RUANGAN :
BULAN :
JENIS KELAMIN TANGGAL PEMASANGAN DAN DILEPAS
NO NAMA No.MR
P L 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
LUBUK BASUNG,
KEPALA RUANGAN
……………………………………………
SURVEILANS PEMASANGAN INFUS
RUANGAN :
BULAN :
LOKASI INJEKSI TANGGAL PEMASANGAN DAN DILEPAS
NO NAMA NO.MR TOTAL
PEMASANGAN AB Lain2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
TOTAL
LUBUK BASUNG,
KEPALA RUANGAN
……………………………………………
LEMBAR MONITORING DAN EVALUASI
KETERSEDIAAN FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN
TANGGAL AUDIT :
POLIKLINIK
1. Ada kebijakan dan SOP tentang hand hygiene di ruangan
2. Tersedia hand rub di koridor ruang perawatan
3. Tersedia hand rub di nurse station
4. Tersedia hand rub di setiap trolli tindakan
5. Tersedia wastafel dengan kondisi baik
6. Wastafel dalam kondisi bersih
7. Tersedia sabun cair di setiap wastafel
8. Tersedia tissu / lap sekali pakai di setiap wastafel
9. Tersedia tempat sampah non medis untuk tissu
10. Tersedia poster hand rub dan hand hygiene
KB
1. Ada kebijakan dan SOP tentang hand hygiene di ruangan
2. Tersedia hand rub di koridor ruang perawatan
3. Tersedia hand rub di nurse station
4. Tersedia hand rub di setiap trolli tindakan
5. Tersedia wastafel dengan kondisi baik
6. Wastafel dalam kondisi bersih
7. Tersedia sabun cair di setiap wastafel
8. Tersedia tissu / lap sekali pakai di setiap wastafel
9. Tersedia tempat sampah non medis untuk tissu
10. Tersedia poster hand rub dan hand hygiene
OK
1. Ada kebijakan dan SOP tentang hand hygiene di ruangan
2. Tersedia hand rub di koridor ruang perawatan
3. Tersedia hand rub di nurse station
4. Tersedia hand rub di setiap trolli tindakan
5. Tersedia wastafel dengan kondisi baik
6. Wastafel dalam kondisi bersih
7. Tersedia sabun cair di setiap wastafel
8. Tersedia tissu / lap sekali pakai di setiap wastafel
9. Tersedia tempat sampah non medis untuk tissu
10. Tersedia poster hand rub dan hand hygiene
RAWAT INAP
1. Ada kebijakan dan SOP tentang hand hygiene di ruangan
2. Tersedia hand rub di koridor ruang perawatan
3. Tersedia hand rub di nurse station
4. Tersedia hand rub di setiap trolli tindakan
5. Tersedia wastafel dengan kondisi baik
6. Wastafel dalam kondisi bersih
7. Tersedia sabun cair di setiap wastafel
8. Tersedia tissu / lap sekali pakai di setiap wastafel
9. Tersedia tempat sampah non medis untuk tissu
10. Tersedia poster hand rub dan hand hygiene
LABORATORIUM
1. Ada kebijakan dan SOP tentang hand hygiene di ruangan
2. Tersedia hand rub di koridor ruang perawatan
3. Tersedia hand rub di nurse station
4. Tersedia hand rub di setiap trolli tindakan
5. Tersedia wastafel dengan kondisi baik
6. Wastafel dalam kondisi bersih
7. Tersedia sabun cair di setiap wastafel
8. Tersedia tissu / lap sekali pakai di setiap wastafel
9. Tersedia tempat sampah non medis untuk tissu
10. Tersedia poster hand rub dan hand hygiene
PERINATOLOGI
1. Ada kebijakan dan SOP tentang hand hygiene di ruangan
2. Tersedia hand rub di koridor ruang perawatan
3. Tersedia hand rub di nurse station
4. Tersedia hand rub di setiap trolli tindakan
5. Tersedia wastafel dengan kondisi baik
6. Wastafel dalam kondisi bersih
7. Tersedia sabun cair di setiap wastafel
8. Tersedia tissu / lap sekali pakai di setiap wastafel
9. Tersedia tempat sampah non medis untuk tissu
10. Tersedia poster hand rub dan hand hygiene
UGD
1. Ada kebijakan dan SOP tentang hand hygiene di ruangan
2. Tersedia hand rub di koridor ruang perawatan
3. Tersedia hand rub di nurse station
4. Tersedia hand rub di setiap trolli tindakan
5. Tersedia wastafel dengan kondisi baik
6. Wastafel dalam kondisi bersih
7. Tersedia sabun cair di setiap wastafel
8. Tersedia tissu / lap sekali pakai di setiap wastafel
9. Tersedia tempat sampah non medis untuk tissu
10. Tersedia poster hand rub dan hand hygiene
GIZI
1. Ada kebijakan dan SOP tentang hand hygiene di ruangan
2. Tersedia hand rub di koridor ruang perawatan
3. Tersedia hand rub di nurse station
4. Tersedia hand rub di setiap trolli tindakan
5. Tersedia wastafel dengan kondisi baik
6. Wastafel dalam kondisi bersih
7. Tersedia sabun cair di setiap wastafel
8. Tersedia tissu / lap sekali pakai di setiap wastafel
9. Tersedia tempat sampah non medis untuk tissu
10. Tersedia poster hand rub dan hand hygiene
IPCN
AUDIT KEPATUHAN PETUGAS MENGGUNAKAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD )
PERAWAT
LAIN-LAIN
FARMASI
TGL RUANGAN JENIS KEGIATAN
DOKTER
/BIDAN
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
JUMLAH TOTAL
SKOR AKHIR : YA X 100%
YA+TIDAK
IPCN
LEMBAR MONITORING
PENGELOLAAN LINEN KOTOR DI RUANGAN
TANGGAL AUDIT :
NO JENIS KEGIATAN YA TIDAK KET
POLIKLINIK
1. Apakah petugas ruangan segera mengambil linen kotor untuk di masukkan ke
dalam troli setelah pasien pulang
2. Apakah Petugas ruangan memasukkan linen kotor sesuai jenisnya
3. Apakah petugas laundry membawa linen kotor dengan troli tertutup
4. Apakah menggunkan APD saat pengambilan linen kotor pasien
5. Apakah ada linen yang bereserakan di lantai
6. Apakah fasilitas troli penampung linen kotor tersedia dengan baik di ruangan
7. Apakah petugas menggunakan troli saat pengmabilan linen dan tidak di jinjing
KB
1. Apakah petugas ruangan segera mengambil linen kotor untuk di masukkan ke
dalam troli setelah pasien pulang
2. Apakah Petugas ruangan memasukkan linen kotor sesuai jenisnya
3. Apakah petugas laundry membawa linen kotor dengan troli tertutup
4. Apakah menggunkan APD saat pengambilan linen kotor pasien
5. Apakah ada linen yang bereserakan di lantai
6. Apakah fasilitas troli penampung linen kotor tersedia dengan baik di ruangan
7. Apakah petugas menggunakan troli saat pengmabilan linen dan tidak di jinjing
OK
1. Apakah petugas ruangan segera mengambil linen kotor untuk di masukkan ke
dalam troli setelah pasien pulang
2. Apakah Petugas ruangan memasukkan linen kotor sesuai jenisnya
3. Apakah petugas laundry membawa linen kotor dengan troli tertutup
4. Apakah menggunkan APD saat pengambilan linen kotor pasien
5. Apakah ada linen yang bereserakan di lantai
6. Apakah fasilitas troli penampung linen kotor tersedia dengan baik di ruangan
7. Apakah petugas menggunakan troli saat pengmabilan linen dan tidak di jinjing
7. Apakah petugas menggunakan troli saat pengmabilan linen dan tidak di jinjing
PERINATOLOGI
1. Apakah petugas ruangan segera mengambil linen kotor untuk di masukkan ke
dalam troli setelah pasien pulang
2. Apakah Petugas ruangan memasukkan linen kotor sesuai jenisnya
3. Apakah petugas laundry membawa linen kotor dengan troli tertutup
4. Apakah menggunkan APD saat pengambilan linen kotor pasien
5. Apakah ada linen yang bereserakan di lantai
6. Apakah fasilitas troli penampung linen kotor tersedia dengan baik di ruangan
7. Apakah petugas menggunakan troli saat pengmabilan linen dan tidak di jinjing
UGD
1. Apakah petugas ruangan segera mengambil linen kotor untuk di masukkan ke
dalam troli setelah pasien pulang
2. Apakah Petugas ruangan memasukkan linen kotor sesuai jenisnya
3. Apakah petugas laundry membawa linen kotor dengan troli tertutup
4. Apakah menggunkan APD saat pengambilan linen kotor pasien
5. Apakah ada linen yang bereserakan di lantai
6. Apakah fasilitas troli penampung linen kotor tersedia dengan baik di ruangan
7. Apakah petugas menggunakan troli saat pengmabilan linen dan tidak di jinjing
IPCN
LEMBAR MONITORING
PENGELOLAAN BENDA TAJAM
TANGGAL AUDIT :
NO JENIS KEGIATAN YA TIDAK KET
POLIKLINIK
1 Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam wadah yang tidak mudah tembus
oleh benda tajam/tusukan, tahan bocor
2 Wadah berlabel biohazard
3 Wadah penampungan/safety box terletak di tempat tindakan
4 Safety box ditutup jika tidak ada jarum yang akan dibuang ke safety box
5 Tidak menekuk/mematahkan jarum yang telah dipakai
6 Tidak melakukan recapping
7 Wadah terisi dibawah batas maximum/tidak ada jarum menonjol keluar
8 Jarum segera dibuang kedalam wadah yang telah disediakan
9 Menbawa limbah benda tajam ke TPS menggunakan troli sampah
KB
1 Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam wadah yang tidak mudah tembus
oleh benda tajam/tusukan, tahan bocor
2 Wadah berlabel biohazard
3 Wadah penampungan/safety box terletak di tempat tindakan
4 Safety box ditutup jika tidak ada jarum yang akan dibuang ke safety box
5 Tidak menekuk/mematahkan jarum yang telah dipakai
6 Tidak melakukan recapping
7 Wadah terisi dibawah batas maximum/tidak ada jarum menonjol keluar
8 Jarum segera dibuang kedalam wadah yang telah disediakan
9 Menbawa limbah benda tajam ke TPS menggunakan troli sampah
OK
1 Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam wadah yang tidak mudah tembus
oleh benda tajam/tusukan, tahan bocor
2 Wadah berlabel biohazard
3 Wadah penampungan/safety box terletak di tempat tindakan
4 Safety box ditutup jika tidak ada jarum yang akan dibuang ke safety box
5 Tidak menekuk/mematahkan jarum yang telah dipakai
6 Tidak melakukan recapping
7 Wadah terisi dibawah batas maximum/tidak ada jarum menonjol keluar
8 Jarum segera dibuang kedalam wadah yang telah disediakan
9 Menbawa limbah benda tajam ke TPS menggunakan troli sampah
RAWAT INAP
1 Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam wadah yang tidak mudah tembus
oleh benda tajam/tusukan, tahan bocor
2 Wadah berlabel biohazard
3 Wadah penampungan/safety box terletak di tempat tindakan
4 Safety box ditutup jika tidak ada jarum yang akan dibuang ke safety box
5 Tidak menekuk/mematahkan jarum yang telah dipakai
6 Tidak melakukan recapping
7 Wadah terisi dibawah batas maximum/tidak ada jarum menonjol keluar
8 Jarum segera dibuang kedalam wadah yang telah disediakan
9 Menbawa limbah benda tajam ke TPS menggunakan troli sampah
PERINATOLOGI
1 Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam wadah yang tidak mudah tembus
oleh benda tajam/tusukan, tahan bocor
2 Wadah berlabel biohazard
