Anda di halaman 1dari 11

BAB II

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT

2.1 KAJIAN ICRA

PROBABILITAS DAMPAK SYSTEM YANG ADA SCORE


MASALAH
NO RESIKO
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Infeksi yang penting secara epidemiologis yang merupakan data surveillans
1. Masih ditemukan nya pemasangan
hypafix yg tidak sesuai SPO. Angka
V V V 20
kejadian phlebitis masih di atas standar
nasional
2. Selama bulan Juni – agustus 2022
V V V 12
temukannya kasus IDO
Proses kegiatan di area-area yang beresiko tinggi terjadinya infeksi
1. Kurang patuhnya petugas dalam
V V V 10
melakukan Hand Hygiene
2. Kurang paham nya petugas tentang
indikasi pemakaian APD V V V 10
3. Kurangnya kepatuhan pemakaian dan
V V V 8
pelepasan APD
4. Belum maksimalnya pematauan tetesan
V V V 16
infus
5. Penggunaan alat single use (spuit) setelah
V V V 20
di gunakan tidak langsung di buang
6. Kurang pahamnya petugas dalam 5
V V V 10
moment HH
Pelayanan yang menggunakan peralatan yang berisiko infeksi

1
1. Pemilihan lokasi pemasangan infus
sering dilakukan pada persendian tangan V V V 20
2. Penggunaan pencil cauter lebih sering
digunakan re use pada saat Tindakan V V V 30
operasi
3. Kurang patuhnya penggantian jarum
operasi yang baru (re use ) V V V 30

Prosedur/tindakan-tindakan beresiko tinggi


1. Prosedur pemasangan kateter tidak
V V V 20
sesuai SOP
Pelayanan distribusi linen bersih dan kotor
1. Tidak ada jalur distributor linen kotor
V V V 20
dan bersih
2. Alat angkut linen kotor tidak sesuai SOP
V V V 20

Pelayanan Sterilisasi Alat


1. Alur CSSD belum sesuai SPO V V V 75
2. Ketidakpatuhan pemberian label pada
V V V 50
instrumen yang sudah disterilkan
3. Tempat penyimpanan instrumen CSSD
tidak sesuai kapasitas V V V 75
Kebersihan permukaan dan lingkungan
1. Pembersihan bed pasien dan stretcher
masih kurang maksimal, masih V V V 20
ditemukan debu dan bercak darah
2. Kebersihan ruangan pasien belum
V V V 32
maksimal
3. Kurangnya kepatuhan desinfeksi,
dekontaminasi dan sterilisasi peralatan V V V 24
ruangan dan barang pasien
2
Pengelolaan linen/laundry
1. Ruangan loundry terasa panas,
monitoring suhu ruangan tidak berjalan V V V 20

2. Pembersihan ruangan laundry belum 45


V V V
maksimal
3. Jumlah stok linen masih kurang dari
perhitungan V V V 5
4. Lemari penyimpan linen belum
memadai dan tidak sesuai standar V V V 75
penyimpanan
Pengelolaan Sampah
1. Petugas tidak patuh pada pembuangan
V V V 20
sampah medis dan non medis
2. Petugas tidak menyediakan tempat
sampah saat keliling membagi obat V V V 40
3. kotak safetybox isi nya melebihi
V V V 24
kapasitas
Penyediaan Makanan
1. Kebersihan di ruang gizi kurang V V V 8
2. Kepatuhan petugas gizi terhadap
V V V 16
pemakaian APD masih kurang
3.
Lemari ciller gizi di bagian bawah bocor V V V 8
4. Gudang piranti gizi tampak berantakan V V V 2
5. Gudang kering bahan makanan, FIFO
V V V 4
belum berjalan maksimal

