Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN LIMBAH MEDIS

No. Dokumen :
SOP/UKM/013/
SOP 2019
Tgl. Terbit : 27/12/2019
No. Revisi :
Halaman : 1/4

PUSKESMAS H. Patoni,Amd.Kep, S.sos, MM


GUNUNGKENCANA NIP.196410251985011001

1. Pengertian 1.1. Limbah Medis


Limbah medis adalah sampah atau limbah yang langsung dihasilkan dari
tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien. Termasuk dalam
kegiatan tersebut juga kegiatan medis di klinik, perawatan, bedah, dan
ruang laboratorium
1.2. Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampah adalah suatu tindakan yang berhubungan dengan
pengaturan terhadap penimbulan, penyimpanan (sementara),
pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan sampai ketahap
pemusnahan.
1.3. Limbah infeksius
Limbah infeksius adalah limbah yang dicurigai mengandung pathogen.
Contoh: kultur laboratorium,limbah dari bangsal isolasi, kapas,materi
atau peralatan yang tersentuh pasien yang terinfeksi,ekskreta dll.
1.4. Sampah Patologis
Sampah patologis terdiri dari jaringan atau cairan tubuh manusia.
Contohnya bagian tubuh, darah, janin dan cairan tubuh lain.
1.5. Limbah Farmasi
Limbah Farmasi adalah limbah yang mengandung bahan farmasi.
Contohnya obat-obatan yang sudah kadaluarsa atau tidak diperlukan lagi,
item yang tercemar atau berisi obat (botol/kotak).
1.6. Tempat penyimpanan sementara
Tempat penyimpanan sementara adalah wadah penampungan limbah
medis sementara dengan desain dan konstruksi mampu melindungi
limbah dari hujan dan sinar matahari
1.7. Jenis wadah dan lebel limbah medis sesuai dengan kategorinya

Ketarangan

1/4
Kategori Limbah Infeksius, patologi dan anatomi, Warna
container/kantong plastic yang digunakan adalah warna kuning yang di tempel
dengan lambing symbol limbah infeksius

2.1. Sebagai acuan dalam penanganan limbah medis di Puskesmas


Gunugnkencana serta merupakan suatu sistem yang komprehensif untuk
2. Tujuan dapat mengendalikan limbah, serta menjamin bahwa semua limbah yang
dihasilkan dalam keadaan aman, tepat waktu, efisien dan efektif sesuai
dengan kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.1. Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Gunungkencana NOMOR :


440 /SK/015/PKM-GK/ IX/2019 tentang Jenis- Jenis Pelayanan Yang
3. Kebijakan
Disediakan Sesuai Dengan Kebutuhan Masyarakat UPTD Puskesmas
Gunugnkencana

4.1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun


2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4.2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun
4. Referensi 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
4.3. Pedoman penanggulangan penanganan limbah medis dimasa pandemic
2020

5. Prosedur/Langkah - 5.1. Kesiapan Petugas


langkah Petugas yang menangani limbah, harus menggunakan alat pelindung diri
yang terdiri :
- Masker
- Pelindung mata
- Pelindung kaki/sepatu boot
- Sarung tangan khusus (disposable gloves atau heavy duty gloves).
- Coverall medis, head cap, face shield, Masker N95 jika menangani limbah
tindakan Rapid dan PCR tes
5.2. Penanganan limbah medis infeksius.

Masukkan setiap sampah medis infeksius berupa kassa penutup luka, hand

gloves bekas, kapas bekas membersihkan luka dan lainnya di keranjang

sampah khusus yang tertutup atau kantong khusus tertutup (Bio Hazard)

untuk penampungan sementara. Sedangkan untuk sampah medis yang

tajam berupa jarum suntik, pisau bedah, bekas botol injeksi dan lainnya

masukkan ke dalam Sharp Container.

2/4
5.3. Pengumpulan, Penyimpanan dan pengepakan Limbah Medis.

Pengumpulan limbah medis dilakukan setiap 24 jam dan disimpaan di

tempat Penyimpanan sementara limbah medis maksimal waktu

diperbolehkan sampai dengan pengiriman atau pengambilan dari fasilitas

pengolahan limbah adalah 30 hari atau 2/3 dari kapasitas kontainer limbah

medis sementara. Dan pada saat pengumpulan limbah dilakukan

penencatatan waktu dan tanggal pengumpulan ( first drop ) sesuai dengan

jenis limbah.

5.4. Pengambilan limbah medis

Pengambilan limbah medis dilakukan rutin oleh pihak ke tiga (PT.WPLI)

5.5. Dokumentasi

Pengiriman atau pengambilan limbah medis dicatat dan ditimbang sesuai

dengan lampiran Manifes yang telah dipersiapkan oleh tim KESLING dan

berita acara serah terima limbah medis yang ditanda tangani oleh petugas

KESLING Puskesmas dan petugas (Pihak penerima limbah medis).

-
6. Diagram Alir

7.1. Pokja I Administrasi Manajemen


7. Unit Terkait
7.2. Pokja II Upaya Kesehatan Masyarakat

8.1. Form pengambilan limbah medis ruangan


8.2. Form Laporan serah terima limbah

8. Dokumen Terkait

9. Rekam Historis NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI


DIBERLAKUKAN
Perubahan
1 Pedoman Diberlakukan 27 Desember 2019
pengelolaan
Pengunaan APD level 1
limbah rumah
sakit rujukan, (Coverall medis, head
rumah sakit
cap, face shield, Masker
darurat dan

3/4
puskesmas yang N95, sepatu boot) untuk
menangani pasien
penanganan limbah
Covid-19
Kementerian tindakan Rapid dan PCR
Kesehatan RI
tes dipuskesmas
Direktorat
Jenderal
Kesehatan
Masyarakat
Direktorat
Kesehatan
Lingkungan 2020

4/4

Anda mungkin juga menyukai