3 Wadah penampungan/safety box terletak di tempat tindakan
4 Safety box ditutup jika tidak ada jarum yang akan dibuang ke safety box
5 Tidak menekuk/mematahkan jarum yang telah dipakai
6 Tidak melakukan recapping
7 Wadah terisi dibawah batas maximum/tidak ada jarum menonjol keluar
8 Jarum segera dibuang kedalam wadah yang telah disediakan
9 Menbawa limbah benda tajam ke TPS menggunakan troli sampah
UGD
1 Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam wadah yang tidak mudah tembus
oleh benda tajam/tusukan, tahan bocor
2 Wadah berlabel biohazard
3 Wadah penampungan/safety box terletak di tempat tindakan
4 Safety box ditutup jika tidak ada jarum yang akan dibuang ke safety box
5 Tidak menekuk/mematahkan jarum yang telah dipakai
6 Tidak melakukan recapping
7 Wadah terisi dibawah batas maximum/tidak ada jarum menonjol keluar
8 Jarum segera dibuang kedalam wadah yang telah disediakan
9 Menbawa limbah benda tajam ke TPS menggunakan troli sampah
LABORATORIUM
1 Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam wadah yang tidak mudah tembus
oleh benda tajam/tusukan, tahan bocor
2 Wadah berlabel biohazard
3 Wadah penampungan/safety box terletak di tempat tindakan
4 Safety box ditutup jika tidak ada jarum yang akan dibuang ke safety box
5 Tidak menekuk/mematahkan jarum yang telah dipakai
6 Tidak melakukan recapping
7 Wadah terisi dibawah batas maximum/tidak ada jarum menonjol keluar
8 Jarum segera dibuang kedalam wadah yang telah disediakan
9 Menbawa limbah benda tajam ke TPS menggunakan troli sampah
IPCN
LEMBAR MONITORING
PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS
TANGGAL AUDIT :
NO JENIS KEGIATAN YA TIDAK KET
POLIKLINIK
1. Ada tempat sampah tertutup yang dilapisi plastik warna kuning
2. Ada wadah tahan tembus untuk pembuangan semua benda–benda tajam
3. Letak tempat sampah di lokasi yang mudah terjangkau
4.
Apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi oleh limbah, maka harus diangkut
5.
Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih desinfektan (larutan klorin
0,5% + sabun antiseptik) dan bilas teratur dengan air dan keringkan
KB
1. Ada tempat sampah tertutup yang dilapisi plastik warna kuning
2. Ada wadah tahan tembus untuk pembuangan semua benda–benda tajam
3. Letak tempat sampah di lokasi yang mudah terjangkau
4.
Apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi oleh limbah, maka harus diangkut
5.
Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih desinfektan (larutan klorin
0,5% + sabun antiseptik) dan bilas teratur dengan air dan keringkan
OK
1. Ada tempat sampah tertutup yang dilapisi plastik warna kuning
2. Ada wadah tahan tembus untuk pembuangan semua benda–benda tajam
3. Letak tempat sampah di lokasi yang mudah terjangkau
4.
Apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi oleh limbah, maka harus diangkut
5.
Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih desinfektan (larutan klorin
0,5% + sabun antiseptik) dan bilas teratur dengan air dan keringkan
PERINATOLOGI
1. Ada tempat sampah tertutup yang dilapisi plastik warna kuning
2. Ada wadah tahan tembus untuk pembuangan semua benda–benda tajam
3. Letak tempat sampah di lokasi yang mudah terjangkau
4.
Apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi oleh limbah, maka harus diangkut
5.
Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih desinfektan (larutan klorin
0,5% + sabun antiseptik) dan bilas teratur dengan air dan keringkan
UGD
1. Ada tempat sampah tertutup yang dilapisi plastik warna kuning
2. Ada wadah tahan tembus untuk pembuangan semua benda–benda tajam
3. Letak tempat sampah di lokasi yang mudah terjangkau
4.
Apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi oleh limbah, maka harus diangkut
5.
Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih desinfektan (larutan klorin
0,5% + sabun antiseptik) dan bilas teratur dengan air dan keringkan
IPCN
LEMBAR MONITORING
PENANGANAN USE RE-USE
TANGGAL AUDIT :
NO JENIS KEGIATAN YA TIDAK KET
POLIKLINIK
1. Ada kebijakan dan SOP tentang Alat single use–reuseable
2. Alatsingle use yang akan digunakan kembali dinilai oleh user (Operator),
apakah masih memenuhi syarat, tidak berubah bentuk, tidak berubah
warna, tidak cacat
IPCN
LEMBAR MONITORING
MENYUNTIK YANG AMAN
TANGGAL AUDIT :
NO JENIS KEGIATAN YA TIDAK KET
POLIKLINIK
1. Apakah petugas menggunakan 1 spuit untuk satu pasien
2. Apakah petugas menggunakan 1 needle untuk satu pasien
3. Apkah petugas memberikan 1 waktu dalam memberikan obat
4. Apakah petugas menggunakan teknik norecapping
5.
Apakah petugas membuang spuilt dan needle benda tajam pada
sampah benda tajam/safety box
KB
1. Apakah petugas menggunakan 1 spuilt untuk satu pasien
2. Apakah petugas menggunakan 1 needle untuk satu pasien
3. Apkah petugas memberikan 1 waktu dalam memberikan obat
4. Apakah petugas menggunakan teknik norecapping
5. Apakah petugas membuang spuilt dan needle benda tajam pada
sampah benda tajam/safety box
OK
1. Apakah petugas menggunakan 1 spuilt untuk satu pasien
2. Apakah petugas menggunakan 1 needle untuk satu pasien
3. Apkah petugas memberikan 1 waktu dalam memberikan obat
4. Apakah petugas menggunakan teknik norecapping
5. Apakah petugas membuang spuilt dan needle benda tajam pada
sampah benda tajam/safety box
RAWAT INAP
1. Apakah petugas menggunakan 1 spuilt untuk satu pasien
2. Apakah petugas menggunakan 1 needle untuk satu pasien
3. Apkah petugas memberikan 1 waktu dalam memberikan obat
4. Apakah petugas menggunakan teknik norecapping
5. Apakah petugas membuang spuilt dan needle benda tajam pada
sampah benda tajam/safety box
PERINATOLOGI
1. Apakah petugas menggunakan 1 spuilt untuk satu pasien
2. Apakah petugas menggunakan 1 needle untuk satu pasien
3. Apkah petugas memberikan 1 waktu dalam memberikan obat
4. Apakah petugas menggunakan teknik norecapping
5. Apakah petugas membuang spuilt dan needle benda tajam pada
sampah benda tajam/safety box
UGD
1. Apakah petugas menggunakan 1 spuilt untuk satu pasien
2. Apakah petugas menggunakan 1 needle untuk satu pasien
3. Apkah petugas memberikan 1 waktu dalam memberikan obat
4. Apakah petugas menggunakan teknik norecapping
5. Apakah petugas membuang spuilt dan needle benda tajam pada
sampah benda tajam/safety box
LABORATORIUM
1. Apakah petugas menggunakan 1 spuilt untuk satu pasien
2. Apakah petugas menggunakan 1 needle untuk satu pasien
3. Apkah petugas menggunakan teknik one hand recapping
4. Apakah petugas membuang spuilt dan needle benda tajam pada
sampah benda tajam/safety box
IPCN
LEMBAR MONITORING DAN EVALUASI
DEKONTAMINASI AMBULAN
JUMLAH
HASIL
IPCN
LEMBAR MONITORING DAN EVALUASI
KEPATUHAN PEMBUANGAN LIMBAH INFEKSIUS DAN BENDA TAJAM
BULAN :
TAHUN 2020
NO JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
POLIKLINIK
1. Membuang limbah padat infeksius ke tempat sampah infeksius
IPCN
2. Transport pasien
a. Gerak pasien dibatasi pada saat pemindahan
b. Transport pasien hanya kalau perlu saja
2. Transportasi pasien
a. Gerak pasien dibatasi pada saat pemindahan
b. Droplet dari pasien dibatasi dengan mengenakan masker pada pasien, menerapkan hygiene respirasi dan
etika batuk
2. Transportasi pasien
a. Gerakan pasien dibatasi dan transportasi pasien hanya dilakukan jika diperukan
b. Pasien dipakaikan masker bedah saat dilakukan pemeriksaan
IPCN
FORMULIR SURVEILANS BULANAN INFEKSI RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT ………………………………………………..
BULAN/TAHUN :
RUANGAN :
SURVEYOR :
DIVISI/DEPARTEMEN :
TINDAKAN INFEKSI RS
TGL TIRAH BARING DEKU PLEBITIS KULTUR ANTI BIOTIK
UC IVC CVL ETT/V VAP HAP ISK IAD
JUMLAH
KET :
UC : LUBUK BASUNG,
IVL : SURVEYOR
ETT :
AB :
HAP :
VAP :
IAD :
CVL : (……………………………………………………………...……………)
LEMBAR MONITORING DAN EVALUASI
UNIT OK
TAHUN 2019
Jenis Monitoring Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
IPCN
TANGGAL AUDIT :
UNIT UGD
Limbah cairan 1. Limbah cair infeksius/darah yang tidak terlalu banyak dibuang ke
tubuh wastafel yang langsung dialirkan ke IPAL
Limbah cairan 1. Limbah cair infeksius/darah yang tidak terlalu banyak dibuang ke
tubuh wastafel yang langsung dialirkan ke IPAL
Limbah cairan 1. Limbah cair infeksius/darah yang tidak terlalu banyak dibuang ke
tubuh wastafel yang langsung dialirkan ke IPAL
Limbah cairan 1. Limbah cair infeksius/darah yang tidak terlalu banyak dibuang ke
tubuh wastafel yang langsung dialirkan ke IPAL
Limbah cairan 1. Limbah cair infeksius/darah yang tidak terlalu banyak dibuang ke
Tubuh wastafel yang langsung dialirkan ke IPAL
UNIT LABORATORIUM
Limbah cairan 1. Limbah cair infeksius/darah yang tidak terlalu banyak dibuang ke
tubuh wastafel yang langsung dialirkan ke IPAL
Limbah cairan 1. Limbah cair infeksius/darah yang tidak terlalu banyak dibuang ke
tubuh wastafel yang langsung dialirkan ke IPAL
IPCN
CEKLIS MONITORING
RUANG ISOLASI
BULAN
JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Ruang Isolasi :
Tekanan negatif
Pertukaran udara ≥12 kali/jam
Suhu 22 - 25˚C
Kelembaban 40-60%
Kondisi (seal pintu) selalu tertutup
Fasilitas Kebersihan tangan :
Tersedia sabun cuci tangan
Tersedia paper towel
Fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) :
Tersedia Topi
Tersedia kaca mata
Tersedia masker N95
Tersedia sarung tangan
Tersedia gaun
Tersedia sepatu/boot jika diperlukan
Kepatuhan petugas :
Melakukan kebersihan tangan (5 moment)
Menggunakan APD saat melakukan kegiatan di ruang isolasi
Membuang limbah sesuai standar
Menempatkan linen kotor pada tempatnya
Memberikan edukasi kepada pasien
Memberikan edukasi kepada keluarga pasien
Melakukan monitoring ruangan : tekanan, pertukaran udara, suhu,
dan kelembaban setiap hari
IPCN
LEMBAR MONITORING DAN EVALUASI
PENEMPATAN PASIEN INFEKSI AIRBORNE DALAM WAKTU SINGKAT
BULAN :
TAHUN 2020
JENIS KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1. penempatan pasien
a. Pasien ditempatkan di ruang terpisah/dipojok
b. Pintu ruang pasien tertutup
c. Bila ruang terpisah tidak memungkinkan tempatkan pasien dengan
pasien lain yang mengidap mikroba yang sama
dan tidak tercampur dengna pasien infeksi lain (kohorting)
d. Petugas melakukan koordinasi dengan petuas PPIRS untuk penempatan
pasien.
