Anda di halaman 1dari 3

SOP PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

INFEKSIUS
No.Dokumen :045/
/SOP/IV/PKM.K
RS/2020
SOP No.Revisi : 00

TanggalTerbit : 01 Mei 2020

Halaman :1/2

PUSKESMAS dr.Ahmad Ruyani

KRESEK NIP.197606062010011013

Limbah Medis Infeksi adalah bahan atau barang hasil sisa kegiatan yang
berpotensi terkontaminasi oleh zat yang bersifat infeksius akibat kontak dengan
pasien dan atau petugas yang menangani pasien covid-19 yang meliputi APD
seperti masker, sarung tangan, baju coverall, kacamata goggle, faceshield,
headcap, shoe cover dan sepatu boots serta sisa tindakan pelayanan seperti jarum
suntik, kasa, perban, set infus yang habis digunakan.
1. Pengertian APD yang masih dapat digunakan ulang setelah dipakai dan setelah dilakukan
desinfektan (Reusable) adalah kaca mata goggle, faceshield, sepatu boots,
apron/gown sedagkan yang harus dimusnahkan (Disposable) adalah masker,
sarung tangan, baju coverall, headcap, shoe cover.
Pengelolaan Limbah Medis Infeksius adalah serangkaian kegiatan memusnahkan
sampah / limbah medis yang infeksius agar tidak menularkan dan membahayakan
kepada orang lain dan lingkungan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas unutk melakukan prosedur di
2. Tujuan
Puskesmas Kresek

3. Kebijakan SK Pedoman Pelayanan Klinis

Pedoman Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Rujukan, Rumah Sakit Darurat dan
4. Referensi
Puskesmas Yang Menangani Pasien Covid-19
5. Prosedur/ langkah- A. PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS INFEKSIUS (APD DISPOSABLE)
langkah (tidak dapat dipakai ulang: masker bedah, baju coverall, sarung tangan,
tutup kepala (headcap), shoe cover/pelindung sepatu) dan sisa tindakan
pelayanan seperti jarum suntik, kasa, perban, set infus yang habis
digunakan:
1. Petugas memakai APD lengkap (masker bedah, baju coverall, sarung
tangan karet panjang sampai ke lengan, kacamata goggle, sepatu
boots) sesuai SOP Pemakaian APD
2. Petugas mengumpulkan limbah medis infeksius (PAD disposable) di

1/2
wilbin/tempat sampah disposable menggunakan plastik warna kuning.
3. Setelah ¾ penuh petugas mengikat ujung plastik kuning dengan….
desinfeksi dengan menyemprotkan kemasan plastic kuning tempat
pengumpulan limbah medis infeksius tersebut dengan desinfektan dan
meletakan limbah medis infeksius tersebut di dalam wilbin tempat
sampah infeksius disposable.
4. Petugas malakukan desinfektan dengan menyemprotkan desinfektan
ke wilbin/tempat sampah medis infeksius (APD disposable) setelah
limbah medis infeksius diangkut.
5. Petugas melepaskan APD sesuai SOP Pelepasan APD
6. Petugas mendokumentasikan kegiatan pengelolaan limbah medis
infeksius (disposable).
B. PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS INFEKSIUS (REUSABLE) (yang
dapat dipakai ulang: kacamata goggle, face shield, sepatu boots, masker
N95, apron/gown)
1. Petugas memakai APD lengkap (masker N95, coverall, sarung tangan
karet panjang sampai ke lengan, kacamata goggle, sepatu bppts)
sesuai prosedur Pemakaian APD level 3.
2. Petugas mengumpulkan limbah medis infeksius di wilbin/tempat
sampah reusable menggunakan plastic warna kuning.
3. Petugas melakukan desinfeksi dengan menyemprotkan limbah medis
infeksius (APD yang dapat digunakan ulang) tersebut dengan
desinfektan dan dibiarkan selama 10-15 menit
4. Setelah 10-15 menit, petugas membersihkan seluruh bagian APD
reusable tersebut dengan kain pembersih
5. Petugas menyimpan APD reusable yang sudah bersih ke dalam
kemasan plastik bersih.
6. Petugas melakukan desinfeksi wilbin / tempat sampah medis infeksius
(APD reusable) dengan meyemprotkan desinfektan .
7. Petugas melepaskan APD sesuai SOP Pelepasan APD.
8. Petugas mendokumentasikan kegiatan pengelolaan limbah medis
infeksius reusable.

6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang perlu

2/2
diperhatikan
1. Petugas Sanitarian
8. Unit Terkait
2. Seluruh Petugas
1. Checklist Identifikasi Limbah Berbahaya
2. Formulir Serah Terima Bulanan
9. DokumenTerkait 3. Buku Inventaris Limbah
4. Formulir Berita Acara Pengangkutan Limbah Berbahaya
5. Formulir Dokumen Limbah

10. 10.Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan

3/2

Anda mungkin juga menyukai