Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN LIMBAH HASIL

PELAYANAN KESEHATAN

No. Dokumen :
S
No. Revisi :
O
Tanggal Terbit :
P
Halaman :

PUSKESMAS
WIDODAREN dr. Ganis Kurniawan, MM
KABUPATEN NIP. 19840316 201101 1 011

NGAWI
1. Pengertian Prosedur pengelolaan limbah yang dimulai dari identifikasi,
pemisahan ,labeling ,pengangkutan , penyimpanan hingga
pembuangan atau pemusnahan.

2. Tujuan Melindungi pasien, petugas keshatan . pengunjung dan masyarakat


sekitar fasilitas pelayanan kesehatan dari penyebaran infeksi akibat
limbah yang tidak dikendalikan ,termasuk dari resiko cidera.
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan keputusan Kepala Puskesmas Widodaren
Nomor : tentang Kewaspadaan standart
4. Referensi Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Langkah- langkah 1.Pengelolaan limbah pelayanan kesehatan didasarkan pada jenis


limbah sebagai berikut

a. Pengelolaan limbah infeksius

 Masukkan dalam tempat yang kuat tahan air mudah


dibersihkan diberi label infeksius,didalamnya dipasang
kantong warna kuning diberi label infeksius

Letakkan dekat area tindakan.setelah ¾ penuh ikat kuat dan


angkut.ketempat penampungan sementara. Cuci tempat
limbah dengan larutan detergen atau disinfektan keringkan
dan pasang kembali kantong plastik warna kuning

 Simpan limbah pada TPS dengan suhu 0 derajat celcius


dalam waktu sampai dengan 90 hari, jika suhu 3-8 derajat
celcius disimpan sampai denagn 7 hari

 Limbah sangat infeksius seperti biakan dan persediaan agen


infeksius dari laboratorium harus disterilisasi dengan
pengelolaan panas dan basah seperti autoklaf sebelum
dilakukan pengolahan

 Limbah padat farmasi jika jumalah banyak dikembalikan ke


distributot / gudang farmasi ,jika sedikit dimusnahkan
incenerator atau dikelola perusahaan pengelolaan limbah B3

 Limbah sitotoksis sangat berbahaya dan dilarang dibuang


kdengan cara menimbun maupun dibuang ke saluran limbah
umum.pengelolaan dikembalikan ke perusahaan atau
distributor atau dilakukan pengelolaan dengan insenerator
pada suhu tinggi 1.000 s/d 1.200 derajat celcius

 Pengelolaan limbah kimia biasa dalam jumlah kecil ataupun


besar harus diolah oleh perusahaan pengolah limbah B3

b. Pengelolaan limbah non infeksius

 Tempatkan limbah non infeksius (non medis ) ditempatkan


dalam tempat yang kuat mudah dibersihkan pada tempat
sampah berlabel limbah non infeksius

 Tempatkan kantong plastik warna hitam atau kantong palastik


berlabel non infeksius.Angkat dan dikosongkan setelah 3/4
penuh diikatbdan dibawa ketempat penampungan sementara
selanjutnya dipasang kantong hitam plastik baru.

 Limbah non ifeksius seperti botol botol obat dapat dilakukan


recycle dengan bekerjasama dengan pihak ketiga secara resmi

 Pembuangan akhir limbah non infeksius dibuang ke TPA


yang sudah ditentukan pihak pemerintah daerah setempat
c. Pengelolaan limbah benda tajam

 Masukkan limbah benda tajam kedalam kotak benda tajam


( safety box ) yang kuat tahan air tahan tusukan berwarna
kuning atau kotak kotak benda tajam yang diberi label limbah
benda tajam

 Tempatkan safety box padaarea yangaman dan mudah


dijangkau atau digantung pada troli tindakan ,tidak
menempatkan safety box di lantai.

 Pembuangan safety box dilakukan setelah kotak terisi ¾


dengan menutup permukaan lubang box agar jarum tidak
dapat keluar

 Pembuangan akhir limbah tajam dapat dikelola sama dengan


limbah B3 lainnya.

d. Pengelolaan limbah cair

 Limbah cair yang berasal dari seluruh sumber bangunan atau


kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan harus diolah melalui
unit pengelolaan limbah cair ( IPAL )

 Limbah cair seperti feses urin darah dibuang pada


pembuangan atau pojok limbah (spoel hoek)

 Pastikan terdapat tempat penampungan limbah sementara


yang terpisah atau terletak diluar area pelayanan dengan ruang
an tertutup

 Jika pembuangan akhir limbah dilakukan dengan pihak ketiga


pastikan sesuai dengan peraturan perundang undangan

6. Diagram Alir

7. Hal – hal yang


perlu diperhatikan
8. Unit Terkait
9. Dokumen terkait

10. Rekam Tanggal mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
historis perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai