PADANG 1 1/4 DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA STANDAR PROSEDUR TANGGAL REVISI OPERASIONAL 2 April 2014 Dr. dr. H. YUSIRWAN YUSUF, SpB, SpBA (K), MARS NIP. 196211221989031001
PENGERTIAN Penanganan sampah di satuan kerja merupakan segala sesuatu
hal yang harus dilakukan oleh seluruh stakeholder (petugas, pasien dan pengunjung) dalam mengelola sampah yang dihasilkan oleh segala kegiatan yang dilakukan di masing-masing satuan kerja. TUJUAN SPO penanganan sampah di satuan kerja ini disusun sebagai acuan bagi pasien, petugas dan pengunjung dalam menerapkan langkah- langkah pemilahan sampah di satuan kerja Keputusan Direktur Utama Nomor HK.02.04/I/23/2015 tentang KEBIJAKAN Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit di RSUP DR. M. Djamil Padang. 1. Setiap satuan kerja harus menyediakan tempat sampah dengan penanda/label dan warna kantong plastik yang sesuai dengan jenis sampah: a. Sampah non infeksius: wadah dengan stripping/ garis penanda berwarna hitam, bagian dalam dilapisi dengan kantong plastik warna hitam. Minimal tiap ruangan punya 1 tempat sampah non infeksius atau 1 tiap 10-20 meter pada koridor. Pintu penutup selalu terpasang dengan rapat dan mempunyai pedal kaki b. Sampah infeksius: wadah dengan stripping/ garis penanda PROSEDUR atau seluruh dinding luar berwarna kuning dengan lambang Biohazard, bagian dalam dilapisi dengan kantong plastik warna kuning. Harus di sediakan di setiap ruangan tindakan, kamar mandi wanita, atau troli tindakan. Pintu penutup selalu terpasang dengan rapat dan mempunyai pedal kaki c. Sampah sitostatika: wadah dengan stripping/ garis penanda atau seluruh dinding luar berwarna ungu, bagian dalam dilapisi dengan kantong plastik warna ungu. Hanya tersedia di ruangan tindakan dan peracikan obat kemoterapi, Pintu penutup selalu terpasang dengan rapat dan mempunyai pedal kaki PENANGANAN SAMPAH DI SATUAN KERJA
RSUP DR. M. DJAMIL NO. DOKUMEN TERBIT KE HALAMAN
PADANG 1 2/4 PROSEDUR d. Sampah radioaktif: wadah khusus mempunyai penutup, dengan stripping/ garis penanda atau seluruh dinding luar berwarna merah, hanya disediakan di satuan kerja pelayanan radiodiagnostik/terapi dan kedokteran nuklir (rujuk kepada SPO penanganan sampah radioaktif) e. Sampah benda tajam: wadah khusus terbuat dari bahan kedap air dan tahan tusukan di beri label “Shap Box” atau “Safety Box” dan label Biohazard dan mempunyai sistem penutup yang aman. Disediakan minimal 1 untuk setiap ruangan tindakan/ kamar operasi, 1 untuk setiap troli tindakan dan 1 untuk ruangan peracikan obat. f. Sampah/limbah cair yang berasal dari cairan tubuh atau cairan yang terkontaminasi oleh cairan tubuh di semua satuan kerja pelayanan pasien, termasuk darah dan komponen darah lainnya (pus, eksudasi), sekreta, eksreta, urine, dan feses dibuang ke Spoolhoek.