3
2.1 PRIORITAS MASALAH

NO POTENSIAL RISK/MASALAH SCORE RANGKING

1 Alur CSSD belum sesuai SPO 75 1


2 Tempat penyimpanan instrumen CSSD tidak sesuai kapasitas 75 1
3 Lemari penyimpan linen belum memadai dan tidak sesuai standar penyimpanan 75 1
4 Ketidakpatuhan pemberian label pada instrumen yang sudah disterilkan 50 2
5 Pembersihan ruangan laundry belum maksimal 45 3
6 Petugas tidak menyediakan tempat sampah saat keliling membagi obat 40 4
7 Kebersihan ruangan pasien belum maksimal 32 5
8 Kurang patuhnya penggantian jarum operasi yang baru (re use ) 30 6
9 Penggunaan pencil cauter lebih sering digunakan re use pada saat Tindakan operasi 30 6
10 Kurangnya kepatuhan desinfeksi, dekontaminasi dan sterilisasi peralatan ruangan dan barang 7
24
pasien
11 kotak safetybox isi nya melebihi kapasitas 24 7
12 Penggunaan alat single use (spuit) setelah di gunakan tidak langsung di buang 20 8
13 Pemilihan lokasi pemasangan infus sering dilakukan pada punggung tangan 20 8
14 Prosedur pemasangan kateter tidak sesuai SOP 20 8
15 Tidak ada jalur distribusi linen kotor dan bersih 20 8
16 Alat angkut linen kotor tidak sesuai SOP 20 8
17 Petugas tidak patuh pada pembuangan sampah medis dan non medis 20 8
18 Belum maksimalnya pematauan tetesan infus 16 9
19 Selama bulan Juni – agustus 2022 temukannya kasus IDO 12 10

20 Kurang patuhnya petugas dalam melakukan HH 10 11


21 Kurang paham nya petugas tentang indikasi pemakaian APD 10 11

4
22 Kurang pahamnya petugas dalam 5 moment HH 10 12
23 Kurangnya kepatuhan pemakaian dan pelepasan APD 13
8
24 Kebersihan di ruang gizi kurang 8 13
25 Lemari ciller gizi di bagian bawah bocor 8 13
26 Jumlah stok linen masih kurang dari perhitungan 5 14

27 Gudang kering bahan makanan, FIFO belum berjalan maksimal 15


4
28 Gudang piranti gizi tampak berantakan 2 16

5
NO POTENSIAL SCORE RANGKING TUJUAN TUJUAN PROGRESS/
STRATEGI EVALUASI
RISK/MASALAH UMUM KHUSUS ANALISIS
1 Alur CSSD belum 1 Menurunkan Meningkatkan Memonitoring Kegiatan alur Petugas mejalankan alur
sesuai SPO angka infeksi mutu, dan penerapan SPO CSSD sesuai SPO, CSSD sesuai SPO
menurunkan yang berlaku dan mulai dari jalur
75 angka risko supervisi langsung kotor dan jalur
terjadinya infeksi ke lapangan bersih berjalan
sesuai alurnya.
2 Tempat 1 Mencegah risiko Penyimpanan Mengusulkan Dilakukan evaluasi IPCN dan PJ CSSD
penyimpanan terjatuhnya instrumen steril kepada PJ CSSD pelaksanaan dalam melaporkan kepada pihak
instrumen yg sudah tersusun rapih dan untuk membuat 3 bulan. manajemen terkait
instrumen CSSD di sterilkan di sesuai dengan permintaan RAK fasilitas yang harus
75
tidak sesuai karenakan tidak kapasitasnya. instrumen kepada disediakan.
kapasitas sesuai kapasitas manajemen.

3 Lemari penyimpan 1 Mencegah agar Mencegah Mengusulkan Dilakukan IPCN dan PJ Loundry
linen belum tidak terjadinya insiden kepada PJ evaluasi melaporkan kepada
memadai dan tidak cidera pada terjatuhnya Loundry untuk pelaksanaan pihak manajemen
sesuai standar petugas petugas saat membuat dalam 3 bulan. terkait fasilitas yang
75
penyusunan dan permintaan harus disediakan.
penyimpanan
pengambilan tangga kepada
linen dari Rak manajemen.
linen.
4 Ketidakpatuhan 2 Mencegah risiko Meningkatkan Memonitoring Instrumen yg Petugas memberikan
pemberian label infeksi mutu, dan penerapan SPO sudah steril label pada setiap
dikarenakan alat menurunkan yang berlaku terdapat tgl di instrumen yg sudah di
pada instrumen 50 strelil yg sdh expt angka risko sterilakn dan tgl sterilkan.
yang sudah terjadinya infeksi exp nya.
disterilkan
5 Pembersihan 45 3 Menurunkan angka Mengurangi biaya, Monitoring Ruangan loundry Dapat menurunkan angka
ruangan laundry infeksi meningkatkan mutu pelaksanaan tampak bersih, infeksi
pembersihan tidak ada sarang
belum maksimal

6
ruangan Loundry laba'', tidak
berdebu.

6 Petugas tidak 4 Petugas patuh Petugas Monitoring Tidak Pembuangan limbah


menyediakan dalam menyediakan kepatuhan petugas ditemukannya sesuai SPO
pembuangan tempah sampah dalam limbah medis di
tempat sampah saat limbah saat berkeliling pembuangan ruang perawatan,
keliling membagi membagi obat, limbah medis dan akibat kelalaian
obat 40 dengan tujuan non medis petugas
tidak ada lagi
sampah yg
tertinggal
diruangan pasien.
7 Kebersihan 5 Mencegah infeksi Mencegah terjadi Koord. Clening Ruang perawatan Pembersihan ruang
ruangan pasien infeksi, mencegah service untuk bersih dan lantai perawatan sesuai SPO
belum maksimal 32 pasien terjatuh membersihakan tidak licin
akibat lantai licin ruang perawatan
sesuai SPO
8
Pj OK harus
Kepatuhan Mengusulkan
Kurang patuhnya 6 Menurunkan Dilakukan melakukan
30 penggantian penggantian
penggantian jarum angka infeksi monitoring monitoring
jarum operasi jarum yang
operasi yang baru penggantian jarum
baru
(re use ) operasi
9 Penggunaan pencil 6 Pj OK harus
cauter lebih sering Mengusulkan melakukan
Mencegah
digunakan re use Menurunkan penggunaan Dilakukan monitoring
30 infeksi luka
pada saat Tindakan angka infeksi pencil cauter monitoring penggunaan pencil
operasi
operasi single use cauter untuk sekali
pakai

7
10 Kurangnya 6 Mencegah infeksi Mencegah Monitoring Petugas melakukan Peralatan ruangan dan
kepatuhan terjadinya infeksi petugas dalam pengelolahan barang telah dilakukan
terhadap petugas pengelolahan desinfeksi, desinfeksi,
desinfeksi, desinfeksi, dekontaminasi dan dekontaminasi dan
dekontaminasi dan 24 dekontaminasi dan sterilisasi peralatan sterilisasi sebelum keluar
sterilisasi peralatan sterilisasi ruangan dan barang dari ruang isolasi covid
ruangan dan barang peralatan ruangan pasien 19
pasien dan barang pasien

11 kotak safetybox isi 6 Agar kapasitas Petugas patuh Monitoring Safetybox terisi Safetybox terisi sesuai
nya melebihi safetybox sesuai untuk penggunaan pembuangan sesuai kapasitas , SPO
kapasitas 24 SPO safetybox 3/4 limbah benda tajam yaitu 3/4 dari box
isinya dan di tutup.

12 Penggunaan alat 7 Setiap perawat atau


Untuk Mencegah Mengganti
single use (spuit) Dilakuakn bidan memastikan
mencegah terjadinya spuit setiap kali
setelah di gunakan 20 monitoring penggunaan spuit
penularan komplikasi melakukan
tidak langsung di kepatuhan selalu baru
penyakit penyakit tindakan
buang
13 Pemilihan lokasi 7 Mencegah Memastikan Setiap perawat atau
pemasangan infus Untuk pembengkakan lokasi bidan memastikan
Dilakukan
sering dilakukan 20 pemudahan pada area pemasangan pemilihan lokasi
monitoring
pada persendian proses infus punggung infus yang infus tidak hanya
tangan tangan tepat satu lokasi saja
14 Prosedur 7
pemasangan kateter Memastikan perawat
tidak sesuai SOP Lakukan atau bidan patuh
Memastikan
Untuk Mencegah sosialisasi pada SOP
penggunaan
20 mencegah nyeri diarea Kembali pada
kateter sesuai
infeksi vagina perawat atau
SOP
bidan

15 Tidak ada jalur 20 7 Untuk Untuk Dilakukan Distribusi linen Sosialisasi distribusi

8
distribusi linen mencegah
mencegah
kotor dan bersih terjadinya
penularan monitoring
infeksi pada sesuai SOP linen sesuai SOP
penyakit distribusi linen
petugas dan
15infeksi
pengunjung
16 Alat angkut linen 7 Untuk Untuk
Evaluasi
kotor tidak sesuai mencegah mencegah Pengadaan alat Distribusi
penggunanaan alat
SOP 20 penularan terjadinya angkut linen linen sesuai
angkut linen sesuai
penyakit infeksi pada sesuai standar SOP
SOP
infeksi petugas
Petugas tidak patuh 7 Petugas patuh Petugas patuh Monitoring Tidak di Pembuangan limbah
pada pembuangan dalam pembuangan dalam pembuangan kepatuhan petugas temukannya limbah sesuai SPO
limbah limbah medis dan dalam pembuangan medis bercampur
sampah medis dan 20 non medis limbah medis dan dengan limbah non
17 non medis non medis medis. Atau
sebaliknya
18
Belum Untuk Agar pasien
Perawat Tidak terjadi
maksimalnya 8 mencapai mendapatkan Tetesan infus sesuai
16 memastikan kesalahan
pematauan tetesan pengobatan pengobatan perhitungan dosis
perhitungna dalam
infus yang optimal sesuai instruksi
tpm infus pemberian tetes
dokter
sesuai instruksi infus pasien
dokter

19 Selama bulan Juni 12 9 Menurunkan angka Menekan angka Mengusulkan untuk Dilakukan evaluasi IPCN/IPCLN
– agustus 2022 IDO kejadian IDO diklat persiapan pre pelaksanaan selama memonitoring
dibawah standar operastif, diklat 3 bulan pelaksanaan persiapan
temukannya kasus nasional yaitu 2% perawatn luka, pasien operasi, perawatan
IDO meningkatkan luka operasi, dan edukasi
edukasi kepada perawatan luka post rawat
pasien terkait inap
perawatan, koord

9
untuk swab alat GV
dan swab tangan
petugas

20 Kurang patuhnya 10 Mencegah terjadi Mencegah Melakukan Petugas patuh Kebersihan Tangan
petugas dalam infeksi terjadinya infeksi monitoring secara melakukan dipatuhi oleh petugas
10 silang, antara rutin, memberikan kebersihan tangan
melakukan HH petugas ke pasien Reedukasi terkait beserta 5 moment
atau sebaliknya HH
21 Kurang paham nya 11 Mencegah infeksi Mencegah Monitoring cara Petugas dapat Petugas memakai dan
petugas tentang terjadinya infeksi pemakaian dan memakai dan melepas APD sesuai SPO
10 terhadap petugas cara pelepasan melepas APD
indikasi pemakaian APD pada petugas sesuai dengan
APD petunjuk
22 Kurang pahamnya 12 Mencegah terjadi Mencegah Melakukan Petugas patuh Kebersihan Tangan
petugas dalam 5 infeksi terjadinya infeksi monitoring secara melakukan dipatuhi oleh petugas
10 silang, antara rutin, memberikan kebersihan tangan
moment HH petugas ke pasien Reedukasi terkait beserta 5 moment
atau sebaliknya HH
23 Kurangnya 13 Mencegah infeksi Mencegah Monitoring cara Petugas dapat Petugas memakai dan
kepatuhan terjadinya infeksi pemakaian dan memakai dan melepas APD sesuai SPO
terhadap petugas cara pelepasan melepas APD
pemakaian dan APD pada petugas sesuai dengan
pelepasan APD petunjuk
8

24 Kebersihan di 13 Mencegah Mencegah Monitoring Ruangan Gizi Pembersihan ruangan


ruang gizi kurang terjadinya infeksi terjadinya infeksi kebersihan tidak bedebu dan Gizi sesuai SPO
dan cidera pada dan cidera pada ruangan Gizi lanati tampak
8 petugas petugas serta bersih tidak licin
menghemat biaya
jika terjadi insiden
25 Lemari ciller gizi 8 13 Suhu Suhu Ciller sesuai Mengusulkan Lemari ciller tidak Lemari ciller tidak Rusak

10
di bagian bawah penyimpanan standar kepada PJ Gizi bocor, dan suhu
bocor makan basah dapat untuk dapat terkontrol
terjaga berkoordinasi dengan baik
dengan teknisi
dalam melakukan
perbaikan ciller
26 Jumlah stok linen 14 Agar jumlah linen Agar petugas Mengusulkan Dilakukan IPCN dan PJ Loundry
masih kurang dari sesuai standar Loundry tidak kepada PJ evaluasi melaporkan kepada pihak
kehabisan stok Loundry untuk pelaksanaan dalam manajemen terkait
perhitungan saat terjadinya membuat 3 bulan. fasilitas yang harus
25peningkatan permintaan linen disediakan.
pasien. kepada
5 manajemen.

27 Gudang kering 15 Mencegah Audit kepatuhan Angka kejadian IPCN memonitoring


bahan makanan, terjadinya VAP HH dan penerapan VAP dibawah penerapan pemasangan
akibat dari bundles VAP standar nasional dan perawatan sesuai
FIFO belum 4 pemasangan apabila akan yaitu <5,8% dengan SPO
berjalan maksimal ventilator melakukan
pemasangan
ventilator
28 Gudang piranti gizi 16 Mencegah infeksi Mencegah terjadi Koord. Clening Ruang perawatan Pembersihan ruang
tampak berantakan infeksi, mencegah service untuk bersih dan lantai perawatan sesuai SPO
2 pasien terjatuh membersihakan tidak licin
akibat lantai licin ruang perawatan
sesuai SPO

11

Anda mungkin juga menyukai