Judul A Prospective Cohort Study to Evaluate the Impact of Diet,
Exercise, and Lifestyle on Fertility: Design and Baseline Characteristics
Penulis Sunni L Mumford et al
Tahun 2020 Abstract Diet, gaya hidup, dan faktor psikososial dapat mempengaruhi kesuburan pria dan wanita, meskipun buktinya beragam, dan pendekatan berbasis pasangan diperlukan untuk menilai hubungan dengan hasil reproduksi. Dampak Diet, Olahraga, dan Gaya Hidup (Impact of Diet, Exercise, and Lifestyle (IDEAL) pada Studi Kesuburan adalah kohort prospektif dengan tindak lanjut terperinci kontemporer dari pasangan wanita pria yang terdaftar dalam Uji Coba Suplementasi Asam Folat dan Seng yang mempelajari pasangan yang mencari pengobatan infertilitas (2016–2019). Introduction Infertilitas mempengaruhi sekitar 16% pasangan di Amerika Serikat ( 1 , 2 ). Diperkirakan sepertiga dari infertilitas disebabkan oleh gangguan pria, sepertiga oleh gangguan wanita, dan sepertiga oleh gabungan gangguan pria dan wanita ( 3). Banyak gangguan urologis dan/atau ginekologis yang menyebabkan infertilitas bersifat idiopatik, dan infertilitas yang tidak dapat dijelaskan terdiri dari sebagian besar kasus. Pada saat yang sama, banyak “penyebab” infertilitas yang dapat diidentifikasi, termasuk oligo- ovulasi, obstruksi tuba unilateral, dan parameter air mani yang suboptimal, bukanlah halangan absolut untuk kehamilan, dan dengan demikian pada banyak pasangan, banyak faktor yang mungkin berperan. Statement of Perpose Tujuan utama dari studi IDEAL adalah untuk mengevaluasi dampak dari diet dan faktor gaya hidup yang berpotensi dimodifikasi lainnya pada hasil kehamilan yang diukur secara prospektif di antara pasangan yang mencari pengobatan infertilitas, termasuk kelahiran hidup, kehamilan, keguguran, dan komplikasi kehamilan tertentu. Tujuan khusus termasuk evaluasi hasil yang berhubungan dengan kehamilan sehubungan dengan: 1) asupan makanan (khususnya asupan serat makanan, lemak, fitoestrogen, kafein, dan vitamin D); 2) pola diet (misalnya diet mediterania dan diet rendah karbohidrat); 3) distribusi adipositas dan lemak (diukur dengan dual-energy x-ray absorptiometry (DXA)) dan pengaruh metabolik adipositas, termasuk leptin, resistensi insulin, lipid, dan peradangan; dan 4) faktor gaya hidup lainnya, seperti aktivitas fisik, tidur, dan stres psikososial. Hypotesis Faktor diet dan gaya hidup menawarkan potensi intervensi berbiaya rendah untuk meningkatkan fertilitas, meskipun penelitian prospektif yang dirancang dengan baik diperlukan untuk lebih memahami hubungannya dengan fertilitas dan hasil kehamilan. Method-Participant 920 wanita terdaftar dalam Studi IDEAL, dengan kunjungan trimester ketiga terakhir selesai pada 31 Januari 2019. Ini mewakili 39% (920/2.370) dari semua wanita mitra peserta FAZST dan 97% (920/948) dari mereka yang memenuhi syarat untuk pendaftaran di lokasi Utah dan Iowa selama periode perekrutan IDEA (Impact of Diet, Exercise, and Lifestyle) Level evidanec base Level 4 karena studi kohort Pertanyaan tentang efek merugikan suatu intervensi atau faktor-faktor pemapar terhadap pasien Dari mereka yang terdaftar, 394 hamil selama masa tindak lanjut (360 dengan satu kehamilan dan 34 dengan dua kehamilan), dengan 311 kelahiran hidup, 114 keguguran, dan 3 dengan hasil kehamilan yang tidak diketahui
Indonesia
Judul Hubungan Kepatuhan Minum Tablet Besi dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir di UPT Puskesmas Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus
Penulis YNS Ulvie
Tahun 2022 Abstract Masalah gizi buruk merupakan masalah kesehatan utama dan menjadi penyebab kematian ibu dan anak kematian. Kematian bayi dan ibu serta bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) ditentukan oleh ibu status gizi selama hamil. Ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) atau MUAC < 23,5 cm lebih berpeluang melahirkan bayi berat lahir rendah, yang ditandai dengan berat badan lahir yang kurang dari 2.500 gram. Ibu hamil berisiko tinggi mengalami anemia defisiensi besi karena kebutuhan zat besi meningkat selama masa kehamilan. Rendahnya kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet besi menyebabkan tingginya defisiensi besi anemia pada ibu hamil. Introduction Di Negara berkembang, termasuk Indonesia, masalah gizi merupakan masalah kesehatan yang utama serta merupakan penyebab kematian ibu dan anak. Angka kematian ibu dan bayi serta bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang tinggi pada hakekatnya ditentukan oleh status gizi ibu pada saat hamil. Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) cenderung melahirkan bayi BBLR, yang ditandai dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Statement of Perpose Tujuan penelitian ini adalah untuk pemantauan khusus kepada ibu hamil KEK yang bertujuan agar ibu hamil dapat meningkatkan status gizinya. Hypotesis Ada hubungan antara kepatuhan minum tablet besi dan status gizi ibu hamil dengan berat badan bayi lahir Method-Participant Kriteria inklusi sampel adalah ibu hamilyang telah mendapatkan tablet besi (Fe) sebanyak 90 tablet dan bersedia menjadi responden. Jumlah sampel adalah 42 orang. Data yang diambil terdiri dari data primer dan sekunder, data primer diambil dengan cara wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Level evidanec base Level 4 karena studi kohort Pertanyaan tentang efek merugikan suatu intervensi atau faktor-faktor pemapar terhadap pasien Sebagian besar ibu hamil tidak patuh minum tablet besi (52,4%). Ditemukan 47,6 % ibu hamil dengan status KEK. Sebagian besar bayi (95,24 %) lahir dengan berat badan normal.
Mumford SL, Johnstone E, Kim K, Ahmad M, Salmon S, Summers K, Chaney K, Ryan G,
Hotaling JM, Purdue-Smithe AC, Chen Z, Clemons T. A Prospective Cohort Study to Evaluate the Impact of Diet, Exercise, and Lifestyle on Fertility: Design and Baseline Characteristics. Am J Epidemiol. 2020 Nov 2;189(11):1254-1265. doi: 10.1093/aje/kwaa073. PMID: 32472141; PMCID: PMC7604525. Novik Sri Rezeki1 , Ali Rosidi2 , Yuliana Noor Setiawati Ulvie, 2022, Hubungan Kepatuhan Minum Tablet Besi dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir di UPT Puskesmas Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, Program Studi Gizi Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang