Ns.Siti Jubaidah,S.Kep,M.Kep
Tujuan
Tujuan Umum :
• Peserta dapat melakukan analisa tindak lanjut dari hasil ICRA dan
menyusun Plan Of Action(POA) dari ICRA Program.
Tujuan Khusus:
• Peserta mampu melaksanakan POA berdasarkan prioritas
• Peserta mampu menyusun POA dengan SMART.
Pokok Bahasan
• Pendahuluan
• Review ICRA Program
• Identifkasi ICRA HAIS
• Pengertian POA
• Penyusunan POA
Pendahuluan
STANDAR NASIONAL
AKREDITASI
PMKP 12 : Program manajemen risiko
berkelanjutan digunakan untuk melakukan
identifikasi dan mengurangi cidera serta
mengurangi risiko lain terhadap keselamatan
MANAJEMEN
RISIKO pasien dan staff
STANDAR PMKP 12 :
Program manajemen risiko berkelanjutan digunakan untuk
melakukan identifikasi dan mengurangi cidera serta mengurangi
risiko lain terhadap keselamatan pasien dan staff
IDENTIFIKASI RISIKO
a. Bentuk tim interdisiplin
• RISK RANKING
c EVALUASI RISIKO
• PRIORITAS RISK
• PENGENDALIAN RISIKO
2. PENGELOLAAN RISIKO
• PEMBIAYAAN
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Identifikasi Masalah
PPI STANDAR IDENTIFIKASI RISIKO ANALISA RISIKO
6.2 HAI`s Terdapat 5 angka kejadian IDO RCA, FMEA, Risk grading
Terdapat 3 angka kejadian IADP RCA, FMEA, Risk grading
7 Tindakan invasive Pencampuran obat suntik in adekuat (di kamar RCA, FMEA, Risk grading
pasien)
Tidak melakukan tehnik aseptik pada RCA, FMEA, Risk grading
pemberian suntikan
Pemberian terapi cairan konsentrasi tinggi in
RCA, FMEA, Risk grading
adekuat
7.2 Sterilisasi alkes Dekontaminasi instrumen in adekuat RCA, FMEA, Risk grading
Single use – re use Pengelolaan single use-re use in adekuat RCA, FMEA, Risk grading
7.3 Linen/londri Proses pengontrolan linen/londri oleh pihak ketiga in adekuat RCA, FMEA, Risk grading
Proses pengelolaan linen/londri oleh pihak ketiga in adekuat RCA, FMEA, Risk grading
Sampah infectious &
7.4 cairan tubuh
Pengelolaan sampah infeksius & cairan tubuh in adekuat RCA, FMEA, Risk grading
Pembuangan dan pengelolaan limbah cairan tubuh in adekuat RCA, FMEA, Risk grading
Darah dan komponen
darah
Pembuangan darah & komponen darah in adekuat RCA, FMEA, Risk grading
Kamar mayat &
7.4.1 postmortem
Pengelolaan kamar mayat & post mortem in adekuat RCA, FMEA, Risk grading
7. 5 Benda tajam dan jarum Pembuangan benda tajam dan jarum in adekuat RCA, FMEA, Risk grading
ICRA:
- HAIs
- Unit
- Prosedur invasif
- Bangunan
and treated
Ensures that risks are risks are identified, analysed
ALUR PENGELOLAAN RESIKO PADA RESIKO KEJADIAN HAIS
MENILAI RESIKO
APA YANG BISA DILAKUKAN UNTUK
MENGURANGI ATAU MENGHILANGKAN
RESIKO?
BAGAIMANA USAHA TERSEBUT BISA
DITERAPKAN PADA SITUASI INI(staff,
SUMBER2)?
Contoh Cheklist Identifikasi Risiko Bundles
IAD
NO INDIKATOR
Ya Tdk Na
1 Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai 5 moment
Petugas menggunakan APD lengkap saat pemasangan CVC (Tutup kepala, sepatu tertutup,
gown , Gogles, sarung tangan steril, dan masker)
3 Tidak menggunakan perhiasan tangan
4 Pembersihan kulit menggunakan chloreksidine 1 bulan sekali
5 Lokasi pemasangan CVC sesuai ( vena subclavia)
6 Alat yang digunakan dalam kondisi baik( kemasan utuh dan tidak expire)
7 Syringe yang digunakan single use
Lidocain injeksi yang digunakan dan alat alat seperti infus set, threeway stopcock, transparant
8 dressing, Nacl infus dll single use dan kondisi baik.
