Anda di halaman 1dari 6

STANDAR PERLINDUNGAN DIRI &

PENCEGAHAN INFEKSI DI PUSKESMAS


SELAMA PANDEMI COVID-19
No. Dokumen : SOP/MUTU/V/ /2020
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 12 Juni 2020
Halaman : 1/6
UPTD PUSKESMAS drg. Supriady R, M. Kes
KUTA ALAM NIP. 19790221 200504 1 003

1. Pengertian Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk
melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pencegahan
penyebaran COVID-19
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kuta Alam Nomor 440/357/PKA/III/2020 tentang
Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) di UPTD Puskesmas Kuta Alam
4. Referensi 1. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
4. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas pada Masa Pandemi
Covid-19 tahun 2020
5. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
tentang Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri (APD) dalam
menghadapi wabah Covid-19 tahun 2020
6. Buku Pedoman Standar Alat Pelindung Diri (APD) dalam
manajemen penanganan covid-19. Kementerian kesehatan Republik
Indonesia. April 2020
7. Keputusan Menteri kesehatan RI nomor HK.01.07/Menkes/104/2020
tentang penetapan infeksi novel coronavirus (infeksi 2019-nCoV)
sebagai penyakit yang dapat menimbulkan wabah dan upaya
penanggulangannya
8. Surat edaran Dirjen Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P)
nomor : HK.02.02/II/753/2020 tentang revisi ke-3 pedoman
pencegahan dan pengendalian Coronavirus disease (Covid-19)
5. Prosedur Alat dan Bahan
1. Gaun pelindung
2. Sabun cuci tangan
3. Alkohol 70%/ cairan antiseptik
4. Tissue bersih
5. Tong sampah
6. Plastik biohazard
7. Sarung tangan
8. Masker
9. Faceshield
10. Penutup kepala
11. Penutup alas kaki
12. Thermogun
6. Langkah- A. Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 Ruang Rekam Medis/
langkah Pendaftaran
Sasaran : petugas rekam medis
Standar perlindungan diri :
1. Masker kain. Jika stok banyak dapat menggunakan masker bedah
2. Tidak perlu APD khusus (level 1)
3. Faceshield. Jika sudah ada tirai pembatas, tidak perlu lagi
memakai faceshield

B. Petunjuk Pencegahan Penularan Ruang Poli Non-Infeksius/


Gejala Non-ISPA
1. Petugas skrining mencuci tangan dan mempersilahkan pasien
mencuci tangan dengan handsrub/sabun
2. Petugas skrining melakukan identifikasi pasien Non-ISPA dengan
pasien ISPA (gejala batuk, pilek, demam).
3. Petugas pendaftaran mengambil rekam medis pasien.
4. Petugas pemandu mengukur rekam medis ke poli umum dan/atau
poli khusus.
5. Standar APD petugas ruangan : Masker bedah, gaun, sarung
tangan dan faceshield
6. Perawat ruangan memanggil pasien.
7. Petugas mencuci tangan dan mempersilahkan pasien untuk
mencuci tangan dengan sabun/handscrub.
8. Petugas pengkajian (perawat) melakukan kajian awal (SOAP)
9. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik.
10. Untuk anamnesa dan pemeriksaan yang membuka mulut, standar
perlindungan diri level 2 meliputi :
a. Masker bedah
b. Gaun pelindung
c. Sarung tangan

2/6
d. Sepatu tertutup
e. Penutup kepala
f. Faceshield
g. Jarak duduk antar petugas 1 meter/lebih
11. Dokter memberikan resep dan edukasi terkait penyakitnya.
12. Petugas memastikan tidak ada pengulangan yang tidak perlu.
13. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil resep.
14. Petugas melakukan desinfeksi ruangan dibantu oleh petugas
desinfeksi
15. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
16. Petugas farmasi membuat obat sesuai resep.
17. Pasien pulang

C. Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 di Ruang Tindakan/


Ruang Infeksius/ Gejala ISPA
1. Pelayanan gawat darurat tetap dilaksanakan dengan memperketat
proses triase dan memperhatikan prinsip PPI
2. Pisahkan pasien bergejala infeksi saluran pernapasan seperti
demam, radang tenggorokan, pilek dan sesak napas dengan pasien
umum yang tidak memiliki gejala tersebut
3. Seluruh pasien memakai masker bedah
4. Dokter/ petugas pelayanan memakai masker bedah saat anamnesis
maupun saat melakukan pemeriksaan dengan jarak minimal 1
meter
5. Dokter tidak perlu memakai jas dokter
6. Untuk anamnesa, pemeriksaan yang membuka mulut dan tindakan
yang berjarak kurang dari 1 meter, memakai perlindungan diri
level 2 meliputi :
a. Masker bedah
b. Gaun pelindung
c. Sarung tangan
d. Sepatu tertutup
e. Penutup kepala
f. Faceshield
7. Jika ada pasien yang dicurigai terpapar Covid-19 dengan riwayat
bepergian ke daerah Red Zone, maka di laporkan ke petugas
surveilans untuk tindak lanjut
8. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan fisik
9. Dokter/petugas diharapkan melakukan desinfeksi gaun pelindung

