Anda di halaman 1dari 3

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen :
S
No. Revisi :
O
Tanggal Terbit :
P
Halaman :

PUSKESMAS
WIDODAREN dr. Ganis Kurniawan,MM
KABUPATEN NIP. 19840316 201101 1 011

NGAWI
1. Pengertian Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan yang dilakukan sesuai
dengan prinsip prinsip yang benar mulai saat persiapan, penyuntikan
obat hingga penanganan alat bekas pakai, sehingga aman untuk
pasien dan petugas dari resiko cidera dan terinfeksi.

2. Tujuan Mencegah cidera dan penyebaran penyakit infeksi pada pasien


maupun petugas kesehatan.
Menurunkan atau meminimalkan angka kejadian infeksi ( lokal atau
sistemik)
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan keputusan Kepala Puskesmas Widodaren
Nomor : tentang Kewaspadaan Standart
4. Referensi Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Langkah- langkah 1.Lakukan prinsip penyuntikan yang aman yaitu satu spuit,satu jenis
obat dan satu prosedur.

2.Pastikan petugas mempersiapkan penyuntikan menggunakan teknik


aseptik

3.Persiapkan alat troli tindakan yang berisicairan handrub,safety box,


bak instrumen bersih, bengkok penampung limbah sementara, boks
berisi gunting, plester, tourniquet, trasparan dressing atau kasa kasa
steril pada tempatnya, dan alkohol swab sekali pakai.

4.Persiapkan nampan untuk menempatkan bak instrumen berisi obat


suntik yang sudah disiapkan , kasa steril dan alkohol swab sekali
pakai plester dan gunting yang ditempatkan dalam bengkok bersih.

5.Gunakan alat suntik satu kali pakai untuk satu pasien dan satu
prosedur

6.Jangan memanipulasi jarum suntik ( me-recaping, mematahkan,


menekuk ) dan segera buang kedalam safety box jika sudah dipakai.

7.Gunakan cairan pelarut hanya untuk satu kali pemberian. Jangan


menggunakan plabot cairan infus atau botol larutan intravena sebagai
sumber cairan pelarut obat yang akan digunakan untuk banyak
pasien.

8.Jangan memberikan obat single dose kepada lebih dari satu pasien
atau mencampur obat obat sisa dari vial atau ampul untuk pemberian
berikutnya

9.Simpan obat multidosis sesuai dengan rekomendasi pabrikan yang


membuat ,buang jika sterilisasi meragukan

10.Gunakan sarung tangan bersih jika berisiko terpapar darah atau


produk darah, satu sarung tangan untuk satu pasien.

6. Diagram Alir

7. Hal – hal yang


perlu diperhatikan
8. Unit Terkait

9. Dokumen terkait
10. Rekam Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
historis perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai