Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI

KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA IBU HAMIL NY.


C DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS DI DESA KALI
KESUR KEDUNGBANTENG

O L E H : I S M O Y O J AT I
Data Riskesda (2013), Prevalensi risiko KEK
wanita hamil lebih tinggi dari wanita tidak hamil.
Terdapat 17 kabupaten dengan prevalensi risiko
KEK pada wanita hamil di atas angka provinsi
(23,2 %) yaitu Banyumas, Wonosobo, Boyolali,
Klaten, Wonogiri, Rembang, Pati, Jepara, Demak,
Semarang, Temanggung, Batang, Tegal, Kota
Magelang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, dan
Kota Tegal
DEFINISI

Kurang Energi Kronis merupakan keadaan


dimana ibu menderita kekurangan makanan yang
berlangsung menahun (kronis) yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan
pada ibu. KEK dapat terjadi pada wanita usia
subur (WUS) dan pada ibu hamil (bumil).
Seseorang dikatakan menderita risiko KEK
bilamana LILA < 23,5 cm (Depkes RI,2012).
FAKTOR PREDISPOSISI

1. Terlalu muda (usia < 20 tahun)


2. Terlalu tua (usia > 45 tahun)
3. Terlalu sering (jarak antara kelahira < 2
tahun)
4. Terlalu banyak (jumlab anak > 3 orang)
FAKTOR SOSIAL EKONOMI

1.Pendapatan Keluarga
2.Pendidikan Ibu
3.Faktor Pola Konsumsi
4.Faktor Perilaku
FAKTOR BIOLOGIS

1. Usia Ibu Hamil


2. Jarak Kehamilan
3. Paritas
• Primipara
• Multipara
• Grande multipara
4. Berat Badan Saat Hamil
MANIFESTASI KLINIS

1. Lingkar lengan atas sebelah kiri < 23,5 cm


2. Berat badan ibu sebelum hamil < 42 kg
3. Tinggi badan ibu < 145 cm
4. Berat badan ibu pada kehamilan trimester III < 45 kg
5. Indeks masa tubuh (IMT) sebelum hamil < 17,00
6. Ibu menderita anemia (HB < 11 gr%)
7. Kurang cekatan dalam bekerja
8. Sering terlihat lemah, letih, lesu dan lunglai
9. Jika hamil cenderung akan melahirkan anak secara
premature atau jika lahir secara normal bayi yang
dilahirkan biasanya berat badan lahirnya rendah
atau < 2.500 gram.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
• Hemoglobin
• Protein urin
• HbSAg
• Rapid
2. Penilaian status gizi
• Antropometri
• Biofisik
• Biokimia
• Klinis
3. Pengukuran skala HARS
KOMPLIKASI
PADA IBU

1. Ibu lemah dan kurang nafsu makan


2. Perdarahan pada masa kehamilan
3. Anemia
4. Kemungkinan terjadi infeksi semakin
tinggi
PADA WAKTU PERSALINAN

1. Pengaruh gizi kurang terhadap proses


persalinan dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama
2. Persalinan sebelum waktunya
(premature)
3. Perdarahan postpartum
4. Persalinan dengan tindakan operasi cesar
cenderung meningkat
PADA JANIN

1. Keguguran (abortus)
2. Bayi lahir mati
3. Cacat bawaan
4. Keadaan umum dan kesehatan bayi baru
lahir kurang
5. Anemia pada bayi
6. Asfiksia intra partum
7. BBLR
PADA IBU MENYUSUI

1.Produksi/volume ASI berkurang


2.Anemia
3.Kemungkinan terjadi infeksi lebih
tinggi
4.Ibu lemah dan kurang nafsu
makan
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan ibu hamil dengan


dengan KEK menurut Depkes RI
(2012) yaitu dengan cara
penyelenggaraan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) dimana PMT yang
dimaksudkan adalah berupa makanan
tambahan bukan sebagai pengganti
makanan utama sehari hari.
PENGKAJIAN

1. Identitas ibu dan suami


2. Catatan ibu hamil meliputi :
• Status gizi
• Riwayat penggunaan alat kontrasepsi
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyakit saat ini
• Riwayat alergi
3. Status obstetri
4. Catatan kesehatan ibu hamil
5. Genogram
6. Riwayat ginekologi
7. Kebutuhan dasar khusus
8. Oksigenasi
9. Seksualitas
10.Keluarga berencana
11.Pemeriksaan fisik (head to toe) dan
tanda-tanda vital
12.Pengetahuan ibu tentang kehamilan
MASALAH KEPERAWATAN

Resiko ketidakseimbangan nutrisi


kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan faktor
biologis
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Resiko ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan
faktor biologis
2.Resiko ketidakefektifan proses
kehamilan-melahirkan
RANCANGAN STUDI KASUS

Studi kasus deskriptif dipilih untuk studi kasus yang di


laksanakan. Penelitian deskriptif bertujuan mendapatkan
gambaran yang akurat dari sejumlah karakteristik masalah
yang di teliti. Oleh karena itu, data dapat di kumpulkan
menggunakan observasi, interview, atau dokumentasi.
Pendekatan studi kasus di lakukan pada ibu hamil dengan
Kekurangan Energi Kronis.
SUBJEK STUDI KASUS

Subjek studi kasus adalah Ny. C ibu


hamil yang menderita kekurangan
energy kronis di desa Kalikesur
Kedungbanteng.
FOKUS STUDI

Asuhan Keperawatan Ketidakseimbangan Nutrisi


kurang dari Kebutuhan Tubuh pada Ibu Hamil Ny.
C dengan Kekurangan Energi Kronis di Desa
Kalikesur Kedungbanteng.
TEMPAT DAN WAKTU

Desa Kalikesur Kedungbanteng pada


tanggal….bulan…tahun…
PENGUMPULAN DATA

1.Studi dokumentasi
2.Wawancara
3.Observasi dan
pemeriksaan fisik
PENYAJIAN DATA

Studi kasus di sajikan secara


tekstual/narasi dan dapat disertai
cuplikan ungkapan verbal dari subyek
studi kasus yang merupakan data
pendukungnya.

Anda mungkin juga menyukai