3/6
dan alat lain yang masih dapat di desinfeksi dengan cairan khusus
10. Sesampainya di rumah, langsung melepaskan pakaian yang
sebelumnya dipakai ke Puskesmas

D. Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 di Ruang Administrasi


1. Sasaran : semua staf
2. Aktivitas : manajemen keuangan dan surat menyurat
3. Standar perlindungan diri :
a. Masker kain
b. Jarak duduk antar staf 1 meter/ lebih
c. Tidak perlu APD khusus lainnya

E. Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 di Poli Gigi


1. Sasaran : dokter gigi, perawat gigi
2. Aktivitas yang dapat diberikan :
a. Pelayanan darurat seperti nyeri yang tidak tertahan
b. Gusi bengkak dan berpotensi mengganggu saluran napas
c. Perdarahan yang tidak terkontrol
d. Trauma pada gigi dan tulang wajah yang berpotensi
mengganggu jalan napas
3. Standar perlindungan diri :
a. Masker medis. Jika memungkinkan dapat menggunakan N95
b. APD lengkap untuk pelayanan yang menggunakan scaler
ultrasonik dan high speed air driven karena dapat memicu
terjadinya aerosol (level 3)
c. Jarak duduk antar petugas 1 meter/ lebih

F. Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 di Ruang Pelayanan


Laboratorium
1. Sasaran : petugas laboratorium, analis laboratorium
2. Aktivitas yang diberikan :
a. Tetap dilaksanakan dengan standar dengan prinsip PPI dan
physical distancing
b. Mengelola sampel pemeriksaan
3. Standar perlindungan diri level 2 :
a. Masker bedah
b. Gaun dengan baju kerja didalamnya
c. Sarung tangan
d. Faceshield

4/6
e. Apron

G. Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 Petugas Sterilisasi &


Desinfeksi
1. Sasaran : petugas kebersihan, kesling dan tim PPI
2. Aktivitas yang diberikan :
a. Sterilisasi ruangan, alat dan gaun pelindung pasca pelayanan
dan kegiatan tertentu yang beresiko penularan
b. Mengelola sampah medis dan non-medis di Puskesmas
c. Mengganti wadah tempat sampah kotor menjadi bersih
3. Standar perlindungan diri :
a. Masker bedah
b. Sarung tangan
c. Google glass
d. Apron
e. Sepatu boot

H. Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 di Ruang Pelayanan


Farmasi
1. Sasaran : apoteker, asisten apoteker
2. Aktivitas yang diberikan :
a. Tetap dilaksanakan dengan standar kefarmasian dengan
memperhatikan kewaspadaan standar serta menerapkan
physical distancing terutama di ruang tunggu
b. Berkoordinasi dengan bidang terkait kebutuhan obat dan
BMHP termasuk APD, desinfektan serta bahan untuk
pemeriksaan covid-19
c. Pemisahan pemberian obat pasien gejala ISPA dan Non-ISPA
3. Standar perlindungan diri :
a. Masker kain/ bedah
b. Tidak perlu APD khusus (level 1)
c. Faceshield saat melakukan PIO pasien dengan gejala ISPA

I. Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 Petugas Informasi &


Skrining Awal
1. Sasaran : Perawat, petugas informasi, petugas kesehatan lain yang
diberi kewenangan
2. Aktivitas yang diberikan :
a. Dilaksanakan sebelum pasien masuk ke dalam ruang pelayanan

5/6
b. Pemilahan pasien dengan resiko gejala ISPA dan Non-ISPA
c. Memberikan informasi seputar pelayanan dan keperluan pasien
serta tamu Puskesmas lainnya
3. Standar perlindungan diri :
a. APD level 1 (gejala Non-ISPA), APD level 2 (gejala ISPA)
b. Faceshield saat melakukan pemeriksaan dengan jarak < 1 meter
c. Jika sudah menggunakan pembatas, tidak perlu menggunakan
faceshield

J. Petunjuk Pencegahan Penularan Covid-19 di Poli KESGA


(KIA/KB)
1. Sasaran : bidan
2. Aktivitas yang diberikan :
a. Pemeriksaan ibu hamil tetap dilaksanakan dengan standar
kewaspadaan dan menerapkan physical distancing terutama di
ruang tunggu
b. Ibu hamil yang beresiko dan berstatus ODP, PDP dan
terkonfirmasi Covid-19 dilakukan rujukan secara terencana
untuk bersalin di Faskes rujukan
3. Standar perlindungan diri :
a. APD level 1
b. Faceshield saat melakukan pemeriksaan mata dengan jarak < 1
meter
K. Pasien infeksius dengan keluhan demam, radang tenggorokan, pilek
dan dengan riwayat pulang dari daerah red zone yang mengarah
suspek Covid-19, tidak dilayani dan harus menjalani protokol covid-
19 sampai gejala tersebut hilang dengan masa karantina 14 hari
7. Diagram alir -
8. Unit terkait 1. Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh
2. Tim PPI
3. Seluruh staf Puskesmas Kuta Alam
9. Dokumen 1. Standar APD berdasarkan tingkatan/ level
Terkait 2. Jenis APD dan penggunaannya
10. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Histori diberlakukan
Perubahan 1 - Dokumen Baru 12 Juni 2020

6/6

Anda mungkin juga menyukai