9 Trolley yang digunakan dalam kondisi bersih , tidak berdebu dan kotor
10 Insersi luka ditutup dengan transparant dressing
11 Untuk injeksi menggunakan stopper needles
12 Perawat melakukan swab alkohol setiap akan injeksi
13 Selang infus diganti sesuai standar
Contoh Cheklist Identifikasi Risiko Bundles
ISK
NO INDIKATOR
Ya Tdk Na
1 Petugas melakukan kebersihan tangan sesuai 5 moment
Petugas menggunakan APD lengkap saat pemasangan Kateter Urine (Tutup kepala, sepatu
tertutup, gown , Gogles, sarung tangan steril, dan masker)
3 Tidak menggunakan perhiasan tangan
4 Kuku petugas kondisi pendek , tidak panjang
1 bulan sekali
5 Alat yang digunakan dalam kondisi baik( kemasan utuh dan tidak expire)
6 Menggunakan Xylocain Jelly single use
7 Syringe 20 cc, Kateter , Nacl 25 cc, yang digunakan single use
8 Menggunakan doek bolong saat pemasangan
Trolley yang digunakan dalam kondisi bersih , tidak berdebu dan kotor
9
10 Urine bag selalu tergantung di bawah tempat tidur
11 Fiksasi kateter sesuai standar
12 Perawat melakukan perawatan kateter setiap hari dan mendokumentasikan
13 Melepas kateter sesuai indikasi
Rekapan satu tahun
FORMAT ICRA
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Kejadian HAIs
1 IAD
2 ISK
3 VAP 5 5 4 100 I
4 IDO
Prosedur Invasive
5 Kurang optimal dalam
pelaksanaan Bundles
Pencegahan IAD
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
10
11
12
14
15
16
No KELOMPOK RISIKO PROBABILITAS DAMPAK SYSTEM YG ADA SKORE RANGKING RISIKO
RESIKO
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Pelayanan Sterilisasi
9 Kurangnya pemantauan
proses dekontaminasi
alat
10
11
12
Pelayanan linen/londri
13 Kurangnya kepatuhan
penggunaan APD
14
15
16
No KELOMPOK RISIKO PROBABILITAS DAMPAK SYSTEM YG ADA SKORE RESIKO RANGKING RISIKO
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Pengelolaan Limbah
9 Tidak adanya
monitoring pemisahan
limbah infeksius dan
non infeksius
Pelayanan Makanan
12 Cara pencucian
alat makan dan
alat masak yang
tidak benar
13 Cara penyimpanan
bahan makanan
yang tidak tepat
POTENSIAL RISIKO/MASALAH
SKOR
PRIORITAS
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
1 Prosedur Kurang 100 II Meningkatkan Mengurangi biaya, Reedukasi Bundles VAP : 3 Bulan Perlu Revisi SPO
Invasive optimalnya angka meningkatkan mutu & Kebersihan tangan
pelaksanaan kepatuhan menurunkan hari Meninggikan bagian
bundles pelaksanaan rawat kepala tempat tidur 30-45°
pencegahan bundles VAP bila tidak ada kontra
VAP dari 60 ‰ indikasi
menjadi 65‰ Oral hygiene dengan
clorhexidine tiap 4 jam
sikat gigi tiap 12 jam
Manajemen sekresi atau
opharingeal & trakheal
(suction bila diperlukan,
gunakan cairan steril utk
membersihkan jika kateter
dimasukkan kembali ke
ETT )
Pengkajian setiap hari
sedasi & ektubasi
NO
POTENSIAL RISIKO/MASALAH
SKOR
PRIORITAS
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
2 Pencampuran Tidak 60 III Meningkatkan Memberikan obat Membuat SPO 3 Bulan Perlu ada tempat
obat suntik, tersedianya mutu dan injeksi secara aman pemberian obat khusus/area
pemberian area keselamatan Monitoring area pencampuran obat
suntikan, persiapan pemberian
terapi cairan, ( pencampuran pasien obat
ICRA Cairan) obat Memastikan syringe yg
digunakan single use
Memastikan
penyimpanan obat di
tempatkan pada suhu
yang telah ditetapkan.
Melakukan pengkajian
kelayakan area
persiapan obat pasien.
Edukasi petugas
tentang penyuntikan
yang aman
Kesimpulan
28