RSU YARSI NO.001/V/SPO/2021 1 1/3 PONTIANAK Ditetapkan Oleh STANDAR Tanggal terbit Direktur RSU Yarsi PROSEDUR 4 Mei 2021 OPERASIONAL Dr.Carlos Dja’afara, M.Kes NIK. 119580320210210001 1. Dekontaminasi adalah langkah pertama menangani peralatan, perlengkapan, PENGERTIAN sarung tangan dan benda-benda lainnya yang terkontaminasi. Proses yang membuat benda mati lebih aman untuk ditangani oleh staf sebelum dibersihkan (umpamanya menginaktivikasi HBV, HBC dan HIV) dan mengurangi tapi tidak menghilangkan jumlah mikroorganisme yang mengkontaminasi. 1. Meminimalkan atau menghilangkan mikroorganisme. TUJUAN 2. Mencegah tansmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien dari pasien ke petugas, dari pasien ke pasien serta lingkungan sekitar pasien. Tindakan utama untuk pencegahan dan pengendalian infeksi. 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 856/Menkes/SK/IX/2009 Tentang KEBIJAKAN Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit
Prinsip dekontaminasi di rumah sakit
adalah bahwa setiap pasien yang datang dan terpapar bahan kimia harus didekontaminasi sebelum masuk keruangan yang ada di rumah sakit Dekontaminasi dilakukan di tempat yang telah dipersiapkan, terpisah dan tertutup, tersedia air mengalir dan sebaiknya dekat dengan UGD/IRD Langkah petama: 1. Petugas IGD mencuci tangan PROSEDUR 2. Petugas IGD menyapa dan memperkenalkan diri ke pasien dan keluarga pasien 3. Petugas IGD mengidentifikasi pasien nama dan tanggal lahir serta menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan ke pasien atau keluarga RUANG DEKONTAMINASI IGD
No. dokumen Nomor revisi: Halaman
RSU YARSI NO.001/V/SPO/2021 1 2/3 PONTIANAK 4. Setelah memakai alat proteksi diri petugas medik melakukan dekontaminasi, pastikan korban dalam keadaan stabil atau telah dilakukan stabilisasi fungsi vitalnya 4. Buka seluruh pakaian korban (mengurangi 70-80% kontaminant) 5. Cuci dari ujung kepala sampai ujung kaki dalam 1 menit dengan 6 galon air ( 25 liter air/4-5 ember air ) dan diperlukan area 22 inches2 (66 cm2) per-orang. PROSEDUR 6. Lakukan dengan cepat pencucian / penyiraman seluruh tubuh korban. 7. Gunakan cairan pembersih untuk seluruh tubuh. Cairan baru 0,5 % sodium hypochlorite (HTH chlorine) efektif untuk kontaminant biologi atau kimia. 8. Untuk kontaminant biologi perlu waktu 10 menit (hal ini sulit untuk korban masal). 9. Bersihkan kembali dengan airdari ujung kepala sampai ujung kaki ( head to toe ). 10. Yakinkan korban sudah dicuci dengan bersih, bila perlu periksa dan bersihkan kembali dengan air dari ujung kepala sampai ujung kaki. 11. Keringkan tubuh pasien dan ganti/ berikan pakaian kering dan bersih. 12. Korban di masukkan keruang UGD/IRD sesuai criteria triage (dapat dilakukan triage ulang walaupun sudah dilakukan triage ulang di lapangan)/ 13. Penanganan dilakukan berdasarkan skala prioritas kegawat daruratan korban bencana. 14. Pelayanan medik yang diberikan sesuai standar kemampuan rumah sakit. RUANG DEKONTAMINASI IGD
No. dokumen Nomor revisi: Halaman
RSU YARSI NO.001/V/SPO/2021 1 3/3 PONTIANAK 15. Pasien yang bisa berjalan sendiri dan gejala jelas segera lakukan dekontaminasi. 16. Pasien masih bias berjalan, tetapi tanpa gejala jelas pindahkan dari area PROSEDUR tindakan, pakaian dibuka dan observasi (medical evalution). 17. Pasien tidak bias bergerak, lakukan evaluasi klinis, berikan prioritas dekontaminasi
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Care Unit (ICU) 3. Instalasi Rawat Inap 4. Radiologi 5. Farmasi