yang mempunyai


Indeks Massa Tubuh pra Ibu hamil yang mempunyai
hamil atau pada trimester 1 ukuran Lingkar Lengan Atas
(< 12 minggu) sebesar < 18,5 (LiLA) di bawah 23,5 cm →
kg/m2 Risiko KEK

Berat badan prahamil di Indonesia,


umumnya tidak diketahui sehingga LILA
dijadikan indikator gizi kurang pada ibu
hamil
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEK PADA BUMIL

Jarak kelahiran
<2 tahun

Zat gizi yang Usia hamil


dikonsumsi pertama kali <20
gagal diserap tahun

Mutu zat gizi Jumlah zat gizi


yang yang
dikonsumsi dikonsumsi
rendah kurang
DAMPAK KEK

• Anemia
• Penambahan berat badan selama

Ibu hamil tidak optimal


• Partus prematurus
• Persalinan lama
• Perdarahan post partum

• Abortus
• Pertumbuhan janin terhambat
Janin •

BBLR
IUFD
PEMBERIAN
MAKANAN TAMBAHAN
• Makanan tambahan diutamakan berupa sumber protein
hewani maupun nabati serta sumber vitamin dan mineral
yang terutama berasal dari sayur-sayuran dan buah-
buahan setempat.
• Makanan tambahan untuk ibu hamil berbasis makanan
lokal dapat diberikan berupa makanan keluarga atau
kudapan lainnya
• Kandungan zat gizi makanan tambahan ibu hamil KEK tiap
kemasan primer (3 keping/ 60 gram), mengandung
minimum 270 kalori, minimum 6 gram protein, minimum 12
gram lemak, dan diperkaya berbabagai macam vitamin
dan mineral.
3. INTERVENSI SPESIFIK PADA IBU
MENYUSUI

ASI eksklusif → pemberian ASI tanpa suplementasi


makanan maupun minuman lain kecuali obat

Intervensi Spesifik:
- Promosi dan konseling menyusui
- Inisiasi menyusui dini (IMD)
ASI
Komponen nutrisi sangat lengkap
Nutrisi yang tak tergantikan
Kadar nutrisi otomatis menyesuaikan dengan usia bayi
Supply and demand
Gratis

Nutrisi dan stimulasi


dini terbaik
ASI
MANFAAT ASI EKSKLUSIF

Nutrisi terbaik buat bayi


KB alami (MAL)
Mencegah stunting
Memperkuat ikatan ibu dan bayi
Mencegah berbagai penyakit infeksi
Menjaga berat badan ibu
Mencegah malnutrisi
Membantu kontraksi rahim
Dapat ditoleransi dengan mudah oleh
Menurunkan risiko kanker payudara
saluran pencernaan bayi
INISIASI MENYUSUI DINI
IMD adalah usaha aktif bayi untuk menyusui dalam satu jam
pertama kelahiran
Manfaat bagi Ibu:
- membantu kontraksi rahim→ cegah HPP
- ibu menjadi lebih rileks dan bahagia
Manfaat bagi bayi:
- skin to skin kontak → cegah hipotermia
- sumber energi, cega hipoglikemia
- kolostrum → kaya akan antibodi

Kolostrum → cairan ASI pertama (H1-5), berwarna kuning, kental


dan lengket serta sangat kaya dengan antibodi

Anda mungkin juga menyukai