Anda di halaman 1dari 10

PROFIL INDIKATOR PPI

PUSKESMAS KRETEK
TAHUN 2023

DISUSUN OLEH :
PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
PUSKESMAS KRETEK
Profil Indikator PPI di Puskesmas Kretek
1. Profil Indikator Kepatuhan Kebersihan Tangan

Judul Indikator Kepatuhan Kebersihan Tangan


Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh
pemberi pelayanan dalam melakukan
cuci tangan sesuai dengan ketentuan WHO

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan Kesehatan sebagai
dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar
dapat menjamin keselamatan pasien dengan cara
mengurangi resiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan
Definisi Operasional 1. Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci
tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila
tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alcohol ( alcohol-based handrubs)
bila tangan tidak tampak kotor
2. Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (
five moments) menurut WHO
3. Kebersihan tangan dilakukan dengan cara 6 langkah
menurut WHO
4. Pemberi layanan Kesehatan yang dinilai adalah
semua tenaga Kesehatan yang bertugas di ruang
pelayanan serta tenaga penunjang yang
bekerja sebagai tenaga kebersihan, tenaga dapur,
tenaga linen
5. Observer adalah orang yang paham dan memiliki
kompetensi untuk melakukan penilaian kepatuhan
kebersihan tangan dengan metode dan tool yang
telah ditentukan
6. Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit
dalam satu periode pengamatan
7. Peluang adalah indikasi kebersihan tangan
dalam 15 menit periode pengamatan
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator(pembilang) Jumlah Tindakan kebersihan tangan
Denominator Jumlah total peluang kebersihan tangan yang
seharusnya dilakukan dalam periode
observasi
Target Pencapaian ≥ 85%
Kriteria 1. Inklusi: seluruh peluang yang dimiliki oleh pemberi
pelayanan terindikasi harus melakukan kebersihan
tangan
2. Eksklusi: tidak ada
Formula pengukuran Jumlah Tindakan kebersihan tangan
x 100%
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam periode
observasi
Metode Pengumpulan Observasi
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Pengambilan Data
Besar Sampel Minimal 200 peluang
Wilayah Pengamatan Semua Unit Pelayanan
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Penyajian Data Tabel, Run Chart
Periode Analisa Data Triwulanan
dan Pelaporan Data
Rencana Penyebaran Rapat UKP
Hasil
Penanggung Jawab PJ PPI
Indikator
2. Profil Indikator Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri


Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama dari
Kementrian Kesehatan RI tahun 2020.
3. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan
pemberi pelayanan dalam menggunakan APD
sesuai dengan prosedur

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan Kesehatan sebagai
dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar
dapat menjamin keselamatan pasien dengan cara
mengurangi resiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan
Definisi Operasional 1. APD adalah alat pelindung diri yang dirancang
sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel
padat, cair, atau udara untuk melindungi
pemakainya dari cidera atau penyebaran infeksi atau
penyakit
2. Indikasi penggunaan APD adalah jika melakukan
Tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran
mukosa terkena atau terpercik darah atau cairan
tubuh atau kemungkinan pasien terkontaminasi
dari
petugas
3. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD sesuai standar
dan indikasi
4. Pemberi layanan Kesehatan yang dinilai adalah
semua tenaga Kesehatan yang bertugas yang
menggunakan APD saat melakukan pelayanan
5. Observer adalah orang yang paham dan memiliki
kompetensi untuk melakukan penilaian kepatuhan
penggunaan APD dengan metode dan tool yang
telah ditentukan

Jenis Indikator Proses


Satuan Pengukuran Persentase
Numerator(pembilang) Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai
indikasi dalam periode observasi
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan
APD dalam periode observasi
Target Pencapaian 100%
Kriteria 1. Inklusi: semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
2. Eksklusi: tidak ada
Formula Pengukuran Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
sesuai indikasi dalam periode observasi
x100%
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
Metode Pengumpulan Observasi
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir observasi
Pengambilan Data
Besar Sampel Sampel dihitung menggunakan Rumus Slovin
Wilayah Pengamatan Semua unit pelayanan
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Penyajian Data Tabel, Run Chart
Periode Analisa Data Tribulanan
dan Pelaporan Data
Rencana Penyebaran Rapat UKP
Hasil
Penanggung Jawab PJ PPI
Indikator
3. Profil Indikator IDO (Infeksi Daerah Operasi)

Judul Indiaktor Infeksi Daerah Operasi


Dasar Pemikiran 1. Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Kesehatan
2. Buku Pedoman Teknis Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi diFasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama. (Kemenkes RI 2020)
3. Puskesmas harus menekan resiko IDO (Infeksi
Daerah Operasi) demi meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Menurunklan kejadian infeksi daerah operasi (IDO)
Definisi Operasional Infeksi Daerah Operasi (IDO) adalah Infeksi yang terjadi
pasca operasi dalam kurun waktu 30 hari dan infeksi
tersebut hanya melibatkan kulit dan jaringan subkutan pada
tempat insisi dengan setidaknya ditemukan salah satu tanda,
sebagai berikut:
Kriteria :
1. Gejala infeksi : kemerahan, panas, bengkak, nyeri,
fungsi laesa terganggu.
2. Cairan purulent
3. Ditemukan kuman dari cairan atau tanda dari
jaringan superfisial
Jenis Indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase (%)
Numerator(pembilang) Jumlah kasus IDO
Denominator Jumlah seluruh pasien operasi superficial incision
(bedah minor) di Puskesmas Piyungan
Target Pencapain <2%
Kriteria 1. Inklusi: semua pasien yang di operasi superficial
incision (bedah minor: Nail Ekstraksi, Incisi,
Ekstraksi Gigi) di Puskesmas Piyungan
2. Eksklusi: tidak ada

Formula Pengukuran Jumlah kasus operasi (bedah minor) di Puskesmas


dalam satu bulan
x100%
Jumlah seluruh pasien operasi (bedah minor) di
Puskesmas
Metode Pengumpulan Observasi
Data
Sumber Data Hasil Observasi
Instrumen Format observasi HAI’s
Pengambilan Data
Besar Sampel Total sampel
Wilayah Pengamatan UGD, Poli Gigi
Periode Pengumpulan Setiap kejadian
Data
Penyajian Data Tabel, Run Chart
Periode Analisa Data Tribulanan
dan Pelaporan Data
Rencana Penyebaran Rapat UKP
Hasil
Penanggung Jawab PJ PPI

Anda mungkin juga menyukai