1. Pengertian Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk
melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pencegahan
penyebaran COVID-19
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kuta Alam Nomor 440/357/PKA/III/2020 tentang
Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) di UPTD Puskesmas Kuta Alam
4. Referensi 1. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
4. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas pada Masa Pandemi
Covid-19 tahun 2020
5. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
tentang Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD) dalam
menghadapi wabah Covid-19 tahun 2020
6. Buku Pedoman Standar Alat Pelindung Diri (APD) dalam
manajemen penanganan covid-19. Kementerian kesehatan Republik
Indonesia. April 2020
7. Keputusan Menteri kesehatan RI nomor HK.01.07/Menkes/104/2020
tentang penetapan infeksi novel coronavirus (infeksi 2019-nCoV)
sebagai penyakit yang dapat menimbulkan wabah dan upaya
penanggulangannya
8. Surat edaran Dirjen Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P)
nomor : HK.02.02/II/753/2020 tentang revisi ke-3 pedoman
pencegahan dan pengendalian Coronavirus disease (Covid-19)
5. Prosedur Alat dan Bahan
1. Gaun pelindung
2. Sabun cuci tangan
3. Alkohol 70%/ cairan antiseptik
4. Tissue bersih
5. Tong sampah
6. Plastik biohazard
7. Sarung tangan
8. Masker
9. Faceshield
10. Penutup kepala
11. Penutup alas kaki
12. Thermogun
6. Langkah- A. Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 Ruang Rekam Medis/
langkah Pendaftaran
Sasaran : petugas rekam medis
Standar perlindungan diri :
1. Masker kain. Jika stok banyak dapat menggunakan masker bedah
2. Tidak perlu APD khusus (level 1)
3. Faceshield. Jika sudah ada tirai pembatas, tidak perlu lagi
memakai faceshield
2/6
d. Sepatu tertutup
e. Penutup kepala
f. Faceshield
g. Jarak duduk antar petugas 1 meter/lebih
11. Dokter memberikan resep dan edukasi terkait penyakitnya.
12. Petugas memastikan tidak ada pengulangan yang tidak perlu.
13. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil resep.
14. Petugas melakukan desinfeksi ruangan dibantu oleh petugas
desinfeksi
15. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
16. Petugas farmasi membuat obat sesuai resep.
17. Pasien pulang
3/6
dan alat lain yang masih dapat di desinfeksi dengan cairan khusus
10. Sesampainya di rumah, langsung melepaskan pakaian yang
sebelumnya dipakai ke Puskesmas
4/6
e. Apron
5/6
b. Pemilahan pasien dengan resiko gejala ISPA dan Non-ISPA
c. Memberikan informasi seputar pelayanan dan keperluan pasien
serta tamu Puskesmas lainnya
3. Standar perlindungan diri :
a. APD level 1 (gejala Non-ISPA), APD level 2 (gejala ISPA)
b. Faceshield saat melakukan pemeriksaan dengan jarak < 1 meter
c. Jika sudah menggunakan pembatas, tidak perlu menggunakan
faceshield
6/6