Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS

No.Dokumen :SOP/DK/UKP/2023
No. Revisi :0
SOP
TanggalTerbit : januari 2023
Halaman :1/2
UPT Dr. Syafrida Anggie
PUSKESMAS siswelly
DURI KOTA NIP.19691019 20021

1. Pengertian Limbah infeksius adalah limbah yang dihasilkan dari pelayanan pasien yang
terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi dan eksresi pasien atau limbah yang
berasal dari ruang isolasi pasien dengan penyakit menular.
2. Tujuan Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitar
fasilitas pelayanan kesehatan dari penyebaran infeksi akibat limbah yang tidak
dikendalikan, termasuk dari risiko cidera.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Duri Kota Nomor : 440/008 SK- HCGP\1\2019 Tentang tentang
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Unit Pelaksana Teknis Daerah
Pusat Kesehatan Masyarakat Duri Kota

4. Referensi Peraturan menteri Kesehatan nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / a. Limbah infeksius dimasukan ke dalam tempat yang kuat, tahan air dan mudah
langkah- dibersihkan dengan kode infeksius/medis, di dalamnya dipasang kantong
langkah berwarna kuning atau jika tidak memungkinkan maka diberi label infeksius.
b. Penempatan limbah infeksius diletakkan dekat dengan area tindakan atau
prosedur tindakan yang akan dikerjakan.
c. Limbah infeksius jika sudah menempati 3/4 kantong sampah segera diangkat
dan diikat kuat dan tidak boleh dibuka lagi untuk mengeluarkan isinya guna
menghindari risiko penularan infeksi, selanjutnya dibawa ke tempat
penampungan sementara. Tempat limbah dicuci dengan menggunakan larutan
detergen atau disinfektan sesuai instruksi pabrikan, lalu dikeringkan selanjutnya
dipasangi kembali kantong Plastik kuning yang baru.
d. Limbah infeksius, patologis, benda tajam harus disimpan pada TPS dengan suhu
dan lama penyimpanan, sebagai berikut:
- Pada suhu lebih kecil atau sama dengan O O C (nol derajat celsius) dalam
waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari.
- Jika suhu 3 - 8 o c dapat disimpan sampai dengan 7 (tujuh) hari.
e. Limbah yang sangat infeksius seperti biakan dan persediaan agen infeksius dari
laboratorium harus disterilisasi dengan pengolahan panas dan basah seperti dalam
Autoklaf sebelum dilakukan pengolahan.
f. Limbah padat farmasi dalam jumlah besar harus dikembalikan kepada
distributor atau Gudang Farmasi Kabupaten/Kota, sedangkan bila dalam jumlah sedikit
dan tidak memungkinkan dikembalikan, dapat dimusnahkan
e. Diagram alur
(jika
dibutuhkan )
5. Hal hal yang
perlu
diperhatikan
7.Unit terkait Semua unit pelayanan puskesmas
9.Dokumen
terkait
10. Rekam
histori
N Yang Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubaha
n o dirubah

Anda mungkin juga menyukai