2. Pemilahan sampah menurut jenisnya langsung
dilaksanakan oleh orang yang menghasilkan sampah, baik petugas, pasien maupun pengunjung harus mematuhi ketentuan ini dan membuang sampah pada tempat yang tepat 3. Buanglah sampah pada tempat yang tepat sesuai jenisnya. 4. Gunakan pedal kaki untuk membuka dan menutup tempat sampah. 5. Pastikan penutup tempat sampah selalu terpasang dengan rapat setelah membuang sampah. 6. Hindari memasukkan sampah alat suntik dengan jarum dan benda tajam lainnya ke dalam tempat sampah infeksius maupun non infeksius. Gunakanlah “Sharp Box”, masukkan dengan cara menjatuhkan pada ketinggian minimal 15 cm dari lubang/ mulut “Sharp Box” dan segera tutup dengan metode geser setelah membuang benda tajam. 7. Hindari mematahkan, membengkokkan, recapping jarum suntik atau memanipulasi benda tajam sesudah digunakan. 8. Jangan biarkan tempat sampah dan Sharp Box terlalu penuh. Segera kosongkan tempat sampah atau ganti Safety Box dengan yang baru setelah terisi ¾ bagian. PENANGANAN SAMPAH DI SATUAN KERJA
RSUP DR. M. DJAMIL NO. DOKUMEN TERBIT KE HALAMAN
PADANG 1 ¾ PROSEDUR 9. Secara rutin Petugas Kebersihan (Cleaning Service) harus mengosongkan tempat sampah di semua satuan kerja 2 kali sehari (Pagi jam 07.00 WIB, Sore jam 18.00 WIB) dan sewaktu-waktu bila kelihatan tempat sampah sudah terisi ¾ baian, dengan cara: a. Gunakan APD yang sesuai b. Bagian mulut kantong diikat kuat dengan tali plastik c. Jika terdapat kebocoran lapisi dengan kantong plastik baru dengan warna yang sesuai dan ikat dengan kuat bagian mulut kantong dengan tali plastik. d. Kantong sampah dalam kondisi terikat kuat diangkat dan dimasukkan ke dalam kereta kontainer pengangkut sampah sesuai dengan jenis sampah untuk dibawa ke tempat pengumpulan sampah sementara. e. Sesudah pengosongan kontainer tempat sampah harus dibersihkan dengan cara dimopping dengan larutan disinfektan (klorin 0,5%) f. Bila terdapat noda ringan (spotted), kontainer dimopping dengan larutan detergen, dibilas dengan waslap dan air dan dikeringkan, terakhir dimopping dengan larutan disinfektan (klorin 0,5%) biarkan mengering dengan sendirinya. g. Bila terdapat noda berat, tempat sampah dibawa ke tempat pencucian tempat sampah untuk dibersihkan dengan detergen dan air mengalir, disikat, dibilas dan dikeringkan, terakhir dimopping dengan larutan disinfektan (klorin 0,5%) biarkan mengering dengan sendirinya. h. Setelah kontainer tempat sampah dibersihkan, pasang kantong lapisan dalam dengan kantong yang sesuai. i. Lepaskan APD. j. Lakukan kebersihan tangan. 10. Kegiatan pengosongan dan pembersihan tempat sampah serta pengangkatan dan penggantian kantong sampah harus diselesaikan sebelum jam kunjungan/bezoek. 11. Tidak diperkenankan ada tumpukan sampah atau kantong sampah terdapat di area terbuka. 12. Seluruh kepala satuan kerja harus memotivasi dan mencatat kepatuhan pasien, petugas, dan pengunjung dalam kegiatan pemilahan dan pemisahan sampah ini. PENANGANAN SAMPAH DI SATUAN KERJA
RSUP DR. M. DJAMIL NO. DOKUMEN TERBIT KE HALAMAN
PADANG 1 4/4 PROSEDUR 13. Seluruh kepala satuan kerja harus mengidentifikasi produksi sampah sesuai dengan jenisnya di satuan kerjanya masing-masing dan berkewajiban untuk mengusulkan kebutuhan pengadaan tempat sampah sesuai dengan kebutuhan unit kerjanya. 14. Seluruh kepala satuan kerja harus mengawasi petugas kebersihan (Cleaning Service) dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah di satuan kerjanya masing- masing. UNIT TERKAIT Seluruh Satuan Kerja RSUP Dr. M. Djamil Padang DOKUMEN TERKAIT 1. Formulir penilaian kinerja petugas kebersihan / Cleaning Service DAFTAR RUJUKAN 1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya. Depkes RI 2009 2. Prevention of Hospital Acquired Infection, 2nd ed. WHO 2002, 61-62 3. Guidelines for Isolation Precaution in Hospital. Garner JS and HICPAC, CDC, 1996, 1-15