e. Tindakan kepada pasien dipercepat untuk meminimalkan kontaminasi
pada pasien lain
2. Transportasi pasien
a. Pemindahan/rujuk pasien dipercepat ke ruang isolasi atau ke Rs lain
b. Pasien dipakaikan masker bedah saat dilakukan pemeriksaan
IPCN
CEKLIS MONITORING
RUANG GIZI
TANGGAL AUDIT :
TINDAKAN INDIKATOR YA TIDAK KET
Kebersihan peralatan makan 1. pencucian alat secara manual
dan minuman
2.pencucian alat secara Automatic Washer
Bulan :
Unit :
1. Memberikan motivasi dan mengingatkan pelaksanaan kepatuhan PPI pada setiap personil di unit
a. Memberikan motivasi, mengingatkan dan edukasi kepada staf pentingnya Hand hygiene
b. Memberikan motivasi, mengingatkan dan edukasi kepada staf pentingnya memakai APD
b. Memberikan motivasi, mengingatkan dan edukasi kepada staf penanganan linen, benda tajam, sampah infeksius
b. Memberikan motivasi, mengingatkan dan edukasi kepada staf pentingnya menyuntik yang aman
b. Memberikan motivasi, mengingatkan dan edukasi kepada staf pentingnya penanganan limbah cair infeksius
2. Melakukan monitoring Kepatuhan Personil dalam menerapkan Kewaspadaan Isolasi
a. APD
b. Hand Hygiene
c. Penanganan Linen Kotor
d. Penanganan Sampah/Limbah Infeksius
e. Penanganan Limbah Benda Tajam
f. Dekontaminasi Alat
g. Penempatan pasien menular
h. Menyuntik yang aman
i. Etika Batuk
3. Melaporkan kejadian HAIs
a. IPCLN Melaporkan jika ada HAIS menggunakan Form insiden Report ( Phlebitis, IDO, ISK, Dekubitus dan IADP) Ke IPCN
4. Melaporkan jika ada Potensial KLB
a. IPCLN Melaporkan jika ada potensial kejadian KLB Ke IPCN
5. Petugas memberikan edukasi terkait PPI kepada pasien, keluarga, pengunjung
a. Edukasi Hand Hygiene
b. Edukasi penggunaan APD jika pasien menular/pengunjung dalam kondisi sakit
c. Edukasi Etika Batuk
*NA ==> TIDAK DAPAT DINILAI/DILAKUKAN
IPCLN
( )
AUDIT HAND HYGIENE RSIA RIZKI BUNDA
UNIT :
*OPP : Opportunity
Profesi
Tanggal
Indikasi Hand Hygiene `
1
2 Rub
3 Air M
4
5 Tidak
Indikasi Hand Hygiene
1
2 Rub
3 Air M
4
5 Tidak
Indikasi Hand Hygiene
1
2 Rub
3 Air M
4
5 Tidak
Indikasi Hand Hygiene
1
2 Rub
3 Air M
4
5 Tidak
Indikasi Hand Hygiene
1
2 Rub
3 Air M
4
5 Tidak
Indikasi Hand Hygiene
1
2 Rub
3 Air M
4
5 Tidak
Indikasi Hand Hygiene
1
2 Rub
3 Air M
4
5 Tidak
IPCN